Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

U DENGAN
ARTHRITIS GOUT DI DESA WONOREJO KECAMATAN
KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

Disusun oleh :

Ria Fadhla

NIM.P27220018074

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA


2020/2021
A. Pengkajian
Hari/tanggal : 16 Maret 2021
Jam : 14.00 WIB
1. Identitas klien
Nama : Ny.U
Umur : 57 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD
Alamat : 02/02 Dsn. Recobanteng Ds. Wonorejo
Diagnosa medis : Arthritis Gout
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.Z
Umur : 62 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : 02/02 Dsn. Recobanteng Ds. Wonorejo
Hubungan : Suami
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan kalau duduk terlalu lama, berdiri jadi
sakit. Sakit bertambah saat bergerak, berkurang saat istirahat.
Rasanya seperti terbakar (skala nyeri 6 dari 10). Sakit di daerah
lutut dan jari kaki. Sakit hilang-timbul.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sakit asam urat sejak tujuh bulan yang
lalu dan masih berlangsung sampai sekarang. Klien
mengatakan sebelumnya sudah biasa melakukan kompres air
hangat dan mengatur pola makan, menghindari makanan-
makanan seperti jeroan, ikan dan daun pepaya; meminum obat
penurun asam urat dan antinyeri yang klien dapatkan dari
puskesmas.
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sudah punya riwayat penyakit asam urat
sejak 3 tahun yang lalu, sudah pernah ke dokter dan berobat
hingga sembuh, tetapi kambuh lagi sejak tujuh bulan yang lalu
sampai sekarang.
d. Riwayat penyakit keluarga/keturunan
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan apapun
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Composmentis GCS : E4M5V6
b. Postur tulang belakang : Tegap
c. Penampilan : Bersih
d. Tanda-tanda vital dan status gizi
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi : 60 x/menit
3) Suhu : 36,5oc
4) Pernafasan : 22x/menit
5) Berat badan : 45 Kg
6) Tinggi badan : 149 cm
e. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Keadaan bersih, berwarna hitam dengan sedikit uban,
mengalami sedikit kerontokan tiap kali menyisir, tidak ada
keluhan dari klien
2) Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, saat malam
klien menggunakan kacamata untuk membaca dan
beraktivitas, tidak ada riwayat katarak, tidak ada keluhan
dari klien
3) Hidung
Simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan/lepas
4) Mulut dan tenggorokan
Tidak ada stomatitis, gigi geraham tanggal 1, tidak ada gigi
berlubang, mukosa lembab, tidak ada gangguan mengunyah
atau menelan
5) Telinga
Bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak
menggunakan alat bantu dengar
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid atau peningkatan
JVP
7) Dada
Bentuk Normal chest, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
ada bunyi nafas abnormal, tidak ada bunyi jantung
tambahan, Ictus cordis teraba di ICS V
8) Abdomen
Bentuk datar, tidak ada asites, tidak ada nyeri tekan/lepas,
bising usus 17 x/menit
9) Genitalia
Bersih, tidak terpasang kateter, tidak ada nyeri saat/setelah
berkemih/defekasi
10) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Tonus otot 5 pada lengan kanan dan kiri, tidak ada
oedem, tidak ada kelainan
b) Ekstremitas bawah
Tidak ada deformitas, tidak tremor, tidak menggunakan
alat bantu, mengeluh nyeri lutut saat akan berdiri,pasien
tampak meringis kesakitan saat diinstruksikan berdiri
setelah duduk
11) Integumen
Bersih, berwarna sawo matang, tidak ada luka, turgor kulit
baik
5. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 15 Januari 2021
didapatkan hasil kadar asam urat dalam darah 6,2 mg/dL.
6. Pengkajian psikososial dan spiritual
a. Psikososial
Kemampuan sosialisai klien cukup baik, mengingat profesi
klien sebagai pedagang di pasar membuat klien memiliki
banyak kesempatan bersosialisasi dengan orang lain. Klien
mengatakan senang bisa bercakap-cakap dengan sesama
pedagang di pasar atau dengan pembelinya.
b. Emosional
Klien mengatakan terkadang dirumah terdapat beberapa
masalah terkait keluarganya yang membuat klien merasa
gelisah, akan tetapi sebisa mungkin klien mengendalikan emosi
serta mencari jalan keluar dari masalah tersebut dengan
anggota keluarga yang lain
7. Spiritual
Klien mengatakan melakukan kegiatan spiritual dengan cara sholat
5 waktu secara berjamaah dengan keluarga, serta mengaji dan
mendengarkan ceramah melalui radio tiap sore
8. Pengkajian fungsional klien
a. Indeks Katz
Indeks Keterangan
✓ A Kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah, ke ka- mar kecil, berpakaian, dan mandi.
B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, dan
satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi
tambahan.
F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, dan satu
fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

b. Indeks Bartel
No Aktivitas Nilai
B M Keterangan
1 Makan,minum 5 ✓ 10 Makan:
1) Frekuensi: 3 × sehari
2) Jumlah: 1 porsi
3) Jenis: nasi, tempe, ikan,
sayur.
Minum:
1) Frekuensi: 8 gelas sehari
2) Jumlah: 2 gelas
belimbing
3) Jenis: air bening, teh.
2 Berpindah 5-10 ✓ 15 Klien aktif bergerak
3 Cukur, gosok 0 ✓ 5 Frekuensi : 2-3 x sehari
gigi
4 Aktivitas toilet 5 ✓ 10
5 Mandi 0 ✓ 5 Frekuensi : 2-3 x sehari

Berjalan di jalan 10 ✓ 15 Rentang gerak klien cukup,


6 yang datar klien beraktivitas dengan
hati-hati.
7 Naik turun 5 ✓ 10
tangga
8 Berpakaian 5 ✓ 10
termasuk
mengenakan
sepatu
9 Kontrol defekasi 5 ✓ 10
10 Kontrol 5 ✓ 10
berkemih
Jumlah 100
Keterangan : B : Bantuan
M : Mandiri
Interpretasi : Mandiri
9. Pengkajian status mental gerontik
a. SPMSQ (Short Portable Mental Questionnare)
No Pertanyaan Benar Salah
1 Tanggal berapa hari ini ? ✓
2 Hari apa sekarang ? ✓
3 Apa nama tempat ini ? ✓
4 Dimana alamat anda ? ✓
5 Berapa umur anda ? ✓
6 Kapan anda lahir ? ✓
7 Siapa presiden Indonesia ? ✓
8 Siapa presiden Indonesia ✓
sebelumnya ?
9 Siapa nama ibu anda ? ✓
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap ✓
kurangi 3 dari setiap angka baru
secara menurun
Jumlah 10

Interpretasi : Fungsi intelektual utuh


b. MMSE (Mini-Mental State Examination)
Skor maksimum Skor klien Kategori
Orientasi
5 5 Menyebut dengan benar:
1) Hari
2) Tanggal
3) Bulan
4) Tahun
5) Musim
5 5 Sekarang kita berada di
mana?
1) Negara
2) Nomor rumah
3) Kota
4) Kabupaten
5) Propinsi
Registrasi
3 3 Pewawancara menyebutkan
nama 3 buah benda, 1 detik
untuk tiap benda.
Kemudian minta klien
mengulang ketiga nama
tersebut:
1) Meja
2) Buku
3) Kasur
Atensi dan
kalkulasi
5 5 Hitung berturut-turut selang
7 mulai dari 100 ke bawah
1 angka untuk tiap jawaban
benar. Berhenti setelah 5
hitungan:
1) 93
2) 86
3) 79
4) 72
5) 65
Mengingat
kembali
(Recall)
3 3 Tanyakan kembali nama
ketiga benda yang telah
disebutkan di atas.
Bahasa
9 2 1) Apa nama benda-benda
ini?
a) Asbak
b) Taplak Meja
1 2) Ulangi kalimat berikut:
“jika tidak dan atau
tetapi”
3 3) Lakukan tiga perintah
ini: “Pegang selembar
kertas dengan ta- ngan
kananmu, lipat kertas
tersebut pada
pertengahan dan
letakkanlah di lantai”
3 4) Baca dan laksanakan
perintah- perintah
berikut (1 angka untuk
tiap poin):
a) Pejamkan mata
anda
b) Tuliskan sebuah
kalimat
c) Tirukan gambar ini

Skor total 9

B. Analisis Data
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 S: Gangguan Gangguan
Klien mengatakan, kalau mobilitas fisik muskuloskeletal
duduk terlalu lama, berdiri
jadi sakit dan sulit berjalan
O:
Klien tampak beraktivitas
dengan lambat dan hati-
hati.
2 S: Nyeri kronis Kondisi
- Klien mengatakan muskuloskeletal
merasa sakit apabila kronis
“asam urat” nya
kambuh.
- Klien mengatakan
sudah “asam urat”
sejak 3 tahun yang
lalu. Sudah pernah ke
dokter dan berobat
hingga sembuh, tapi
kambuh lagi sejak
tujuh bulan yang lalu
sampai sekarang.
P. Nyeri bertambah
saat bergerak,
berkurang saat
istirahat dan
setelah minum
obat.
Q. Nyeri seperti
terbakar.
R. Nyeri di
persendian lutut
& jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 6 dari
10.
T. Nyeri hilang-
timbul setelah
duduk lama dan
kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak
menunjukkan
beberapa obat dari
Puskesmas:
Allopurinol 100 mg.
- Klien tampak
meringis kesakitan
saat diinstruksikan
berdiri setelah duduk

