1. Definisi sehat jiwa a. WHO : Kesehatan jiwaadalah suatu kondisi sejahtera secara fisik, sosial dan mental yang lengkap dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan b. UU Kesehatan Jiwa No.03 Tahun 1966 : Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental yang sejahtera sehingga memungkinkan seseorang berkembang secara optimal baik fisik, intelektual dan emosional dan perkembangan tersebut berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain sehingga memungkinkan hidup harmonis dan produktif. 2. Ciri-ciri sehat jiwa a. Nyaman terhadap diri sendiri 1) Mampu mengatasi berbagai perasaan : rasa marah, rasa takut, cemas, iri, rasa bersalah, rasa senang, cinta mencintai, dll. 2) Mampu mengatasi kekecewaaan dalam kehidupan 3) Mempunyai Harga Diri yang wajar 4) Menilai diri secara nyata, tidak merendahkan dan tidak pula berlebihan. 5) Merasa puas dengan kehidupan sehari-hari. b. Nyaman berhubungan dengan orang lain. 1) Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain 2) Mempunyai hubungan pribadi yang tetap 3) Mampu mempercayai orang lain 4) Dapat menghargai pendapat orang yang berbeda 5) Merasa menjadi bagian dari kelompok. 6) Tidak mengakali orang lain, dan tidak memberikan dirinya diakali orang lain. c. Mampu memenuhi kebutuhan hidup 1) Menetapkan tujuan hidup yang nyata untuk dirinya 2) Mampu mengambil kjeputusan. 3) Menerima tanggung jawab. 4) Merancang masa depan 5) Menerima ide / pengalaman hidup. 6) Merasa puas dengan pekerjaannya. 3. Model konseptual keperawatan jiwa a. Psikoanalitical ( Freud,Erickson) Melakukan pengkajian keadaan traumatic atau stressor yang dianggap bermakna pada masa lalu misalnya (menjadi korban perilaku kekerasan fisik, sosial, emosional maupun seksual) dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik. b. Interpersonal (Sullivan,Pepplau) Peran perawat dalam terapi adalah 1) Share anxieties (berbagi pengalaman mengenai apa-apa yang dirasakan klien dan apa yang menyebabkan kecemasan klien saat berhubungan dengan orang lain) 2) Therapist use empathy and relationship (Empati dan turut merasakan apa-apa yang dirasakan oleh klien). Perawat memberiakan respon verbal yang mendorong rasa aman klien dalam berhubungan dengan orang lain. c. Social (Caplan,szasz) Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam modifikasi lingkungan dan adanya support system. Proses terapi dilakukan dengan menggali support system yang dimiliki klien seperti: suami/istri, keluatga atau teman sejawat. Selain itu therapist berupaya : menggali system sosial klien seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja. d. Existensial ( Ellis, Rogers) Prinsip terapinya pada model ini adalah mengupayakan individu agar memiliki pengalaman berinteraksi dengan orang yang menjadi panutan atau sukses dengan memahami riwayat hidup orang tsb, memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi diri (self assessment), bergaul dengan kelompok sosial dan kemanusiaan (conducted in group), sesrta mendorong untuk menerima dirinya sendiri dan menerima kritik atau feedback tentang perilakunya dari orang lain (encouraged to accept self and control behavior) e. Supportive Therapy ( Wermon, Rockland) Prinsip proses terapi pada model supportif adalah menguatkan respon coping adaptif. Terapis membantu klien untuk mengidentifikasi dan mengenal kekuatan atau kemampuan serta coping yang dimiliki klien, mengevaluasi kemampuan mana yang dapat digunakan untuk alternative pemecahan masalah. f. Medica ( Meyer, Kraeplin) Peran perawat dalam model medical ini adalah melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang, therapist berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai dampak terapi, menentukan diagnose, dan menentukan jenis pendekatan terapi yang digunakan. Medical model terus mengeksplorasi penyebab gangguan jiwa secara ilmiah. g. Model komunikasi Proses terapi dalam model ini meliputi: 1) Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah. 2) Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif 3) Memberi alternatif koreksi untuk komunikasi yang tidak efektif. 4) Melakukan analisa proses interaksi.