PROPOSAL
RQTIH ANGGRAINI
3014201131
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP
R
UTILITAS BAGI PASIEN RAWAT JALAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KUTA TINGGI
TAHUN 2022
PROPOSAL
RQTIH ANGGRAINI
3014201131
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Mengetahui
Ketua program Studi Ilmu Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS. Haji Medan
Ketua
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa yang telah
PROPOSAL Ini Yang Berjudul “Analisis faktor penyebab stres dengan metode
Arahan Dari Berbagai Pihak Sebagai Pihak Yang Terlihat Secara Langsung
Maupun Tidak Langsung. Oleh Karena Itu Dalam Kesempatan Ini Penulis
sarana prasarana.
2. Rektor Universitas Haji Sumatera Utara serta civitas akademi yang telah
5. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang paling dalam kepada seluruh
keluarga, yang telah memberikan dukungan moril dan materil selama penulis
iv
6. Kepada rekan-rekan Mahasiswa/i Teman Sejawat serta sahabat seluruh
7. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulis
(Rqtih anggraini)
viiiii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
vii
iii
3.3.2. Sampel........................................................................... 40
3.4. Defenisi Operasional ................................................................ 40
3.5. Etika Penelitian ......................................................................... 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian .............. 42
3.6.1. Teknik Pengumpulan Data............................................ 42
3.6.2. Instrumen Penelitian ..................................................... 43
3.7. Teknik Pengolahan dan Teknik Analisa Data .......................... 43
3.7.1. Teknik Pengolahan........................................................ 43
3.7.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 44
3.7.3. Analisa Dat ................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
viii
DAFTAR TABEL
ix v
DAFTAR GAMBAR
x
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Kuesioner
xivii
1
BAB I
PENDAHULUAN
fungsi pelayanan publik dan fungsi pelayanan klinis atau medikal. Indikasi
kualitas pelayanan di puskesmas dapat tercermin dari persepsi pasien atas layanan
kesehatan yang yang diterima. Dari persepsi ini, pasien dapat memberikan
manusia, kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja berupa produk atau pelayanan
memenuhi kepuasan pasien, maka tingkat kesesuaian akan tinggi dan puskesmas
1
2
ekonomi serta nilai dan sikap kritis masyarakat akan menciptakan keperluan-
publik dapat dijalankan dalam bentuk ide, barang, jasa yang dilakukan atas
dasar rasa senang, ikhlas, jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan undang-
undang yang berlaku. Pelayanan publik sangat penting karena berkaitan secara
beranekaragam.
kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang
ini di desain untuk bekerja lambat, procedural minded dan terlalu berhati-hati
sudah tidak bisa di terima oleh masyarakat. Pengguna layanan saat ini
membutuhkan pelayanan yang cepat, efisien, tepat waktu dan mudah, di tambah
lagi Indonesia telah memasuki era globalisasi yang penuh kompetisi, sehingga
gerak yang cepat dan tindakan yang tepat merupakan suatu keharusan
(Nuriyanto, 2018).
merupakan tolak ukur terhadap suatu pelayanan oleh penyedia layanan dalam
kesehatan merupakan tugas berat. Masyarakat pada saat ini lebih menyukai
kualitas yang baik daripada masyarakat masa lalu. Pelayanan kesehatan yang
kembali pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Stella Maris Makassar bahwa
utilisasi ditentukan oleh kegiatan yang dilakukan di puskesmas dan peran serta di
berbagai faktor. Baik dari faktor masyarakat sebagai pengguna ataupun dari
kesehatan dipengaruhi oleh : Faktor sosial budaya dan kultural yang ada di
kesehatan/penyedia.
Aceh Singkil yang melayani rawat jalan salah satunya di Kecamatan Kuta Tinggi
. Wilayah ini terletak pada perbatasan Kabupaten Aceh Singkil. Pada kecamatan
ini terdapat dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kuta Tinggi dan Puskesmas Kuta
Singkil dan terletak di daerah wisata, beriklim sedang-dingin dan sebagian besar
5
Kuta Tinggi. Beberapa desa masih sulit dilalui oleh kendaraan dan bahkan harus
kerja yang terdiri dari 14 desa. Cakupan kunjungan pasien dalam 5 tahun terakhir
di Puskesmas Kuta Tinggi yaitu pada tahun 2017 sebanyak 5834 (48%)
kunjungan, tahun 2020 meningkat menjadi 7630 (62,8%), pada tahun 2018
menurun menjadi 3653 (29,9), tahun 2015 meningkat menjadi 9468 (77,3%)
dan pada tahun 2021 menurun menjadi 6120 (48,8%) (Profil Puskesmas Kuta
Tinggi 2020-2021).
sebanyak 28,5%. Pada profil Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Singkil 2021
cakupan kunjungan di Puskesmas Kuta Tinggi pada tahun 2021 jumlah pasien
rawat jalan sebesar 12.106 orang (116,4%) dengan jumlah penduduk 10.404 jiwa.
Tinggi pada bulan Januari tahun 2022 dengan jumlah pasien sebanyak 30
orang yaitu sebesar 61,146. Angka ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan di
2022, Pada wawancara yang dilakukan peneliti kepada 30 orang pasien peserta
rawat jalan mengatakan bahwa waktu buka pelayanan yang tidak tetap pada
6
Puskesmas Kuta Tinggi, dokter yang tidak datang, dokter yang terlambat
dating untuk melayani dan lamanya waktu untuk melakukan rujukan telah
membuat pasien menjadi tidak nyaman untuk berobat. Pasien yang tinggal di
desa membutuhkan waktu dan jarak tempuh yang jauh untuk berobat ke
keesokan harinya, sehingga diduga banyak pasien rawat jalan yang tidak puas
serta sarana dan prasarana yang terjadi di puskesmas maka dapat dikatakan
terdapat masalah pada kualitas pelayanan kesehatan terhadap Utilitas bagi pasien
rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas Kuta Tinggi Kecamatan Kuta Tinggi.
terhadap Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta
merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu “apakah ada Pengaruh Kualitas
Pelayanan Kesehatan terhadap Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja
Dari rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
terhadap Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta
Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi Tahun 2022.
Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi Tahun 2022.
Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi
Tahun 2022.
praktis untuk :
masa mendatang.
Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi
BAB 2
TINJAUN PUSTAKA
2.1. Puskesmas
kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota sesuai
satu kecamatan tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu
10
11
3. Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis
pondasi.
untuk pejalan kaki dan jalur-jalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas.
daerahnya.
menjadi:
12
1. Aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris, terutama
2. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius
2 km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel.
2. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak
1. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,
2. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
3. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
tenaga kesehatan.
aksesibilitas.
menjadi :
15
b. Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan sumber daya
perawatan lebih dari 5 hari harus dirujuk ke rumah sakit secara terencana.
inap dengan jumlah tempat tidur paling banyak 5 (lima) tempat tidur.
Fungsi puskesmas rawat inap sebagai pusat rujukan dan rujukan antara dari
puskesmas non rawat inap dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
rujukan.
a. Merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara tuntas sesuai standar
pelayanan.
b. Puskesmas kawasan perdesaan, terpencil dan sangat terpencil yang jauh dari
peraturan perundang-undangan.
masyarakat pengembangan.
4. Pelayanan gizi.
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
a. Rawat jalan;
penyakit dengan tindakan pengobatan, untuk rawat inap atau untuk tindakan
pendapat dari seorang dokter spesialis, dengan tindakan pengobatan atau tidak
dan untuk menyediakan tindak lanjut bagi pasien rawat inap yang sudah
(Wulansari, 2018).
a. Status ekonomi
orang dengan status ekonomi yang lebih tinggi. Status ekonomi merupakan
b. Jarak Pelayanan
kebutuhan.
20
kualitas pelayanan yang baik dan memadai akan mempengaruhi individu untuk
diagram ini.
Anderson
Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian dari kualitas atau mutu adalah tingkat
21
bukan hanya aspek hasil saja yang ditekankan, melainkan juga meliputi proses,
lingkungan, dan sumber daya manusia. Perspektif ini dirumuskan secara rinci
oleh Goetsch & Davis (2018), quality is a dynamic state associated with products,
and helps produce superior value (kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
Menurut American Society For Quality dalam Russel and Taylor (2017)
kualitas adalah “a subjective term for which each person has his or her own
tentang kualitas. Menurut Russel and Taylor (2017), kualitas adalah the
keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik suatu produk dan jasa dengan didasarkan
pelanggan. Jika kualitas dari suatu jasa yang diterima melampaui harapan
sebaliknya jika kualitas jasa yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan,
maka kualitas dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas jasa
22
Menurut Tjiptono (2018), paling tidak ada lima sumber kualitas yang biasa
dijumpai yaitu
puncak.
detail.
secara cepat.
mengandung pengertian :
merupakan produk berupa jasa atau barang yang dihasilkan oleh suatu produsen
2. Uncertainty (Ketidaktentuan)
Kejadian sakit tidak dapat diprediksi, sehingga setiap orang tidak dapat
4. Eksternalitas
sendiri, namun juga dapat bermanfaat bagi orang lain yang tidak membeli.
Dampak yang dialami oleh orang lain sebagai akibat perbuatan seseorang
disebut efek eksternalitas. Misalnya ada seseorang warga yang membeli dan
Pelayanan kesehatan tidak dapat bebas dari input manusia, sehingga dalam
padat karya, tetapi sekaligus juga padat modal. Keadaan ini memberikan
6. Mix Output
diucapkan. Namun pada kenyataannya, saat ini masih ada yang melihat
menuju derajat kesehatan yang lebih baik harus dipandang sebagai barang
investasi
8. Restriksi Kompetisi
membutuhkan.
mulai dari upaya pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitasi.
27
masyarakat umum.
efisien.
setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak
lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
pandang aspek teknis medis yang berhubungan langsung antara pelayanan medis
dan pasien saja tetapi juga sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan,
28
untuk penjualan produk/jasa yang sudah ada, tetapi juga untuk produk-produk
perusahaan menyampaikan jasanya secara benar sejak awal (right in the first
dan kemudahan kontak. Hal ini berarti lokasi jasa mudah di jangkau, waktu
para karyawan.
dalam bahasa yang mudah mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran
disepakati.
masalah pelanggan.
nyaman.
karyawan.
Dimensi kualitas pelayanan jasa menurut Russel dan Taylor (2017) adalah :
a) Kriteria sikap dan perilaku staf akan dirasakan oleh pasien. Pasien akan
Situasi ini ditunjukkan oleh sikap dan perilaku positif staf yang akan
0,001.
lokasi, jam kerja dan sistemnya dirancang dengan baik untuk memudahkan
jasa (fleksibilitas), yaitu disesuaikan dengan keadaan sakit pasien dan jarak
yang harus ditempuh. Pada penelitian yang dilakukan oleh Arifah (2018),
koefisien regresi sebesar 0,177 dengan nilai signifikansi (0,020 < 0,05).
33
Pengguna jasa pelayanan meyakini bahwa apapun yang terjadi atau telah
kepuasan pelanggan.
d) Service Recovery
Pasien meyakini bahwa apabila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang
e) Serviscape
puas dengan servicescape pada instalasi rawat inap rumah sakit umum
citra umum dan daya tarik suatu pelayanan, yang terdiri dari reputation
Menurut Anderson (1974) dalam Notoatmodjo (2017), ada 3 kategori utama yang
pelayanan kesehatan jika jarak pelayanan kesehatan tidak jauh dan biaya
pengobatan murah,
Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generasi dari hal-hal yang
khusus.Oleh karena konsep merupakan abstrak, maka konsep tidak dapat langsung
diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati melalui kontruk atau lebih
dikenal dengan nama variabel. Jadi jenis variabel adalah simbol atau lambing
Utilitas Bagi Pasien Rawat Jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi Tahun
Keterangan :
Secara umum pengertian hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis
2018). Ada Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Utilitas Bagi Pasien
BAB 3
METODE PENELITIAN
dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi variabel independen. Hal ini dapat
terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara
timbul selama penelitian. Penelitian ini menggunakan One Group pre-test and
37
38
P1 X P2
Ket:
P1 : Pretest
tersebut karena adanya masalah banyaknya pasien peserta rawat jalan mengatakan
bahwa waktu buka pelayanan yang tidak tetap pada Puskesmas Kuta Tinggi,
dokter yang tidak datang, dokter yang terlambat dating untuk melayani dan
lamanya waktu untuk melakukan rujukan telah membuat pasien menjadi tidak
nyaman untuk berobat. Pasien yang tinggal di desa membutuhkan waktu dan
jarak tempuh yang jauh untuk berobat ke Puskesmas Kuta Tinggi menjadi
banyak pasien rawat jalan yang tidak puas dengan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Kuta Tinggi dan pergi ke tempat pelayanan kesehatan lain agar
Penelitian akan dilaksanakan mulai dari bulan Februari 2022 sejak judul
di acc oleh dosen pembimbing dan pelaksanaan survei awal pada bulan Maret,
2022, terhitung mulai survey awal sampai dengan pengambilan data dan
penelitian.
Table 3.1
POA Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri dari atas : objek/ subyek yang
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang rawat jalan di Puskesmas
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pasien yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber dat yaitu sebanyak 35 orang.
peneliti meminta izin kepada Kepala Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi
telah didapat dari kampus Universitas Haji Sumatera Utara untuk menyusun
skripsi.
responden yang akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika meliputi :
peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak – haknya.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil
penelitian (Notoatmodjo,2016).
Dalam penelitian ini seluruh data diambil secara langsung dari responden ( data
primer ) Dengan proses pengumpulan data yang dilakukan beberapa tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan
2. Pengajuan Judul
Kerja Puskesmas Kuta Tinggi , untuk selanjutnya guna mendapat surat izin
Tinggi .
dengan lembar SOP dan lembar Kuesioner Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi
a. Lokasi penelitian
b. Waktu penelitian
pada bulan Februari –Maret 2021. Waktu penelitian ini terhitung mulai
berikut :
Tahap memberikan kode atau tanda-tanda setiap data yang telah terkumpul
kesimpulan.
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
Kualitas data ditentukan oleh validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang
digunakan. Validitas yaitu kesahihan dari alat ukur dalam mengukur apa yang
seharusnya diukur (Sari, 2018). Dalam penelitina ini tidak perlu lagi dilakukan uji
validitas danrehabilitas karena alat ukur sudah pernah ada yang meneliti dengan
nilai apabila rn > rtabel (0,361) maka butir kuesioner yang digunakan dalam
penelitian dinyatakan reliabel, dan jika nilai yang diperoleh <rtabel maka
dinyatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabitas data diperoleh nilai
Alpha Cronbach pada kualitas pelayanan sebesar 0,882 dan utilitas puskesmas
1. Analisa Univariat
variabel yang diteliti, yakni bersifat kategori akan dicari frekuensi dan
persentase yakni data demografi meliputi usia ibu, umur bayi, riwayat
imunisasi paritas, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan Data ini diisi oleh
2. Analisa Bivariat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
IV), Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gronroos, C., 1993. A Service Quality Model and Its Marketing Implications.
(Jurnal Elektronik) diakses 17 Maret 2017; https://www.researchgate.net
Hidayat, A, A, A., 2018. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data,
Jakarta: Salemba Medika.
47
Kandemir, Aysun, G, A., Iᶊik, O., 2017. The Hospital Preferences And Effect Of
Corporate Reputation And Behaviours Of Turkish Health Service
Consumers. (Jurnal Elektronik) diakses 15 Mei 2017;
https://www.researchgate.net.
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
(Rqtih anggraini)
50
Lampiran 2
CONSENT)
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Tinggi Tahun 2022” maka dengan ini saya secara
sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian
tersebut.
Aceh Singkil,..................2021
( )
51
Lampiran 6
KUESIONER PENELITIAN
Nomor Responden :
Nama Responden :
Umur anak :
Pendidikan :
2. Tamat SMP
3. Tamat SMA
4. Tamat Akademik/Sarjana
Pekerjaan :
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian
Isilah jawaban Bapak / Ibu / Sdr / I atas pertanyaan yang ada dengan cara
memberikan tanda “ √ ” pada kolom kosong yang telah tersedia sesuai dengan
Keterangan :
Sangat Baik :5
Baik :4
Kurang Baik :3
Tidak Baik :2
Sangat tidak baik :1
PERTANYAAN
No. *Profesionalism 5 4 3 2 1
1. Bagaimana pendapat anda tentang penjelasan
dokter tentang penyakit yang bapak/ibu hadapi.
PERTANYAAN
No. *Reputation 5 4 3 2 1
Bagaimanakah pelayanan kesehatan di
7 Puskesmas Kuta Tinggi menurut anda.
Menurut anda bagaimanakah reputasi
8 Puskesmas Kuta Tinggi .
Bagaimanakah pelayanan di Puskesmas Kuta
9. Tinggi menurut masyarakat sekitar anda
No. *Accessibility 5 4 3 2 1
No. *Reliability 5 4 3 2 1
No. *Serviscape 5 4 3 2 1
Ya :1
Tidak :0
PERTANYAAN