Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya,
kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan
Masyarakat di Dinas Kesehatan Kota Medan. Laporan ini kami susun sebagai syarat untuk
menyelesaikan kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat di Dinas
Kesehatan Kota Medan.
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan
ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu penyusunan laporan ini, yaitu :
1. drg. Hj. Usma Polita Nasution, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.
2. dr. H. Mardohar Tambunan, Kepala Bidang SDM Dinas Kesehatan Kota Medan.
3. dr. Zairul Rambe, Selaku Pembimbing di Dinas Kesehatan Kota Medan.
4. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH, Selaku Dosen Pembimbing dan Kepala Bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
5. dr. Novita Hasiani Simanjuntak, MARS, dr. Putri Eyanoer, M.Sepid., Ph.D, drg. Emmy
Simbolon, MARS, Fotarisman Zaluchu, S.KM., MPH, selaku Dosen Pembimbing Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
6. dr. Nurlelin Sinaga, Kepala UPT Puskesmas Medan Deli.
7. Masria Ruth Silitonga, S.Kep., Ners, Selaku Pembimbing di Puskesmas Medan Deli.
8. Seluruh pegawai di UPT Puskesmas Medan Deli.
Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Hormat Kami
i
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
ii
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ......................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ................................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................................... 2
1.3 Prosedur Kerja ........................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 3
2.1 Puskesmas .................................................................................................................. 3
2.1.1 Pengertian Puskesmas .................................................................................... 3
2.1.2 Tujuan Puskesmas .......................................................................................... 3
2.1.3 Fungsi Puskesmas .......................................................................................... 3
BAB III GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ................................................................... 4
3.1 Sejarah Singkat Puskesmas ........................................................................................ 4
3.2 Wilayah Kerja Puskesmas ......................................................................................... 4
3.3 Data Geografis ........................................................................................................... 5
3.4 Data Demografi.......................................................................................................... 6
3.5 Data Kesehatan .......................................................................................................... 7
3.5.1 Sarana Fisik Kesehatan .................................................................................. 7
3.5.2 Sarana Ibadah ................................................................................................. 8
3.5.3 Sarana Pendukung Kesehatan ........................................................................ 8
3.5.4 Sarana Fisik Puskesmas ................................................................................. 8
3.6 Visi, Misi dan Motto Puskesmas ............................................................................... 9
3.6.1 Visi ................................................................................................................. 9
3.6.2 Misi ................................................................................................................ 9
3.6.3 Motto .............................................................................................................. 9
3.7 Azas Penyelenggaraan Puskesmas............................................................................. 10
3.8 Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja Puskesmas.................................................. 11
3.8.1 Kedudukan Puskesmas ................................................................................... 11
3.8.2 Organisasi Puskesmas .................................................................................... 12
iii
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
iv
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
v
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu unit atau kesatuan organisasi
pelaksana teknis dinas kesehatan kota/kabupaten yang bertanggungjawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan tingkat pertama.
Fungsi dan peran puskesmas sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di
wilayah terkecil membutuhkan strategi dalam hal organisasi pelayanan sehingga
pembangunan kesehatan masyarakat dapat tercapai.
Puskesmas merupakan salah satu tempat yang di dalamnya terjadi proses pertukaran
informasi dengan kolaborasi, mobilitas dan integrasi data, baik di dalam puskesmas maupun
hubungan keluar dengan Dinas Kesehatan yang membawahinya. Dalam penanganan seorang
pasien bisa melibatkan beberapa aspek seperti laporan pemeriksaan laboratorium,
ketersediaan kebutuhan lain seperti rekam medik pasien.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan. Dalam melaksanakan kedua upaya
kesehatan tersebut harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu yaitu
azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, kerterpaduan dan rujukan.
Hal ini membutuhkan manajemen yang baik di setiap puskesmas agar terselenggaranya
upaya kesehatan yang optimal. Manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan.
1
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
2
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
3
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
3.1 Sejarah Singkat Puskesmas
Puskesmas Medan Deli merupakan salah satu puskesmas yang menjadi pusat
pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan. Puskesmas ini terletak di Jalan K.L Yos
Sudarso Km. 11,1 Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, Kode
Pos 20243. Puskesmas ini dibangun pada Tahun 1975 berdasarkan Inpres V Tahun 1975
sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Medan.
