Anda di halaman 1dari 15

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DEMAM PADA ANAK

DISUSUN OLEH
YAUMIL REFTI, S.Kep
20131082

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Velga Yazia, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Pemberian pijatan dengan bawang merah dicampur minyak kelapa
Kepada Anak Yang Mengalami Demam
Sasaran : Orang Tua
Hari/Tanggal : Jum’at / 04 November 2020
Waktu : 13.00 - 13.30 WIB
Tempat : Di Rumah Pasien
Penyuluh : Mahasiswi Profesi Ners STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

A. Latar Belakang
Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri yang
berada di dalam tubuh. Demam juga biasanya menjadi pertanda bahwa sistem imunitas anak
berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2011). Demam adalah suatu keadaan dimana suhu
tubuh diatas normal, yaitu diatas 38°C. (Arifianto, 2012)
Angka kesakitan bayi dan balita di Indonesia cukup tinggi dan terjadi peningkatan dari
setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2012 mencapai 47,7% kesakitan pada bayi dan balita, dan
cukup signifikan mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 71,4%. Sebesar 95% ibu
bingung bila anaknya demam, alasan ibu karena demam pada bayi menyebabkan kejang
(69%), kerusakan otak (16%), koma (14%), gejala dari penyakit yang berat (11%), bahkan
demam bisa menyebabkan kematian (Fauzie, 2014). Demam yang mencapai 41ºC disebut
hipertermia. Ada kira-kira 0.05% kejadian hipertermia pada bayi dan balita di Indonesia.
Apabila demam tidak ditangani maka dapat mengakibatkan kerusakan rangkaian khususnya
sistem saraf pusat dan otot, sehingga mengakibatkan kematian. Demam yang mencapai suhu
41ºC angka kematiannya mencapai 17%, suhu 43ºC akan koma dengan angka kematian 70%,
dan pada suhu 45.5ºC akan meninggal dalam beberapa jam (Suryaningsih, 2013). 
Sebagian besar kasus demam pada bayi di sebabkan oleh infeksi akut, yang dapat bersifat
lokal atau sistemik. Penyebab yang lebih jarang meliputi penyakit kolagen vascular,
neoplasma dan kelainan neurologis. Demam dengan penyebab yang tidak diketahui secara
khas di tandai oleh demam selama dua minggu atau lebih tanpa tanda- tanda lokal atau
diagnose spesifik, memerlukan perhatian pada pola, frekuensi dan tingginnya temperature
sepanjang waktu. (Lisnawati,2013). Penanganan pertama demam dapat berupa terapi
farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi farmakologi yang digunakan biasanya adalah
berupa memberikan obat penurun panas, sedangkan terapi non farmakologi yang dapat
dilakukan yaitu mengenakan pakaian tipis, lebih sering minum, banyak istirahat, mandi
dengan air hangat, serta memberi kompres (Saito, 2013). Pemberian rendaman daun jarak
dapat menyembuhkan demam dan panas dalam karena mengandung senyawa yang
terkandung dalam tanaman daun jarak tersebut adalah tannin, saponin, dan flavonoid yang
memiliki daya anti bakteri, menguatkan kekebalan tubuh, anti-kanker, dan anti jamur serta
mampu meningkatkan reaksi katalis yang terjadi saat rendaman daun jarak pagar bereaksi
pada tubuh.
Masyarakat sering mengartikan demam dan diare sebagai sakit tifus. Dengan demikian
orang tua akan melakukan pola pemberian makan ke arah diet tifus, yakni makan bubur.
Demikian praktik yang salah terus berlangsung setiap bayi menderita demam. Kandungan
kalori yang diterima rendah pada bubur beras menyebabkan status gizi anak menurun,
sedangkan untuk melawan serangan infeksi, tubuh harus mempunyai persediaan zat gizi yang
cukup. Demam menyebabkan pemecahan protein tubuh yang besar sehingga memerlukan
masukan makanan sumber protein, kalori, vitamin, mineral yang ditemukan pada telur, susu,
kacang, dan kacang hijau (Adiningsih, 2010).
Kurangnya pengetahuan orang tua yang tidak segera memberikan tindakan perawatan
demam dengan baik dan justru membawa kepengobatan alternative menjadikan anak tidak
tertolong lagi. Kasus ini menjadi catatan penting bagi seluruh kader posyandu maupun
petugas kesehatan di puskemas bahwa diharapkan tidak terjadi kembali kasus yang serupa di
masa yang akan datang. Penelitian Nuri Murthi Dewi (2008) menyimpulkan bahwa
rendaman daun jarak dapat menurunkan demam pada anak.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum 
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan orang tua dapat mengerti
dan memahami gambaran umum tentang pemberian rendaman daun jarak pada anak. 
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu :
1. Menjelaskan pengertian demam kepada orang tua
2. Menjelaskan penyebab terjadinya demam kepada orang tua
3. Menyebutkan akibat dari demam kepada orang tua
4. Menjelaskan cara penanganan ketika demam kepada orang tua
C. Materi (Terlampir)
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Kegiatan : Pemberian Pemberian pijatan dengan bawang merah
dicampur minyak kelapa Kepada Anak Yang Mengalami Demam
2. Sasaran : Orang Tua dan Anak
3. Metode : Ceramah dan Penyuluhan
4. Media dan Alat : Laptop dan leafleat
5. Tempat : Di Rumah Pasien
6. Waktu : 13.00-13.30 WIB
7. Setting Tempat :
: Presentator 

