PROPOSAL
OLEH :
M. DAVID APRIDEYANSYAH
18230007
COVER
PROPOSAL
OLEH :
M. DAVID APRIDEYANSYAH
18230007
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
OLEH :
M. DAVID APRIDEYANSYAH
18230007
Disetujui Oleh:
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan (DIII)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
iii
8. Seluruh dosen dan staf Administrasi Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu yang telah banyak
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung demi kelancaran dalam
penyusunan proposal skripsi ini.
9. Rahmatul Ulya Putri yang telah mendoakan, dan mendukung secara moral
10. Rekan-rekan Satu Angkatan 2018 Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu.
11. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis selama pengerjaan penelitian ini.
12. Kepada SMA Negeri 3 Bengkul Tengah
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam
dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan
yang disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini sehingga lebih bermanfaat.
M. David Aprideyansyah
iv
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................v
DAFTAR BAGAN.....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................4
D. Manfaat..........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................6
A. Konsep Covid-19..........................................................................................6
1. Pengertian COVID-19.............................................................................6
2. Etiologi COVID-19.................................................................................6
3. Pencegahan COVID-19...........................................................................8
B. Konsep Prilaku..............................................................................................10
1. Pengertian Prilaku...................................................................................10
2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku.....................................................11
3. Perilaku Pencegahan...............................................................................13
C. Sikap..............................................................................................................16
1. Pengertian Sikap......................................................................................16
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap.......................18
D. Konsep Pengetahuan.....................................................................................20
1. Pengertian Pengetahuan..........................................................................20
2. Tingkat Pengetahuan...............................................................................21
3. Cara Memperoleh Pengetahuan..............................................................23
4. Proses Pengetahuan.................................................................................24
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan..................................25
6. Kriteria Tingkat Pengetahuan..................................................................27
E. Status Ekonomi..............................................................................................28
v
F. Hubungan Sikap dengan Perilaku dalam pencegahan COVID-19..............38
G. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku dalam pencegahan COVID-19...38
H. Hubungan Status ekonomi dengan Perilaku dalam pencegahan COVID-19 39
I. Kerangka Teori............................................................................................40
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS 42
A. Kerangka Konsep Penelitian..........................................................................42
B. Definisi Operasional.......................................................................................42
C. Hipotesis Penelitian........................................................................................44
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN..................................................................45
A. Desain Penelitian............................................................................................45
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................45
C. Populasi dan Sampel......................................................................................45
D. Instrumen Penelitian.......................................................................................49
E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................49
F. Pengolahan Data............................................................................................49
G. Analisis Data..................................................................................................50
H. Etika Penelitian..............................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................55
vi
DAFTAR BAGAN
No Judul Halaman
vii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dngan gejala pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat
pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan
menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas.
Covid-19 merupakan penyakit yang berbahaya pada saat ini dimana jumlah kasus
Dari data yang di terbitkan oleh WHO, menyatakan bahwa kasus covid-
sebanyak 5.944.342 juta jiwa (WHO, 2022). Tingkat asia 55.710.725 juta kasus
Indonesia yang sudah terpapar sebanyak 5.289.414 jiwa indonesia menjadi negara
jiwa. di Kota Bengkulu terdapat kasus sebannyak 25,682 kasus dengan jumlah
Bengkulu Tengah sendiri terdapat kasus sebannyak 972 jiwa dengan jumlah
1
2
dikarenakan virus ini menyebar lewat udara dan bersifat non aktif jika berada
diluar tubuh inang, mereka akan menemel disemua benda tempat mereka
menyebar. Dengan melakukan kontak fisik secara langsung di objek yang telah di
hinggapi oleh virus, tanpa adanyaperilaku yang baik dalam menerapkan protokol
kesehatan, kemungkinan akan tertular atau virus itu masuk kedalam tubuh manusia
dapat diterima dari faktor luar maupun dari diri individu itu sendiri antara lain,
nilai, tradisi. Faktor pemungkin antara lain, puskesmas, posyando, rumah sakit,
tempat olahraga, tempat pembuangan sampah, uang atau status ekonomi dan
Faktor penguat.
diri maupun alat yang dapat digunakan dalam meningkatkan perilaku dalam upaya
dengan sabun, menggunakan masker saat sedang sakit ataupun saat keluar rumah,
menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak menyentuh daerah wajah terlalu sering
(Kemenkes, 2020)
saja membutuhkan alat seperti hands sanitaizer dan masker hal ini membuat status
bagus dan jika status ekonomi seseorang rendah maka perilaku dalam pencegahan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Covid-19
1. Pengertian Covid-19
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan
MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan
2. Etiologi Covid-19
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang
6
7
dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus
dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%)
kasus.
790 kasus konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi yaitu: Bali, Banten, DIY,
DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kab. Bogor, Kab. Bogor, Kab. Karawang),
Jawa Timur (kab. Malang, Kab. Magetan dan Kota Surabaya) dan Jawa Tengah
(Kota Surakarta).
yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara
teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin,
menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan
gawat darurat.
3. Pencegahan Covid-19
Untuk mengurangi risiko terinfeksi atau menyebarkan COVID-19
a) Seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih mengalir dan sabun, atau
air bersih yang mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar
dari hidung atau mulutnya dan percikan ini dapat membawa virus. Jika Anda
terlalu dekat, Anda dapat menghirup percikan ini dan juga virus COVID-19
melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi COVID-19 dan lebih
berbagai permukaan benda dan virus penyakit ini dapat tertempel di tangan.
Tangan yang terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata, hidung, atau
mulut, yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh Anda sehingga
e) Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda menjalankan etika batuk dan
bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu
saat batuk atau bersin, segera buang tisu bekas tersebut. Mengapa? Percikan
dapat menyebarkan virus. Dengan mengikuti etika batuk dan bersin, Anda
10
dan COVID-19.
memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit kepala, dan demam ringan sampai
B. Konsep Prilaku
1. Pengertian Prilaku
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Perilaku
berdampak pada perilakunya menjadi positif, tetapi sikap yang negatif terhadap
Kesehatan itu dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku
dan faktor non perilaku. Sedangkan perilaku itu sendiri khususnya perilaku
1) Pengetahuan
2) Sikap
3) Kepercayaan
4) Keyakinan
5) Nilai-nilai
6) Tradisi,dsb
1) Puskemas
2) Posyandu
3) Rumahsakit
4) Tempatolahraga
5) Tempat pembuangansampah
sehat, tetapi tidak melakukannya. Misalnya, ada anjuran dari orang tua, guru,
3. Prilaku Pencegahan
seseorang yang sehat tetapi dapat pula ditujukan terhadap penderita yang
sedang sakit. Sesuai dengan batasan "pencegahan" ialah "the act of keeping
sampai terjadi sesuatu atau dengan kata lain jangan sampai terlanjur parah
(Hariyono, 2013).
memakai masker, sering mencuci tangan dengan air dan sabun, dan menjaga
dengan cara melakukan deteksi dini pcnyakit pada saat penyakit tersebut
sehat.
manusia juga masih dalam kondisi sehat. Tujuan dari tindakan ini adalah
Prompt Treatment), pada tahap ini manusia sudah sakit walaupun sifatnya
masih sangat ringan, maka perlu dikenal gejala dan obat- obatan yang
Khusus penyakit menular pada tahap ini sangat berarti, karena akan
penyakit.
mengalami sakit dan bahkan kadang-kadang telah sakit berat. Tujuan dari
tindakan ini adalah mencegah timbulnya cacat lebih lanjut, baik fisik
sosialpenderitanya.
16
mental, atau paling tidak pada keadaan yang dipandang sesuai dan
C. Sikap
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan respon tertutup dari seseorang terhadap suatu objek,
reaksinya tidak dapat dilihat melibatkan emosi dan pendapat dari yang
suatu motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas akan
tetapi merupakan predisposisi tindak suatu perilaku, sikap itu masih merupakan
reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang
dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
17
yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang
objek tertentu.
dengan objek tertentu. Jadi bukan dibawa sejak lahir, sifat ini
b. Sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pada orang tersebut dan
karena itu sikap dapat dipelajari. 3. Sikap tidak berdiri sendiri dimana
c. Merupakan kumpulan dari suatu objek atau merupakan suatu hal dari
objek tersebut.
18
antara lain :
situasi memungkinkan.
atau sejalan dengan sikap yang dimiliki orang yang dianggap berpengaruh
antara lain adalah; orang tua, teman dekat, teman sebaya, rekan kerja, guru,
pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarah pada opini yang
membentuk sikap.
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik
dan buruk antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh
terhadap suatu objek, tetapi bisa juga bersifat negatif, dimana pernyataan
sikap dapat diukur dengan beberapa cara yaitu dengan cara skala
D. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Menurut teori Notoatmodjo yang dikutip oleh Wawan,(2011),
pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
mengandung 2 aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini
yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan
objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap
objek tertentu. Menurut teori WHO (Word Healtho Rganization) yang dikutip
21
oleh notoatmodjo (2007) salah satu objek kesehatan dapat dijabarkan oleh
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
sebagainya.
b. Memahami (comprehention)
c. Aplikasi (aplication)
metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
e. Sistesis (Syntesis)
f. Evaluasi
masa lalu.
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau
4. Proses Pengetahuan
Menurut notoadmodjo 2003 yang dikutip oleh wawan, 2011, perilaku adalah
semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang diamatai langsung dari
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Sedangkan sebelum
mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni :
baik buruknya tindakan terhadap stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini
25
yang seperti diatas dan didasari oleh pengetahuan, kesadaran yang positif,
sebaliknya jika perilaku itu tidak didasari pengetahuan dan kesadaran, maka
Perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek fisik, psikis dan
a. Faktor internal
1) Pendidikan
Nur salam yang dikutip oeh Wawan (2011), pada umunya makin tinggi
2) Pekerjaan
3) Umur
belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan
kematangan jiwa.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
kelompok.
2) Sosial Budaya
kualitatif, yaitu :
E. Status Ekonomi
1. Pengertian StatusEkonomi
Status Ekonomi adalah suatu tempat atau posisi seseorang dalam suatu
hidup dan juga untuk hidup sebagai manusia. Saling ketergantungan ini
tentang masyarakat maupun sosial. Sebut saja, Aristoteles filusuf yunani kuno
binatang dengan unsur-unsur tertentu yang khas khususnya rasio dan tuturan.
tidak ada teori sosial tunggal yang disetujui bersama secara intelektual
maupunakademis.
mencapai status sosial yang lebih tinggi. Status sosial yang lebih tinggi akan
berpengaruh pula pada sikap dan rasa penghargaan yang tinggi dari
masyarakat. Oleh karena itu, setiap orang akan berusaha untuk mencapai status
sosial yang lebih tinggi. Sebagai contoh, seorang pejabat tentunya memiliki
ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan bervariatif bila dibandingkan
dengan seorang petani. Pejabat akan berinteraksi dengan banyak orang dan dari
berbagai status dan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari masyarakat
berkaitan dengan tugas dan fungsinya. Lain halnya dengan petani, dalam
kesehariannya ia hanya berinteraksi dengan sedikit orang yang status dan latar
heterogendanmenghasilkankelompoksosial.Denganadanyakelompoksosial ini
dengan strata.
”oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga dan ”nomos” yaitu peraturan,
aturan, hukum. Maka secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan
rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Dalam Kamus Besar Bahasa
disimpulkan bahwa status sosial ekonomi adalah suatu keadaan sosial ekonomi
jumlah dan sumber pendapatan, tingkat pendidikan, agama, jenis dan luas
lokasi rumah, asal keturunan, partisipasi dalam kegiatan organisasi dan hal-hal
masyarakat:
a) Pendidikan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dan Negara.
ekonomi mereka berhasil, akan tetapi di bidang lain seperti moral, perilaku,
rujukan perilaku yang baik. Hal ini menyebabkan terjadi krisis moral,
masyarakat modern yang nampak jelas adalah kaum selebriti yang amat
32
b) Keterampilan
samping itu peluang sekolah di pedesaan, amat sedikit pilihan yaitu SD dan
paling tinggi SMP. Jika ingin ke SMA dan SMK mereka harus meneruskan
pendidikan di kota yang jauh dari desa mereka. Pasti terbentur soal biaya.
Di SD dan SMP di pedesaan tetap saja ada pungutan biaya dari sekolah. Hal
itu menyalahi aturan sekolah gratis untuk anak-anak desa. Karena itu
banyak anak-anak desa yang hanya tamat SD dan banyak pula yang putus
sekolah
33
c) Pekerjaan
oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu
pendudukyangbekerjayaitutenagakerjadibayar(buruh),pekerjayangberusaha
dengan dibantu pekerja dibayar dan mereka yang berusaha tanpa dibantu
pekerja dibayar, sementara pekerja keluarga juga dikenal dengan pekerja tak
dibayar.
dengan keluarga, tak terkecuali orang tua. Tentu ada efek yang timbul ketika
adalah keadaan finansial keluarga yang akan semakin stabil jadi mengurangi
Hubungan orang tua dan anak memerlukan waktu yang berkualitas untuk
34
berkumpul secara fisik. Oleh karena pekerjaan dalam penelitian ini adalah
lama waktu orang tua bekerja dari mulai bekerja sampai selesai bekerja.
d) Pendapatan
barang yang sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa
bersifat regular dan biasa, akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan
diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang dan jasa yang
ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa
pembelian barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan
sektor formal adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang
meliputi: gaji, upah dan hasil investasi dan pendapatan berupa barang-
keuntungan sosial, dan pendapatan dari usaha sendiri, yaitu hasil bersih
usaha yang dilakukan sendiri, komisi dan penjualan dari hasil kerajinan
rumah.
tua adalah penghasilan berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari
kegiatan baik dari sektor formal dan nonformal serta pekerjaan pokok
apabila didasari oleh kriteria ekonomi disebut kelas sosial. Kelas sosial ini
terbagi atas kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Pada umumnya istilah
kelas sosial lebih menunjukkan pada kelompok kelas sosial atas. Mereka
dengan status sosial yang disandangnya. Semakin tinggi kelas sosialnya, maka
akan semakin tinggi pula prestise (gengsi) yang dimilikinya. Oleh karena itu,
36
mereka membentuk ciri tertentu agar tampak berbeda dengan kelas sosial
yanglain.
1. Ascribedstatus
memiliki status ini tanpa harus berjuang ataupun melakukan usaha apa pun.
2. Achieved status
bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing- masing
3. Assigned status
diperoleh adalah akibat dari status yang telah diperolehnya terlebih dahulu.
perjuangannya.
lagi anak-anak rentan terjadi situasi krisis ekonomi yaitu awal mula dari
rawan akan tetapi bagaimanapun krisis yang tak kunjung usai menyatakan
khususnya bagi anak-anak yang sejak awal tergolong anak rawan. Anak
rawan itu sendiri pada dasarnya adalah sebuah istilah untuk menggambarkan
hak-haknya.
38
individual.
Tuberkulosis dirumah sakit paru jember menemukan bahwa ada hubungan antara
sendiri agar terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya
dengan sabun, menggunakan masker saat sedang sakit ataupun saat keluar rumah,
menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak menyentuh daerah wajah terlalu sering
perilaku.
saja membutikan alat seperti hans sanitaizer dan masker hal ini membuat status
Dari hasil penelitian (Dani, Dkk. 2021.) dengan judul kondisi ekonomi,
pencegahan COVID-19 dengan nilai P-valie sebesar 0,001 dengan demikian dapat
perilaku.
I. Kerangka Teori
Pengetahuan
Sikap
Kepercayaan
Keyakinan
Nilai-nilai
Posyandu
Rumah sakit
Tempat olahraga
Tempat pembuangan
sampah
Status Ekonomi
Anjuran
Ket :
kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Masturoh, 2018).
Untuk lebih jelasnya uraian tentang kerangka konsep maka penulis menyusun
Sikap
Prilaku pencegahan
Pengetahuan COVID-19
Status Ekonomi
B. Definisi Operasional
42
43
(Surahman, 2016).
C. Hipotesis Penelitian
ditolak jika salah, dan akan diterima jika benar. Penolakan dan penerimaan
hipotesis sangat bergantung pada hasil penyelidikan terhadap fakta yang sudah
dikumpulkan.
Ha :
1. Ada hubungan yang signifikan antara Sikap dengan Prilaku siswa dalam
3. Ada hubungan yang signifikan antara Status Ekonomi dengan Prilaku siswa
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tergantung hanya satu kali pada satu saaat(Masturoh, 2018). Penelitian ini
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Februari 2022 s.d. 2 Maret 2022
1. Populasi
2. Sampel
2
N . Z 1−∝/ 2 p p q
n= 2 2
d ( N−1 ) + Z 1−∝/2 p p q
Keterangan:
n : Jumlah sampel
q :1–p
N : Besar populasi
857∗(1.96)2∗0.522∗0.428
n=
(0.1)2 ( 857−1 ) +(1.96)2∗0.522∗0.428
857∗3,8416∗0,223416
n=
8,57+0,8582749056
735,5415940992
n=
9,4282749056
n=¿78
Tabel 4.1
Proporsi Sampel
X IPS 1 35 (35/857) x 78 = 3
X IPS 2 34 (34/857) x 78 = 3
X IPS 3 35 (35/857) x 78 = 3
X IPS 4 32 (32/857) x 78 = 2
XI MIPA 1 30 (30/857) x 78 = 2
XI MIPA 2 31 (31/857) x 78 = 2
XI MIPA 3 31 (31/857) x 78 = 2
XI MIPA 4 29 (29/857) x 78 = 2
XI IPS 1 30 (30/857) x 78 = 2
XI IPS 2 31 (31/857) x 78 = 2
XI IPS 3 31 (31/857) x 78 = 2
XI IPS4 31 (31/857) x 78 = 2
XI IPS 5 30 (30/857) x 78 = 2
XI IPS 6 30 (30/857) x 78 = 2
XII MIPA 1 32 (32/857) x 78 = 2
XII MIPA 2 32 (32/857) x 78 = 2
XII MIPA 3 31 (31/857) x 78 = 2
XII MIPA 4 31 (31/857) x 78 = 2
XII MIPA 5 29 (29/857) x 78 = 2
XII IPS 1 32 (32/857) x 78 = 2
XII IPS 2 33 (33/857) x 78 = 3
XII IPS 3 33 (33/857) x 78 = 3
XII IPS 4 32 (32/857) x 78 = 2
Jumlah 78
49
yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
D. Instrumen Penelitian
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil secara langsung dari sample
penelitian, dalam penelitian ini data primer yang dibutuhkan peneliti adalah
data sikap, pengetahuan dan status ekonomi yang didapatkan dengan cara
b. Data sekunder
F. Pengolahan Data
a. Pengeditan(Editing)
51
b. Pengkodean(Coding)
d. Entri data
e. Cleaning
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
frekuensi dari variabel independen dan variabel dependen yang akan disajikan
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
P : jumlah
(Surahman, 2016)
Dari rumus di atas nilai proporsi yang didapatkan dalam bentuk persentase
2. Analisis Bivariat
a) Uji normalitas yang bertujuan untuk melihat distribusi data yang ada
b) homogenitas sampel
53
Jika kedua tahapan ini terpenuhi, maka akan dilakukan uji regresi
dengan ketentuan :
a. Bila nilai minimum 95%CI di atas dari 1.1, maka H0diterima yang berarti
b. Bila nilai minimum 95%CI di bawah dari 1.1, maka H0 ditolak yang berarti
H. Etika Penelitian
Kesehatan, 2010). Etika penelitian yang harus dipenuhi oleh peneliti yaitu:
penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Responden
2. Kerahasiaan (Confidentialy)
kepada orang lain. Kerahasiaan pada penelitian ini dilakukan dengan cara
tidak memberikan identitas responden dan data hasil penelitian kepada orang
lain.
4. Keadilan (Justice)
penelitian.
yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi. Penelitian tidak
DAFTAR PUSTAKA
Alfaqinisa rara. 2015. Hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku orang
tua tentang pneumonia dengan tingkat kekambuhan pneumonia balita
diwilayah kerja puskesmas ngesrep kota semarang tahun 2015.
Universitas negeri semarang.
Azzahra. I.A.N. 2021. Pengetahuan terhadap corona virus disease 2019 (COVID-19)
peserta didik kelas atas Sd negeri karangnongko 1 kecamatan kalasan
kabupaten sleman.yograkarta
Chartika, w.Dkk, (2014) Hubungan antara pengetahuan, sikap, akses informasi HIV
dan AIDS dan Dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan HIV
dan AIDS pada pengguna NAPZA suntik di kota pontinak. jurnal
mahaiswa dan penelitian kesehatan-jumantik, I(1) 163-172.
Curzon of Kedleston, G. N. C., Oenzil, F., & . A. (2014). Hubungan Status Gizi
dengan Status Sosial Ekonomi Keluarga Murid Sekolah Dasar di
Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas,
3(2),182–187.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/81
Dani. Dkk. 2021. kondisi ekonomi, stikma dan tingkat religiusitas sebagai faktor
dalam meningkatkan upaya pencegahan COVID-19.Cirebon.vol. 8
No.2.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu (DINKES) Provinsi Bengkulu, & Kementrian
kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu 2018 Dinas
Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2019. Profil Kesehatan Provinsi
Bali, 211. dinkes.bengkuluprov.go.id
57
Hartono, Dudi. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: PSIKOLOGI. Jakarta
Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
Riiser, K., Helseth, S., Haraldstad, K., Torbjørnsen, A., & Richardsen, K. R. (2020).
Adolescents’ health literacy, health protective measures, and health-
related quality of life during the Covid-19 pandemic. PLoS ONE, 15(8
august), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0238161
Rupasinghe, M., & Morais, N. (2019). A Study on the Effect of the Hygiene Factors
on Overall Job Satisfaction of the Employees in Airline industry.
Colombo Journal of Advanced Research, 1(1), 147–161.
UNICEF. (2020). Cleaning and hygiene tips tohelp keep the COVID-19 virus out of
yourhome.RetrievedJune17,2020,fromhttps://www.unicef.org/mena/st
ories/cleaning-and-hygiene-tips-help-keep-covid-19-virus-out-your-
home