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
muskuloskeletal

D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1. Nyeri Kronik Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara
b.d kondisi tindakan komprehensif.
muskuloskeletal keperawatan 3x 45 2. Observasi tanda-tanda
kronis menit kunjungan vital
rumah diharapkan 3. Ajarkan/demonstrasika
nyeri teratasi. n teknik manajemen
Kriteria hasil : nyeri (teknik relaksasi)
1. Klien mampu 4. Anjurkan/demonstrasik
mengontrol an pada klien dan
nyeri (tahu keluarga kompres
penyebab nyeri, hangat pada area nyeri
mampu 5. Anjurkan klien untuk
menggunakan meningkatkan istirahat.
teknik 6. Beri lingkungan yang
nonfarmakologi nyaman untuk
untuk mengurangi nyeri.
mengurangi 7. Beri informasi pada
nyeri, mencari klien dan keluarga
bantuan) tentang nyeri dan
2. Melaporkan perawatan yang
bahwa nyeri diberikan.
berkurang 8. Kolaborasi pemberian
dengan obat :Allopurinol @
manajemen 100 mg
nyeri.
3. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang.
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Identifikasi toleransi
mobilitas fisik tindakan fisik melakukan
b.d gangguan keperawatan selama ambulasi
muskuloskeletal 3x 45 menit 2. Fasilitasi ambulasi
kunjungan rumah dengan alat bantu
diharapkan masalah 3. Libatkan keluarga
gangguan mobilitas untuk membantu
fisik pada pasien pasien dalam
dapat teratasi meningkatkan
dengan kriteria ambulasi
hasil : 4. Jelaskan tujuan dan
1. Pasien dapat prosedur ambulasi
menggerakk 5. Anjurkan
an melakukan ambulasi
ekstremitas dini
2. Pasien tidak 6. Ajarkan ambulasi
mengeluh sederhana yang
kaku pada harus dilakukan
daerah sendi
3. Mobilitas
fisik pada
pasien
kembali
normal

E. Implementasi Keperawatan
Waktu Implementasi Respon TTD
16
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 6 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien terlihat
menunjukkan obat
Allopurinol 100 mg
- Klien tampak
meringis kesakitan
saat di instruksikan
berdiri setelah duduk

Mengobservasi tanda- S:
tanda vital. Ny.U mengatakan mau
O:
TD:120/80 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,5 ̊C

Mengajarkan/demonstrasi S:
kan teknik manajemen Klien mengatakan
nyeri (teknik relaksasi). bersedia diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
O:
Klien mengikuti teknik
relaksasi yang diajarkan

Mengkolaborasikan obat S:
Klien mengatakan mau
O:
Obat dikonsumsi secara
oral

Mengidentifikasi S:
toleransi fisik melakukan Klien mengatakan masih
ambulasi bisa berjalan dengan
. berpegangan pada sesuatu
misal kursi saat
beraktivitas
O:
Klien tampak
memperagakan caranya
melakukan ambulasi

Memfasilitasi ambulasi S:
dengan alat bantu Klien mengatakan mau
. O:
Klien memilih ambulasi
dengan bantuan tongkat

Melibatkan keluarga S:
untuk membantu pasien Keluarga mengatakan mau
dalam meningkatkan membantu ambulasi klien
ambulasi O:
Keluarga dan klien
tampak kooperatif

Menjelaskan tujuan dan S:


prosedur ambulasi Klien dan keluarga
mengatakan paham
O:
Keluarga dan klien
tampak paham dan
memahami

Menganjurkan S:
melakukan ambulasi dini Klien mengatakan mau
melakukan ambulasi
O:
Klien tampak kooperatif

Mengajarkan ambulasi S:
sederhana yang harus Klien mengatakan mau
dilakukan melakukan ambulasi awal
dengan menggunakan
tongkat
O:
Klien tampak kooperatif
17
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 5 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak sedikit
lebih tenang dari hari
kemarin

Mengobservasi tanda- S:
tanda vital Ny.U mengatakan mau
O:
TD:110/90 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,5 ̊C

Mengidentifikasi S:
toleransi fisik melakukan Klien mengatakan sudah
ambulasi bisa berjalan tanpa
tongkat, tapi masih harus
berhati-hati
O:
Klien tampak sesekali saja
menggunakan tongkat

Menganjurkan/demonstra S:
sikan pada klien dan Klien mengatakan mau
keluarga kompres hangat melakukan kompres
pada area nyeri hangat secara mandiri
O:
Klien tampak kooperatif
18
Maret
2021
Mengkaji nyeri secara
S:
komprehensif. P. Nyeri bertambah saat
bergerak, berkurang
saat istirahat dan
setelah minum obat.
Q. Nyeri seperti terbakar.
R. Nyeri di persendian
lutut & jari-jari kaki.
S. Nyeri skala 3 dari 10.
T. Nyeri hilang-timbul
setelah duduk lama
dan kemudian berdiri.
O:
- Klien tampak tenang

Mengobservasi tanda- S:
tanda vital Ny.U mengatakan mau
O:
TD:120/80 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 37 ̊C

Menganjurkan klien S:
untuk meningkatkan Ny.U mengatakan mau
istirahat O:
Klien tampak kooperatif

Memberi lingkungan S:
yang nyaman untuk Keluarga mengatakan
mengurangi nyeri. sebisa mungkin
memberikan lingkungan
yang nyaman pada klien
O:
Keluarga tampak
kooperatif

S:
Memberi informasi pada
Klien dan keluarga
klien dan keluarga
mengatakan paham
tentang nyeri dan
O:
perawatan yang
Klien dan keluarga
diberikan.
tampah memahami

S:
Mengkolaborasikan
Klien mengatakan mau
pemberian obat
O:
Obat di konsumsi secara
oral

S:
Memberikan penkes
Klien dan keluarga
tentang perawatan klien
mengatakan mau
dengan athritis gout pada
klien dan keluarga
O:
Klien dan keluarga
mengikuti penkes hingga
selesai

F. Evaluasi Keperawatan
No. Waktu Evaluasi TTD
Dx
1 16 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nyeri saat
digunakan untuk berdiri setelah duduk
P :Nyeri bertambah saat bergerak,
berkurang saat istirahat dan setelah
minum obat.
Q : Nyeri seperti terbakar.
R : Nyeri di persendian lutut & jari-
jari kaki.
S : Nyeri skala 6 dari 10.
T : Nyeri hilang-timbul setelah duduk
lama dan kemudian berdiri
O:
- Klien tampak meringis kesakitan saat
di instruksikan berdiri setelah duduk
A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi :
- Kaji nyeri secara komprehensif
- Observasi TTV
- Anjurkan/demonstrasikan pada klien
dan keluarga kompres hangat pada
area nyeri
- Anjurkan klien untuk meningkatkan
istirahat.
- Beri lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri.
- Beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang
diberikan.
- Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi
2 S:
Klien mengatakan lutut sakit saat
berdiri dari duduk terlalu lama dan
sulit digunakan berjalan
O:
- Klien tampak berhati-hati ketika
berjalan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi

1 17 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nyeri saat
digunakan untuk berdiri setelah duduk
P : Nyeri bertambah saat bergerak,
berkurang saat istirahat dan setelah
minum obat.
Q : Nyeri seperti terbakar.
R : Nyeri di persendian lutut & jari-
jari kaki.
S : Nyeri skala 5 dari 10.
T : Nyeri hilang-timbul setelah duduk
lama dan kemudian berdiri
O:
- Klien tampak meringis kesakitan saat
di instruksikan berdiri setelah duduk
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Kaji nyeri secara komprehensif.
- Observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan klien untuk meningkatkan
istirahat.
- Beri lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri.
- Beri informasi pada klien dan keluarga
tentang nyeri dan perawatan yang
diberikan.
- Kolaborasi pemberian terapi
farmakologi
2 S:
Klien mengatakan lutut sudah sedikit
mendingan
O:
- Klien tampak sedikit lebih leluasa
dalam bergerak
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi
- Berikan pendidikan kesehatan terkait
perawatan klien arthritis gout
1 18 Maret
2021
S:
- Klien mengatakan lutut nya sudah
tidak nyeri lagi
- Skala nyeri 3 dari 10
- O:
- Klien tampak tenang
- A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 S:
Klien mengatakan sudah bisa berjalan
seperti biasanya
O:
- Klien tampak bergerak leluasa
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai