Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA POSYANDU LANSIA

Disusun Oleh :

Fitria Budi Rochmawati KHGC17102

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pentingnya Posyandu Lansia

Sasaran : Lansia di Desa Sukanegla

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2021

Waktu : 15 menit

Tempat : Rumah

Penyuluh : Fitria Budi Rochmawati

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan lansia di
Desa Sukanegla mampu memahami pentingnya posyandu lansia.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan lansia di
Desa Sukanegla mampu :
a) Menjelaskan pengertian dari posyandu lansia
b) Menyebutkan tujuan dari posyandu lansia
c) Menyebutkan manfaat dari posyandu lansia
d) Menyebutkan sasaran kegiatan posyandu lansia
e) Menyebutkan kegiatan di posyandu lansia

B. POKOK BAHASAN
Pentingnya posyandu lansia

C. SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian dari posyandu lansia
2. Tujuan dari posyandu lansia
3. Manfaat dari posyandu lansia
4. Sasaran kegiatan posyandu lansia
5. Kegiatan di posyandu lansia

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi ( tanya jawab )

E. MEDIA
1. Leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN
NO WAKTU
PENYAJI PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan topik dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
5. Kontrak waktu
2. 10 Menit Pelaksanaan :
1. Mengkaji pengetahuan 1. Menjawab
awal peserta penyuluhan pertanyaan
2. Menyampaikan materi 2. Mendengarkan
tentang : dan
 Menjelaskan memperhatikan
tentang pengertian
dari posyandu lansia
 Menjelaskan tujuan
dari posyandu lansia
 Menjelaskan
manfaat dari
posyandu lansia
 Menjelaskan
sasaran kegiatan
posyandu lansia
 Menjelaskan
kegiatan yang ada di
posyandu lansia
3. 5 Menit Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan 1. Bertanya
bagi peserta yang ingin 2. Menjawab
bertanya
2. Menanyakan Kembali
kepada peserta tentang
materi yang telah
disampaikan
4. 3 Menit Terminasi :
1. Mengucapkan 1. Mendengarkan
terimakasih 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
penutup

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media : leaflet
d) Lansia siap di ruangan
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
d) Suasana penyuluhan tertib
e) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
3. Evaluasi Hasil
a) Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan kepada
peserta penyuluhan (warga lansia di Desa Sukanegla):
1) Apa pengertian dari posyandu lansia?
2) Apa tujuan dari posyandu lansia?
3) Apa manfaat dari posyandu lansia?
4) Siapa sasaran dari kegiatan posyandu lansia?
5) Apa saja kegiatan di posyandu lansia?
b) Warga lansia dapat menjawab minimal 75% dari pertanyaan yang
diajukan

H. MATERI PENYULUHAN
Terlampir

I. REFERENSI
Yohana, Sari (2011), Pelayanan Posyandu Lansia.
www://puskesmas.org
Effendi, Nasrul, (1998). Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan
Masyarakat, Jakarta : EGC.
Rusfita, ana dkk, (2008). Posyandu lanjut Usia (lansia), Makalah,
STIKES Ngudi Waluyo : Ugarangan
Lampiran

PENTINGNYA POSYANDU LANSIA

A. PENGERTIAN

Posyandu merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk


bersama-sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat
untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan
sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara
umum (Henniwati, 2008).

Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia


lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi
lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan
melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008).

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang


berada di desadesa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2005), posyandu lansia adalah


suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia ditingkat desa/
kelurahan dalam masingmasing wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam
posyandu lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang dilatar belakangi
oleh kriteria lansia yang memiliki berbagai macam penyakit. Dasar
pembentukan posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutama lansia.
B. TUJUAN POSYANDU LANSIA
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat,
sehinggaterbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan
swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan
komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

C. MANFAAT POSYANDU
1. Terlaksananya pembinaan Kesehatan lansia secara berkala
2. Tercatat dan terlaporkannya status kesehatannya lansia secara berkala
3. Termonitornya Kesehatan lansia melalui pemeriksaan lansia secara lansia
4. Terkajinya indeks kemandirian dan indeks masa tubuh lansia secara
berkala
5. Terlaksananya upaya preventif terhadap status Kesehatan lansia secara
berkala
6. Adanya pelayanan Kesehatan bagi lansia secara berkala
7. Peningkatan status Kesehatan lansia

D. SASARAN POSYANDU LANSIA


1. Sasaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun),
kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut
dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas).
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi
sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas
(Departemen Kesehatan RI, 2006).

E. KEGIATAN POSYANDU LANSIA


Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan
fisik dan mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju
Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau
ancaman masalah kesehatan yang dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu
lansia adalah :
1. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh
(IMT).
2. Pengukuran tekanan darah serta penghitungan denyut nadi selama satu
menit.
3. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat
4. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula
(diabetes mellitus)

5. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai
deteksi awal adanya penyakit ginjal
6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas.
7. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok
dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi
sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan
kelompok usia lanjut.
8. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia
lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat.

Selain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan


tambahan seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajian ataupun
kegiatan silaturahmi antar lansia. Kegiatan seperti ini tergantung dari kreasi
kader posyandu yang bertujuan untuk membuat lansia beraktivitas kembali
dan berdisiplin diri.
F. MEKANISME PELAYANAN POSYANDU LANSIA
Mekanisme pelayanan Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan
posyandu balita pada umumnya. Mekanisme pelayanan ini tergantung pada
mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah
penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia ini dengan
sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada pula yang hanya 3 meja.

Posyandu lansia sistem 5 meja, meliputi :

1. Meja I : Pendaftaran

Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia


yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja
selanjutnya.
2. Meja II
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan
darah

3. Meja III : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)


Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
4. Meja IV : Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan
5. Meja V : Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari
Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan
ringan.

Posyandu lansia sistem 3 meja, meliputi :


1. Meja I : Pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan
dan atau tinggi badan.
2. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan dan index
massa tubuh (IMT) juga pelayanan kesehatan seperti pengobatan
sederhana dan rujukan kasus.
3. Meja III : Melakukan kegiatan konseling atau penyuluhan, dapat juga
dilakukan pelayanan pojok gizi.

Anda mungkin juga menyukai