Puskesmas Medan Deli merupakan puskesmas perawatan yang melayani pasien
berobat jalan dan rujukan juga pasien rawat inap. Pasien yang memerlukan perawatan lebih
lanjut dan memerlukan rawat inap akan dirujuk ke RS terdekat. Puskesmas selama berdiri
dan dalam kepemimpinannya sudah beberapa kali berganti. Nama - nama yang pernah
menjadi pimpinan Puskesmas Medan Deli, yaitu:
1. dr. Salaudin Rambe ( 1976 )
2. dr. Siti Hadtiarmah ( 1976 – 1986 )
3. dr. Hotasi Pasaribu ( 1987 – 1998 )
4. dr. Lininiaty Daely ( 1999 – 2013 )
5. dr. Nurlelin Sinaga (2013-Sekarang)
4
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
5
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
6
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pensiunan
Pedagang
Nelayan
TNI/
Petani
No Kelurahan
Negeri Swasta POL
RI
Kota
Bangun 42 1583 15 83 2 81 28
2 Mabar 163 6368 32 18 0 167 64
3 Mabar Hilir 69 1901 17 72 0 251 94
4 Tj. Mulia 368 2813 38 18 2 237 65
5 T.M. Hilir 373 4352 24 32 2 237 65
Total 1015 17017 126 223 6 973 316
7
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
8
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
3. Sumber Energi
a. PLN
Sumber energi yaitu daya yang menggerakkan peralatan dan untuk penerangan yang
dimiliki oleh puskesmas. Puskesmas mendapatkan pasokan energi listrik dari
PT. PLN dengan kapasitas 11.000 watt dapat membantu puskesmas dalam
menyelesaikan tugas-tugas rutin.
b. Genset
Puskesmas juga memiliki genset sebagai sumber energi, kondisinya dalam keadaan
rusak dan tidak berfungsi. Mesin Genset ini memiliki daya + 7.000 watt.
4. Prasarana
Puskesmas didukung oleh berbagai sarana seperti : sarana air bersih dari PDAM, sarana
pembungan sampah, sarana pembuangan limbah (SPAL) dan sarana pembuangan tinja.
Semua prasarana ini kondisinya semua dalam keadaan baik dan dapat berfungsi dengan
baik sebagaimana mestinya.
3.6.2 Misi
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata dan terjangkau yang
bermuara pada kepuasan.
2. Mendorong kemandirian dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat dengan
mengutamakan upaya promotif.
4. Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan dan penyehatan lingkungan.
3.6.3 Motto
Bekerja Dengan Ikhlas. Tata nilai IKHLAS; Inisiatif, Kerjasama, Humanis, Loyal,
Akuntabel, Sepenuh Hati.
9
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
10
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
e. menyelenggarkan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter
dan antar profesi
f. melaksanakan rekam medis
g. melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan cakupan
pelayanan kesehatan
h. melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan
11
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
12
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagi objek dan
subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui tokoh masyarakat,
toko agama, LSM, organisasi kemasyarakatan serta dunia usaha.
13
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
14
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
15
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
3.11 Analisa
3.11.1 Keputusan Organisasi
Puskesmas Medan Deli dalam hal melayani kesehatan di wilayah kerja mereka,
puskesmas ini melakukan perencanaan yang sangat baik. Dimana perencanaan yang sudah
dibuat disusun secara rapi dan selalu dilakukan secara berkala serta terjadwal. Puskesmas ini
menganut sistem PDCA dalam melakukan segala program kerja yang dapat dilihat sampai
saat ini dijalankan dengan baik.
Planning
Perencanaan dilakukan diawal bulan atau yang lebih dikenal dengan minilok internal
dengan cara memanggil jejaring puskesmas serta pemegang program, kemudian bersama
memaparkan rencana yang akan dikerjakan di kemudian hari.
Doing
Pemegang program melakukan tugas pokok dan pengembangan melalui upaya-upaya
baik yang tampak secara langsung ataupun tidak, seperti yang tertera pada POA
kepaniteraan klinik dimana hampir setiap hari pemegang program turun lapangan agar
pencapaian melebihi target sehinggga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas ini.
Controlling
Kepala puskesmas dinilai sangat baik dalam hal mengontrol setiap program yang
dijalankan di puskesmas ini, terlihat dari kepala puskesmas sering turun ke lapangan
bersama pemegang program dan bersama-sama melakukan program.
Analytic
Hal ini dapat dilihat dari puskesmas ini membuat sebuah laporan tahunan yang selalu
dibahas setiap melaksanakan mini lokakarya sehingga hal tersebut menjadi pedoman dalam
melakukan perencanaan kegiatan selanjutnya.
16
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tipe kepemimpinan yang terlihat di Puskesmas Medan Deli ini bersifat demokratik,
hal ini terlihat dari pemikiran kepala puskemas yang sangat terbuka dengan saran dan
mencoba menggabungkan semua ide menjadi sesuatu yang lebih baik lagi, kami sebagai
Co-Ass Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat juga mengalami hal yang
sama dalam hal kepemimpinan tersebut, dalam beberapa kesempatan kepala puskesmas
meminta saran dari kami dalam hal akreditasi puskesmas, pelayanan yang perlu diperbaiki
serta sarana fisik yang perlu untuk dibenahi.
3.11.3 Finansial
Puskesmas Medan Deli melaksanakan seluruh program puskesmas dengan pendanaan
yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Hal-hal yang menjadi penambahan maupun
perbaikan sarana dan prasarana yang ada di puskesmas medan deli, semuanya berasal dari
keuangan/program dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang digunakan melalui sistem online
yang terhubung secara langsung.
Dalam hal pengobatan pasien, puskesmas medan deli menerima pasien BPJS, peserta
KIS dan pasien umum. Untuk pasien yang berobat secara umum, puskesmas medan deli
tidak mengenakan biaya pengobatan atau gratis.
17
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
19
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Lantai 2 :
- Ruang Kepala Puskesmas - Ruang Rapat
- Ruang Administrasi Kantor - Ruang KTU
- Ruang Pemeriksaan IMS & HIV - Aula
- Gudang Alat Baik dan PMT - Musholla
- Gudang Alat Rusak
20
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
pemeriksaan gigi, USG, oksigen, suction, alat-alat PHN, alat-alat laboratorium, alat-alat
klinik IMS, alat-alat peraga promosi kesehatan, alat pelayanan obat.
21
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
4.1 Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas
Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, upaya
kesehatan yang menjadi program kerja puskesmas ialah Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). UKM terdiri dari Upaya Kesehatan
Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Puskesmas Medan Deli melaksanakan
program kerja puskesmas yang disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di puskesmas medan deli.
22
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
dan HIV/AIDS
9 Penyuluhan Penyakit DBD dan Lingkungan 1x Kader PSN
ZIKA
10 Penyuluhan PTM Kantor Lurah 1x Masyarakat
11 Penyuluhan Keswa dan Napza Kantor Lurah 1x Remaja
12 Demo Sikat gigi massal Sekolah 4x Murid Sekolah
*) Dilaksanakan dalam setahun tetapi tidak berdasarkan rasio per minggu ataupun per bulan.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Puskesmas Medan Deli sudah dilaksanakan. Kegiatan
yang dilakukan antara lain :
a. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Murid Sekolah
b. Penjaringan Kesehatan Murid Baru (SD,SMP, SLTA)
c. Pemberian Immunisasi (Pelaksanaan BIAS)
d. Penyuluhan tentang PHBS & berbagai macam penyakit yang berpotensi wabah
e. Pembuatan data dasar UKS
f. Pembinaan lingkungan dan kantin sekolah
g. Pelatihan dokter kecil dan dokter remaja
h. Sikat gigi massal
Tabel 12. Kegiatan UKS di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Mei –
November Tahun 2017
Sekolah Dasar Mei Juni Juli Agustus Oktober November
Jumlah sekolah yang dilakukan
5 5 5 5 5 5
pemeriksaan berkala
Jumlah murid yang dilakukan
288 179 167 217 220 243
pemeriksaan berkala
24
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 1. Kegiatan UKS di SD wilayah kerja Puskesmas Medan Deli tahun 2017
288
300
243
250 217 220
179 167
200
150
100
50 5 5 5 5 5 5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Dari hasil pemeriksaan berkala yang dilaksanakan di 5 (lima) sekolah dasar setiap bulannya,
didapati jumlah murid yang dilakukan pemeriksaan berkala terbanyak pada bulan Januari
(288 orang) dan paling sedikit pada bulan Maret (167 orang).
Tabel 13. Kegiatan UKS di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari - Juni
Tahun 2017
Sekolah Menengah Pertama Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jumlah sekolah yang dilakukan
1 1 0 0 0 0
pemeriksaan berkala
Jumlah murid yang dilakukan
59 40 0 0 0 0
pemeriksaan berkala
Grafik 2. Kegiatan UKS di SMP wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
59
60
50
40
40
30
20
10 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
25
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dari data di atas, dapat disimpulkan kegiatan UKS yang dilaksanakan di 1 (satu) SMP hanya
dilakukan di bulan Januari dengan jumlah murid yang terlibat 59 orang dan bulan Februari
dengan jumlah murid yang terlibat 40 orang.
Tabel 14. Kegiatan UKS di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Sekolah Menengah Atas Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jumlah sekolah yang dilakukan
0 1 0 0 0 0
pemeriksaan berkala
Jumlah murid yang dilakukan
0 40 0 0 0 0
pemeriksaan berkala
Grafik 3. Kegiatan UKS di SMA wilayah kerja Puskesmas Medan Deli tahun 2017
40
40
35
30
25
20
15
10
5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Dari data di atas, dapat disimpulkan kegiatan UKS yang dilaksanakan di SMA hanya
dilakukan di bulan Februari dengan jumlah sekolah yang diperiksa 1 (satu) sekolah dan
jumlah murid yang terlibat ialah 40 orang.
