Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
tugas mata Kegawat Daruratan Bencana yang berjudul “Bantuan Hidup Dasar
(Tindakan Mengeluarkan Benda Asing, Pemasangan Neck Coller, Tindakan
Menghentikan Perdarahan)” tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai tepat
waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ..........................................................................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan
jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi
darah tanpa menggunakan alat bantu (Alkatiri, 2007). Tujuan bnatuan
hidup dasar ialah untuk oksigenasi darurat secara efektif pada organ
vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi
buatan sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan
kekuatan sendiri secara normal (Latief, 2009). Tindakan bantuan
hidup dasar sangat penting pada pasien trauma terutama pada pasien
dengan henti jantung yang tiga perempat kasusnya terjadi di luar
rumah sakit (Alkatiri, 2007). Cedera merupakan salah satu penyebab
kematian. Pada tahun 1990 3,2 juta kematian dan 312 juta orang
mengalami cedera di seluruh dunia. Pada tahun 2000 kematian akan
mencapai 3,8 juta dan pada tahun 2020 diperkirakan cedera/trauma
akan menyebabkan penyebab kematian ketiga atau kedua untuk
semua kelompok umur (IKABI, 2004). Dari hasil penelitian
Chandrasekaran dkk pada tahun 2010 di india menunjukkkan bahwa
31% kalangan medis, mahasiswa keperawatan, mahasiswa
kedokteran gigi dan mahasiswa kedokteran tidak mengetahui
singkatan BLS yang merupakan Basic life support, 51% gagal
malakukan usaha penyelamatan sebagai langkah awal dalam bantuan
hidup dasar, dan 74% tidak mengetahui lokasi yang tepat untuk
kompresi dada pada tindakan bantuan hidup dasar (Chandrasekaran,
2010). Seiring dengan perkiraan peningkatan kejadian trauma di
dunia (IKABI,2004) dan pentingnya tindakan bantuan hidup dasar
pada pasien trauma (Alkatiri, 2007) maka setiap orang seharusnya
terlatih dalam pemberian pertolongan pertama atau bantuan hidup
dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana cara menangani sumbatan jalan nafas akibat benda
asing?
2. bagaimana cara penatalaksanaan pemasangan neck collar?
3. Bagaimana cara menghentikan perdarahan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara menangani sumbatan jalan nafas akibat benda
asing.
2. Mengetahui cara pemasangan neck collar.
3. Mengetahui cara menghentikan perdarahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Manuver Heimlich
b. Chest Thrust
2. Tujuan
a. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah (proses
imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf)
b. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal
cord
c. Mengurangi rasa sakit
d. Mengurangi pergerakan leher selama proses pemulihan
3. Indikasi
a. Digunakan pada pasien yang mengalami trauma leher, fraktur
tulang servikal.
b. C collar di pasangkan untuk pasien 1 kali pemasangan.
Penggunaan ulang C Collar tidak sesuai dengan standar
kesehatan dan protap.
2. Jenis Perdarahan
Perdarahan digolongkan berdasarkan jenis pembuluh darah
a. Perdarahan arteri
c. Perdarahan kapiler
3. Perdarahan Luar
Tujuan Penanganan:
Menghentikan perdarahan
Mencegah syok
Mencegah terjadinya infeksi
Mencari pertolongan medis secepatnya
4. Perdarahan Dalam
Perdarahan dalam biasanya terjadi setelah tubuh mengalami cedera,
misalnya: patah tulang atau luka tusuk. Perdarahan dalam dapat juga
terjadi secara spontan, misalnya perdarahan dari lambung. Hal ini
bisa menjadi sangat serius, walaupun darah tersebut tidak keluar
dari tubuh, tetapi darah tersebut telah keluar dari sistem sirkulasi
sehingga syok mungkin terjadi. Lagi pula berkumpulnya darah dapat
mengakibatkan tekanan pada organ dalam seperti paru-paru clan
otak.
a. Kapan harus curiga adanya perdarahan dalam
Kita harus mencurigai adanya perdarahan dalam, jika terdapat
tanda-tanda syok tanpa adanya gejala kehilangan darah setelah
terjadi kecelakaan. Pada daerah yang cedera, biasanya ada
memar atau perubahan warna. Mungkin ada darah yang keluar
melalui lubang tubuh (hidung, telinga, clan lain-lain) yang
berupa darah segar atau darah yang bercampur dengan cairan
tubuh lainnya.
b. Tanda dan Gejala
Akan terdapat tanda-tanda:
Pucat
Dingin clan kulit lembab
Denyut nadi cepat dan lemah
Rasa sakit
Haus
Bingung, gelisah, kemungkinan menjadi pingsan dan tidak
sadar
Informasi dari korban mengenai riwayat kecelakaan,
riwayat cedera dan penggunaan obat sebelumnya
Setelah mengalami cedera hebat, akan tampak memar
Perdarahan dari lubang tubuh tertentu.
c. Penanganan Perdahan Dalam
Tujuan:
Segera membawa korban ke rumah sakit
Mencegah terjadinya syok
Tindakan:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan
napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah
tanpa menggunakan alat bantu (Alkatiri, 2007). Tujuan bnatuan hidup
dasar ialah untuk oksigenasi darurat secara efektif pada organ vital
seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan
sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan
sendiri secara normal (Latief, 2009). Sumbatan jalan napas oleh benda
asing sering disebut tersedak (choking). Hal yang tidak sering terjadi
tetapi berpotensi mengancam nyawa. Penyebab yang paling sering
dijumpai pada orang dewasa adalah sumbatan oleh makanan seperti
daging, bakso, atau telur. Pemasangan neck collar adalah memasang alat
neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal).
Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace
(Sternal Occipital Mandibular Immobilizer). Perdarahan adalah
hilangnya darah dari pembuluh darah. I'erdarahan dapat berupa
perdarahan luar yang terlihat, atau pcrdarahan dalam (di dalam tubuh)
yang tidak terlihat oleh mata. Perdarahan yang hebat atau perdarahan
yang tidak tertangani (i;rpat mengakibatkan hilangnya kesadaran dan
kematian, oleh k;rrena itu penolong pertama harus mampu
menghentikan prdarahan yang hebat.
DAFTAR PUSTAKA