Anda di halaman 1dari 18

SESI TANYA JAWAB

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Dok, izin bertanya. Orang usia 23 tahun dengan tekanan darah 128/95 itu apa tergolong
normal?
Maksimal makan daging seminggu itu berapa kali untuk mencegah hipertensi?

Jawaban:
Hipertensi kalau 140/90. Sistolik tekanan yang di atas, diastolik tekanan yang di
bawah. Jangan sampai di atas itu (hipertensi). Hipertensi dicurigai di umur di
atas 40 tahun. Bila masih muda, adalah hipertensi sekunder (biasanya karena
kerusakan ginjal). Periksa tekanan darah dengan benar. Daging merah komposisi
lemak rendah. Diutamakan daging putih bila ingin protein lebih. Pengolahan
berpengaruh.
Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Permisi izin bertanya dok seberapa besar pengaruh psikologi orang untuk terkena
hipertensi?

Jawaban:
Kalau terkena stress, detak jantung dan pembuluh darah jadi lebih cepat, juga
meningkatkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, pembuluh darah jadi lebih
kaku dan lebih tinggi. Stress psikologi hanya satu aspek, masih ada aspek-aspek
lain. Bisa dibantu olahraga, pola makan (membuat pembuluh darah lebih lentur).

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Saya Nisak saya mau bertanya jika tekanan darah 180/90 mmHg untuk menurunkan nya
bagaimana ya dok?

Jawaban:
Angka tekanan darah bukan satu-satunya yang diperhitungkan. Profil juga
berpengaruh. Secara umur, tekanan darah di atas 180 perlu penanganan. Diatas
140 masih bisa dengan olahraga, tetapi bila sudah di atas 180 membutuhkan obat

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Dok, olahraga yang terbaik utk penderita hipertensi yang juga sudah masuk dalam
kategori obesitas?

Jawaban:
Secara umum, olahraga yang aman adalah aerobik intensitas. Dikombinasi
dengan resistance training (mengangkat beban) tetapi harus dipantau. Untuk
dihindari adalah olahraga kompetitif (futsal, tenis) yang ada unsur ingin menang
dan adrenalin.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
izin bertanya dok. nenek saya didiagnosis hipertensi. dan sudah mengkonsumsi obat
antihipertensi dan TD pun sudah menurun. dan apakah obat tersebut dapat dikonsumsi
secara terus atau tidak ? agar tekanan tetap dalam keadaan normal terimakasih dok

Jawaban:
Perlu modifikasi hidup.Jika sudah
rutin olahraga bisa menurunkan
kebutuhannya akan obat (dari dua
menjadi satu sudah cukup) tidak
perlu seumur hidup
Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
ijin bertanya, apabila tekanan darah 250/170 tetapi penderita tidak mengalami pusing
apakah itu berbahaya? dan hal yang harus dilakukan agar tekanan darah kembali
normal

Jawaban:
Berbahaya. Lebih berbahaya karena tidak ada keluhan. Sudah membutuhkan
obat, kalau sangat tinggi membutuhkan kombinasi 2-3 obat dan disesuaikan
kebutuhan pasien. Terapi obat-obatan dengan modifikasi hidup agar tekanan
darah turun. Dicek lagi apakah ada infeksi.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Ijin bertama dokter, saya pernah dengar bahwa ada NEPA (Non Exercise Physical
Activity) jadi meski ada aktivitas fisik belum tentu exercise, misal membersihkan rumah
atau mengangkat barang ketika traveling. Apakah itu berkaitan dengan Intensitas,
Durasi dan detak jantung 60%-80% Maximal tadi ya Dok Terima kasih
Jawaban:
Ada yang kerja dan exercise. Exercise diniatkan untuk olahraga dan hormon yang
keluarga berbeda dari kegiatan biasa. Optimalnya ada aktivitas fisik yang
diniatkan untuk olahraga karena ada hormon endorphine yang membuat kita
bahagia. Aktivitas sehari-hari mengeluarkan cotecholamine yang efeknya
berbeda. Jadi kalau bisa alokasikan waktu untuk berolahraga (dengan niat
olahraga).
Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
ibu saya menderita hipertensi, apakah meminum obat hipertensi seumur hidup?, jika
sudah normal apakah boleh tidak minum hipertensi lagi?

Jawaban:
tergantung sejauh apa modifikasi hidupnya. Ini untuk dipantau dengan dokternya
dan didiskusikan kapan obatnya bisa diturunkan. Sifatnya tergantung terhadap
kondisi pasiennya

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
izin bertanya apakah Haid dengan jumlah darah yang kluar banyak dapat berpengaruh
pada hipertensi? Saya kadang suka pusing kalo di hari pertama haid, adakah solusi
selain olahraga yang bisa saya lakukan karena kadang kram haid juga menghambat
aktivitas

Jawaban:
Premenstrual syndrome (PMS) dipengaruhi hormon. Pada awal-awal bisa
olahraga yang ringan seperti yoga. Yoga diclaim bisa menghilangkan nyeri haid.
Sebagian besar merasa lebih enak setelah berolahraga karena ototnya jadi lebih
lentur jadi lebih enak.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
jadi solusinyang tepat untuk mengetahui tekanan darah seseorang yang usianya <18
tahun bagaimana dok?

Jawaban:
termasuk remaja, disesuaikan dengan lingkar tangan orang, disesuaikan masing-
masing orang. Hipertensi itu semakin meningkat umur, kemungkinannya juga
semakin naik. Hipertensi sekunder bisa terjadi pada orang di bawah 18 tahun
karena ada penyakir penyerta yang menyebabkan penyakit tersebut.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
saya umur 78,5 th, berat 80 kg (walau sudah lebih dari 1 tahun jalan pagi 5 kali
seminggu selama 48 menit secara teratur) trigliserin 158 kolesterol 198 tekanan darah
150/90 cuma makan yang manis2 selalu banyak, akhir2 ini lebih sering ngantuk sekitar
pk 10 pagi...jadi kira2 bisa hidup berapa lama lagi kalau secara medis

Jawaban:
Trigleserin sedikit di atas. Target LDL di bawah 100. Tekanan darah kalau bisa lebih
rendah. Usia 70 tahun, biasanya kalau dari tidur tiba-tiba bangun bisa pusing.
Kalau bisa di bawah 140/90 tekanan darahnya. Insyaallah ikhtiarnya sudah baik,
bismillah ya

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Ada kasus dok yaitu keluarga sy sendiri. dia kalau makan sedikit aja daging ataupun
makanan yg mengandung garam. Baru sekali makan dan itupun sedikit, darahnya
langsung naik mencapai 200 san. apakah kasus tersebut dok sudah termasuk
komplikasi atau hipertensinya akut? dan caranya supaya darahnya normal lagi gimana
dok dan tidak terjadi kasus demikian lagi?

Jawaban:
Ada orang yang sensitif terhadap garam. Solusinya bisa diganti garam non
sodium, bisa garam kalium. Sodium bukan hanya ditemui di garam tetapi bisa
bersembunyi di makanan sehari-hari (pengawet, pengembang roti). Buat
masakan sendiri, perbanyak sayur-sayuran (hindari makanan kaleng dan instan)

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
mengapa penderita hipertensi jika tidur dengan posisi telentang yang durasinya belum
terlalu lama bisa sesak? Apakah karena kemungkinan ada penyakit lain seperti gagal
jantung atau bagaimana ya dokter?

Jawaban:
Kalau hipertensi saya tidak akan menimbulkan sesak. Kalau sesak bisa karena
pembengkakan jantung. Hipertensi lama bisa memberikan komplikasi gagal
jantung jadi dicoba ECG. Kalau bukan itu, bisa karena asam lambung yang tinggi
bisa memberikan sesak ketika tidur karena asam lambung naik ke tenggorokan.
Kalau sesak konsisten, lebih baik diperiksa.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
izin bertanya apakah faktor kelelahan karena seringnya beraktifitas bisa dapat
meningkatkan tekanan darah dok?

Jawaban:
Conter pake hindari merokok, alkohol. lakukan olahraga yang cukup.

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
saya safika ingin bertanya, Dok, keluarga saya ada yang mengalami hipertensi. Apakah
saya pasti mengalami hipertensi juga?

Jawaban:
kalau ada keluarga kandung (mama papa adek kakak) hipertensi, belum tentu
kita juga hipertensi tetapi memang berisiko. Harus sering dicek dan adaptasi
hidup sehat seperti jaga pola makan dan olahraga

Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
Salah satu keluarga saya saat dilakukan pemeriksaan TD oleh tenaga kesehatan
didapatkan TDnya 138/80 dan langsung diberikan obatan farmakologis. Apakah
treatment farmakologis harus langsung diberikan atau bisa mengatur gaya hidup yang
baik terlebih dahulu?

Jawaban:
Terapi atau pendekatan hipertensi tidak memandang angka saja. Tetapi resiko
individu juga. TD 138/80 dan tua dan ada penyakit penyerta, kita harus lebih
agresif untuk menurunkan tekanan darahnya dengan meminum obat. Namun,
kalau umur masih 30 tahun an tidak memerlukan obat. Jadi bila sudah berusia
lanjut, harus modifikasi gaya hidup dan meminum obat.
Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia
Pertanyaan:
punten dok mau nanya apakah saat hipertensi bisa terjadi hipertrofi kardioiomati dok?
dan bagaimana bila terjadi dok terimkasih dok

Jawaban:
Gangguan pada otot jantung. Bayangkan jantung adalah otot yangmelawan
tekanan pembuluh darah. Kalau tekanan tinggi, kerja otot jantung menjadi lebih
kencang. Otot akan menebal sebagai kompensasi karena melawan tekanan yang
tinggi. otot jantung akan menjadi lebih besar agar memompa darah lebih efisien,
tetapi akan menyebabkan dilatasi/pelebaran lalu diganti dengan jaringan ikat
(remodelling, ini tidak baik). Kalau ada kerusakan ini bersifat permanen, tidak
seperti luka yang bisa diganti kulit yang baru. Maka lebih baik dicegah. Supported By:

Waspada
Webinar Penyakit-Penyakit di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai