U DENGAN
ARTHRITIS GOUT DI DESA WONOREJO KECAMATAN
KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI
Disusun oleh :
Ria Fadhla
NIM.P27220018074
b. Indeks Bartel
No Aktivitas Nilai
B M Keterangan
1 Makan,minum 5 ✓ 10 Makan:
1) Frekuensi: 3 × sehari
2) Jumlah: 1 porsi
3) Jenis: nasi, tempe, ikan,
sayur.
Minum:
1) Frekuensi: 8 gelas sehari
2) Jumlah: 2 gelas
belimbing
3) Jenis: air bening, teh.
2 Berpindah 5-10 ✓ 15 Klien aktif bergerak
3 Cukur, gosok 0 ✓ 5 Frekuensi : 2-3 x sehari
gigi
4 Aktivitas toilet 5 ✓ 10
5 Mandi 0 ✓ 5 Frekuensi : 2-3 x sehari
Skor total 9
B. Analisis Data
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 S: Gangguan Gangguan
Klien mengatakan, kalau mobilitas fisik muskuloskeletal
duduk terlalu lama, berdiri
jadi sakit dan sulit berjalan
O:
Klien tampak beraktivitas
dengan lambat dan hati-
hati.
2 S: Nyeri kronis Kondisi
- Klien mengatakan muskuloskeletal
merasa sakit apabila kronis
“asam urat” nya
kambuh.
- Klien mengatakan
sudah “asam urat”
sejak 3 tahun yang
lalu. Sudah pernah ke
dokter dan berobat
hingga sembuh, tapi
kambuh lagi sejak
tujuh bulan yang lalu
sampai sekarang.
P. Nyeri bertambah
saat bergerak,
berkurang saat
istirahat dan
setelah minum
obat.
Q. Nyeri seperti
terbakar.
R. Nyeri di
persendian lutut
& jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 6 dari
10.
T. Nyeri hilang-
timbul setelah
duduk lama dan
kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak
menunjukkan
beberapa obat dari
Puskesmas:
Allopurinol 100 mg.
- Klien tampak
meringis kesakitan
saat diinstruksikan
berdiri setelah duduk
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
muskuloskeletal
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1. Nyeri Kronik Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara
b.d kondisi tindakan komprehensif.
muskuloskeletal keperawatan 3x 45 2. Observasi tanda-tanda
kronis menit kunjungan vital
rumah diharapkan 3. Ajarkan/demonstrasika
nyeri teratasi. n teknik manajemen
Kriteria hasil : nyeri (teknik relaksasi)
1. Klien mampu 4. Anjurkan/demonstrasik
mengontrol an pada klien dan
nyeri (tahu keluarga kompres
penyebab nyeri, hangat pada area nyeri
mampu 5. Anjurkan klien untuk
menggunakan meningkatkan istirahat.
teknik 6. Beri lingkungan yang
nonfarmakologi nyaman untuk
untuk mengurangi nyeri.
mengurangi 7. Beri informasi pada
nyeri, mencari klien dan keluarga
bantuan) tentang nyeri dan
2. Melaporkan perawatan yang
bahwa nyeri diberikan.
berkurang 8. Kolaborasi pemberian
dengan obat :Allopurinol @
manajemen 100 mg
nyeri.
3. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang.
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Identifikasi toleransi
mobilitas fisik tindakan fisik melakukan
b.d gangguan keperawatan selama ambulasi
muskuloskeletal 3x 45 menit 2. Fasilitasi ambulasi
kunjungan rumah dengan alat bantu
diharapkan masalah 3. Libatkan keluarga
gangguan mobilitas untuk membantu
fisik pada pasien pasien dalam
dapat teratasi meningkatkan
dengan kriteria ambulasi
hasil : 4. Jelaskan tujuan dan
1. Pasien dapat prosedur ambulasi
menggerakk 5. Anjurkan
an melakukan ambulasi
ekstremitas dini
2. Pasien tidak 6. Ajarkan ambulasi
mengeluh sederhana yang
kaku pada harus dilakukan
daerah sendi
3. Mobilitas
fisik pada
pasien
kembali
normal
E. Implementasi Keperawatan
Waktu Implementasi Respon TTD
16
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 6 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien terlihat
menunjukkan obat
Allopurinol 100 mg
- Klien tampak
meringis kesakitan
saat di instruksikan
berdiri setelah duduk
Mengobservasi tanda- S:
tanda vital. Ny.U mengatakan mau
O:
TD:120/80 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,5 ̊C
Mengajarkan/demonstrasi S:
kan teknik manajemen Klien mengatakan
nyeri (teknik relaksasi). bersedia diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
O:
Klien mengikuti teknik
relaksasi yang diajarkan
Mengkolaborasikan obat S:
Klien mengatakan mau
O:
Obat dikonsumsi secara
oral
Mengidentifikasi S:
toleransi fisik melakukan Klien mengatakan masih
ambulasi bisa berjalan dengan
. berpegangan pada sesuatu
misal kursi saat
beraktivitas
O:
Klien tampak
memperagakan caranya
melakukan ambulasi
Memfasilitasi ambulasi S:
dengan alat bantu Klien mengatakan mau
. O:
Klien memilih ambulasi
dengan bantuan tongkat
Melibatkan keluarga S:
untuk membantu pasien Keluarga mengatakan mau
dalam meningkatkan membantu ambulasi klien
ambulasi O:
Keluarga dan klien
tampak kooperatif
Menganjurkan S:
melakukan ambulasi dini Klien mengatakan mau
melakukan ambulasi
O:
Klien tampak kooperatif
Mengajarkan ambulasi S:
sederhana yang harus Klien mengatakan mau
dilakukan melakukan ambulasi awal
dengan menggunakan
tongkat
O:
Klien tampak kooperatif
17
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 5 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak sedikit
lebih tenang dari hari
kemarin
Mengobservasi tanda- S:
tanda vital Ny.U mengatakan mau
O:
TD:110/90 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,5 ̊C
Mengidentifikasi S:
toleransi fisik melakukan Klien mengatakan sudah
ambulasi bisa berjalan tanpa
tongkat, tapi masih harus
berhati-hati
O:
Klien tampak sesekali saja
menggunakan tongkat
Menganjurkan/demonstra S:
sikan pada klien dan Klien mengatakan mau
keluarga kompres hangat melakukan kompres
pada area nyeri hangat secara mandiri
O:
Klien tampak kooperatif
18
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 3 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak tenang
Mengobservasi tanda- S:
tanda vital Ny.U mengatakan mau
O:
TD:120/80 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 37 ̊C
Menganjurkan klien S:
untuk meningkatkan Ny.U mengatakan mau
istirahat O:
Klien tampak kooperatif
Memberi lingkungan S:
yang nyaman untuk Keluarga mengatakan
mengurangi nyeri. sebisa mungkin
memberikan lingkungan
yang nyaman pada klien
O:
Keluarga tampak
kooperatif
S:
Memberi informasi pada
Klien dan keluarga
klien dan keluarga
mengatakan paham
tentang nyeri dan
O:
perawatan yang
Klien dan keluarga
diberikan.
tampah memahami
S:
Mengkolaborasikan
Klien mengatakan mau
pemberian obat
O:
Obat di konsumsi secara
oral
S:
Memberikan penkes
Klien dan keluarga
tentang perawatan klien
mengatakan mau
dengan athritis gout pada
klien dan keluarga
O:
Klien dan keluarga
mengikuti penkes hingga
selesai
F. Evaluasi Keperawatan
No. Waktu Evaluasi TTD
Dx
1 16 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nyeri saat
digunakan untuk berdiri setelah duduk
P :Nyeri bertambah saat bergerak,
berkurang saat istirahat dan setelah
minum obat.
Q : Nyeri seperti terbakar.
R : Nyeri di persendian lutut & jari-
jari kaki.
S : Nyeri skala 6 dari 10.
T : Nyeri hilang-timbul setelah duduk
lama dan kemudian berdiri
O:
- Klien tampak meringis kesakitan saat
di instruksikan berdiri setelah duduk
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Observasi TTV
- Anjurkan/demonstrasikan pada klien
dan keluarga kompres hangat pada
area nyeri
- Anjurkan klien untuk meningkatkan
istirahat.
- Beri lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri.
- Beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang
diberikan.
- Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi
2 S:
Klien mengatakan lutut sakit saat
berdiri dari duduk terlalu lama dan
sulit digunakan berjalan
O:
- Klien tampak berhati-hati ketika
berjalan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
1 17 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nyeri saat
digunakan untuk berdiri setelah duduk
P : Nyeri bertambah saat bergerak,
berkurang saat istirahat dan setelah
minum obat.
Q : Nyeri seperti terbakar.
R : Nyeri di persendian lutut & jari-
jari kaki.
S : Nyeri skala 5 dari 10.
T : Nyeri hilang-timbul setelah duduk
lama dan kemudian berdiri
O:
- Klien tampak meringis kesakitan saat
di instruksikan berdiri setelah duduk
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Kaji nyeri secara komprehensif.
- Observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan klien untuk meningkatkan
istirahat.
- Beri lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri.
- Beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang
diberikan.
- Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi
2 S:
Klien mengatakan lutut sudah sedikit
mendingan
O:
- Klien tampak sedikit lebih leluasa
dalam bergerak
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
- Berikan pendidikan kesehatan terkait
perawatan klien arthritis gout
1 18 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nya sudah
tidak nyeri lagi
- Skala nyeri 3 dari 10
- O:
- Klien tampak tenang
- A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 S:
Klien mengatakan sudah bisa berjalan
seperti biasanya
O:
- Klien tampak bergerak leluasa
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi