Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEJANG DEMAM
DI SUGRIWO BARU RT 07/RW 03 KELURAHAN KRAPYAK

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Tri Sakti Widyaningsih M. Kep., Sp. Kep. An

Marniati Ndekano

2008047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAn, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEJANG DEMAM

Pokok bahasan/topik : Kejang Demam

Sub topik : Kejang Demam Pada Anak

Sasaran : Keluarga Tn A

Tempat : Rumah Keluarga Tn. A

Hari/tanggal : Rabu, 2 Juni 2021

Jam : 09. 00 - Selesai

Pelaksana : Marniati Ndekano

A. Tujuan Instruksional umum (TIU)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit diharapkan

keluarga Tn. A dapat mengerti dan memahami tentang kejang demam.

B. Tujuan Instrusional khusus (TIK)

1. Keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian kejang demam.

2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab kejang demam.

3. Keluarga dapat menyebutkan manifestasi klinik dari kejang demam.

5. Keluarga dapat menjelaskan penanganan kejang demam.

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab
D. Media

1. Leaflet

E. Materi

1. Pengertian kejang demam

2. Penyebab kejang demam

3. Manifestasi klinik kejang demam

4. Penanganan kejang demam

F. Strategi Penyuluhan

TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN MEDIA

PENYULUHAN AUDIEN
Pembukaan 5 menit  Mendengarkan

perkenalan

tujuan

 Menyetujui
Inti Menyesuik  Mendengar Leaflet

an materi tentang materi

yang kejang demam.

disampaika 1.Pengertian

n kejang demam
(maksimal 2.Penyebab

25 menit) kejang demam

3.Manifestasi

klinik kejang

demam

4.Penanganan

kejang demam

kesempatan

keluarga

untuk

bertanya

 Bertanya

pertanyaan mengenai hal -

hal yang belum

dimengerti
Penutup Sesuai  

dengan evaluasi  pertanyaan

materi memberikan

pertanyaan

pada keluarga


 

salam

G. Setting Tempat

Pemateri duduk berhadapan dengan keluarga.

Pemateri

Keluarga
Tn. A

H. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. SAP sudah disusun.

b. Media sudah disiapkan

c. Kontrak sudah dilakukan

d. Tempat sudah disiapkan

2. Evaluasi proses

a. Waktu pelaksanaan sesuai rencana.

b. Keluarga mengikuti kegiatan sesuai kontrak.


c. Keluarga aktif bertanya.

3. Evaluasi hasil

a. Keluarga dapat menjelaskan ulang tentang pengertian kejang demam.

b. Keluarga dapat menjelaskan tentang penyebab kejang demam.

c. Keluarga dapat menyebutkan manifestasi klinik dari kejang demam.

d. Keluarga dapat menyebutkan penanganan kejang demam.

I. Lembar pertanyaan

1) Apa pengertian dari kejang demam?

2) Apa saja penyebab kejang demam?

3) Apa saja tanda dan gejala dari kejang demam?

4) Bagaimana penanganan pada anak kejang demam?

J. Lampiran materi

KEJANG DEMAM
A. Pengertian Kejang Demam

Kejang demam (febrile convulsion) adalah kejang yang terjadi pada saat

demam dan tidak disebabkan oleh proses infeksi didalam kepala seperti :

radang selaput otak (meningitis), radang otak (ensifilitis), ataupun adanya

infeksi lain seperti : infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pada telinga

dan infeksi pada saluran pencernaan. Kejang demam terjadi pada anak pada

usia 6 bulan sampai 5 tahun (Lusia, 2015).

Kejang demam yaitu kejang yang berbuhungan dengan demam, biasanya

ditandai dengan demam yang suhunya bisa mencapai 380C pada bagian rektal

dan lebih dari 37,80C dibagian aksilaris. Kejang demam terjadi pada saat anak

berusia antara 3 bulan - 5 tahun, untuk bangkitan kejang demam sendiri

biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 22 bulan (Seineld &

Pellock,2013).

Dapat disimpulkan bahwa kejang demam adalah kejang yang terjadi pada

anak - anak saat adanya kenaikan suhu tubuh secara mendadak dan biasanya

kejang timbul pada hari pertama saat demam.

B. Penyebab Kejang Demam

Adapun menurut IDAI, penyebab terjadinya kejang demam antara lain :

demam, patologis otak, eklamsia, obat - obatan, ketidakseimbangan kimiawi

seperti hiperkalemia, hipoglikemia, dan asidosis (IDAI, 2013).

Biasanya kejang demam diawali dengan adanya infeksi virus atau bakteri.
Adapun untuk penyakit penyerta dari kejang demam seperti penyakit infeksi

saluran pernafasan, gastroenteritis, dan otitis media. Meningkatnya suhu tubuh

secara cepat juga dapat mempengaruhi terjadinya kejang. Faktor hereditas juga

mempunyai peranan sekitar 8-22% anak yang mengalami kejang demam bisa

juga orang tua memiliki riwayat kejang demam pada waktu kecil

(Lumbantobing. SM, 2007 ; Behrman. RE, & Kliegman. RM, 2005).

C. Manifestasi Klinik

Kejang demam pada anak dapat terjadi bengkitan kejang dengan suhu

tubuh mengalami peningkatan secara cepat dan disebabkan karena adanya

infeksi diluar susunan saraf pusat seperti otitis media akut, tonsilitis,

furunkolitis, dan bronchitis. Biasanya kejang demam terjadi dalam waktu 24

jam pertama pada saat demam dan berlangsung singkat dengan sifat bangkitan

berbentuk tonik-klonik, klonik, tonik dan fokal atau akinetik. Kejang demam

dapat berhenti sendiri dan pada saat berhenti, anak tidak dapat memberikan

reaksi apapun, tetapi setelah berhenti beberapa detik atau beberapa menit anak

kemudian sadar kembali tanpa adanya kelainan pada saraf (Ngastiyah, 2014).

Adapun ciri-ciri anak yang mengalami kejang adalah sebagai berikut:


1. Suhu badan mencapai 390C.
2. Bagian tubuh termasuk pada tangan, kaki menjadi kaku, bagian kepala
terkulai kebelakang disusul dengan munculnya gejala kejut yang kuat.
3. Saat terjadi kejang anak mengalami kehilangan kesadaran, terkadang juga
napas bisa berhenti beberapa saat.
4. Kulit berwarna pucat sampai kebiruan dan bola mata naik ke atas.
5. Gigi terkatup dan terkadang disertai muntah.
6. Anak tidak dapat mengontrol untuk buang air kecil dan buang air besar
(Djamaludin, 2010).

D. Cara Penanganan Kejang demam

Menurut (Ngastiyah, 2014) Penatalaksanaan saat kejang demam antara

lain sebagai berikut :

1. Baringkan pasien ditempat yang datar, miringkan kepala pasien.

2. Singkirkan benda - benda disekitar pasien apabil dapat membahayakan

keadaan pasien.

3. Longgarkan pakaian jika mengganggu pernafasan.

4. Jangan memasang tongue spatel karena dapat beresiko lidah tergigit.

5. Bila pasien sadar segera berikan minuman hangat.

6. Pemberian oksigen untuk mencukupi perfusi jaringan.

7. Bila suhu pasien tinggi berikan kompres hangat.

Penatalaksanaan tindakan yang dapat dilakukan bila suhu panas atau demam

tinggi (Potter & Perry, 2005 ; Sodikin, 2012).

1. Menggunakan pakaian yang tipis dan longgar sehingga mampu untuk

menyerap keringat.

2. Jangan menyelimuti anak dengan selimut yang tebal karena dapat

meningkatkan suhu tubuh dan akan menghalangi proses penguapan.


3. Kompres hangat dengan menggunakan washlap, tempelkan washlap ke

bagian tubuh yang akan diberikan kompres hangat.

4. Menggunakan terapi fisik dengan cara memberikan minum yang banyak

supaya kebutuhan cairan dapat terpenuhi.

5. Berikan obat penurun panas atau antipiretik.

DAFTAR PUSTAKA
IDAI, 2013. Air Susu Ibu Dan Tumbuh Kembang Anak. Indonesia PediatricSociety.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak-
diakses Oktober 2017.

Lusia, 2015. Mengenal Demam dan Perawatannya Pada Anak. Surabaya : Pusat
Penerbitan dan Percetakan Unair.

Ngastiyah, 2014. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.

Seinefeld, S.D.O., & Pellock, J.M, 2013. Recent research on febrile seizures:A
review. Jurnal Neural Neurophysical 4 (4): 1 – 6.

Soedikin, 2012. Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta : Pustaka


Pelajar.
LEAFLET

JAGALAH KESEHATMU
SEBELUM SAKITMU
3. Bebaskan jalan
Lalu apa pernapasan
Penyebabn
4. Jangan pasang
ya ….
tongue spatel
- Demam
- Patologis
otak
- Eklamsi
a
 Obat-
obatan
 Hiperka
Apa saja tanda lemia
gejalanya …? Hiperglik
emia
 Suhu
- asidosis
badan
menca
pai CARA
390 C PENANGANAN
 Bagian
tubuh
menjadi
kaku
 Saat kejang Saat kejang:
terjadi
kehilangan
kehilangan 1. Baringk
kesadaran an di
 Kulit pucat
dan bola tempat
mata naik
ke atas datar
 Gigi terkatu miringka
terkadang
muntah n kepaa
 Anak tidak
dapat
mengontrol 2. Singkirk
BAK dan
BAB an benda
(Djamaluddi yang
n, 2010) membah
ayakan
1. B in s
i g
l g 2. J
a u berikan a
n
s k g
a o
a
d m
a n
pr
r es
ha m
b n e
e ga n
r t y
i
e
k
a l
n Saat i
DEMAM m
m u
i 1. G t
n u i
u n a
m a n
a
k a
n
a k
h n
a 3. K
n p o
g a m
a k p
t a r
i e
2. Berikan a s
oksigen n h
3. B a
i t n
l i g
a p a
suhu t
i
t
4. B n
e t
r i
i p
k i
a r
n e
t
m i
i k
n
u
m

a
i
r

y
a
n
g

c
u
k
u
p

5. B
e
r
i
k
a
n

a
miringkan kepala
6. Singkirkan benda yang membahayakan
7. Bebaskan jalan pernafasan
8. Jangan pasang tongue spatel

Anda mungkin juga menyukai