: Ny.I

: An. F
1. Pengorganisasian 
1. Penanggung jawab : Yaumil Refti
2. Moderator : Yaumil Refti
3. Presentator : Yaumil Refti

E. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama keluarga pasien
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan 
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Membagikan leaflet
e. Menjalankan absensi penyuluhan
f. Mengambil dan mengumpulkan absensi
g. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
h. Mengatur setting tempat penyuluhan

F. Kegiatan Penyuluhan

Pokok Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Audiens
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri,  b. Memperhatikan
nama kelompok dan c. Menyetujui
pembimbing kontrak waktu
5
c. Menjelaskan kontrak waktu d. Mendengarkan
menit
dan kontrak bahasa dan
d. Menjelaskan topik  memperhatikan
e. Menjelaskan tujuan e. Mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
2. Penyampaian a. Menjelaskan tentang apa itu a. Mendengarkan
materi dan Demam
demonstrasi b. Menjelaskan penyebab b. Mendengar dan
Demam memperhatikan
20
c. Menjelaskan tanda gejala
menit
Demam
d. Menjelaskan pencegahan
Demam
e. Menjelaskan Penanganan
pemberian bawang merah
dicampur minyak kelapa

5. Penutup a. Mengevaluasi kepada orang a. Mendengar,


tua apa itu Demam, memperhatikan
penyebab, tanda gejala dan dan
penanganan yang diberikan mengemukakan
pada anak dengan Demam pendapat
b. Memberikan reinforcement b. Mendengarkan  5

positif c. Mendengarkan menit

c. Menutup penyuluhan dan dan


memberi salam memperhatikan
d. Menjawab salam

G.   Evaluasi
a. Struktur
1. Diharapkan 75% orang tua yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan acara di mulai sesuai yang direncanakan
2. Diharapkan materi diberikan sesuai dengan rencana kegiatan 
3. Diharapkan 75% Orang Tua berpartisipasi dalam bertanya ataupun menjawab
pertanyaan 
4. Diharapkan 75% Orang Tua tidak meninggalkan ruangan penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung
c. Evaluasi Hasil 
80% orang tua mampu :
1. Menyebutkan pengertian, tanda gejala, penyebab, komplikasi, dan penanganan
pemberian rebusan daun jarak.
H. Penutup
 Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 37,5°C.
Pada prinsipnya demam dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Pada tingkat
tertentu demam merupakan bagian dari pertahanan tubuh yang bermanfaat karena timbul dan
menetap sebagai respon terhadap suatu penyakit, namun suhu tubuh yang terlalu tinggi juga
akan berbahaya (Tjahjadi, 2007).

Padang, 04 November  2020


Ketua Kelompok

( )

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik : Pembimbing Klinik :

( ) ( )

Lampiran Materi

TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang terjadi pada anak dimana suhu tubuh anak
di atas 37,5 C. Demam adalah suatu tanda adanya penyakit dan merupakan bagian dari
o

mekanisme pertahan tubuh melawan infeksi. Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh sedang
melawan infeksi atau bakteri yang berada di dalam tubuh. Demam juga biasanya menjadi
pertanda bahwa sistem imunitas anak berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2011). Demam
adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 38°C. (Arifianto, 2012).
B. Tanda dan Gejala
1. Anak lebih rewel, suhu tubuh tinggi dari 37,8 C – 40 C
0 0

2. Kulit kemerahan
3. Hangat
4. Peningkatan frekuensi pernafasan
5. Mengigil
6. Dehidrasi 
7. Kehilangan nafsu makan
C. Penyebab Demam
1. Infeksi Virus
Infeksi virus merupakan penyebab demam terbanyak, virus ini
menyebabkan banyak penyakit seperti pilek, batuk, flu, diare, dll, namun
terkadang infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.
2. Infeksi Bakteri
Lebih jarang disbanding infeksi virus tetapi juga dapat menyebabkan demam dan
biasanya lebih serius.Contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara
lain: pneumonia, infeksi saluran kencing (ISK), septicemia dan meningitis.
D. Akibat dari Demam
1. Dehidrasi
Terjadinya dehidrasi disebabkan oleh peningkatan penguapan cairan tubuh saat
anak demam, sehingga anak bisa kekurangan cairan.Untuk mengetahui anak
mengalami dehidrasi yang paling mudah adalah dengan melihat intensitas kencing
anak. Berkurangnya kencing anak dan air kencing berwarna lebih gelap dari pada
biasanya adalah tanda anak mengalami dehidrasi.
2. Kerusakan Saraf
,Menyebabkan kerusakan neurologis (syaraf). Kerusakan otak karena demam bias
terjadi ketika demam mencapai lebih dari 42˚C. Akan tetapi hal ini sangat jarang
terjadi.
3. Kejang Demam
Kejang demam umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun (balita),
terutama pada umur di antara 6 bulan dan 3 tahun, khususnya pada temperature rektal
di atas 40 derajat selsius. Selanjutnya kejang demam biasanya hilang dengan
sendirinya, dan tidak menyebabkan gangguan neurologis (kerusakan saraf).
E. Cara Mengatasi Demam
1. Banyak Minum
Karena demam akan menimbulkan dehidrasi (kekurangan cairan), jadi untuk mengatasi
dehidrasi adalah memberikan cairan yang cukup.
2. Banyak Istirahat
Banyak beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh selain itu dengan banyak i.stirahat
daya tahan tubuh akan meningkat sehingga sangat baik supaya demam cepat turun.
3. Pemberian bawang merah dicampur minyak kelapa

Bawang merah juga memiliki kandungan antibakteri dan anti-peradangan. Nah,


mungkin manfaat inilah yang berkaitan dengan khasiat bawang merah untuk
menurunkan demam pada anak. Demam pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi
yang menyebabkan peradangan dalam tubuh. Bisa jadi, efek antibakteri dan anti-
peradangan inilah yang menjadi mekanisme mengapa pada anak demam bisa diturunkan
dengan menggosokkan bawang merah.

4. Beriobat penurun panans


Obat penurun panas seperti paracetamol. Obat penurun panas dapat diberikan ketika suhu
badan mencapai  38˚C
5. Bawa Kedokter
Jika demam tidak kunjung turun, bahkan hingga suhunya mencapai 40˚C segera bawa
kedokter untuk cepat ditangani.
F. Proses Pembuatan bawang merah dicampur minyak kelapa

Bakar 2 siung bawang merah, hilangkan kulit bawang merah yang gosong, cari
bagian tengahnya saja. Remas- remas dengan bawang merah tersebut dalam minyak
kelapa, cukup 5 ml saja. Urutkan campuran minyak ini di badan si kecil. Di punggung,
bahu, perut, tangan dan kaki. Pijat – pijat sehingga si kecil berkeringat.
LAPORAN HASIL PENYULUHAN

Hari / Tanggal : Jum’at/ 04 Desember 2020


Waktu : 13.00- 13.30 WIB ( 30 menit )

Tempat : Rumah Ny I

Topic Bahasan : Edukasi tentang batuk pilek pada anak dan perawatannya dirumah
Sasaran : Ny I

Pengorganisasian

Presenter : Yaumil Refti

Moderator : Yaumil Refti

Fasilitator : Yaumil Refti

Observer : Yaumil Refti

Jumlah peserta : 1 orang

Hadir : 1 orang

Tidak Hadir :-

Pokok Bahasan

1. Pengertian demam
2. Penyebab demam
3. Tanda dan Gejala demam
4. Klasifikasi demam
5. Pencegahan demam
6. Penanganan demam

1. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

a. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta


Setelah memberi salam dan perkenalan moderator terlebih dahulu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi
disampaikan. Kemudian pemateri memberi pertanyaan pembuka untuk mengetahui
tingkat pengetahuan Ny I (pretest) tentang materi yang akan diberikan.

Pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut:

1. Apa itu pengertian demam?


2. Apa saja penyebab demam?
3. Apa tanda dan gejala demam ?
4. Apa saja klasifikasi demam?
5. Apa saja pencegahan demam?
6. Bagaimana penanganan demam?
Ny I menjawab pertanyaan pemateri dengan bahasanya, dimana sebagian
besar Ny I dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah itu penyaji langsung
masuk pada materi penyuluhan.

b. Tahap Penyajian Materi


Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yang terlampir pada SAP.
Disela-sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada Ny I
untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.

c. Tahap Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Ny I penyuluhan sesuai dengan yang direncanakan, Suasana saat
penyuluhan berlangsung tenang dan Ny I mengikuti penyuluhan dengan baik, alat
yang digunakan juga sesuai dengan yang direncanakan. Tempat penyuluhan
sesuai dengan yang direncanakan di rumah Ny I.

2. Evaluasi Proses
Peserta penyuluhan sebanyak 1 orang. Pelaksanaan penyuluhan berjalan
sebagaimana yang diharapkan dimana Ny I antusias menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri dan Ny I aktif melontarkan pertanyaan.

3. EvaluasiHasil
80 % Ny I mampu menjawab pertanyaan yang diberikan moderator. Ny I
mampu menjawab pertanyaan tentang materi yang disampaikan. Hal ini
membuktikan bahwa Ny I memperhatikan materi yang disampaikan.

2. Hasil penyuluhan
a) Hasil yang diperoleh oleh anggota penyuluhan
1. Bagaimana penyaji menyampaikan materi?
 Penyaji menyampaikan dengan metode ceramah, demonstrasi dan Tanya
jawab
2. Media apa saja yang digunakan?
 Leaflet
 Laptop
b) Media
1. Kedudukan media sebagai alat komunikasi dalam penyuluhan.
 Kedudukan media sebagai alat komunikasi dalam penyuluhan adalah sebagai
penyalur ilmu dari penyaji kepada audience.
2. Penggunaan media dalam pembelajaran
 Penggunaan media dalam pembelajaran sebagai media penyaji untuk
penyampaian materi.
c) Perilaku verbal/non verbal saat kegiatan berlangsung
1. Bagaimana audience selama penyuluhan berlangsung?
 Saat pertama kali anggota penyuluhan menyampaikan materi hingga akhir
materi selesai, audience memperhatikan materi penyuluhan berlangsung.
2. Keefektifan metode dan media penyuluhan saat diterapkan?
 Menurut saya sebagai obsevator, media informasi yang dibawakan oleh
penyaji tersebut sudah efektif. Sebab, ibu balita apabila dalam penyampaian
materi menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, ia tentu dapat
memahami dan tidak akan bosan apalagi berisi informasi untuk kesehatan..
d) Hasil yang diperoleh audience
1. Audience mampu menyebutkan apa itu pengertian demam sebanyak 80 %
2. Audience mampu menyebutkan apa itu penyebab demam sebanyak 80%
3. Audience mampu menyebutkan tanda dan gejala demam sebanyak 80%
4. Audience mampu menyebutkan klasifikasi demam sebanyak 80%
5. Audience mampu menyebutkan pencegahan demam sebanyak 80%
6. Audience mampu menyebutkan penanganan demam sebanyak 80%

Anda mungkin juga menyukai