Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Upaya Edukasi Kesehatan pada Ibu Cara Pemberian Obat Oral Di Rumah

Oleh :

Ressy Rahmadani
20131062
Kelompok F1

Pembimbing :

Ns. Velga Yazia, M. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Upaya Edukasi Kesehatan pada Ibu Cara Pemberian Obat
Oral Di Rumah
Sasaran : Ibu D
Hari/Tanggal : Selasa/ 10 November 2020
Waktu : 14.00-14.30 Wib
Tempat :Di Rumah An. Z di Talang
Penyuluh : Ressy Rahmadani

A. Latar Belakang
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal. Temperatur tubuh

normal berkisar 36 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan pengukuran

suhu temperatur >37 derajat celcius. Sampai usia 2 tahun rata-rata anak menderita

demam sekitar 4-6 kali serangan. Sebagai manifestasi klinis maka demam terjadi pada

sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius. Demam bukan penyakit

melainkan suatu alarm bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tubuh.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh

Dunia mencapai 16 – 33 juta dengan 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya. Data

kunjungan ke fasilitas kesehatan pediatrik di Brazil terdapat sekitar 19% sampai 30%

anak diperiksa karena menderita demam (Setyowati dalam Wardiyah, 2016).

Di Indonesia penderita demam sebanyak 465 (91.0%) dari 511 ibu yang memakai

perabaan untuk menilai demam pada anak mereka sedangkan sisanya 23,1 saja

menggunakan thermometer (Setyowati, 2013). Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

tahun 2013 menyebutkan bahwa demam pada anak usia 1-14 tahun mencapai 4.074 anak

dengan klasifikasi 1.837 anak pada usia 1-4 tahun, 1.192 anak pada usia 5-9 tahun dan

1.045 anak pada usia 10-14 tahun.


Beberapa penyakit yang umum sering diderita bayi dan balita antara lain demam,

infeksi saluran nafas dan diare. Tapi yang sering membuat para orang tua segera

membawa anaknya berobat adalah demam dan diare. Jumlah penderita febris di

Indonesia dilaporkan lebih tinngi angka kejadiannya dibandingkan dengan negara–negara

lain yaitu sekitar 80%-90%, dari seluruh febris yang dilaporkan adalah febris sederhana.

Angka kejadian tahun 2010 di wilayah Jawa Tengah sekitar 2%-5% terjadi pada anak

usia 6 bulan sampai 5 tahun disetiap tahunnya (Dinkes Jawa Tengah, 2015).

Penyakit febris (demam) merupakan salah satu penyebab masalah kesehatan di

Indonesia. Demam sebagian disebabkan karena infeksi atau virus. Namun data

menunjukan bahwa justru sebagian besar tenaga medis mendiagnosisnya sebagai infeksi

bakteri (Sodikin dalam Jannah, 2015).

Demam pada anak dibutuhkan perlakuan dan penanganan tersendiri yang berbeda

bila dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan, apabila tindakan dalam

mengatasi demam tidak tepat dan lambat maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan

perkembangan anak terganggu. Demam dapat membahayakan keselamatan anak jika

tidak Sebagian besar demam berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi lokal

atau sistemik. Oleh karena itu demam harus ditangani dengan benar karena terdapat

beberapa dampak negatif yang ditimbulkannya (Kalbaca dalam Dewi, 2016). Dampak

yang ditimbulkan demam dapat berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga

terjadi kekurangan cairan dan kejang. Orang tua banyak yang menganggap demam

berbahaya bagi kesehatan anak karena dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak

(Avner dalam Dewi, 2016). Perawat sangat berperan untuk mengatasi demam melalui

peran mandiri maupun kolaborasi. Penanganan yang biasa dilakukan pada kasus anak

dengan demam/febris untuk menurunkan suhu tubuh anak meliputi pemberian antipiretik

(paracetamol, ibuprofen), pemasangan infus dan lain-lain dan metode kompres (Kolcaba
dalam Dewi, 2016).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu pasien mampu mengatasi cara
penanganan demam pada anak dengan tepat dengan menggunakan obat oral
2. Tujuan Khusus
a. Ibu pasien mengetahui pengertian demam pada anak
b. Ibu pasien mengetahui penyebab demam pada anak
c. Ibu pasien mengetahui tanda dan gejala demam
d. Ibu pasien mengetahui tindakan/pengobatan demam pada anak
e. Ibu pasien mengetahui penatalaksanaan demam pada anak
f. Ibu pasien mengetahui apa itu obat
g. Ibu pasien mengetahui petunjuk penggunaan obat dirumah
h. Ibu pasien mengetahui dosis pemberian obat di rumah
i. Ibu pasien mengetahui cara mengatasi demam pada anak

C. Materi
a. Pengertian demam pada anak
b. Penyebab demam pada anak
c. Tanda dan gejala demam
d. Tindakan/pengobatan demam pada anak
e. Penatalaksanaan demam pada anak
f. Pengertian obat
g. Petunjuk penggunaan obat dirumah
h. Dosis pemberian obat di rumah
i. Cara mengatasi demam pada anak

D. Media
a. Leaflet

E. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi
F. Setting Tempat

Keterangan :

: Pelaksana

: Anak

: orangtua

G. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan Audien Waktu Media


1. Pembukaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab 5 menit
salam salam
2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri dan
3. Kontrak waktu mendengarkan
4. Menjelaskan 3. Memperhatikan
tujuan dan
mendengarkan
2. Proses 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan 15 Leaflet
pengertian demam dan menit
2. Menjelaskan mendengarkan
penyebab demam 2. Memperhatikan
3. Menjelaskna tanda dan
dan gejala demam mendengarkan
4. Menjelaskan 3. Memperhatikan
Tindakan/pengoba dan
tan demam pada mendengarkan
anak 4. Memperhatikan
5. Menjelaskan 5. Mendengarkan
penatalaksanaan
demam pada anak 6. Memperhatikan
6. Menjelaskan dan
Pengertian obat mendengarkan
7. Menjelaskan
7. Memperhatikan
petunjuk
dan
penggunaan obat
mendengarkan
dirumah
8. Memperhatikan
8. Menjelaskan dosis
dan
pemberian obat di
mendengarkan
rumah
9. Memperhatikan
9. Menjelaskan cara
dan
mengatasi demam
mendengarkan
pada anak

3. Diskusi 1. Mempersilahkan 1. Bertanya 5 menit Leaflet


audien untuk
bertanya
2. Memberikan 2. Memperhatikan
kesimpulan dan
mendengarkan
4. Penutup Salam penutup Menjawab salam 5 menit

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang penanganan demam pada anak
b. Melakukan kontrak waktu kepada Ibu D untuk dilakukan satuan acara
penyuluhan
c. Menyiapkan tempat dan peralatan
d. Setting tempat
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati.
b. Ibu D memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji
c. Ibu D mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 75% Ibu D mampu menjelaskan pengertian demam
b. Diharapkan 75% Ibu D mampu menjelaskan penyebab demam pada anak
c. Diharapkan 75% Ibu D mampu menjelaskan tanda dan gejala demam
d. Diharapkan 75% Ibu D mampu menyebutkan tindakan/ demam pada anak
e. Diharapkan 75% Ibu D mampu menjelaskan tentang penatalaksanaan demam
pada anak
f. Diharapkan 75% Ibu D menjelaskan pengertian obat
g. Diharapkan 75% Ibu D mampu menyebutkan petunjuk penggunaan obat
h. Diharapkan 75% Ibu D mampu menyebutan dosis pemberian obat di rumah
i. Diharapkan 75% Ibu D mampu menyebutkan cara mengatasi demam pada
anak

Lampiran Materi
1. Pengertian demam
Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam
tubuh ketika suhu meningkat melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C). Demam adalah
proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Demam
terajadi pada suhu > 37, 2°C, biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamu
atau parasit), penyakit autoimun, keganasan , ataupun obat – obatan (Surinah dalam
Hartini, 2015).

2. Penyebab demam
Sedangkan menurut Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal dalam
Thobaroni (2015) bahwa etiologi demam, diantaranya :
a. Suhu lingkungan.
b. Adanya infeksi.
c. Pneumonia.
d. Malaria.
e. Otitis media.
f. Imunisasi

3. Tanda dan gejala demam


Menurut Nurarif (2015) tanda dan gejala terjadinya demam adalah:
a. Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,5⁰C - 39⁰C)
b. Kulit kemerahan
c. Hangat pada sentuhan
d. Peningkatan frekuensi pernapasan
e. Menggigil
f. Dehidrasi
g. Kehilangan nafsu makan

4. Tindakan/ Pengobatan Pada Demam


a. Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≤ 38,5 ºC
b. Obati penyebab lain dari demam
c. Nasihati kapan kembali segera
d. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
e. Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, rujuk untuk penilaian lebih lanjut

5. Penatalaksanaan

Menurut Kania dalam Wardiyah, (2016) penanganan terhadap demam dapat

dilakukan dengan tindakan farmakologis, tindakan farmakologis yang dapat dilakukan

untuk menangani demam pada anak salah satunya memberikan antipiretik berupa:

a. Paracetamol

Paracetamol atau acetaminophen merupakan obat pilihan pertama untuk

menurunkan suhu tubuh. Paracetamol dapat diberikan kembali dengan jarak 4-6

jam dari dosis sebelumnya. Penurunan suhu yang diharapkan 1,2 – 1,4 oC, sehingga

jelas bahwa pemberian obat paracetamol bukan untuk menormalkan suhu namun

untuk menurunkan suhu tubuh.

Paracetamol tidak dianjurkan diberikan pada bayi < 2 bulan karena alasan

kenyamanan. Bayi baru lahir umumnya belum memiliki fungsi hati yang sempurna,

sementara efek samping paracetamol adalah hepatotoksik atau gangguan hati.

Selain itu, peningkatan suhu pada bayibaru lahir yang bugar (sehat) tanpa resiko

infeksi umumnya diakibatkan oleh factor lingkungan atau kurang cairan.

Efek samping parasetamol antara lain : muntah, nyeri perut, reaksi, alergi

berupa urtikaria (biduran), purpura (bintik kemerahan di kulit karena perdarahan

bawah kulit), bronkospasme (penyempitan saluran napas), hepatotoksik dan dapat

meningkatkan waktu perkembangan virus seperti pada cacar air (memperpanjang

masa sakit).

6. Pengertian Obat
Obat adalah bahan tunggal atau campuran yang dipergunakan makhluk hidup
untuk mencegah, mengobati, meringankan, dan menyembuhkan penyakit yang
digunakan di bagian luar atau dalam tubuh. Cara pemberian obat bias melalui oral
(mulut), parektal (rectal), sublingual ( dibawah lidah), parenteral ( obat suntik melalui
kulit masuk kedarah) dan lainnya.

7. Petunjuk Penggunaan Obat Oral Di Rumah


a) Tentukan jenis obat dan dosis yang sesuai berdasarkan berat atau umur anak
b) Jelaskan alasan pemberian obat
c) Peragakan cara membuat satu dosis
d) Perhatikan cara ibu menyiapkan satu dosis obat
e) Terangkan dengan jelas cara pemberian obat
f) Jika ada lebih dari satu obat, bungkus setiap obat secara terpisah

8. Pemberian Obat Oral di Rumah (Paracetamol)


Paracetamol untuk demam tinggi (≥38,5 ºC)

Paracetamol
Setiap 6 jam sampai demam hilang
BERAT BADAN TABLET 500 mg TABLET 100 mg SIRUP 120 mg/5 ml
4 - < 7 kg 1/8 ½ 2.5 ml
(1/2 sdk takar)
7 - < 14 kg ¼ 1 5 ml (1 sdk takar)
14 - < 19 kg ½ 2 7,5 ml (1½ sdk takar)

9. Cara mengatasi demam


a) Minum yang banyak karena demam dapat menimbulkan dehidarasi. Dehidrasi
menyebabkan suhu tubuh meningkat karena volume cairan tubuh yang turun
mengakibatkan tubuh tidak mampu mengendalikan suhu tetap normal
b) Kompres dengan air hangat bukan air dingin.
c) Banyak istirahat atau tirah baring. Karena tubuh sedang berjuang melawan penyakit
dan sedang membutuhkan banyak energi untuk menyembuhkan dirinya. Sehingga
perlu untuk mengurangi aktivitas.
d) Beri pakaian tipis jika ruangan panas, hal ini bertujuan mencegah panas yang
berlebih.
e) Makan makanan yang bergizi
f) Berikan obat penurun panas : paracetamol anak, paradol, acetaminpen, dll. Kapan
obat penurun panas diberikan, apabila suhu di atas 38 derajat celcius atau bila anak
sudah merasakan ketidaknyamanan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Demam. http://www. indonesia.com-demam diakses tanggal 9


November 2020
https://sagalaawae.blogspot.com/2016/12/sap-febris-demam.html diakses tanggal 9
November 2020
http://pustaka.unpad.ac.id.id/wpcontent/uplouds/2010/02/penatalaksanaan_demam_pad
a_anak.pdf diakses pada tanggal 9 November 2020 jam 19.30 WIB

Sumijati M.E, dkk. 2000. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim
Terjadi Pada Anak. PERKANI : Surabaya

Anda mungkin juga menyukai