KEJANG DEMAM
DI SUGRIWO BARU RT 07/RW 03 KELURAHAN KRAPYAK
DOSEN PEMBIMBING
Ns. Tri Sakti Widyaningsih M. Kep., Sp. Kep. An
Marniati Ndekano
2008047
Sasaran : Keluarga Tn A
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Materi
F. Strategi Penyuluhan
PENYULUHAN AUDIEN
Pembukaan 5 menit Mendengarkan
perkenalan
tujuan
Menyetujui
Inti Menyesuik Mendengar Leaflet
disampaika 1.Pengertian
n kejang demam
(maksimal 2.Penyebab
3.Manifestasi
klinik kejang
demam
4.Penanganan
kejang demam
kesempatan
keluarga
untuk
bertanya
Bertanya
dimengerti
Penutup Sesuai
materi memberikan
pertanyaan
pada keluarga
salam
G. Setting Tempat
Pemateri
Keluarga
Tn. A
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
I. Lembar pertanyaan
J. Lampiran materi
KEJANG DEMAM
A. Pengertian Kejang Demam
Kejang demam (febrile convulsion) adalah kejang yang terjadi pada saat
demam dan tidak disebabkan oleh proses infeksi didalam kepala seperti :
infeksi lain seperti : infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pada telinga
dan infeksi pada saluran pencernaan. Kejang demam terjadi pada anak pada
ditandai dengan demam yang suhunya bisa mencapai 380C pada bagian rektal
dan lebih dari 37,80C dibagian aksilaris. Kejang demam terjadi pada saat anak
biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 22 bulan (Seineld &
Pellock,2013).
Dapat disimpulkan bahwa kejang demam adalah kejang yang terjadi pada
anak - anak saat adanya kenaikan suhu tubuh secara mendadak dan biasanya
Biasanya kejang demam diawali dengan adanya infeksi virus atau bakteri.
Adapun untuk penyakit penyerta dari kejang demam seperti penyakit infeksi
secara cepat juga dapat mempengaruhi terjadinya kejang. Faktor hereditas juga
mempunyai peranan sekitar 8-22% anak yang mengalami kejang demam bisa
juga orang tua memiliki riwayat kejang demam pada waktu kecil
C. Manifestasi Klinik
Kejang demam pada anak dapat terjadi bengkitan kejang dengan suhu
infeksi diluar susunan saraf pusat seperti otitis media akut, tonsilitis,
jam pertama pada saat demam dan berlangsung singkat dengan sifat bangkitan
berbentuk tonik-klonik, klonik, tonik dan fokal atau akinetik. Kejang demam
dapat berhenti sendiri dan pada saat berhenti, anak tidak dapat memberikan
reaksi apapun, tetapi setelah berhenti beberapa detik atau beberapa menit anak
kemudian sadar kembali tanpa adanya kelainan pada saraf (Ngastiyah, 2014).
keadaan pasien.
Penatalaksanaan tindakan yang dapat dilakukan bila suhu panas atau demam
menyerap keringat.
DAFTAR PUSTAKA
IDAI, 2013. Air Susu Ibu Dan Tumbuh Kembang Anak. Indonesia PediatricSociety.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak-
diakses Oktober 2017.
Lusia, 2015. Mengenal Demam dan Perawatannya Pada Anak. Surabaya : Pusat
Penerbitan dan Percetakan Unair.
Seinefeld, S.D.O., & Pellock, J.M, 2013. Recent research on febrile seizures:A
review. Jurnal Neural Neurophysical 4 (4): 1 – 6.
JAGALAH KESEHATMU
SEBELUM SAKITMU
3. Bebaskan jalan
Lalu apa pernapasan
Penyebabn
4. Jangan pasang
ya ….
tongue spatel
- Demam
- Patologis
otak
- Eklamsi
a
Obat-
obatan
Hiperka
Apa saja tanda lemia
gejalanya …? Hiperglik
emia
Suhu
- asidosis
badan
menca
pai CARA
390 C PENANGANAN
Bagian
tubuh
menjadi
kaku
Saat kejang Saat kejang:
terjadi
kehilangan
kehilangan 1. Baringk
kesadaran an di
Kulit pucat
dan bola tempat
mata naik
ke atas datar
Gigi terkatu miringka
terkadang
muntah n kepaa
Anak tidak
dapat
mengontrol 2. Singkirk
BAK dan
BAB an benda
(Djamaluddi yang
n, 2010) membah
ayakan
1. B in s
i g
l g 2. J
a u berikan a
n
s k g
a o
a
d m
a n
pr
r es
ha m
b n e
e ga n
r t y
i
e
k
a l
n Saat i
DEMAM m
m u
i 1. G t
n u i
u n a
m a n
a
k a
n
a k
h n
a 3. K
n p o
g a m
a k p
t a r
i e
2. Berikan a s
oksigen n h
3. B a
i t n
l i g
a p a
suhu t
i
t
4. B n
e t
r i
i p
k i
a r
n e
t
m i
i k
n
u
m
a
i
r
y
a
n
g
c
u
k
u
p
5. B
e
r
i
k
a
n
a
miringkan kepala
6. Singkirkan benda yang membahayakan
7. Bebaskan jalan pernafasan
8. Jangan pasang tongue spatel