Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH KONSULTAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II:
1. EDAWATI
2. DEDI MUNANDAR
3. ELFI ASWITA
4. JOHANDRI
5. MARJANI
6. MARLINDA
7. MAWARNI
8. M. ROZI TRIANDA
9. NURHIDAYAH
10. ROSDIANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MEDIKA SERAMOE BARAT MEULABOH
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022
2

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.  atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “KONSULTAN
KEPERAWATAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
peran perawat sebagai konselor. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,
dan juga dosen pembimbing kami, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di
dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon
maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Meulaboh, 20 Desember 2022

Penulis
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat merupakan seorang guru atau pusat informasi kesehatan yang

tiak memandang lingkungan tempat ia berada. Peran perawat ialah

seseorang yang mampu memberikan perhatian kepada klien dalam segala

situasi yang berhubungan dengan kondisi klien (Kusnanto, 2004).perawat

dalam melakukan peran diharapkanmemiliki pemahaman dasar yang

diperlukan mengenai prinsip dalam menjalankan tanggung jawab secara

efisien dan efektif dalam suatu system tertentu (Bastable,2002), terdapat

berbagai macam peran perawat, advikat, educator/pendidik, coordinator

dan konsultan.

Perawat dalam bahasa latin disebut Nutrix yang memunyai arti

merawat atau memelihara. Secara harfiah perawat ialahorang yang

melakukan tindakan keperawatan berdasarkan keilmuan kepada orang lain

(pasien).seringkali perawat bekerjasama dengan dokter di rumah sakit

atau klinik, namun ada kalanya peawat bekerja sendiri, terutama saat

bekerja di hom care. Beberapa profesi yang dapat memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat adalah dokter, perawat, apoteker, ahli gizi.

Setiap profesi tersebut mempunyai peran dan fungsinya masing-masing

yang diatur dalam batasan pelayanan kesehatan. Sehingga profesi satu

dengan yang laintidak dapat saling menggantikan karna perbedaan


4

tanggung jawab, pengetahuan dan kompetensi yang berbeda-beda. Meski

peran dan fungsinya tiak sama, mereka dituntut untuk saling bekerja

samaguna mencapai tujuan demi kualitas pelayanan terbaik kepada

masyarakat.

Peran perawat ada 7 salah satunya yaitu perawat sebgai konsultan ini

sangat penting karna pasien dapat mengetahui tindakan keperawatan

terbaik apa yang bias ia terima dan mengetahui informasimengenai tujuan

pelayanan keperawatan diberikan.

Peran perawat sebagai konsultan peran ini sebagai tempat

konsultasiterhadap masalah atau tindakan keperawatanyang tepat untuk

diberikan. peran ini dilakukan atas permintaan klienterhadap informasi

tentang tujuan pelayan keperawatan yang diberikan. Dan biasanya

diberikan oleh para perawat senior dalam suatu lahan pelayanan

perawatan.

1.2 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi konsultan keperawatan

2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan perawat sebagai konselor

3. Untuk mengetahui dan memahami syarat seprang konselor

4. Untuk mengetahui dan memahami sikap yang diperlukan konselor

5. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis konsultan keperawatan

6. Untuk mengetahui dan memahami Strategi konsultan keperawatan


5

7. Untuk mengetahui dan memahami dampak positif dan negative dari

konsultan keperawatan.

1.3 Manfaat makalah

A. Bagi Penulis

Menambah waaasan pengetahuan dan ilmu pendidikan di bidang

kinsultan keperawatan.

B. Bagi Pembaca

Memberikan wawasan tentang konsultan keperawatan serta dapat

menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya

dibidang kesehatan.
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Konsultan Keperawatan

Konsultan (konselor) merupakan upaya perawat dalam melaksanakan

perannya dengan memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah

yang dialami oleh pasien maupun keluarga. Peran ini dilakukan atas

permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan

yang dierikan. Perawat juga berperan sebagai tempat konsultasi dengan

mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah

sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

Dalam menjalankan tugasnya sebgai penyuluh dan konselor bagi klien,

perawat berwenang :

1. Melakukan pengkajian keperawatan secara holistic di tingkat individu dan

keluarga serta di tingkat kelompok masyarakat.

2. Melakukan pemberdayaan masyarakat

3. Melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat

4. Menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat

5. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling


7

Peran konsultasi ini sangat penting karna pasien dapat mengetahui

tindakankeperawatan terbaik apa yang bias ia terima dan mengetahui

informasi mengenai tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

2.2 Tujuan Perawat Sebagai Konselor

Perawat sebagai konselor mempunyai tuuan membantuklien dalam

memilih keputusan yang akan diambil terhadap penyakit yang dideritnya.

Untuk mempermudah dalm mengambil ketusan klien wajib mempertanyakan

langkah-langkah yang diambil terhadap dirinya.

Perawat konselor perlu memiliki dan memenuhi persyaratan antara lain:

1. Mempunyai minat dan sikap positif terhadap penyakit yang diderita

2. Memiliki pengetahuan teknis mengenai perjalanan suatu penyakit

3. Menguasai dasar-dasar teknis konseling

4. Memiliki ketrampilan

5. Kepribadian serta sikap yang kondusif untuk terciptanya interaksi yang

adekuat antara konselor dengan klien sangat diperlukan didalam

mempermudah melakukan proses pelayanan keperawatan secara

professional.

2.4 Sikap yang di Perlukan Konselor

Sikap perawat dalam melakukan pelayanan terhadap klien diwaktu

terjadinya konseling antara lain: sabar, ramah, empati, terbuka, menghargai


8

pendapat klien, duduk sejajar dengan posisi dirinya sejajar dengan klien,

menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, tidak menilai

dan bias menerima klien apa adanya, mampu membina hubungan antara

konselor dengan klien dapat menemukan kepercayaan diri klien yang

dibantunya. Memberikan informasi yang lengkap dan rasional kepada klien,

menghindari memberikan informasi yang berlebihan, hannya memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh klien, membantu klien mengerti dan

mengingat.

2.5 Peran Perawat

1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat

dan skitnya.

2. Perubahan pola interaksi merupakan dasar dalam merencanakan metode

untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.

3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau

keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan

pengalaman yang lalu.

4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan.

2.6 Jenis-Jenis Konsultan Keperawatan

1. Konsultan pendidikan keperawatan adalah untuk mencapai maksud dan

tujuan pendidikan, masalah yang dihadapi beragam diantaranya: masalah


9

pribadi, social, ekonomi, agama dan moral, belajar dan vokasional dalam

roses pendidikan keperawatan.

2. Konsultan keluarga, adalah maksud membantu menyelesaikan masalah-

masalahpsikologis dan pentingnya keperawatan mandiri yang dihadapi

keuarga.

3. Konsultan agama (spiritual), membantu klien yang mengalami masalah

yang berhubungan dengan spiritualnya.

4. Konsultan rehabilitasi, konseling yang dilakukan terhadap orang-orang

yang saling berhubungan dalam proses ehabilitasi, misalnya: rehabilitasi

setelah bertahun-tahun mengalamiperawatan dan layanan medis. Konsultan

rehabilitasi juga dimaksudkan untukmembantu pasien yang cacat secara

fisik untuk mengembalikan persepsi dan emosi, menandakan dirinya secara

positif serta berbuat lebihtepat sesuai potensi diri.

2.7 Tujuan Dilakukan Konseling

1. untuk membantu seseorang dalam memecahkan masalah

2. membantu untuk meningkatkan kemampuan dan keefektifan individu

dalam mengambil keputusan

3. membantu seseorang untuk mengurangidan mengendalikan perasaan

takut, tertekan dmi mencapai kesehatan mental

4. mengubah prilaku negative menjadi positif dan segala prilaku yang

merugikan seseorang damn lingkungannya.


10

2.8 Fungsi Konseling

Konseling mempunyai fungsi tersendiri bagi setiap aspek kehidupan

seorang, diantaranya adalah:

a) fungsi pencegahan

konseling dilakukan untuk mencegah kembali timbulnyamasalah atau

gangguanpsikologis pada diri klien.

b) Fungsi penyesuaian

Membantu seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan

lingkungannya yang disebapkan oleh perubahan biologis klien, psikologis

dan social yang terjadi pada diri klien.

c) Fungsi perbaikan

Konseling yang dilakukan seseorang untuk memperbaikiprolaku klien

yang menyimpang dan merugikan dirinya sendiri dan orang sekitarnya.

d) Fungsi Pengembangan

Membantuklien dalam mengembangkan pengetahuan dan

kemampuanklien dalam menghadapi dan mengatasi masalah.

2.9 Strategi Konselor Keperawatan

Strategi pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan memanfaatkan

internet sebagai usaha strategi awal yang murah dan menguntungkan untuk
11

memperkenalkan jasa konsultan. Memberikan secara Cuma-Cuma pada

beberapa orang terhadap masalah yang umum. Dan juga dengan melalui

media spanduk, radio sesuai dengan kebutuhan lingkungan.

3.0 Dampak Positif Dan Negatif Dari Konsultan Keperawatan secara

Online

a. dampak positif : dengan adanya fitur chat dokter di konsultasi konsultasi

kesehatan menjadi sangat mudah, konsultasi dokter secara online bukan hal

baru di maca negara begitu pula di Indonesia. Demikian halnya dengan

perawat, perawat dapt memberikan pertimbangan kepada keluarga untuk

perawatan keluarganya.

b. dampak negative:

1. tidak bias menegakkan diagnosa pasti

2. tidak bias untuk terapi dan penanganan gawat darurat


12

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsultan (konselor) merupakan upaya perawat dalam melaksanakan

perannya dengan memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap

masalah yang dialami oleh pasien maupun keluarga. Peran ini dilakukan

atas permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan

keperawatan yang dierikan. Perawat juga berperan sebagai tempat

konsultasi dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang

sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan

keperawatan.

Jenis-Jenis Konsultan Keperawatan :

1. Konsultan pendidikan keperawatan adalah untuk mencapai maksud dan

tujuan pendidikan, masalah yang dihadapi beragam diantaranya:

masalah pribadi, social, ekonomi, agama dan moral, belajar dan

vokasional dalam roses pendidikan keperawatan.

2. Konsultan keluarga, adalah maksud membantu menyelesaikan masalah-

masalahpsikologis dan pentingnya keperawatan mandiri yang dihadapi

keuarga.
13

3. Konsultan agama (spiritual), membantu klien yang mengalami masalah

yang berhubungan dengan spiritualnya.

4. Konsultan rehabilitasi, konseling yang dilakukan terhadap orang-orang

yang saling berhubungan dalam proses ehabilitasi, misalnya:

rehabilitasi setelah bertahun-tahun mengalamiperawatan dan layanan

medis. Konsultan rehabilitasi juga dimaksudkan untukmembantu pasien

yang cacat secara fisik untuk mengembalikan persepsi dan emosi,

menandakan dirinya secara positif serta berbuat lebihtepat sesuai

potensi diri.

3.2 Saran

Setelah membaca materi yang telah dipaparkan dalam makalah ini,

diharapkan pembaca khususnya mahasiswa dapat mengerti tentang srategi

kewirausahaan di bidang kesehatan khususnya perawat. Dan di harapkan

perawat mampu mmembuat usaha mandiri dan tidak bergantung pada suatu

lembaga.
14

Daftar Pustaka

Rusdayanti,R. (2019). Gambaran Peran Perawat Sebagai Konsultan, jurnal kesehatan,


12-17.
Sakti,M.(2020) Perwat Sebagai Konselor, retrieved from scribd:
https://id.scribd.com
wirentanus,L.(2019). Peran Dan Wewenang Perawat Dalam Hukum. JrnalIlmu
Hukum, 158-164.

Anda mungkin juga menyukai