Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERKULOSIS

OLEH :

Fisca Syofi Arrasyi 1210070100112


Ridho Rahmatiqoh 1210070100115
Muhammad Sobari 1210070100122
Aisyah Isdawati Ismet 1210070100169
Oki Aswari 1210070100150
Resya Intannabila 1210070100196
Dea Oktari 1210070100062

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

a) Pokok bahasan : TB Paru


b) Sub pokok bahasan :

1) Menjelaskan pengertian TB Paru


2) Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3) Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
4) Menjelaskan tentang penularan TB Paru
5) Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB Paru
6) Menjelaskan tentang pengobatan TB Paru
7) Menjelaskan tentang perawatan pada pasien dengan TB Paru
8) Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat bagi penderita
TB Paru

c) Sasaran : Semua umur


d) Waktu : 25 menit
e) Tanggal : 15 November 2017
f) Tempat : Puskesmas Sering
g) Metode : - Ceramah
: - Tanya Jawab

A. Latar Belakang
Di Indonesia salah satu penyakit yang ditakuti pada abad ke-19, TBC
adalah penyebab nomor 8 kematian anak usia 1 hingga 4 tahun pada tahun
20- Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan fakta bahwa
sepertiga penduduk Bumi telah diserang oleh penyakit TBC. Sekitar 8 juta
orang dengan kematian 3 juta orang pertahun. Diperkirakan dalam tahun
2002-2020 akan ada 1 miliar manusia terinfeksi, sekitar 5-10 persen
berkembang menjadi penyakit dan 40 persen yang terkena penyakit berakhir
dengan kematianan.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini
masih belum bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TBC membunuh 2
juta penduduk dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit
infeksi lainnya. Bahkan Indonesia adalah negara terbesar ketiga dengan
jumlah pasien TBC terbanyak di dunia, setelah Cina dan India. Sulitnya
memusnahkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah
munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang digunakan. Karena itu,
upaya penemuan obat baru terus dilakukan.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelahmendapatkan penyuluhan selama 25 menit tentang pentingnya
TB Paru diharapkan semua peserta dapat memotivasi diri sendiri
untuk mencegah terjadinya TB Paru.

2. Tujuan Khusus
- Menjelaskan pengertian TB Paru
- Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
- Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
- Menjelaskan tentang penularan TB Paru
- Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB Paru
- Menjelaskan tentang pengobatan TB Paru
- Menjelaskan tentang perawatan pada pasien dengan TB Paru
- Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB
Paru
PENGORGANISASIAN

1. Moderator : Aisyah Isdawati Ismet


2. Penyuluh : M.Sobari
3. Dokumentator : Dea Oktari
- Oki Aswari
- Fisca Syofi Arrasyi
- Resya Intannabila
- Ridho Rahmatiqoh
4. Pembimbing : Lenni Pariyanti, Str. Keb
5. Sasaran : Semua usia
6. Tanggal : 15 November 2017
7. Waktu/tempat : 10.00 WIB/ Puskesmas Sering
8. Metode :
Ceramah
Tanya jawab
9. Media :
Poster
Leaflet

Pembimbing Puskesmas

(Lenni Pariyanti, Str. Keb)

NIP. 19720210 199303 2 006


C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Tahap kegiatan Kegiatan


Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
a. Membuka acara Menjawab salam
dengan
mengucapkan salam
kepada keluarga.
b. Menyampaikan Memperhatikan penyuluh
5 menit Pendahuluan topik, maksud dan
tujuan penkes kepada
keluarga Menyetujui kesepakatan
c. Kontrak waktu untuk waktu pelaksanaan
kesepakatan penkes.
pelaksanaan penkes
dengan keluarga.
10 menit Pelaksanaan a. Menjelaskan Menyampaikan
pengertian TB Paru pengetahuannya tentang
b. Menjelaskan tentang materi penyuluhan.
penyebab TB Paru
c. Menjelaskan tentang Mendengarkan penyuluh
tanda dan gejala TB menyampaikan materi.
Paru
d. Menjelaskan tentang Bertanya tentang materi
penularan TB Paru yang telah diberikan.
e. Menjelaskan tentang
pencegahan penularan Menjawab pertanyaan
TB Paru
f. Menjelaskan tentang
pengobatan TB Paru
g. Menjelaskan tentang
perawatan pada pasien
dengan TB Paru
10 menit Penutup a. Menggali Mendengarkan
pengalaman peserta
tentang TB Paru
b. Memberikan
masukan. Menyepakati
c. Menyimpulkan perencanaan tindak
informasi yang telah lanjut.
diberikan.
d. Menutup acara dan
mengucapkan salam Mendengarkan penyuluh
serta terima kasih menutup acara dan
kepada sasaran. menjawab salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan

2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan lokasi waktu
b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan secara aktif
c. Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.

3. Evaluasi akhir
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan saat
evaluasi.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian TB Paru
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya, tapi yang
paling banyak adalah paru-paru dengan gejala yang sangat bervariasi.

B. Penyebab
Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri yang bernama
Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis tumbuh dengan
lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar ultra violet, dengan ukuran
panjang 1-4 /um dan tebal 0,3 0,6/um.

