Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TB PARU (TUBERKULOSIS)

Nama Kelompok :

Celly Junita Savitri 19250004


Dera Andrianti 19250007
Hessy Dwi Utami 19250018
Yora Rolensa 19250041
Dwi Suci Melanti 19250012
Dimas Abimayu 19250009
Edo Pansyah 19250023

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN
TB PARU

Judul : TB Paru
Hari/tanggal : Sabtu, 15 Januari 2022
Tempat : Kelurahan Kebun Keling Kota Bengkulu
Waktu : 30 menit
Edukator/Penyuluh : Celly Junita Savitri
Hessy Dwi Utami
Dera Andrianti
Yora Rolensa
Dwi Suci Melanti
Dimas Abimayu
Edo Pansyah
Audiens : Masyarakat Kelurahan Kebun Keling Kota
Bengkulu

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit audiens diharapkan dapat
menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit TBC sehingga dapat menjaga
kesehatan dan lingkungan sekitar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan pengertian TB Paru
2. Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
4. Menjelaskan tentang penularan TB Paru
5. Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB Paru
6. Menjelaskan tentang pengobatan TB Paru
7. Menjelaskan tentang perawatan pada pasien dengan TB Paru
8. Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan Masyarakat Kelurahan Kebun Keling
Kota Bengkulu
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Tanda dan gejala TB Paru
4. Penularan TB Paru
5. Pencegahan penularan TB Paru
6. Pengobatan TB Paru
7. Perawatan pada pasien dengan TB Paru
8. Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation

Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan :  Menjawab Salam
a. Mengucapkan salam.  Mendengarkan
b. Menjelaskan nama  Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan  Menjawab
d. Menyebutkan materi yang diberikan. pertanyaan yang
e. Menanyakan kesiapan peserta diberikan edukator
f. Menanyakan pengetahuan peserta tentang TB Paru
2. 17 Pelaksanaan :  Menyimak
menit a. Penyampaian materi  Memperhatikan
 Menjelaskan pengertian TB Paru  Bertanya
 Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
 Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
 Menjelaskan tentang penularan TB Paru
 Menjelaskan tentang pencegahan penularan TB Paru
 Menjelaskan tentang perawatan pada pasien dengan
TB Paru
 Menjelaskan tentang lingkungan rumah yang sehat
bagi penderita TB Paru
b. Tanya jawab
 Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya
3. 5 menit Evaluasi :  Menjawab pertanyaan
a. Meminta audient menjelaskan atau menyebutkan
kembali :
 Pengertian TB Paru
 Penyebab TB Paru
 Tanda dan gejala TB Paru
 Penularan TB Paru
 Pencegahan penularan TB Paru
 Perawatan pada pasien dengan TB Paru
 Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru

b. Memberikan pujian atas keberhasilan audient menjelaskan


pertanyaan dan memperbaiki kesalahan,serta
menyimpulkan
4. 5 menit Penutup : Menjawab salam
a. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang
telah dibahas
b. Memberikan salam penutup
G. Metode Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis Evaluasi : Lisan

H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Audiens mampu menjelaskan dan memahami pengertian TB Paru
b. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang penyebab TB Paru
c. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang tanda dan gejala TB Paru
d. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang penularan TB Paru
e. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang pencegahan penularan TB
Paru
f. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang perawatan pada pasien
dengan TB Paru
g. Audiens mampu menjelaskan dan memahami tentang lingkungan rumah yang
sehat bagi penderita TB Paru
2. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Audiens antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
I. Setting
Peserta penyuluhan dengan duduk berhadapan dengan penyaji
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: fasilitator

: Peserta Penyuluhan

J. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis. Jakarta : Depkes RI
Murwani, Arita. (2008) Perawatan Pasien Penyakit Dalam, Mitra Cendikia Offset,
Yogyakarta.
http://bkpmkotapekalongan.blogspot.com/2010/03/lingkungan-sehat-cegah-penularan-tb.html
diakses tanggal 4 Mei 2017 jam 16.00 WIB

Mengetahui :
Pembimbing Klinik Dosen Pembimbing

Ns. Minsaris, S.Kep Ns. Ravika Ramlis, S.Kep, M.Kes

Ketua Kelompok Audiens

Dimas Abimayu ( )

(Lampiran)
MATERI TB PARU

A. Pengertian TB Paru
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Myobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes.2007).

B. Penyebab
Penyakit TB Paru disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium
tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap
panas dan sinar ultra violet, dengan ukuran panjang 1-4 /um dan tebal 0,3 – 0,6/um.

C. Tanda dan Gejala TB Paru


1. Batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih
2. Demam tanpa sebab lebih dari 1 bulan
3. Keringat malam tanpa kegiatan
4. Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan
5. Perasaan tidak enak dan badan terasa lemah
6. Sesak napas dan nyeri dada
7. Pernah batuk bercampur bercak darah

D. Cara penularan TB Paru


1. Secara langsung
a. Berbicara berhadapan
b. Percikan air ludah
c. Berciuman
2. Secara tidak langsung
a. Pemakaian alat makan dan minum secara bersamaan
b. Memakai sapu tangan bersamaan
c. Meludah di sembarang tempat
E. Pencegahan Penularan TB Paru
1. Bagi penderita, bila batuk tutup mulut menggunakan sapu tangan atau tissu
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar yaitu:
a. Menimbun dahak dengan pasir
b. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus, dan buang di
lubang wc atau lubang tanah
3. Makan-makanan bergizi
4. Istirahat cukup
5. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
6. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah mendapat sinar
matahari dan udara yang cukup.
7. Hindari rokok
8. Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu

F. Pengobatan TB Paru
1. Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan, dilakukan dua tahap yaitu:
a. Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama pengobatan 2 sampai 3 bulan
tergantung berat ringannya penyakit.
b. Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu lama pengobatan 4 atau 5 bulan
tergantung berat ringannya penyakit.
2. Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada pengobatan pertama yang
dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan

G. Perawatan Pada Pasien dengan TB Paru


1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain : mual, muntah, pusing, gatal,air
seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
6. Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik.

H. Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB Paru


Lingkungan rumah yang sehat bagi penderita TB paru antara lain :
1. Dinding dan lantai kedap air
2. Ventilasi yang baik
3. Penerangan dan pencahayaan yang baik
4. Ada sumber air bersih
5. Ruang dapur di lengkapi dengan lubang untuk mengeluarkan asap
6. Ada pembuangan limbah

Anda mungkin juga menyukai