Anda di halaman 1dari 13

“SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TUBERCULOSIS DAN ETIKA BATUK “

Disusun Oleh :

Lia Anggi Safitri 44210001


Hayatiras 44210002
Alvin Apriliani 44210003
Ristiawini Ahmad 44210004
Tika Nuraini 44210005

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESOSI (STIK KESOSI)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

JAKARTA

2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS

Topik : Tuberculosis dan Etika Batuk

Hari/tanggal : Jumat, 29 Oktober 2021

Waktu : Pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai

Tempat : Ruang Sirsak RSUD Cengkareng

Sasaran : Pasien dan kelurga di Ruang Sirsak

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diadakan penyuluhan tuberculosis dan etika batuk diharapkan pasien dan

keluarga pasien dapat mengerti, memahami dan mengenal tentang penyakit

tuberculosis dan batuk efektif.

2. Tujuan Instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga pasien di Ruang Sirsak

1) Mengerti tentang penyakit tuberculosis

2) Mengerti penyebab penyakit tuberkulosis

3) Mengerti tentang tanda dan gejala penyakit tuberkulosis

4) Mengerti tentang bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis

5) Mengerti tentang bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis.

6) Mengerti tentang bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis.

7) Mengerti tentang bagaimana etika batuk yang baik dan benar.


B. Materi

Terlampir

C. Metode

Demontrasi

Ceramah

Tanya jawab

D. Media

Flipchart

Leaflet

E. Jumalh Peserta

Jumlah peserta 12 orang

F. Struktur Organisasi

1. Pemateri

Hayatiras

2. Fasilitator

Tika Nuraini

Lia Anggi S

3. Notulen

Alvin Apriliani

4. Dokumentasi

Ristiawinni Ahmad
G. Setting Tempat
H. Kegiatan Penyluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan : 5 menit

- Mengucapkan salam. - Menjawab salam

- Memperkenalkan diri - Mendengarkan

- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan

penyuluhan - Memperhatikan

- Menyebutkan materi yang - Memperhatikan

diberikan. - Menjawab

- Menanyakan kesiapan

peserta
2. Pelaksanaan

1. Penyampaian materi Mendengarkan dan

penyuluhan : memperhatikan

- Menjelaskan tentang

pengertian tuberculosis

- Menjelaskan tentang

penyebab penyakit 25 menit

tuberkulosis

- Menjelaskan tanda dan

gejala penyakit

tuberkulosis

- Menjelaskan bagaimana
cara penularan penyakit

tuberculosis

- Menjelaskna tentang

bagaimana pengobatan dari

penyakit tuberculosis.

- Menjelaskan bagaimana

cara pencegahan dari

penyakit tuberculosis.

- Menjelaskan bagaimana

etika batuk yang baik dan

benar

- Menjelaskan kembali apa

yang telah disampaikan

oleh pemateri tentang

tuberculosis dan etika

batuk.

2. Tanya jawab Bertanya tentang materi

Memberikan kesempatan yang diberikan

kepada peserta untuk

bertanya
3. Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan

materi yang telah diberikan dan 7 menit

dapat mempraktekan kembali


tentang etika batuk.

Menjawab pertanyaan dan

reinforcement kepada peserta · yang

dapat menjawab pertanyaan


4. Terminasi :

Mengucapkan terimaksih atas peran Mendengarkan

serta peserta yang hadir dan 3 menit

berpartisipasi dalam penyuluhan

Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

I. Evaluasai

1. Pasien dan keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa

2. Pasien dan keluarga pasien mampu mempraktikkan kembali tentang etika batuk yang

baik dan bener.


MATERI

A. Pengertian Tuberculosis

TB atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri micro

tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. Tuberkulosis bukan penyakit

keturunan atau kutukan dan dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh

Pengawasan Minum Obat (PMO). Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang

disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi bisa juga

organ tubuh lainnya.Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di

dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. Berdasarkan data dari World

Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus.

Dan jumlah kematian akibat penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus

per tahun.(2019)

B. Penyebab Tuberculosis

Penyebab infeksi adalah kompleks Mycobacterium tuberculosis. bakteri microbacterium

tuberculosis yang berbentuk batang / tongkat sangat kecil. selain karena bakteri sebagai

penyebab utama, faktor lingkungan yang lembab, kurangnya sinar matahari pada suatu

ruang, dan kurangnya sirkulasi udara juga sangat berperan dalam penyebaran bakteri

mikrobakterium tuberkulosa ini sehingga sangat mudah menjangkiti bagi orang yang

hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat.


C. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis

1. Penurunan berat-badan

2. Penurunan kekuatan tubuh (Lemah, letih lesu)

3. Demam lebih dari satu bulan

4. Berkeringat malam hari walaupun tidak beraktivitas

5. Sesak nafas dan nyeri dada

6. Tidak memiliki semangat aktivitas

7. Nafsu makan berkurang

8. Pembesaran kelenjar di daerah leher yang tidak nyeri

9. Batuk dengan dahak mengandung darah

10. Batuk - batuk ketika sedang tidur pada dini hari.

11. Batuk berdahak lebih dari 4 minggu

D. Cara penularan penyakit tuberculosis

Cara penularan penyakit tuberculosis mudah terjadi di lingkungan yang kumuh,antar

anggota keluarga,antar tetangga dan juga diantara anak-anak sekolah. Penularan ini dapat

terjadi pada semua orang yang dalam keadaan tubuhnya lemah, kurang gizi, kurang

protein, kurang istirahat dll dengan cara :

1. Langsung

Bila penderita batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain,basil tuberkulosa

tersumbar dan terhisap ke dalam paru orang sehat.


2. Tak langsung

Bila penderita batuk dan meludah di tempat teduh dan lembap,ludah tersebut akan

mongering dan diterbangkan angin.Ludah yang mengandung basil ini akan terhisap

oleh orang sehat.

E. Pengobatan dari penyakit tuberculosis

Keberhasilan pengobatan tuberculosis ditentukan oleh 4 faktor diantaranya :

1. Paduan obat-obatan

2. Dosis

3. Keteraturan berobat

4. Lama pengobatan

a) Pada awal pengobatan (2 bulan pertaama ) obat harus diminum setiap hari

selama hingga 60 kali

b) Selama 4 bulan berikutnya obat harus diminum sebanyak 54 kali berkala 3

kali seminggu Setelah 6 bulan penyakitnya dinilai (dengan foto rontgent)

paru-parunya.Jika belum bersih pengobatan dilanjutkan sampai paru-parunya

bersih.

F. Pencegahan dari penyakit tuberculosis.

Cara pencegahan tuberculosis dapat dicegah dengan cara :

1. Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin

2. Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (lisol,savlon

atau air sabun)

3. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan

4. Menghindari udara dingin


5. Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat

tidur

6. Menjemur kasur,bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari.

7. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan

tidak boleh digunakan oleh orang lain.

8. Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

9. Makan bermacam makanan bergizi (sayur-sayuran, telur, ikan, daging)

10. Hindari alcohol atau rokok

11. Minumlah sedikitnya 7 gelas/hari n)

12. Tidur 7 – 8 jam setiap hari

G. Etika batuk yang baik dan benar

Etika Batuk merupakan tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup

hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke

udara dan tidak menular ke orang lain. Tujuan utama menjaga etika batuk adalah

mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets) dan

membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung

kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara

pernafasan.

Individu dalam lingkup bermasyarakat bisa berperan dalam penerapan strategi ini, salah

satunya dengan menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.

Melihat kebiasaan sebagian orang saat berinteraksi di tempat umum atau

kerumunan, ternyata belum banyak yang mengerti tentang tata cara batuk dan bersin agar
tak menularkan penyakit ke orang lain. Dirangkum dari website resmi kemenkes, berikut

etika batuk yang dapat dipedomani:

Etika batuk/bersin yang benar

1. Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu atau lengan baju dalam. Hal

ini agar virus tidak menyebar ke udara dan menular ke orang lain.

2. Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah.

3. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan

berbasis alkohol.

4. Gunakan masker.

Kebiasaan batuk/bersin yang salah

1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.

2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat

batuk/bersin.

3. Membuang ludah batuk di sembarang tempat.

4. Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat.

5. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk


REFRENSI

https://promkes.kemkes.go.id/ tbc-dan-kenali-gejala-tbc

https://promkes.kemkes.go.id/?p=7439

https://tbindonesia.or.id/

Anda mungkin juga menyukai