Anda di halaman 1dari 3

Kasus Pemicu Asuhan keperawatan Intranatal

Ny. A berusia 25 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam,
suku jawa, status menikah 1 tahun. Suami Tn.M, usia 29 tahun, pendidikan terakhir SMA, agama
islam, suku jawa, pekerjaan karyawan swasta. Ny.A datang ke Puskesmas nanggalo .pada
tanggal 16 September 2019, pukul 08:00 WIB dengan keluhan perut mules-mules, keluar lendir
dan darah dari kemaluan. Status obstetric G1P0A0H0.

Keadaan umum klien baik, kesadaran compos mentis. Klien mengatakan perutnya terasa mules-
mules sejak tadi subuh jam 05.00 WIB setelah sholat subuh. Klien kemudian berbaring , tapi
mules-mules semakin sering dan pada jam 07.30 WIB keluar cairan dengan lendir dan darah dari
kemaluannya.dan oleh suami klien kemudian dibawa ke Puskesmas Nanggalo. klien
mengatakan sangat takut menghadapi proses persalinannya, karena ini merupakan pengalaman
pertama bagi klien.

HPHT tanggal 3 Desember 2018 . TP : 10 September 2019 riwayat menstruasi yaitu menarche
umur 13 tahun, teratur tiap bulan dengan siklus 28 hari, lama haid 5 -6 hari, dan tidak ada
keluhan saat haid. Klien mengatakan belum pernah/ tidak menggunakan KB karena klien baru
mau mempunyai anak yang pertama. Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit hipertensi, diabetes melitus ataupun penyakit keturunan lainnya.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu TD: 110/70 mmHg, Nadi: 84x/menit, RR: 24 x/menit, suhu :
36, 5 ̊C, TB: 155 cm, BB: 52kg.

Kala I
Pukul 08:00 WIB
TFU 32 cm, puka, persentasi kepala, janin hidup tunggal, his 2x10’ dengan durasi 30”.
Penurunan kapala HII. hasil pemeriksaan dalam pembukaan 3cm, porsio tipis lunak,posisi ubun-
ubun kecil kanan depan. Pemeriksaan janin didapatkan DJJ: 140x/menit. Klien merasa takut akan
persalinannya karena merupakan pengalaman yang pertama, namun ia pasrah dan berdoa pada
Allah SWT
Pukul 08.30 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 30 detik, DJJ 141x/menit, nadi 80 x/menit
Pukul 09.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 35 detik, DJJ 140 x/menit, nadi 85 x/menit
Pukul 09.30 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 40 detik, DJJ 141 x/menit, nadi 88 x/menit
Pukul 10.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 143x/menit, nadi 88x/menit

Kala II
Pukul 20.40 WIB
Klien mengeluh nyeri seperti diperas-peras, terasa kencang di perutnya, rasanya sangat tidak
nyaman, skala nyeri 10 pada rentang 1-10 (nyeri berat) dan rasanya seperi ingin buang air besar.
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
TFU: 32 cm, puka, presentasi kepala, janin hidup tunggal, his: 5x10’ dengan durasi 40“.

Penurunan kepala H. III. Hasil periksa dalam: pembukaan 10 cm, portio tidak teraba posisi
ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan H IV, tampak adanya keinginan meneran ibu, tekanan

pada anus, perineum menonjol dan vulva membuka dan kepala mulai crowning 5-6 cm
didepan vulva. Klien mengeluh nyeri saat his, klien kurang dapat meneran dengan benar sesuai
instruksi petugas. ada robekan perinium derajat 1,klien tidak dilakukan tindakan episiotomy
Bayi lahir pada pukul 20:40 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, berat lahir 3500 gram, panjang
badan 52 cm.

Kala III
Setelah bayi lahir, klien mengatakan nyeri pada perutnya masih ada tapi sudah berkurang, pada
skala 6, klien merasa lelah dengan proses persalinan yang baru saja dialami. Keadaan umum:
cukup, kesadaran kompos mentis Pemeriksaan obsterik : TFU 1 jari diatas pusat, kontraksi
bagus, uterus teraba keras. Cairan dan elektrolit : turgor kulit normal, ibu nampak berkeringat,
nadi teraba kuat. Plasenta lahir pada pukul 21:00 WIB, kotiledon lengkap, selaput/membrane
lengkap, insertion tali pusat marginal, berat 500 gram, panjang tali pusat 50 cm. perdarahan ±
150cc. Terdapat laserasi derajat 1 pada perineum

Kala IV
Evaluasi 2 jam post partum
Observasi kala IV :
1. Pukul 21.15 TD 110/70 mmHG, HR 82 x/menit, suhu 36,6C, TFU setinggi pusat,
kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam
normal
2. Pukul 21.30 TD; 110/70 mmhg, HR 82 x/menit, TFU setingg pussat, kontraski uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal
3. Pukul 21.45 TD 110/70 mmHg, HR 82 x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi
uterus baik (keras, kandung kemih kosong, jumalh perdaahan pervaginam normal
4. Pukul 22.15 TD 110/70 mmHg, HR 82 x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi
uterus baik (keras, kandung kemih kosong, jumalh perdaahan pervaginam normal
5. Pukul 22.45 TD 110/70 mmHg, HR 82 x/menit, TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi
uterus baik (keras, kandung kemih kosong, jumlah perdaahan pervaginam normal

Anda mungkin juga menyukai