PROPOSAL
OLEH
EKO HERI KURNIAWAN
NIM. 2020206203239P
Proposal
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan
Program Studi Sarjana Keperawatan
OLEH :
EKO HERI KURNIAWAN
NIM. 2020206203239P
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal
Telah diperiksa dan disetujui di hadapan TIM penguji
NPM : 2020206203239P
MENYETUJUI
Pembimbing I
Pembimbing II
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penyusunan Proposal yang berjudul “Hubungan hukungan
keluarga dengan kepatuhan melaksanakan vaksinasi Covid 19 pada Lansia di
Puskesmas Seputih Banyak Lampung Tengah Tahun 2022.”, dapat saya
selesaikan. Dalam penyusunan proposal ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
Proposal ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan. Akhirnya penulis berharap semoga
Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Pringsewu, Mei 2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN JUDUL DENGAN PENGESAHAN................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 5
D. Ruang Lingkup................................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersedianya sarana dan prasarana, team work yg belum terjalin dengan baik
antar petugas, sehingga menjadi salah satu factor penyebab Motivasi kerja
a. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
2022..?”.
b. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
c. Ruang Lingkup
1. Subjek penelitian : Petugas di UGD Puskesmas Seputih Banyak
Lampung Tengah
2. Tempat penelitian : Puskesmas Seputih Banyak Lampung Tengah
d. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang hal-hal yang
Asessment.
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
sistematis yang tepat dan akurat untuk pengelolaan pasien yang mengalami
terlukan parah akibat bencana atau hal lain yang memerlukan penilaian
pasien saat tiba di IGD RS, untuk fase Pre-hospital tindakan lebih
sesuai SOP.
sebagai berikut :
atau jaw thrust. Pasien yang dapat berbicara di anggap jalan napas
ekstremitas.
dan irama. Pada keadaan syok akan teraba kecil dan cepat, nadi
berikan resusitasi.
segera di tangani.
serta dilakukan tindakan dalam hitungan menit sejak datang di UGD (Unit
D-E, dengan airway (A: jalan nafas), breathing (B: Pernafasan), circulation
Dasar dari pemeriksaan primary survey adalah ABCD, yaitu Airway (jalan
tugas yang menantang, dan tiap menit bisa berarti hidup atau mati.
dini (early) karena trauma yang bisa terjadi dalam beberapa menit hingga
menghambat resiko kecacatan dan bahkan kematian. Hal ini bisa saja
terjadi karena trauma yang terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa
kematian.
sirkulasi biasanya lebih memakan waktu yang lebih lama lagi. Maka dari
itu, penilaian airway harus dilakukan dengan cepat begitu memulai
penilaian awal. Kematian dini yang disebabkan masalah airway, dan yang
cepat. Menurut (Kartika, 2011), untuk menilai patensi airway secara cepat
pasien memiliki airway yang paten, sudah bernapas, dan otaknya sudah
untuk dilakukan. Apabila pasien hanya dapat berbicara sepatah dua patah
banyak lagi hasil positif yang didapatkan. Pada keadaan tidak sadarkan
jatuh. Selain itu, penolong juga harus melakukan inspeksi tentang ada
jalan nafas antara lain : suara berkumur, suara nafas abnormal (stridor, dan
intermitten.
(2). Chin-lift : Jari - jemari salah satu tangan diletakkan bawah rahang,
dagu ke arah depan. Ibu jari tangan yang sama, dengan ringan
menekan bibir bawah untuk membuka mulut, ibu jari dapat juga
tangan pada mandibula, jari kelingking dan manis kanan dan kiri
berada pada angulus mandibula, jari tengah dan telunjuk kanan dan
kiri berada pada ramus mandibula sedangkan ibu jari kanan dan
dan faringeal.
pilih ukuran pipa orofaring yang sesuai dengan pasien. Hal ini
pipa berada diantara gigi atas dan bawah terakhir lakukan fiksasi
pipa orofaring. Periksa dan pastikan jalan nafas bebas (Lihat, rasa,
dengar). Fiksasi pipa oro-faring dengan cara memplester pinggir
pasien.
setengah sadar ataupun tidak sadarkan diri. Alat ini lebih tidak
pangkal pipa. Pastikan jalan nafas sudah bebas (lihat, dengar, rasa).
2). Breathing : Airway yang baik tidak menjamin ventilasi yang baik.
Pertukaran gas yang baik terjadi pada saat bernafas mutlak untuk
udara yang dihirup kedalam dengan yang dihembuskan ke luar dari paru.
adalah yang paling efektif untuk membantu ventilasi. BB. Teknik ini
efektif apabila dilakukan oleh dua orang dimana kedua tangan dari salah
1) Pilihlah ukuran sungkup muka yang sesuai (ukuran yang sesuai bila
sungkup muka dapat menutupi hidung dan mulut pasien, tidak ada
kebocoran)
pasien.
dipasangkan.
6) Bila kesulitan, gunakan dengan kedua tangan bersama-sama (tangan
sama).
7) Pastikan jalan nafas bebas (lihat, dengar, rasa). Bila yang digunakan
a) Look : Lihat naik turunnya dada yang simetris dan pergerakan dinding
penderita.
Penurunan
open pneumothorax.
(2). Tension pneumothorax : Needle Insertion (IV Cath No.14) di ICR II-
Linea midclavicularis
(4). Open pneumothorax : Luka ditutup dengan kain kasa yang diplester
oleh banyak jenis perlukaan. Volume darah, cardiac outptut, dan perdarahan
status hemodinamik, ada 3 penemuan klinis yang dalam hitungan detik dapat
a). Tingkat Kesadaran, bila volume darah menurun, perfusi otak dapat
kecepatan dan irama. Nadi yang tidak cepat, kuat dan teratur biasanya
dilakukan pada saat secondary survey. GSC (Glasgow Coma Scale) adalah
3). Membuka mata jika diberi rangsangan nyeri (dengan menekan ujung
kuku
jari tangan).
penderita :
penderita :
Range skor : 3-15 (semakin rendah skor yang diperoleh, semakin jelek
kesadaran).
tubuh. Periksa punggung dengan memiringkan pasien dengan cara log roll.
Apabila pada primary survei dicurigai ada perdarahan dari belakang tubuh
pulse oxymetri, foto servical, foto thoraks, dan foto polos abdomen.
B. Konsep Motivasi
A. Defenisi
bahwa dimensi motivasi terdiri dari factor intrinsic dan ektrinsik, nisalnya
tanggung jawab, prestasi dan pengakuan dan kemajuan yang ingin dicapai
yang timbul dari dalam diri sendiri. Sedangkan faktor ekstrinsik antara lain
a. Model Tradisional
para pekerja pada dasarnya malas dan hanya dapat dimotivasi dengan
c. Model SDM
faktor, tidak hanya uang dan keinginan untuk mencapai kepuasan tetapi
C. Sumber Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Dorongan yang berasal dari dalam diri setiap individu atau bentuk
suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas
dengan minatnya.
2) Sikap positif; seseorang yang mempunyai sikap positif terhadap suatu
kegiatan dengan rela ikut dalam kegiatan tersebut dan akan berusaha
sebaik-baiknya.
memenuhi kebutuhannya.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu seperti
Simon Devung ada dua faktor utama didalam organisasi (faktor eksternal)
dan kepuasan tersebut akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik.
itu sendiri.
a) Lingkungan kerja
motivasi:
bekerja
b) Faktor staf
(3).Lingkungan kerja
D. Unsur Motivasi
motivasi timbul, memicu perilaku yang tertuju kepada tujuan (goal) dan
akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu dihentikan. Tapi itu akan
E. Pengukuran Motivasi
dari hari ke hari, mematuhi jam kerja, tugas yang diberikan dapat
C. Kerangka Teori
Skema 2.1
Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Initial
Asessment
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian atau visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep dari masalah yang ingin diteliti
Independent Dependent
Pelaksanaan Initial
Motivasi Kerja Asssment
E. Hipotesis
Ha :
2022.
H0 :
Tidak ada hubungan Motivasi Kerja Petugas UGD dengan Pelaksanaan Initial
2022.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu
dinamika korelasi antara fenomena atau anatara faktor resiko dengan faktor
sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini dilakukan untuk
2. Variabel penelitian
Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau yang didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
1. Variabel Independen
variabel bebeas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi.
3. Definisi Operasional
a). Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2018). Populasi dalam
penelitian ini adalah Petugas di UGD Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2022
sebanyak 24 orang.
b). Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh petugas di UGD Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten
Dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu sampel yang diambil
dari keseluruhan total populasi. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
(a). Petugas UGD dengan profesi Perawat minimal D III yang bertugas di UGD Puskesmas Seputih
Banyak.
Karakteristik atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel (Notoatmodjo, 2018).
(a). Petugas UGD selain profesi Perawat yang bertugas di UGD Puskesmas Seputih Banyak.
(b). Profesi Bidan dan Perawat yang tidak bertugas di UGD Puskesmas Seputih Banyak.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah proposal ini disetujui dan tempat penelitian ini yaitu di Puskesmas
6. Etik Penelitian
Merupakan pertimbangan rasional mengenai kewajiban-kewajiban moral seorang peneliti atas apa yang
dikerjakannya dalam penelitian, publikasi, dan pengabdiannya kepada masyarakat. Peneliti dalam
melakukan penelitian ini hendaknya memegang teguh sikap ilmiah (scientik attitude) serta berpegang
teguh pada etika penelitian, meskipun mungkin peneltiian yang dilakukan tidak akan merugikan atau
membahayakan bagi subjek peneltiian. (Milton, 1999 dalam Notoatmodjo (2018), mengatakan ada empat
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan informasi tentang tujuan
peneliti melakukan penelitian tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek
untuk memberikan informasi atau tidak memberikan informasi. peneliti harus mempersiapkan formulir
persetujuan subjek (inform consent). Sebagai ungkapan peneliti menghormati harkat dan martabat
penelitian.
b. Menghormati Privasi Dan Kerahasiaan Subjek Penelitian (Respect For Privacy And Confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu dalam
memberikan informasi. setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahui kepada orang
lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan
identitas subjek. Peneliti cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.
Untuk itu lingkungan penelitian perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni
Sebuah penelitian harus memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan
subjek penelitian pada khususnya. Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan
Merupakan alat ukur atau pedoman yang digunakan untuk mengumpulan data penelitian
a. Instrumen penelitian
Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian
dapat berupa kuesioner (lembar checklist), kuesioner (lembar checklist) yang berkaitan dengan
pencatatan data dan sebagainya. Kuisioner motivasi yang diadopsi dari Sudariani, 2016 yang sudah
diuji validitas dan reliabilitasnya yang terdiri dari tiga bagian yakni; (A) tanggung jawab, (B) prestasi,
(C) Pengakuan, (D) gaji, (E) budaya kerja. Pengukuran motivasi perawat pada penelitian ini
menggunakan pertanyan positif dengan bentuk pertanyaan terbuka dengan opsi “selalu” “sering”
“jarang” dan “tidak pernah” dengan menggunakan skala linkert yaitu 4: selalu. 3: sering, 2: jarang, dan
1: tidak pernah. dengan skor menggunakan skala interval baik: 52%-68%, cukup: 35-51%-75%,
kurang: 17-34%. Pelaksanaan Initial Asessment di lakukan penilaian menggunakan lembar Observasi
yang di buat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, lembar Observasi terdiri dari 20 item
dan cara pengisian dengan memilih salah satu jawaban dari 2 alternative pilihan yang dilakukan oleh
petugas UGD.
1) Metode Pengumpulan data
Merupakan cara yang digunakan untuk menghimpun berbagai data, informasi, maupun fakta
pendukung lainnya sebagai keperluan saat akan melakukan penelitian. Metode pengumpulan data pada
2) Data Primer
a). Karakteristik responden (umur, jenis kelamin dan pendidikan) diperoleh dengan melakukan
wawancara langsung.
b). Data Pelaksanaan Initial Asessment menggunakan lembar kuesioner yang telah di tentukan,
3) Data Sekunder
Merupakan data yang berbentuk dokumentasi, meliputi data rekam medik kunjungan pasien UGD, dan
gambaran umum Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah. Prosedur pengumpulan
(2). Melakukan uji laik etik (ethical clearence) pada komisi etik penelitian kesehatan, setelah
(3). Melakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah responden yang ada diPuskesmas
(1). Menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten Lampung
Tengah.
(2). Setelah mendapat izin kemudian penulis melakukan penelitian dengan membagikan kuesioner
(3). Peneliti mengumpulkan data dengan cara responden yang bersedia menjadi responden mengisi
Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan di analisis data dirumuskan kesimpulan
penelitian.
8. Instrumen Penelitian
a. Instrumen
Instrumen penelitian adalah pengumpulan data dengan cara apapun dan selalu di perlukan suatu alat
(Notoatmodjo, 2018). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuisioner, dan Lembar
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur benar-benar mengukur apa yang di ukur
(Sugiyono, 2017). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner, lembar
Reliabilitas adalah uji untuk mengetahui ketepatan intrument pengukuran dengan konsistensi. Data
yang tidak reliable, tidak dapat diproses lebih lanjut karena akan menghasilkan kesimpulan yang bias
Merupakan prosedur untuk menganalisis data. Prosedur ini mencakup teknik menafsirkan data yang sudah
di analisa dan cara merencanakan teknik pengumpulan data penelitian sehingga analisis menjadi lebih
cepat.
a. Pengolahan Data
Menurut (Hastono, 2017). Pengolahan data dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
1). Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau instrumen penelitian
apakah jawaban dalam instrumen sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten. Pada tahap ini, penulis
melakukan penelitian terhadap data yang diperoleh kemudian memastikan apakah terdapat kekeliruan
atau tidak.
2). Coding
Memberi kode identitas responden untuk menjaga kerahasiaan identitas responden. Menetapkan kode
skoring untuk jawaban responden atau hasil observasi yang telah dilakukan. Penulis memberikan kode
tertentu pada tiap data sehingga memudahkan penulis dalam melakukan analisa data. untuk variabel
kadar gula darah yang normal diberi kode (1) dan tidak normal diberi kode (0) aktivitas fisik rendah
diberi kode (0), sedang diberi kode (1), dan yang tinggi diberi kode (2).
3). Procesing
Prosesing Proses pengetikan data dari koesioner ke program komputer agar dapat dianalisis. Tahapan
prosesing pada penelitian ini menggunakan bantuan computer dengan program analisis data.
4). Cleaning
Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang di entri kedalam Program komputer agar tidak
terdapat kesalahan.
Sebuah proses untuk memeriksa, membersihkan, mengubah, dan membuat pemodelan data dengan
maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan petunjuk bagi
a. Analisa Univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang digunakan untuk memperolah gambaran dari variabel yang
diteliti. Analisis univariat dalam penelitian ini menyajikan persentase Motivasi kerja dan pelaksanaan
Initial Asessment.
b. Analisa Bivariat
Analisis hubungan Motivasi kerja dengan pelaksanaan Initial Asessment, dianalisis menggunakan uji
statistik Chi-Square (X2) dengan derajat kepercayaan 95% dan alpha (α) 5%. Jika p value ≤ 0,05,
artinya ada hubungan bermakna secara statistik atau Ha diterima dan jika p value > 0,05 tidak ada
hubungan secara statistik atau Ha di tolak. Selain itu ditampilkan juga nilai OddsRatio (OR) dari
masing-masing variabel untuk melihat faktor resiko atau derajat hubungan (Dahlan, 2015).
Jalannya penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Awal
Tahap awal dalam proses penelitian ini yaitu mengamati fenomena ataupun masalah-masalah kesehatan
yang banyak ditemukan di masyarakat, serta mengamati penyebab maupun upaya mengatasinya
sebagai data awal untuk merumuskan judul penelitian. Setelah rumusan judul disetujui, selanjutnya
peneliti melakukan tahap penyusunan proposal yang diawali dengan mengajukan permohonan izin pra
survey kepada institusi terkait yang digunakan peneliti sebagai lokasi penelitian, mengumpulkan
konsep teori yang menunjang sesuai dengan masalah yang ditemukan, menyusun latar belakang
masalah, merumuskan masalah penelitian, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup serta desain penelitian
yang akan digunakan. Setelah proposal disetujui dan telah diseminarkan serta telah mendapatkan surat
izin penelitian dari Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung dan izin dari Puskesmas Seputih
Adapun pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1). Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang cara, tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data
serta menanyakan kesediaan calon responden. Bagi calon yang bersedia menjadi responden, peneliti
memberikan informed consent dan responden diminta untuk menandatanganinya. Selain itu, responden
juga diminta untuk mengisi data diri sebagai gambaran karakteristik responden.
a). Selanjutnya penelitian melakukan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kepada masing-
masing responden.
b). Setelah data terkumpul sesuai dengan jumlah responden maka selanjutnya dilakukan pengolahan
c. Tahap Akhir
1) Melakukan pengolahan dan analisa data hasil penelitian, menginterprestasikan serta melakukan
pembahasan sesuai temuan hasil penelitian yang dikolaborasikan dengan teori maupun penelitian
terkait.
2) Penyajian hasil penelitian dalam bentuk tertulis yang dilanjutkan dengan ujian pendadaran dan
Menyerahkan laporan hasil penelitian kepada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Lampiran 1
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Status Kepegawaian :
Masa Kerja :
1. Ya
2. Tidak
Berikan tanda (√) pada kolom skala jawaban sesuai dengan pendapat saudara.
SKOR
NO PERNYATAAN YA TIDAK
2 Triage
3 Primary Survey
4 Resusitasi
7 Secondary Survey
10 Therapy Definitif
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Status Kepegawai :
Masa Kerja :
3. Tidak pernah
4. Jarang
5. Sering
6. Selalu
Berikan tanda (√) pada kolom skala jawaban sesuai dengan pendapat saudara.
Kuisioner tentang motivsi kerja disesuaikan dari two factor theory oleh Herzberg.
No Pernyataan Skor
A. Tanggung jawab 1 2 3 4
1 Saya mampu mengambil inisiatif sesuai SOP
dalam
melaksanakan initial Asessment
2 Dalam melaksanakan Initial Asessment saya
lakukan dengan penuh tanggung jawab
3 Saya berupaya memenuhi kebutuhan pasien secara
maksimal
4 Saya mampu memotivasi diri dalam pelaksanaan
dokumentasi Intial Asessment yang baik
5 Saya mengerjakan fungsi dan tugas sebagai
perawat dengan baik dan benar
6 Saya bersedia bertanggung jawab terhadap
pekerjaan (tugas pokok dan diluar tugas pokok)
yang telah dibebankan kepada saya
B. Prestasi
1 Saya mampu memotivasi diri untuk mencapai
prestasi yang diraih
2 Saya bekerja sesuai dengan jadwal dan pedoman
yang telah dibuat dan tepat waktu
Saya mendapat pujian atas Initial Asessment
3 yang saya berikan kepada pasien
C. Pengakuan
1 Saya melakukan Initial Asessment pada pasien
Gawat Darurat di UGD dan diakui rekan kerja
2 Intial Asessment saya berikan diterima dan diakui
oleh pasien rawat inap dalam memberikan
pelayanan
D. Gaji
1 Saya sudah puas dengan gaji yang saya terima
karena sesuai dengan pekerjaan saya
2 Gaji yang saya terima sesuai dengan UMR
3 Ada insentive lain selain gaji yang diberikan pihak
rumah sakit
E. Budaya Kerja
1 Saya puas dengan budaya kerja di lingkungan kerja
saya
2 Lingkungan kerja saya mempunyai budaya kerja
yang memotivasi
3 Saya merasa termotivasi dalam melaksanakan
dokumentasi asuhan keperawatan (pengkajian)
karena pengaruh baik teman-teman saya
Catatan :
BLANGKO KONSULTASI BIMBINGAN
NPM : 2020206203239P
Fakultas : Kesehatan
Bimbinga
keperawatan …..
Paragraf 4 Pendahuluan nanti dulu, tapi ganti
saja.
dengan…..
baik
Puskesmas
ke empat: a,b,c
teori di BAB II
NPM : 2020206203239P
Fakultas : Kesehatan
hubungan