C. Tanda dan Gejala


1. Batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih
2. Demam tanpa sebab lebih dari 1 bulan
3. Keringat malam tanpa kegiatan
4. Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
5. Perasaan tidak enak dan badan terasa lemah
6. Sesak napas dan nyeri dada
7. Pernah batuk bercampur bercak darah

D. Penularan TB Paru
1. Secara langsung
a. Berbicara berhadapan
b. Percikan air ludah
c. Berciuman
2. Secara tidak langsung
a. Pemakaian alat makan dan minum secara bersamaan
b. Memakai sapu tangan bersamaan
c. Meludah di sembarang tempat

E. Pencegahan Penularan
1. Bagi penderita, bila batuk tutup mulut menggunakan sapu tangan atau tissu
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar yaitu:
3. Menimbun dahak dengan pasir
4. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus, dan buang di
lubang wc atau lubang tanah
5. Makan-makanan bergizi
6. Istirahat cukup
7. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
8. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah mendapat
sinar matahari dan udara yang cukup.
9. Hindari rokok
10. Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu

F. Pengobatan
Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu :
a. Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin,
Pirazinamid.
Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih
dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan
obat-obat ini.
b. Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin,
Kapreomisin dan Kanamisin.
Pengobatan Tb paru pada orang dewasa di bagi dalam beberapa kategoriyaitu:

1. Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutolsetiap
hari (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH danrifampisin
tiga kali dalam seminggu (tahap lanjutan). Diberikan kepada:

a. Penderita baru TBC paru BTA positif.


b. Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.

2. Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3
Diberikan kepada :
a.Penderita kambuh.

b. Penderita gagal terapi.

c.Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.

3. Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3

Diberikan kepada penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukungaktif.

4. Kategori 4: RHZES
Diberikan pada kasus Tb kronik
G. Perawatan Pada Pasien Dengan TB Paru
1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain : mual, muntah, pusing,
gatal,air seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
6. Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik.
H. Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru
Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB paru antara lain :

1. Dinding dan lantai kedap air

2. Ventilasi yang baik

3. Penerangan dan pencahayaan yang baik

4. Ada sumber air bersih

5. Ruang dapur di lengkapi dengan lubang untuk mengeluarkan asap

6. Ada pembuangan limbah


LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU

A. Persiapan
Sebelum penyuluhan kesehatan tentang TB Paru dilakukan,
mahasiswa meminta izin kepada CI/ kepala ruangan di PUSKESMAS
SERING sebagai tempat dilaksanakannya penyuluhan kesehatan, kemudian
mahasiswa mempersiapkan materi yang akan dijelaskan termasuk
menyediakan leaflet dan poster. Selain itu, mahasiswa menyiapkan kamera
sebagai alat pendokumentasian di acara tersebut.

B. Pelaksanaan
Adapun tujuan umum dari penyuluhan tentang TB Paru adalah
untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan kepada peserta untuk
melakukan pencegahan terhadap TB Paru :

Hari/ tanggal : 15 November 2017


Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Puskesmas Sering

Selama penyuluhan berlangsung serta mengikuti dan memperhatikan


penyuluhan kesehatan dan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang
dilakukan.

1. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Penyuluhan dilaksanakan tepat dengan waktu dan tempat
yang telah ditentukan
2) Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah
3) Media yang digunakan poster dan leaflet
b. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan berlangsung dengan baik
2) Peserta dapat mengerti dan memahami penyuluhan tentang
TB Paru
3) Peserta kooperatif dan mau menjawab pertanyaan
penyuluhan tentang TB Paru
c. Evaluasi Hasil
1) Peserta dapat mengikuti penyuluhan dan kooperatif

C. Kesimpulan Dan Saran


1. Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan tentang TB Paru dapat meningkatkan
pengetahuan peserta sehingga peserta dapat menegerti tentang TB
Paru

2. Saran
Penyuluhan kesehatan tentang TB Paru sebaiknya seluruh
masyarakat.
DOKUMENTASI

PERTANYAAN :

1. Apakah bisa menular TBC kalo minum pake gelas orang TBC?
2. Kan obat itu diminum selama enam bulan dan setiap hari,kalau lupa
minumnya satu kali gimana dok?

JAWABAN :

1. Tidak, kuman TBC hanya dapat ditularkan melalui udara, misalnya orang
dengan TBC bersin didepan orang yang sehat tanpa menutup mulutnya,
kemungkinan kuman akan ikut terbang bersama hembusan nafas dan lender
saat bersin.
2. Obat TBC tidak boleh tinggal satu kali pun, kalau lupa satu kali saja,obat
harus diulang hitungan waktu minumnya dari awal, ini karena ditakutkan
kuman TBC yang ada dalam paru menjadi tidak respon dengan batnya
sehingga pasien tidak dapat sembuh.
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DI LINGKUNGAN PUSKESMAS
SERING

HARI/TANGGAL : 15 NOVEMBER 2017

Gambar 1. Dokter Muda memberikan penyuluhan tentang seputar penyakit TB paru

Gambar 2. Para Masyarakat terlihat antusias menyimak penjelasan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai