PROPOSAL
OLEH
INDRIANI
NIM. A.18.10.026
PROPOSAL
OLEH
INDRIANI
NIM. A.18.10.026
i
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
Disusun Oleh :
INDRIANI
NIM. A.18.10.026
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada saya selaku penulis. Tak lupa pula salam dan
shalawat dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga dalam hal ini
Bedah Di Rsud H. Andi Sutan Dg. Radja Bulukumba” dengan tepat waktu.
Bulukumba.
1. H. Muh. Idris Aman, S.Sos selaku Ketua Yayasan Panrita Husada Bulukumba
yang telah menyiapkan sarana dan prasarana sehingga proses belajar mengajar
2. Dr. Muriyati., S.Kep, M.Kes selaku Ketua Stikes Panrita Husada Bulukumba
3. Dr. A. Suswani Makmur., SKM, S.Kep, Ns, M.Kes selaku wakil ketua 1
iii
6. Dr.hj.Fatmawati,S.Kep,Ns,M.Kes selaku pembimbing pendamping yang telah
ini.
9. Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Staf Stikes Panrita Husada Bulukumba atas
10. Khususnya kepada kedua orang tua saya beserta keluarga yang selalu
11. Teruntuk kepada teman saya terima kasih telah hadir dan selalu ada
berlansung
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
Saya selaku penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna,
dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kritikan dan saran yang
juga berharap semoga proposal ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, serta
iv
Akhir kata hanya kepada Allah SWT, penulis memohon semoga berkah dan
proposal ini.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
v
4. Sasaran keselamatan pasien.............................................................13
2. Tindakan sikap..................................................................................26
D. Kerangka teori............................................................................................27
A. Kerangka Konsep.......................................................................................28
B. Definisi Konseptual....................................................................................28
C. Variabel Penelitian.....................................................................................29
vi
I. Analisis Data..............................................................................................41
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk dapat memahami risiko yang ada dalam sebuah proses yang
berbagai kasus error dan nearmissed yang pernah dan dapat terjadi. Dari
situ kita dapat belajar untuk menutup kesenjangan yang ada, mengurangi
Patient safety rumah sakit merupakan salah satu tempat yang memberikan
2
kesehatan disentaranya adalah perawat dan dokter. Tenaga kesehatan yang
komite akreditasi rumah sakit mengacu pada JCI serta (Perkemkes) nomor
1691 tahun 2011 tentang patient safety di rumah sakit pada pasal 8 ayat 2
2017)
3
pasiennya. Faktor keselamatan kesehatan pasien juga dapat menjadi tolak
ukur menentukan kualitas dari rumah sakit itu sendiri, ada 6 hal yang akan
tingkat dan multi dimensional yang terfokus pada misi dan strategi
4
cedera yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
risiko pasien, pelaporan dan analisa insiden, dan kemampuan belajar dari
merupakan salah satu pelayanan yang sangat penting dan berorientasi pada
ada beberapa perawat yang tidak memakai alat pelindung diri (APD) yaitu
sarung tangan dan masker saat melakukan perawatan terhadap pasien. Saat
ditanya kepada perawat pelaksana, hal ini tidak di lakukan karena perawat
5
lupa memakai alat pelindung diri (APD ), kadang keburu - buru apalagi
keluarga yang sakit, melihat kejadian tersebut bukanlah factor segaja atau
mengabaikan namanya safety hanya karena factor kelalaian. hal ini tidak
tenaga perawat yang ada di RSUD H. Andi sultan daeng radja kabupaten
bulukumba yaitu sebanyak 366 orang.( Rekam Medik 2021 ). Dengan jenis
tenaga yang terdiri dari tenaga ASN, dan Non ASN ( tenaga kontrak dan
perawatan yang terdri dari ruang inap, ruang IGD, ruang poli klinik, ruang
isolasi, ruang pemulasan jenazah, ruang ICU, ruang NICU, ruang OK, dan
ruang lainnya.
6
melakukan penelitian mengenai hubungan untuk melakukan penelitian
2022 “
B. Rumusan masalah
masih acuh menggunakan alat pelindung diri (APD) kadang dimana dapat
terhadap pasien, hal ini dapat merugikan keselamatan kerja diri sendiri
bahkan pada orang lain. Maka dari itu peneliti dapat merumuskan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
7
2. Tujuan khusus, adapun tujuan khusus pada penelian ini adalah:
safety di ruang rawat inap bedah RSUD H.A Sultan Daeng Radja
Bulukumba.
D. Manfaat peneliti
8
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal
9
safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
masyaarakat
10
TAPS dan penelitian lainnya telah mengidentifikasi dua jenis
11
Kriteria dari standar keselamatan pasien dalam kesinambungan
pasien.
12
b. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus melakukan
pasien.
proakif.
keselamatan pasien.
13
e. Mengukur dan mengkaji daya guna konstribusi setiap unsur
Tahun 2017 pasal 11 ayat (1) menyatakan pendidikan bagi staf tentang
pasien.
14
solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Diakui bahwa desain sistem yang baik secara instrinsik adalah untuk
sirtuasi lain. Maksud dari sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali
darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk
15
mengidentifikasi seorang pasien, seperti nama pasien, nomor rekam
lain-lain. Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk
sakit, seperti di pelayanan rawat jalan, unit gawat darurat, atau ruang
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
16
pemeriksaan oleh penerima perintah kemudian penerima perintah
aliran darah dan pneumonia. Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun
17
4. Pengurangan risiko pasien jatuh
untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh. Jumlah kasus
serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien. Program tersebut
18
terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat.
lokasi, salah prosedur, pasien salah pada operasi, adalah sesuatu yang
ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak
dalam penandaan lokasi (site marking), dan tidak ada prosedur untuk
19
permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak
ingin dicapai rumah sakit seperti visi dan misi dan lebih diprioritaskan
Menkes/Per/VIII/2011).
pasien.
20
7. Mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan
pasien
sebagai berikut:
di ruangan.
Pelaporan insiden meliputi KTD, KNC dan KTC dan dikelola oleh
diakses oleh orang lain dan dijamin keaamannya untuk menjaga hal yang
21
dan memberikan rekomendasi serta solusi atas insiden yang dilaporkan
menimbulkan insiden.
tahu yang terjadi lewat proses sensoris, khususnya mata dan telinga
22
terhadap suatu objek. Ada 6 tingkatan pengetahuan dalam aspek
kognitif yaitu:
a. Pendidikan
pengetahuannya.
23
b. Informasi,
kepercayaan orang.
d. Lingkungan.
lingkungan tersebut.
e. Pengalaman.
24
f. Usia.
safety, tujuan patient safety, upaya patient safety serta perlindungan diri
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Di dalam sistem
seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai
25
untuk membuat respons atau berperilaku dengan cara tertentu yang
(2015) yaitu:
diberikan.
safety ini dapat berupa mencuci tangan saat akan bersentuhan dengan
pasien, pemakaian sarung tangan dan mas ker agar mencegah terjadinya
26
b. Tindakan sikap.
1. Persepsi (perception)
pertama.
3. Mekanisme (mechanism)
4. Adaptasi (adaptation)
27
mencuci tangan adalah salah satu komponen precaution standard yang
B. Kerangka teori
Patient safety
Pengetahuan Sikap
- Menerima, pada tingkatan ini
- Pengertian patient safety
- unsur-unsur yang ada dalam individu ingin dan memperhatikan
patient safety rangsangan yang diberikan.
- tujuan patient safety - Merespons, pada tingkatan ini
- upaya patient safety
individu dapat memberikan
- serta perlindungan diri
selama bekerja (Depkes RI, jawaban jika ditanya dan dapat
2008) menyelesaikan tugas yang
diberikan.
- Menghargai, pada tingkatan ini
individu mengajak orang lain
untuk mendiskusikan suatu
masalah yang dihadapi.
- Bertanggung jawab, pada
tingkatan ini individu akan
bertanggung jawab terhadap risiko
yang telah dipilihnya.
(Suryono ,2015)
Gambar.2.1
28
BAB III
A. Kerangka Konsep
1. Pengetahuan Pelaksanaan
2. Sikap perawat patien safety
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Gambar.3.1
B. Definisi konseptual
1. Pengetahuan
29
merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
lebih aman.
2. Sikap
sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai
dipilihnya.
a. Variabel penelitian.
b. Variabel independen.
sikap perawat.
c. Variabel dependen.
D. Definisi operasional.
30
Untuk mengetahui pengetahuan perawat diukur melalui 20
2010):
20).
pertanyaan atau jumlah nilai responden >50% dari total skor (21-
40).
tingkatan dari skala likert, yaitu sangat setuju, setuju, dan tidak
31
untuk responden yang menjawab setuju diberi nilai 2 seangan
2010):
1. Sikap buruk, jika skor yang diperoleh responden <56% atau 1-17
E. Hipotesis Penelitian
sebenarnya harus di uji secara empiris, hipotesis dalam penelitian ini yaitu
dasarkan pada teori yang relapan belum di dasarkan padafakta empiris yang
32
BAB IV
A. Desain penelitian
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai juni 2022
1. Populasi
2. Sampel
33
keterbatasan dana,tenaga dan waktu maka penelitian dapat
2 2
(44)(1,96) (3)
( 44−1 ) 0,52+(1,96)2 (3)2
44 .3,84 . 9
43 . 0,25+3,84 . 9
1,520,69
10,75+ 34,56
1,52064
49,31
¿ 33
44 orang perawat
3. Teknik sampling
34
semua atau setiap individu yang ditemui dan telah memenuhi yang telah
kriteria yang tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat
(Hidayat, 2017).
a. Kriteria Inklusi:
b. Kriteria Eksklusi:
D. Instrumen penelitian
35
pengamatan, dan daftar yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang sudah
diberi skor (1) dan benar (2) sedangan untuk penilain nilai sikap jika
menjawab tidak setuju diberi nilai (1) untuk setuju diberi nilai (2)
1. Data primer.
pasien.
2. Data sekunder.
36
F. Alur Penelitian
Proposal Penelitian:
Hipotesis:
Ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam
pelaksanaan pasien safetydi RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten
37 Bulukumba
Populasi:
Populasi dalam penelitian ini diruang melatih sebanyak 32 perawat
Sampel:
30 perawat dengan menggunakan Simple Random Sampling
Instrumen Penelitian:
Lembar Kuesioner
Tempat penelitian:
Diruang Bedah Melati RSUD H.A Sulthan Daeng
Radja Kabupaten Bulukumba
Ijin Penelitian
Stikes PHB LITBAN
Pengumpulan Data
V. Indevenden V. Devenden
Iklim Organisasi Analisa Data Kepuasan Kerja Perawat
Univariat Bivariat
Hasil
Kesimpulan Dan
Saran
38
F. Teknik pengelolaan data dan analisa data
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
c. Processing
d. Cleaning
e. Mengeluarkan informasi
2. Analisis data
39
tingkat pendidikan, pengalaman mengikuti pelatihan patien safety,
akan disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase dari tiap variabel.
G. Etika Penelitian
1. Prinsip kejujuran
2. Prinsip otonomi
40
2016). Dalam penelitian ini, peneliti telah memberikan informasi terkait
3. Prinsip kerahasiaan
Dalam penelitian ini, peneliti menjaga identitas dan data dari responden
d. Prinsip keadilan
dan setelah responden ikut serta dalam penelitian tanpa ada sebuah
e. Prinsip Kemanfaatan
41
H. Analisa Data
yang akan disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase dari tiap
variabel.
42
I. Jadwal penelitian
Bulan
1 Penetapan
Panitia
2 Penyusunan
Buku Panduan
3 Penetapan
Pembimbingan
Dan Penguji
4 Pengajuan Judul
5 Screening Judul
& Acc Judul
Dari
Pembimbing
6 Pembimbingan
Proposal
7 Pendaftaran
Ujian Proposal
8 Ujian Proposal
43
DAFTAR PUSTAKA
44
Majid, A. (2011).Keperawatan perioperatif (1st ed.). Yogyakarta: Goysen
Publishing.
Myers, S.A. (2012). Patient safety and hospital accreditation: a model for
ensuring success. New York: Springer Publishing Company.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novayanti, Deby.(2015). Pengaruh karakteristik, pengetahuan, dan
keterampilan perawat terhadap pelaksanaan keselamatan pasien rawat
inap di RSUP H. Adam Malik Medan (Tesis). Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Nursalam.(2012).Manajemen keperawatan.Jakarta: Salemba Medika..
Permenkes RI No.11. (2017). Keselamatan pasien rumah sakit. Jakarta:
Anonim.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). (2008).Panduan
nasional keselamatan pasien, Jakarta: Anonim.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia, (2001).Standar praktik keperawatan
profesional, Jakarta: Anonim.
Priyoto dan Tri Widyastuti.(2014).Kebutuhan dasar keselamatan pasien.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rollinson, D & Kish (2010). Care concept in advanced nursing. St.
Louis.Mosby: A Harcourt Health Science Company.
Rusmanto (2013).Faktor- faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku
masyarakat dalam kepatuhan minum obat anti filarial di RW 2
Kelurahan Pondok Aren (Skripsi). UINSH, Jakarta.
Sunaryo (2004).Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: EGC.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun (2009).Tentang
kesehatan, Jakarta: Anonim.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun (2009).Tentang
rumah sakit, Jakarta: Anonim.
Utarini, A. (2012).Keselamatan pasien dan mutu pelayanan kesehatan. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan. 15(4), 3-7.
Veronika, S. (2019).Gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan terhadap
penyakit hipertensi (Skripsi). Politeknik kesehatan kemenkes: medan
Wawan dan Dewi (2011). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, perilaku
manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO.(2007).Collaborating centre for patient safety solutions.Diakses Maret
21, 2018, dari http://www.who.int.
45