Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Hematologi


Sub Pokok Bahasan : Dengue Haeomoragic Fever (DHF)
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat :
Waktu : Jam 10.00 - selesai
Tanggal : 13 Mei 2018
Penyaji : Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan keluarga pasien
dan masyarakat dapat memahami gambaran umum demam berdarah.

2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dan masyarakat
dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian demam berdarah
2. Menyebutkan penyebab dari demam berdarah
3. Menyebutkan tanda dan gejala demam berdarah
4. Menyebutkan pencegahan demam berdarah
5. Mampu menyebutkan penanganan sebelum ke rumah sakit pada
demam berdarah

B. Metode
Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi,
leaflet.
C. Seeting Tempat
: Audience
: Pembimbing

: Penyuluh

D. Pelaksanaan

Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan Pra Interaksi
5 menit a. Memberi salam dan perkenalan Menjawab salam
diri Mendengarkan
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
penyuluhan yang akan dilakukan Mendengarkan dan
c. Menanyakan kepada keluarga menjawaab
gejala dan pengetahuan keluaraga
mengenai demam berdarah
2. Penyajian Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
materi 10 mengenai pengertian, penyebab,
menit gejala, penanganan, dan diit
3. Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada Mengajukan
10 menit peserta untuk bertanya tentang pertanyaan
materi yang disampaikan
4. Penutup a. Memberikan pertanyaan akhir Menjawab
5 menit sebagai evaluasi
b. Menyimpulkan bersama-sama Mendengar
hasil kegiatan penyuluhan
c. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

E. Media penyuluhan
1. Leaflet
2. LCD atau proyektor
F. Struktur Organisasi penyuluhan
1. Pemateri :
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan’
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
2. Moderator :
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
b. Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
3. Observer :
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada peyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan
4. Fasilitator :
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yag belum jelas
d. Meginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta
e. Memperagakan atau mempraktekkan teknik mencuci tangan
G. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

a. Peserta bersedia berkumpul di tempat penyuluhan sesuai dengan


kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Peserta bersedia mengikuti gerakan 6 langkah cuci tangan
d. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan

3. Evaluasi Hasil

a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah


ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya
Materi
1. Pengertian
Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan ditesis hemorogik (Sudoyo Aru, dkk 2009).

2. Klasifikasi derajat DHF menurut WHO


Derajat 1 : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi
perdarahan adalah uji tourniquet positif
Derajat 2 : Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit, dan atau
perdarahan lain
Derajat 3 : Ditemukannya tanda kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lembut, tekanan nadi menurun ( ≤ 20 mmHg) atau hipotonsi
disertai kulit dingin, lembab, dan pasien menjadi gelisah
Derajat 4 : Syok berat, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat
ukur.
3. Penyebab Dengue haemorhagic fever (DHF)
Penyebabnya terjadi akibat gigikan nyamun aedes Aegepty yag
sebelumnya membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam
berdarah lain. Virus dengue, termasuk genus flavivirus, keluarga
flaviridae. Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan
DEN-4 yang ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 serotype terbanyak

4. Tanda dan gejala


a) Demam selama 2-7 hari kemudian turun secara cepat
b) Jika keadaan bertambah parah dapat menyebabkan syok
c) Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah,
penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil,
kejang, dan sakit kepala
d) Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi
e) Sakit dan pegal pada persendian
f) Munculnya bercak-bercak merah pada kulit (ptekie)
5. Pencegahan
Lakukan 4M Plus seminggu sekali untuk pencegahan
a) Menguras
Menguras wadah air seperti bak mandi, vas bunga, penampung air
b) Menutup
Menutup rapat semua wadah air
c) Mengubur
Mengubur semua barang-barang bekas yang dapat menampung air
hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, dll
d) Memantau
Memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk
e) Jangan mengantung pakaian kotor terlalu lama
f) Jika memelihara ikan dalam aquarium atau kolam harus rutin
dibersihkan minimal 1 kali/minggu
g) Hindari gigitan nyamuk
h) Membubuhkan abote
6. Penangan DHF sebelum ke rumah sakit
a. Minum air putih yang banyak
b. Cobalah menurunkan panas dengan obat demam dan kompres air
hangat
c. Makanlah makanan begizi meskipun selera makan menurun
DAFTAR PUSTAKA

Huda, Amin & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan


Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam berbagai kasus. Edisi
Revisi Jilid 1. Mediaction Publishing; Yogyakarta.
Syaifullah,N. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam, FKUI : Jakarta
Sudoyo, Aru, dkk. (2009). Ilmu Penyakit Dalam Ed. 5 Jilid 1. FKUI; Jakarta.
Soeparman. (1999). Ilmu penyakit dalam. Jilid II. Jakarta: FKUI
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. (2007). Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan
Anak. FKUI; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai