D
I
S
U
S
U
N
OLEH
DOSEN PEMBIMBING
EVA ROYANI SIDABUTAR,SST,M.Kes
NORA EKA SARI SIKUMBANG,SST
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Pembimbing
(Fitriana Ritonga,SKM,MPH)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek belajar
lapangan di Puskesmas Glugur Darat. Dimana laporan ini merupakan hasil
praktek lapangan di Puskesmas Glugur Darat pada tanggal 06 November - 25
November 2017.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah memenuhi kurikulum di
semester V prodi III kebidanan Imelda Medan untuk menerapkan teori - teori
promosi kesehatan dan asuhan kebidanan komunitas yang telah kami dapatkan
setelah mengikuti perkuliahan dan kegiatan praktek lapangan Puskesmas Glugur
Darat.
Melalui laporan yang kami peroleh kami ucapkan terima kasih telah mengizinkan
kami untuk melakukan kegiatan praktek di puskesmas Glugur Darat.
1. Kepada ketua yayasan Imelda dr. H. Raja Imran Ritonga, Msc
2. Selaku ketua STIKes imelda dr. Imelda liana Ritonga,S.Kep,MPH,MN (Aust)
3. Kepada kepala Dinas Kesehatan kota Medan, drg. Hj. Usma Polita Nasution,
M,kes.
4. Kepada kepala Puskesmas Glugur Darat, dr. Rosita Nurjannah yang telah
memberi izin untuk melakukan praktek lapangan di Puskesmas Glugur Darat.
5. Kepada Ibu Rona Elisi Marcia,S.Tr.Keb selaku CI di Puskesmas Glugur Darat
Medan.
6. Kepada K.A Prodi Akademi Kebidanan Imelda Medan Fitrianan Ritonga
,SKM,M.Kes
7. Kepada Dosen Pembimbing Eva Royani Sidabutar,SST,M.Kes dan Nora Eka
Sari sikumbang,SST
8. Kepada Wali Kelas III A dan B yaitu Ibu Ressy Tesya Mulianda SST, M.Kes,
Ibu Eva Royani Sidabutar SST, M.Kes
9. Kepada Rekan-Rekan Akademi Kebidanan Stikes Imelda Medan yang telah
banyak membantu untuk mennyelesaikan makalah pokok Puskesmas.
Disini kami menyadari bahwa dalam mengerjakan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini.
Medan, November 2017
Penulis
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR IS .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
LAMPIRAN
- Daftar kegiatan
- Satuan Acara Penyuluhan
- Dokumentasi
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN KASUS
2.1. Puskesmas
2.1.1. Sejarah perkembangan puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
(PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014).
Menurut Departemen Kesehatan RI, Puskesmas merupakan pelayan
kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif
(pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitas (pemulihan kesehatan).
Prioritas yang harus di kembangkan oleh Puskesmas di arahkan kebentuk
pelayanan kesehatan dasar (basic health care service) yang lebih mengedepankan
upaya promosi dan pencegahan (public health services).
Di Indonesia, Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Konsep Puskesmas di lahirkan tahun 1968 ketika
dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di jakarta, di
mana di bicarakan upaya pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah
air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu di rasakan kurang
mengutungkan dan dari kegiatan–kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan
sebagainya masih berjalan sendiri–sendirian dan tidak berhubungan melalui
Rekerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat
pertama kedalam suatu organisasi yang di percaya dan di beri nama Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
2.1.2. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat di samping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dalam suatu wilayah
kerja dalam bentuk usaha –usaha kegiatan pokok.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
BAB III
SITUASI DAN KONDISI PUSKESMAS GLUGUR DARAT
JUMLAH PENDUDUK
NO KELURAHAN
F ( jiwa) Presentase (%)
1 Pulo Brayan Bengkel Baru 21641 9,81%
2 Pulo Brayan Bengkel 32148 13,64%
3 Pulo Brayan Darat I 34467 14,67%
4 Pulo Brayan Darat II 29457 12,50%
5 Glugur Darat I 20253 8,60%
6 Glugur Darat II 23611 10,02%
7 Sidodali 13817 5,86%
8 Gang Buntu 9296 3,94%
9 Perintis 9726 4,12%
10 Gaharu 21677 9,20%
11 Durian 19448 4,23%
Jumlah 235541 100
Persentase Persentase
Kelurahan L P
(%) (%)
Pulo Brayan Bengkel Baru 6695 9,07% 7616 9,23%
Pulo Brayan Bengkel 10049 13,62% 11208 13,60%
Pulo Brayan Barat 1 10994 14,90% 11797 14,30%
Pulo Brayan Barat II 9420 12,67% 10058 12,19%
Glugur Darat 1 6163 8,35% 7229 8,67%
Glugur Darat II 7420 10,05% 8668 10,51%
Sidodadi 4322 5,85% 4815 5,84%
Gang Buntu 2834 3,84% 3313 4,01%
Perintis 2902 3,93% 3531 4,28%
Gaharu 6824 9,25% 7509 9,10%
Durian 6161 8,35% 6699 8,21%
Jumlah 73784 100% 82443 100%
Analisis Data
Dari tabel diatas,dapat di ketahui bahwa pekerjaan terbanyak adalah
pegawai swasta yaitu 21.034 (39,05%).
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Status
Jenis kelamin
Pendidikan Jumlah Kepegawaian
No Jenis Tenaga
Laki-
Perempuan Pns Honor
laki
1 Dr.Spesialis Spesialis 2 2 2
2 Dokter Umum S1 6 1 5 6
3 Dokter Gigi S1 3 3 3
4 Sarjana Kesehatan S1 1 1 1
Masyarakat
5 Perawat S1 1 1 1
D3 9 9 9
6 Bidan D4 2 2 2
D3 5 5 5
7 Analis D3 3 1 3 3
8 Ass.Apoteker SMF/SAA/D 4 4 4
9 Sanitasi D3 1 1 1
10 Perawat Gigi D3 1 1 1
11 Gizi D1/d3 3 3 3
12 Adminisrasi SMA 1 1 1
13 Security S1 1 1 1
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Gol/pan
No Nama Nip Pendidikan Tugas utama
gkat
1 Dr.Rosita Nurjanah S. 196112071996032001 III/D Dokter Umum Ka.Puskesmas
2 dr.Ella Rina Sari 197910202005022004 III/D Dokter Umum KTU
3 dr. Harry c 197004051999101001 IV/C Dokter Sp.OG Dokter Spesialis
simanjuntak
4. drg.Sri Yuniarti 195806141987032001 IV/D Dokter Gigi Dokter Gigi
5 Lasma M Ruthia, 196310281984022001 IV/A S.K.M Pet.Gizi
S.K.M
6 dr.Nurlela Hutahuruk 197011052005012012 III/D Dokter Umum DokterUmum
7 dr.Herlina Purba 198002292006042012 III/D Dokter Umum Dokter Umum
8 dr.Sri Wirya Ningsih 197802132007012002 III/C Dokter Umum Dokter Umum
9 dr.Tejo Purwono 198010202010011034 III/C Dokter Umum Dokter Umum
10 drg.Hj.Irlila Triyarti 196112012000032001 III/B Dokter Gigi Dokter Gigi
11 drg.Ahmad D. H.,Sp. 197012222006041004 III/B Dokter Gigi Dokter Gigi
Pros
12 drg.Hikmah 198303252009042007 III/B Dokter Gigi Dokter Gigi
Nurmahsita
13 Asniar 196512311988032039 III/D Akademi Kebidanaan Bidan
14 Meliana Lubis 195912261982082001 III/D SAA Ass Apoteker
15 Warni Purba 196009271981032001 III/D SPRA Perawat
16 Hartini 19630667198402002 III/D Sekolah Menengah Pet.Lab
Analisis Kesehatan
17 Hj.Norinah Ridwan 19661111989032005 III/D Akademi Gizi Gizi
18 Yuliarnis 196810251989032002 III/D Akademi kebidanan Bidan
19 Sinur Dameria 196991201991032004 III/D Akademi Kebidanan Bidan
21 Durmiah Simamora 196507101988032004 III/D SPK Perawat
22 Annasari Harahap 199707291989032002 III/D SKM Petugas Konseling
23 Hotmian Simbolon 197112151991012002 III/D Akademi Keperawatan Perawat
24 Marince Sianipar 196910271992032005 III/D SPK Perawat
25 Mangara Hamonangan 19601211198311001 III/D Sarjana Ekonomi Petugas Loket
26 Marintan 1963203271998032003 III/D Perawat Perawat
27 Marintan P.S.Kep., Ns 197301171992032003 III/D S.Kep Jurim
28 Hotmelia Damalik 197309271993032007 III/D S2 Kepro Bidan
29 Sapinah 197205081997022001 III/C Akademi Keperawatan Perawat
30 Ara Parlinggoman 196210041984022002 III/D SPAG Petugas gizi
31 Nurmaidah Sitorus 195911121991032002 III/D Sekolah Kebidanaan Bidan
32 M.Yuzar 196911031996031001 III/B Akademi Analis Petugas Laboratorium
laboratorium
33 Sinur Hanna Putri 198011192005022001 III/A DIII Kebidanaan Bidan
34 Krismalasari,Amak 198305252008042004 III/A DIII Analis Kesehatan Petugas Laboratorium
35 Novi Suarniatti 198711162010012024 III/A S1 Keperawatan Perawat
Z,S.Kep
36 Reni Mutiara 197402012006042001 III/D Sekolah Menengah Petugas Kartu
Simanjuntak Farmasi
37 Febriany Sri 198302282011012007 III/D DIII Perawat Gigi Perawat Gigi
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Handayani
38 Esti Wulandari 198602112011012005 III/D Akademi Keperawatan Perawat
39 Rona Elisi Marsia S 19760307011012014 III/D Akademi Kebidanan Bidan
40 Fiska Indiati 19841009200712015 III/D Akademi Analis Asisten Apoteker
Farmasi dan Makanan
41 Delima Sinaga,Amk 1967120920070112015 III/D Akademi Keperawatan Perawat
42 Dini 198106032005022002 III/D D3 Farmasi Petugas Kartu
43 Ulina Ginting 198102162011012002 III/D Akademi Gizi Petugas Kartu
BAB IV
HASIL DAN KEGIATAAN PUSKESMAS
Sasaran
Tatanan rumah tangga
Institusi pendidikan termaksuk madrasah dan pondok pesantren
Tatanan tempat kerja (kantor,pabrik, dan lain-lain)
Tempat-tempat umum,pasar,terminal,tempat ibadah,tempat
hiburan,restoran,dan lain-lain.
Posyandu(Pos Pelayanaan Terpadu)
Pengertian
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiataan pemberian pelayanaan
kesehatan dan KB yang terpadu di tingkat desa.
Sasaran
Bayi,ibu hamil,ibu menyusui,PUS (Pangan usia subur)
Tujuan
Mempercepat penurunan angka kematian bayi,balita dan angka kelahiraan.
Meningkatkan pelayanan ibu untuk menurunkan IMR.
Mempercepat diterimanya NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahterah).
Peningkataan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mengembangkan
usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiataan
kesehatan dan kegiataan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam
usaha meningkatkan cakupan penduduk dan geografi.
Menurut Tingkatnya Posyandu Di Bagi 4 Strata:
1. Pratama. Kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap
bulannya dengan jumlah kader yang terbatas.
2. Madya.Kegiatan posyandu strata ini 8 (delapan)kali dalam setahun,
mempunyai kader sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah
dengan adanya dana sehat.
3. Purnama.Kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8 (delapan) kali
dalamsetahun dengan kader lebih 5 orang dengan cakupan baik dan telah
memiliki dana sehat.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Keterangan Tabel
Dari tabel di atas, ketahui bahwa:
1. Jumlah seluruh posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat mencakup
11 kelurahan dengan jenis posyandu madya dan purnama.
2. Jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat belum mencakupi
dengan jumlah balita yang ada karena;
1 posyandu melayani : 100 balita
Jumlah balita : 14.708 balita
Jumlah posyandu seharusnya :
Jumlah balita
= 100
14.708
= 100
= 147 posyandu
Jumlah posyandu yang ada : 78 posyandu
Jumlah posyandu yang ada belum mencukupi jumlah balita yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat : 147-78 = 69 posyandu.
4.2.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Sasaran :
Daerah yang rawan air bersih.
Daerah yang rawan penyakit menular.
Daerah percontohan dan pemukiman baru.
Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, dll.
Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.
Kegiatan:
Penggunaan sumber air bersih dan pembuangan WC yang memenuhi
syarat kesehatan.
Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup:
Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga.
Mendata sarana air minum.
Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
Mendemondstrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Tabel 4.2. Laporan KIA Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur
Bulan Januari-September Tahun 2017
Cakupan
No Kegiatan Target Sasaran
Jan Feb MarAprMei Jun Jul AgustSeptOktNopDes
Memberikan
pelayanan kesehatan
pada:
1 Ibu Hamil/bumil K1 95% 2186 8 16 25,8 33 40, 49 57 65 70 75
5
2 K4 95% 3042 7.5 15. 23,6 12, 40 13, 13, 19 26 66
5 7 6 8
3 DRT 20% 614 0.8 2.7 0 33, 10, 0 0 0 0 0
1 5
4 Bulin k1 95% 2904 8.4 23. 25,6 34, 41, 53, 60, 69,2 78,4 97
5 3 6 6 0
6 Neonatus KN< 7 Hr 15% 5010 8,3 7,1 25,5 34 45 54, 64, 74 83 73
0 8
7 KN 2< 2 90% 2760 8,3 7,1 26 34 45 54, 64, 74 83 73
0 8
8 ASI Ekskusif ( % 80% 684 9,4 20. 14,3 7,2 4,7 - - - - -
Pddk) 4
9 Tablet FE 3275 7.6 8 8,1 8,2 8,5 8,7 9,0 8,5 8,0 8,2
5
10 Persalinan Oleh 2904 7.5 16. 52 12, 10, 51 13, 19 26 50
Tenaga Kes 2 7 5 8
11 Persalinan dengan 0.3 1.1 24,7 33, 41, 51 60 70 78 87
komplikasi 1 9
12 Kunjungan Nifas 7.9 16. 8,5 8,6 8,9 9,1 9,5 8,8 8,3 8,3
Lengkap 2
13 Laporan Kematian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ibu
Keterangan tabel :
Menunjukkan bahwa target belum tercapai disemua program KIA.
- Target pada K1 yang ingin dicapai seharusnya sebesar 95 %.
- Target pada K4 yang ingin di capai seharusnya sebesar 95 %.
- Target pada kunjungan neonatus di bawah 7 hari yang ingin dicapai seharusnya sebesar 90 %.
- Target pada kunjungan neonatus kedua dibawah 2 minggu yang ingin di capai seharusnya
sebesar 90 %.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Tabel 4.3. Data Kunjungan Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat
Januari - Oktober Tahun 2017
Akseptor KB Jumla
N Kejadia
Bulan IU Impla Kondo Pil Sunti MO MO h
O n
D n m k P W
1 Januari Lama 165 1466 1569 388 3633 208 902 13.316
5 3
Baru 4 9 9 5 24 0 55 106
2 Februari Lama 165 1475 1578 388 3657 208 957 13.400
9 8
Baru 27 40 40 28 39 0 73 247
3 Maret Lama 168 1875 1618 391 3696 208 1030 13.483
6 6
Baru 11 40 8 8 40 0 67 174
4 April Lama 169 2275 1626 392 3736 208 1097 13.540
7 4
Baru 29 14 0 13 31 0 62 149
5 Mei Lama 172 2289 1626 393 3767 208 1159 13.419
6 7
Baru 9 20 7 12 16 0 71 135
6 Juni Lama 173 2309 1633 394 3783 208 1230 13.396
5 9
Baru 3 12 0 0 9 0 73 97
7 Juli Lama 173 2321 1633 394 3792 208 1303 12.921
8 9
Baru 11 25 0 4 10 0 65 115
8 Agustus Lama 174 2346 11633 395 3802 208 1368 12.901
9 3
Baru 2 18 0 4 3 0 62 89
9 Septemb Lama 175 2364 1633 395 3805 208 1430 12.897
er 1 7
Baru 13 6 0 6 7 0 63 95
10 Oktober Lama 176 2370 1633 396 3812 208 1493 12.794
4 3
Baru 11 17 0 5 9 0 36 78
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Keterangan tabel:
1. Jumlah akseptor KB MOW baru Januari-Oktober Tahun 2017 adalah 627
2. Jumlah akseptor IUD baru Januari-Oktober Tahun 2017 adalah 120
3. Jumlah akseptor IMPLANT baru Januari-oktober Tahun 2017 adalah 201
4. Jumlah akseptor KONDOM baru Januari-oktober Tahun 2017 adalah 64
5. Jumlah akseptor PIL baru Januari-oktober Tahun 2017 adalah 85
6. Jumlah akseptor SUNTIK baru Januari-oktober Tahun 2017 adalah 188
4.2.4. Upaya Perbaikan Kek pada ibu hamil
Pengobatan Kek (kekurangan energy kronik) Pada Ibu Hamil, Kek selama
kehamilan dapat dengan mudah diobati dengan menambahkan zat besi atau
suplemen vitamin sebagai rutinitas harian. Dengan cara seperti ini biasanya
masalah Kek (kekurangan energy kronik) pada kehamilan dapat teratasi. Namun,
dalam kasus yang sangat jarang, Pencegahan Kek (kekurangan energy kronik)
pada ibu hamil dapat dicegah dengan mudah, profesional medis menganjurkan
wanita hamil mengonsumsi 30 mg zat besi (setidaknya tiga porsi) setiap hari.
makanan kaya zat besi antara lain: Daging merah dan unggas Telur
Sayuran berdaun hijau (seperti brokoli dan bayam) Kacang-kacangan dan biji-
bijian Tahu dan tempe Karena banyaknya kendala asupan saat hamil, terutama
untuk makan lebih banyak zat besi, maka mengkonsumsi suplemen zat besi
dianjurkan juga selain mengkonsumsi makanan ini. Makanan yang tinggi vitamin
C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi yang lebih banyak, sehingga
sangat bermanfaat juga. Makanan kaya vitamin C antara lain: Buah jeruk dan jus,
Stroberi, Kiwi, dan Tomat.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Tabel 4.4. Distribusi Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas Glugur Darat Bulan
Januari - Oktober Tahun 2017
CAKUPAN
No Kegiatan Sasaran Target Aug No
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Sept Okt Des
ust p
1 Penimbangan
di posyandu
D/S Baliata 85% 83.9 86 85 85.1 85.7 86 86.4 87 88 89
K/S 90% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
D/K M 85% 83.9 86.1 85 85.1 85.7 86 86.4 87 87 88
N/D 80% 81.7 81.4 81.2 80 81.8 80.4 82 83.9 83.1 84
N/S 45% 68.5 70 69 68 69.5 69.2 70.9 73.1 72.9 73.1
PI/PA Posyan 90% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
du
2 Bayi 90% 90 92.1
Pemberian Balita 90% 91 91.2
Vit.A biru
cap
3 Pemantauan/ Balita
surveiGizi
Bayi
Gizi Buruk Bayi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gizi Kurang 7 24 128 16 20 10 11 17 17 17
Gizi Baik 137 137 135 136 116 118811831193 120 124
62 30 20 60 74 7 1 3 71 31
Gizi Lebih 58 73 179 151 63 57 60 97 83 86
4 Distribusi Fe Bumil 90% 5 10.6 16.2 22.4 32.7 43.9 55.8 64.8 17.2 19.4
BUMIL
Bufas vit A Bufas 80% 4.9 10.4 15 20.5 16.8 43.5 55.5 61.7 16 18
5 Penyuluhan Masy 100%48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Gizi x/thn
kelompok
pus
Posyandu Posy/m 100%18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
asy x/bln
Sekolah Sekolah 100%1x 1
/Mrd /thn
6 Lomba Balita Balita 100%1x
Sehat /thn
7 Lomba Menu Masy 1 kec
Sehat 1x/thn
8 Evaluasi Data 100%12 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Program x/thn
S Dari 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8
Posy 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
K 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8 13.8
27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
D 116 119 117 117 117 119011951204 121 121
01 16 58 69 57 2 4 3 71 54
N 948 970 955 946 961 957898111011 101 103
3 4 2 6 9 5 22 20
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2017
Keterangan :
S : Semua balita di wilayah kerja Puskesmas
K : Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS
D : Semua balita yang ditimbang di posyandu
N : Semua balita yang naik timbangannya
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Tabel 4.5. Data Status Gizi Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur
Darat Tahun 2017
Kegiatan
No Bulan
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik
1 Januari - 12 6
2 Februari - 9 5
3 Maret - 15 1
4 April - 12
5 Mei - 8 -
6 Juni 2 9 -
7 Juli - - -
8 Agustus - - -
9 September - - -
10 Oktober - - -
11 November - - -
12 Desember - - -
Total 2 65 12
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2017
Keterangan Tabel:
1. Jumlah bayi yang mengalami gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Glugur
Darat yaitu : 2
2. Jumlah bayi yang mengalami gizi kurang di wilayah kerjaPuskesmas Glugur
Darat yaitu 65
3. Jumlah bayi yang mengalami gizi baik di wilayah kerja Puskesmas Glugur
Darat yaitu 12.
Campak
Gunanya : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Cara pemberian :
Diberikan pada bayi berumur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali.
Lokasi pemberian pada lengan kiri.
Dengan injeksi subkutan.
Dosis 0.5 ml.
TT
Gunanya : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus.
Cara pemberian : Diberikan pada murid kelas VI SD perempuan, calon
pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS), diberikan 2 kali dengan interval 4
minggu.
Hepatitis B
Gunanya : Memberikan kekebalan aktif terhadap Hepatitis B.
Cara pemberian :
Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval
minimal 4 minggu.
Dengan injeksi IM.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Tabel 4.6. Cakupan Imunisasi di Puskesmas Glugur Darat Medan Tahun 2017
Hasil Cakupan
No Vaksinasi Sasaran Target
JanFebMarApr Mei Jun Jul Agust Sep OktNovDes
1 BCG 97% 119 176 22 4.8 6.33 7.8 1.33 10.7 12.4 14
7 9
2 DPT HB1 Balita 97% 9.8 6.1 6.3 11. 11 11. 12.6 10.8 10.6 7
2 6
3 DPT HB2 Masy 7.6 6.1 13. 12.5 14. 15 13.1 12.7 6
6 2
4 DPT HB3 Masy 6.8 6.9 12. 12.1 12. 14 11.8 11.5 7
3 8
5 Polio 1 Masy 150 291 441 5.8 7.66 9.4 11.0 12.7 15.7 9
4 5 8
6 Polio 2 IMR 84 164 2.48 3.7 5.28 6.4 7.88 8.49 10.4 8
0 1
7 Polio 3 CFR 106 205 3.10 4.1 5.46 6.8 8.21 9.44 7.6 8
0 1
8 Polio 4 Rumah/Bulan 94% 124 247 3.74 4.5 5.68 7.2 8.66 10.11 1222 6
3 5
9 Campak TTU 90% 122 235 3.53 4.2 45.7 7.2 8.61 1000 12.0 22
5 5 6 1
10 Hepatitis B – Rumah/Bulan 97.% 173 21 5.8 7.06 7..3 1.39 1.19 13.1 21
Unijek 7
Sekolah +
Rumah 90%
13 TT WUS 1 Masy 97% 0.2 0.3 0.8 1 1.2 1.4 1.7 1.3
14 TT WUS 2 Masy 90% 0.2 0.3 0.7 0.9 1.1 1.3 1.5 1.1
15 TT WUS 3 0.2 0.2 0.6 0.9 1.1 1.3 1.4 1.2
16 TT WUS 4 Masy 0.2 0.2 0.7 0.9 1.1 1.3 1.5 1.1
17 TT WUS 5
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2017
Keterangan tabel :
1. Target pada BCG yang ingin dicapai:97%
2. Target pada DPT HB yang ingin dicapai:96%
3. Target pada POLIO yang ingin dicapai:99%
4. Target pada CAMPAK yang ingin dicapai:90%
5. Target pada HB_UNIJEK: 90%
6. Target pada TT .WUS 1:97%
7. Target pada TT.WUS 2:90%
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Tabel 4.7. Data Ibu Hamil Yang megalami KEK Di Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat Januari - Oktober Tahun 2017
KEK
No Bulan Jumlah ibu hamil
(kekurangan energy kronik)
1 Januari 51 4
2 Februari 44 2
3 Maret 52 5
4 April 45 1
5 Mei 37 -
6 Juni 44 4
7 Juli 46 1
8 Agustus 85 2
9 September 104 -
10 Oktober 102 -
11 November Masihtandatanya 1
12 Desember - -
Total 614 20
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2017
Keterangan Tabel:
Berdasarkan tabel dan data laporan KIA diwilayah kerja Puskesmas Glugur Darat
Kec.Medan Timur bulan oktober 2017 terdapat pencapaian target nutrisi pada ibu
hamil yang semakin menurun
1. Jumlah ibu hamil yang mengalami KEK (Kekurangan energy kronik) di
wilayah kerja puskesmas Glugur Darat yaitu : 20 orang
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
BAB V
ANALISA,PRORITAS,PENYEBAB MASALAH
2. Penyebab Masalah
Faktor Sosial Ekonomi mempengaruhi pola makan dalam memilih
makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari selama kehamilan.
Faktor pendidikan bisa mempengaruhi pola gizi dan makanan ibu karna
kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan dan informasi gizi selama
kehamilan
Faktor Jarak Kelahiran jarak kelahiran dibawah 2 tahun melahirkan yang
terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga
akan merugikan kesehatan ibu, Apabila asupan gizi ibu tidak terpenuhi
maka dapat mempengaruhi Kek (kekurangan energy kronik) pada ibu
hamil
Faktor Paritas (jumlah anak) merupakan keadaan wanita yang berkaitan
dengan jumlah anak yang dilahirkan. Paritas juga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil. Paritas merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap hasil konsepsi. Perlu diwaspadai karena
ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali atau lebih kemungkinan
banyak akan ditemui keadaan seperti, kekurangan gizi (kek), anemia,
kekendoran dinding perut dan rahim.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
3. Perumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat zat besi pada ibu hamil yaitu:
1) Kurang nya asupan makanan yang banyak mengandung zat besi, vit
b12,asam folat dan vit.C.
2) Kekurangan asam folat
3) Pola makan ibu hamil yang terganggu di akibatkan rasa mual yang sering
terjadi selama proses kehamilan
4) Rendahnya cadangan zat besi pada ibu hamil
5) Kebutuhan zat besi yg semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan
janin
6) Asupan zat besi serta nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil kurang
mencukupi
Berikut ini akan di bahas satu persatu kendala tersebut agar dapat di
pahami masalah dan tata masalahnya.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana remaja
putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung
lama atau menahun. Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan
dimana remaja putri/wanita mempunyai kecenderungan menderita KEK.
Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 cm.
Kurang gizi akut disebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam
jumlah yang cukup atau makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu
periode tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein (untuk melawan)
muntah dan mencret (muntaber) dan infeksi lainnya. Gizi kurang kronik
disebabkan karena tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau
makanan yang baik dalam periode/kurun waktu yang lama untuk mendapatkan
kalori dan protein dalam jumlah yang cukkup, atau juga disebabkan menderita
muntaber atau penyakit kronis lainnya.
Gizi kurang akut biasanya mudah untuk dideteksi, berat badan anak akan
kurang dan kurus – mereka akan memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan
grafik pertumbuhan dan meningkatkan resiko terkena infeksi. Gizi kurang yang
kronik lebih sulit diidentifikasi oleh suatu komunitas – anak akan tumbuh lebih
lambat daripada yang diharapkan – baik dari segi berat badan maupun tinggi
badan, dan tidak kelihatan terlalu kurus, namun pemeriksaan berat dan tinggi
badan akan menunjukan bahwa mereka memiliki berat yang kurang pada grafik
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Analisis Masalah II
1. Data :Berdasarkan Tabel dan data laporan distribusi upaya peningkatan nutrisi
serta kurang nya mengkonsumsi makanan bergizi pada ibu hamil di
puskesmas Glugur Darat bulan Oktober tahun 2017 sehingga terjadi Kek
(kekurangan energy kronik) pada ibu hamil sebesar 20 orang
2. Masalah : Terdapat kasus ibu hamil dengan kekurangan nutrisi serta
kurangnya di Puskesmas Glugur Darat
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
3. Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya mengkonsumsi makanan-
makanan bergizi
Perumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang KEK (Kekurangan Energy Kronik ) pada
ibu hamil
ANALISA PENGKAJIAN
DX/ Tujuan
No Pengkajian Perencanaan Pelaksanaan
Kesimpulan Asuhan
1 Terdapat Kurangnya Mencegah Menginformasika Memberika
masalah pengetahua dan n tentang n
KEK n ibu mengurangi pentingnya penyuluhan
(Kekuranga tentang terjadinya mengkonsumsi, tentang
n Energy KEK ( KEK makanan yang makanan
Kronik) Kekuranga (Kekuranga bergizi yang dan
pada ibu Energy n Energy banyak memberikan
hamil Kronik) Kronik) mengandung zat leaflet
dipuskesma pada ibu pada ibu besi, seperti buah tentang gizi
s glugur hamil serta hamil naga, buah bit, makanan
darat kec. makan terong belanda, yang
Medan makanan serta sayuran hijau bermanfaat
timur pada yang dll. pada ibu
bulan bergizi hamil.
oktober
2017
sebanyak
20 orang .
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
BABVI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Program Puskesmas Glugur Darat sudah berjalan cukup baik dengan
tercapainya berbagai indikator dari program kesehatan Glugur Darat dan sebagian
program Puskesmas dengan fungsi penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dibidangb kesehatan di wilayah kerja
sudah cukup baik. Sekalipun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi
sumber daya masyarakat (SDM) Puskesmas dalam meningkatkan sumber daya
masyarakat, Puakesmas Glugur Darat dengan tekad yang kuat terus berupaya
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas programnya ,
agar terwujud fungsi Puskesmas itu sendiri dan tercapainya tujuan meningkatkan
derajat kesehataan masyarakat diwilayah kerjanya. Puskesmas Glugur Darat
berupaya untuk perduli terhadap situasi dan kondisi kesehatan yang berkembang
di wilayahnya dan tetap optimis menjadi Puskesmas yang mutu pelayanannya
dapat di banggakan. Puskesmas Glugur Darat dapat menentukan prioritas dalam
program-programnya,serta unggul dalam pelayanan yang terbaik serta efektif
dalam penyusunan dan pelaksanaannya program nya terhadap masyarakat.
6.2. Saran
1. Puskesmas harus tetap meningkatkan usaha promosi kesehatahn sebagai
ujung tombak tercapainya informasi kesehatan dan program kesehatan
kepada masyarakat melalui posyandu.
2. Puskesmas harus terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, penyediaan alat-alat
kesehatan dan obat-obatan yang lengkap agar kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan terpadu.
3. Puskesmas harus mengajak lansia maupun oarangtua bayi atau balita
untuk mengikuti posyandu yang diadakan dilingkungan masing-masing
untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017-2018
Nama
Hari/tanggal Ruangan Kegiatan
mahasiswa
Senin – Rabu Ruang Menerima status pasien
06/11/2017 – dokter Mempersiapkan pasien
08/11/2017 - Riska Menensi pasien bila perlu
Setelah diperiksa dokter,
- Ainun mempersilahkan pasien
mengambil obat di apotik
Menginput data-data pasien
kebuku pengunjung atau rujukan
Kharaeza Ruang Menerima status pasien
suntik Mempersilahkan pasien masuk
Setelah diperiksa dokter, bila
dianjurkan disuntik,
Menyuntik pasien.
Mempersiapkan status pasien,
mempersilahkan pasien masuk
setelah diperiksa kedokter,
mempersilahkan pasien unuk
memeriksa KGD,Kolesterol,Asam
Urat, dan menginput nama pasien
kedalam buku.
Herlinda Umum Menerima nomor pasien
Pengunjung pasien
Mengambil status sesuai nomor
status
Menginput nomor kartu
kejamkesmas dan BPJS
Menginput data ke buku
pengnjung atau pasien umum
Nama
Hari/tanggal Ruangan Kegiatan
mahasiswa
Kamis-Sabtu Ruang dokter Menerima status pasien
09-11-2017 Mempersiapkan pasien
11-11-2017 Herlinda Menensi pasien bila perlu
Setelah diperiksa dokter,
Angiani mempersilahkan pasien
mengambil obat di apotik
Menginput data-data pasien
kebuku pengunjung atau
rujukan
Riska Ruang suntik Menerima status pasien
Mempersilahkan pasien
masukSetelah diperiksa
dokter, bila dianjurkan
disuntik,Menyuntik pasien.
Mempersiapkan status
pasien,mempersilahkanpasie
n masuk setelah diperiksa
kedokter,
mempersilahkan pasien unuk
memeriksa
KGD,KOLESTEROL,ASA
M URAT, dan menginput
nama pasien kedalam buku.
Kharaeza Umum Menerima nomor pasien
Pengunjung pasien
Mengambil status sesuai
nomor status
Menginput nomor kartu
kejamkesmas dan BPJS
Menginput data ke buku
pengnjung atau pasien umum
Nama
Hari/tanggal Ruangan Kegiatan
mahasiswa
Senin-Rabu Kharaeza Ruang dokter Menerima status pasien
13-11-2017 Mempersiapkan pasien
15-11-2017 Vanny Menensi pasien bila perlu
Setelah diperiksa dokter,
mempersilahkan pasien
mengambil obat di apotik
Menginput data-data pasien
kebuku pengunjung atau
rujukan
Nama
Hari/Tanggal Ruangan Kegiatan
Mahasiswa
Kamis-sabtu Ruangan Menerima status pasien
23-11-2017 Kharaeza Dokter Mempersiapkan pasien
25-11-2017 Menensi pasien bila
Herlinda perlu
Setelah di periksa oleh
dokter,
mempersilahkan pasien
mengabil obat di
apotik, menginput data-
data pasien ke buku
pengujung atau
rujukan.
serta memberikan
konseling kepada ibu
hamil.
Vanny Ruangan
apotik Menerima resep obat
dari pasien
Mengambil obat sesuai
resep meracik obat
(pulpis) jika di
perlukan
Memberika obat sesuai
nama pasien dan
memberitahukan cara
dan dosis
mengkonsumsi obat.
Ruangan
Riska Rujukan Menerima nomor
rujukan
Pasien, menginput
nomor kartu via online
melalui laptop (
jamkesmas dan BPJS)
mengiput data ke buku
pengujung.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
A. Pengertian Diare
Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan
konsistensi dari tinja, yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi
buang air besar lebih dari biasanya (3 kali atau lebih dalam satu hari).
Diare juga di sebut muntahber (muntah berak), muntah mencret atau
muntah bocor. Kadang-kadangtinjanya juga mengandung darah atau lendir. Diare
menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.
C. Pengobatan
Sebagian besar kasus diare oabt-obatan tidak diperlukan. Jika diare dalm
skala besar , bahaya yang paling besar adalah Dehidrasi. Jadi, bagian yang paling
penting dalam pengobatannya adalah memberikan cukup cairan dan makanan
yang baik.
Apapun penyebabanya, yang paling penting untuk dilakukan adalah:
1. Mencegah atau mengatasi dehidrasi
2. Memenuhi kebutuhan gizi
D. Pencegahan
1. Terus memberikan air susu ibu kepada si bayi. Jangan memberikan susu
formula. Berikan ASI selama empat bulan pertama. Dengan ASI, tubuh
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
E. Kesimpulan
Diare terjadi jika seorang mengeluarkan feses dalam bentuk yang encer.
Jika kotoran tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami
fase yang disebut disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan.
F. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
Kesiapan peserta penyuluh mengikuti penyuluhan
Media dan alat memedai
Tempat sesuai dengan kegiatan
Evaluasi Proses
Peserta Penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif
Peserta penyuluhan menanyakan hal-hal yang kurang jelas
Peserta menjawab pertanyaan yang di ajukan
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan
manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini
mungkin yaitu sejak mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu
hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan
dan perkembangan.
Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-
tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih
mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein
nabati dan hewani sangat dianjurkan.
Fungsi Protein:
1. Penunjang pertumbuhan
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm.
Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel
darah dan serum.
2. Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga
mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan
invasi karena antibody bersifat protein.
3. Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar
4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk
kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan,
daging.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat
asupan makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat
makanan tambahan pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan
yang mengandung tepung.seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.
Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai untuk
menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam
tubuh
Fungsi Karbohidrat:
Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis
dari sejumlah senyawa pengatur.
1. Energi
Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori.
Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai
jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.
Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus
tersedia dengan mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen
untuk oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama
pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu
terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi yang
dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan
otak dapat berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami
hipoglikemia dan karena itu, berada dalam resiko.
2. Aksi pencadangan protein
Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu
jika terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan
adipose dan protein.
3. Pengaturan metabolisme lemak
Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat
berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak
akan di metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk
metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan
terbentuk keton.
4. Peranan dalam fungsi gastrointestinal
Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam
usus kecil. Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B
kompleks dan vitamin K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium.
Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam
tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.
Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak
senyawa yang mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis,
tomat, sayur hijau, buah segar.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
4. Lemak
Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan
oksigen.tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-
minyakan dan bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
benzen.
Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda
dalam jumlah atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah
asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh
asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi
secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram
lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus
menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga
mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak
sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa
makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan
pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid
merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan
terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar
kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia
nayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk
mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin
A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
5. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding
BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah,
kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat
mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan
dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
Vit B : beras merah
Vit C : jeruk, jambu biji
Vit D : buah dan sayur
Vit K : jambu biji
6. Mineral
Mengaktifkan metabolisme tubuh
ASI, susu formula, garam dapur, hati
Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang
maupun malam(ASI saja).
Usia 6 – 9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan
pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/
minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang,
kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian
perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan,
kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada
umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau
kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.
Usia 9 – 12 bulan.
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/
tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan
diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.
Usia 12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah
telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/
minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.
Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan
buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih
100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
anak usia ini adalah:
1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan
sambil mengajaknya bermain.
2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis
makanan tertentu.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu
besar.
5. Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.
ANJURAN BUAT ORANG TUA :
Berikan ASI selama 2 tahun
Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
Berikan makanan tambahan sesuai umur bayi/ balita anda
Berikan makanan dengan gizi yang seimbang
Timbang berat badan anak anda secara teratur
Keuntungan Pemberian ASI :
1. ASI bersifat alami
2. ASI selalu tersedia setiap saat
3. Tidak memerlukan waktu dan persiapan
4. Nilai gizi yang cukup
5. Hubungan psikologis yang erat antara ibu dan anak
6. Membantu kontraksi rahim untuk kembali kekeadaan normal
7. Bayi terlindung dari penyakit infeksi
8. Tidak menimbulkan alergi pada bayi
9. Membantu program KB
10. Mencegah kanker payudara
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
A. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.
Ada beberapa indikator yang terdapat pada PHBS Rumah Tangga, yaitu :
1. Menggunakan Air Bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar
dari sakit.Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain
(dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba),
Yaitu:
Air tidak berwarna harus bening/jernih.
Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busadan
kotoran lainnya.
Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau,dan tidak
pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
Peran kader dalam menggerakkan masyarakat untuk menggunakan air
bersih
Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belummemiliki
ketersediaan air bersih di rumahnya.
Melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkanair bersih.
Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentangjumlah rumah tangga
yang sulit untuk mendapatkan airbersih.
Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakatsetempat berupaya
untuk memberi kemudahan kepadamasyarakat untuk mendapatkan air bersih
di lingkungantempat tinggalnya.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Mengadakan arisan warga untuk membangun sumur gali atau sumur pompa
secara bergilir.
Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untukmemberikan
penyuluhan tentang pentingnya menggunakan air bersih, misalnya melalui
penyuluhan kelompok diposyandu, pertemuan Dasa Wisma, arisan,
pengajian,pertemuan desa/kelurahan, kunjungan rumah dan lain-lain.
2. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh,yang bisa menimbulkan penyakit.Sabun
dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja melakukan cuci tangan, pada saat:
Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).
Setelah buang air besar.
Setelah menceboki bayi atau anak.
Sebelum makan dan menyuapi anak.
Sebelum memegang makanan.
Sebelum menyusui bayi.
Sesudah memegang binatang
Sesudah berkebun.
Sesudah menceboki bayi atau anak.
Sesudah memegang uang.
3. Menggunakan jamban yang sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya?
Apa saja jenis jamban yang digunakan?
1. Jamban cemplung
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsisama
dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang.
Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung
melarutkan vitamin danmineral. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari.
Contohnya, setiap kalimakan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus
atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam
buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.
6. Melakukan Aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari.
Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menitdalam
sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paruserta alat tubuh lainnya.
Jika lebih banyak Mwakatuk yaanng Sdiaguynuakra nd uantnu kB beuraakhtivitas
fisikmaka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak. Jika kegiatan ini dilakukan
setiap hari secara teratur maka dalamwaktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
7. Tidak Merokok Didalam rumah
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap
akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling
berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO).
- Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
- Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker
- CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen,
sehingga sel-sel tubuh akan mati.
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan
sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalamsehari. Atau orang yang
menghisap rokok walau tidak rutinsekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan
cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap
masuk kedalam paru-paru.Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan
tertutup dengan orang yang sedang merokok.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
I. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,diharapkan peserta dapat
mengikuti dan memahami tentang perawatan payudara
2 8 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang materi
penyuluhan secara teratur : Menyimak dan
1.Pengertian perawatan payudara memperhatikan
2.Menjelaskn tujuan perawatan
payudara pada masa nifas
3.menjelaskan waktu dilakukan
perawatan payudara
4.menjelasakan cara perawatan
payudara
5.menjelaskan akibat tidak
dilakukan perawatan payudara.
3 5 menit Penutup :
Evaluasi Bertanya dan
Kesimpulan mengulang kembali
Memberi salam penutup dan materi yg disampaikan
trimakasih . secara singkat dan
menjawab pertanyaan.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
VII. EVALUASI
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
C. WAKTU PELAKSANAAN
Dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari
2. Makanan dan minuman ibu yang seimbang dan sesuai dengan kesehatan ibu
4. Kapas / Kassa
5. Bengkok
1. Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi
minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu
dibersihkan
2. Melakukan Perawatan Putting dengan Cara :
Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:
Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting
susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk
kedua putting susu.
Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
a. Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu,
kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara
perlahan.
b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan
serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
3. Melakukan Pengurutan Pada Payudara
Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
A. PENGERTIAN
Anemia secara umum memiliki arti tidak cukupnya sel darah merah yang
sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika jaringan tubuh
kita tidak mendapatkan cukup oksigen, maka fungsinya akan terganggu. Anemia
pada ibu hamil, menjadi perhatian yang lebih, karena ini akan mempengaruhi
janin yaitu berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan kematian ibu. Ibu
hamil memang rentan terkena anemia, karena meningkatnya kebutuhan nutrisi
guna memproduksi sel darah merah yang lebih banyak yaitu untuk dirinya sendiri
dan janin yang dikandungnya. Umumnya, Anemia selama kehamilan tergolong
ringan dan mudah ditangani jika ditemukan pada kondisi dini. Namun, dapat
menjadi berbahaya bagi ibu dan janinnya, apabila lama tidak ketahuan dan tidak
diobati. Di sinilah pentingnya untuk rutin periksa kehamilan sesuai yang
dijadwalkan. obat aman untuk ibu hamil Gejala Anemia Pada Kehamilan Gejala
anemia pada ibu hamil sering luput dari perhatian, karena umumnya begitu ringan
pada awalnya. Namun, karena terus berlangsung, maka gejalanya menjadi
memburuk. Oleh karena itu kita harus mengenalinya secara dini.
Beberapa gejala anemia pada ibu hamil yang harus dikenali antara lain:
Kelemahan atau kelelahan Pusing Sesak napas Denyut jantung Cepat atau
berdebar-debar Nyeri dada Tampak pucat pada bibir, kuku, dan kulit Tangan dan
kaki dingin Sulit berkonsentrasi Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil Ada banyak
penyebab anemia sesuai dengan jenisnya, dan daftar di bawah ini merupakan jenis
penyebab anemia pada ibu hamil yang paling utama: Anemia defisiensi besi Ini
merupakan penyebab anemia pada ibu hamil yang paling banyak. Sekitar 15%
sampai 25% dari seluruh kehamilan mengalami kekurangan zat besi. Zat Besi
merupakan mineral yang ditemukan dalam sel-sel darah merah (hemoglobin) dan
digunakan untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
asupan zat besi kurang, maka hemoglobin darah akan menurun dan terjadilah
anemia.
Kurangnya zat besi dalam makanan sebagai akibat dari tidak makan
makanan kaya zat besi yang cukup atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap
zat besi yang dikonsumsi. Untuk itu, selalu penuhi kebutuhan zat besi dengan
konsumsi sumber-sumber zat besi. Kebutuhan akan zat besi yang meningkat
karena Kehamilan itu sendiri, selain untuk produksi sel-sel darah merah ibu, Zat
besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah janin.
Oleh karena itu suplementasi besi selama kehamilan diperlukan. Anemia
defisiensi folat Folat atau asam folat, merupakan vitamin yang larut dalam air
yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin jika kebutuhannya
dipenuhi selama kehamilan. Asam folat merupakan suplemen yang wajib
diminum oleh wanita hamil, tetapi asam folat juga dapat ditemukan dalam
makanan seperti sereal, sayuran berdaun hijau, pisang, melon, dan kacang-
kacangan. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan Anemia, karena
berperan dalam produksi sel darah merah.
Baca: Sumber Asam Folat Anemia Kekurangan vitamin B12 Vitamin B-
12 juga merupakan vitamin yang diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel
darah merah. Meskipun beberapa wanita cukup mengkonsumsi vitamin B-12
melalui makanannya, akan tetapi mungkin saja tubuh memiliki kemampuan yang
rendah dalam menyerapnya sehingga tetap kekurangan. Penyebab Anemia pada
Kehamilan yang merupakan proses fisiologis Selain faktor di atas, penurunan
kadar hemoglobin selama kehamilan disebabkan oleh meningkatnya volume
plasma yang tidak sebanding dengan peningkatan volume sel darah merah.
Disproporsi antara tingkat kenaikan volume plasma dan eritrosit memiliki
perbedaan yang paling besar selama kehamilan trimester kedua. Pengobatan
Anemia Pada Ibu Hamil Anemia selama kehamilan dapat dengan mudah diobati
dengan menambahkan zat besi atau suplemen vitamin sebagai rutinitas harian.
Dengan cara seperti ini biasanya masalah anemia pada kehamilan dapat teratasi.
Namun, dalam kasus yang sangat jarang, wanita dengan anemia berat mungkin
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
1. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk
individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat
mencapai keluarga berkualitas.
2. Manfaat Keluarga Berencana
a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat,
dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
3. Macam-Macam Metode Kontrasepsi
a. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan
pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila:
Menyusui secara penuh
Belum haid
Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
Efektivitas tinggi
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Keterbatasan:
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Cara pemakaian :
Setiaap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d. Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena,
Indoplant, dan Implanon.
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.
Kesuburan segera kembali setelah implant di cabut.
Aman dipakai saat laktasi.
Cara Kerja:
Lendir serviks menjadi kental
Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan ovulasi
Keuntungan:
Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas pengaruh estrogen
Tidak mengganggu senggama
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
Keterbatasan:
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Cara Kerja :
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit
masuk ke dalam alat
reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk
fertilisasi
Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
Keuntungan :
Efektifitas tinggi ( 0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun
pertama,
1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan ).
Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak
perlu diganti).
Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.
Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus (
apabila tidak terjadi infeksi )
Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah
haid terakhir ).
Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
Kerugian :
Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya
pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid
lebih lama dan banyak, perdarahan spooting antar menstruasi, saat
haid lebih sakit.
Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah
pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu
haid yang memungkinkan penyebab anemia.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
Waktu : 30 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Agar masyarakat mengetahui lebih luas tentang keputihan
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit di harapkan masyarakat dapat
mengerti tentang:
B. MATERI
1. Pengertian keputihan
2. Klasifikasi keputihan
3. Gejala-gejala keputihan
4. Penyebab keputihan
C. MEDIA
1. Sap
2. Poster
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. KEGIATAN PENYULUHAN
1. Pembukaan
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
c. Menyampaikan tujuan
c. Tujuan
d. menjelaskan persetujuan
waktu dan strategi
d. Kontak waktu dan strategi
penyuluhan
penyuluhan
2. Materi :
d. Penyebab Keputiha
c. Memotivasi peserta untuk
e. Akibat dari keputihan
bertanya
d. Menyimpulkan jawaban
3. Penutup:
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
c. Menutupkegiatan
penyuluhan dengan memberi
salam 2 menit
c. Salam
F. EVALUASI
3. Jumlah : 4 Essay
Jawaban :
1. Keputihan adalah cairan atau sekret kental yang keluar dari vagina.
b. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari arah anus ke arah depan
vagina
e. Stress
G. SUMBER
A. Definisi
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada
wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa
gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering
menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit.
Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing,
sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. Keputihan
(fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir yang bukan
darah.Fluor albus atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan
yang keluar dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah. Fuor albus atau
keputihan adalah sekret putih yang kental keluar dari vagina maupun rongga
uterus (Kamus Kedokteran).
B. Klasifikasi Keputihan
Keputihan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Keputihan fisiologis
Keputihan fisiologis terjadi mendekati ovulasi (karena rangsangan
seksual), menjelang dan sesudah menstruasi atau pengaruh hormone pada
kehamilan. Terdiri dari cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang
mengantongi banyak epitel dengan leukosit yang jarang. Ciri-cirinya adalah:
berwarna putih dan menjadi kekuningan bila kontak dengan udara karena
prosesokside; tidak gatal; tidak mewarnai pakaian dalam dan tidak berbau.
2. Keputihan patologis
1. Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran
vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin
gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita
tertentu.
3. Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari arah anus ke arah depan
vagina
7. Stress
10. Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga,
tidur kurang)
Keputihan yang berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama bisa
mengakibatkan kemandulan.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017
1. Penatalaksaan keputihan
11. Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan
gizi yang seimbang
13.Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami isteri, setiap tahun harus
melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan
leher rahim.
Akademi Kebidanan Imelda
Medan 2017