26
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 15. Sanitasi TTU/TPM di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Jumlah
No Bulan
Baik % Tidak Baik % Baik Tidak baik TTU/TPM
1 Jan 93.33 6.67 14 1 15
2 Feb 66.67 33.33 10 5 15
3 Maret 80.00 20.00 12 3 15
4 April 73.33 26.67 11 4 15
5 Mei 93.33 6.67 14 1 15
6 Jun 66.67 33.33 10 5 15
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan sanitasi di tahun 2017 dari bulan Januari
sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan 15 tempat berbeda dengan total keseluruhan 90
tempat yang berbeda.
90.00 80.00
80.00 73.33
66.67 66.67
70.00
60.00
50.00
40.00 33.33 33.33
26.67
30.00 20.00
20.00
6.67 6.67
10.00
0.00
Jan Feb Maret April Mei Jun
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sanitasi TTU/TPM di wilayah kerja
Puskesmas Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017, menujukkan
bahwa sanitasi TTU/TPM masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada bulan Januari
dan Mei tingkat penjagaan TPU/TPM lebih baik dari bulan yang lain sebesar 93% dimana
TTU/TPM yang baik sebanyak 14 buah sedangkan yang tidak baik sebanyak 1 buah.
27
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 16. Sanitasi Rumah Tangga di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Jumlah
No Bulan Baik
Tidak Baik % Baik Tidak baik KK
%
1 Jan 93.33 6.67 14 1 15
2 Feb 66.67 33.33 10 5 15
3 Maret 80.00 20.00 12 3 15
4 April 66.67 33.33 10 5 15
5 Mei 93.33 6.67 14 1 15
6 Jun 66.67 33.33 10 5 15
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan sanitasi rumah tangga di tahun 2017 dari
bulan Januari sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan 15 kepala keluarga berbeda
dengan total keseluruhan 90 kepala keluarga yang berbeda.
90.00 80.00
80.00
66.67 66.67 66.67
70.00
60.00
50.00
40.00 33.33 33.33 33.33
30.00 20.00
20.00
6.67 6.67
10.00
0.00
Jan Feb Maret April Mei Jun
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sanitasi rumah tangga di wilayah kerja
Puskesmas Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017 menujukkan
bahwa sanitasi rumah tangga masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada bulan Januari
dan Mei tingkat penjagaan sanitasi rumah tangga lebih baik dari bulan yang lain sebesar
93% dimana sanitasi yang baik sebanyak 14 buah sedangkan yang tidak baik sebanyak 1
buah.
28
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 17. Pemeriksaan Depot Air Minum Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Jumlah
No Bulan
Baik % Tidak Baik % Baik Tidak baik KK
1 Jan 80.00 20.00 4 1 5
2 Feb 60.00 40.00 3 2 5
3 Maret 80.00 20.00 4 1 5
4 April 60.00 40.00 3 2 5
5 Mei 80.00 20.00 4 1 5
6 Jun 80.00 20.00 4 1 5
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan depot air minum di tahun 2017 dari bulan
Januari sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan diperiksa 5 tempat berbeda dengan
total keseluruhan 30 tempat depot air minum berbeda.
Grafik 6. Pemeriksaan Depot Air Minum Bulan Januari – Juni Tahun 2017
70.00
60.00 60.00
60.00
50.00
40.00 40.00
40.00
30.00
20.00 20.00 20.00 20.00
20.00
10.00
0.00
Jan Feb Maret April Mei Jun
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa depot air minum di wilayah kerja Puskesmas
Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017 menujukkan bahwa
sanitasi depot air minum tersebut masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada hampir
setiap bulan kecuali bulan februari dan april tingkat penjagaan sanitasi depot air minum
lebih baik yaitu sebesar 80 % dimana jumlah sanitasi yang baik sebesar 4 buah dan yang
tidak baik sebesar 1 buah.
29
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
b. Keluarga Berencana
Kegiatan Keluarga Berencana yang dilakukan :
- Melayani konsultasi dan konseling KB di Posyandu
- Pembinaan klinik-klinik swasta
- Penyuluhan KB di Posyandu
30
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 18. PWS – KIA Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Bulan Total
Target % Target %
Nama Program P %
(thn) (thn) (sem) (sem) Jan Feb Mar Apr Mei Jun
(sem) (sem)
K1 2781 95 1390 47,5 242 240 241 235 238 216 1412 48
K4 2781 95 1390 47,5 242 240 241 235 238 216 1412 48
DRT 117 20 58 10 12 10 10 12 8 8 60 10,2
Persalinan 2566 90 1283 45 242 236 222 230 232 216 1378 48
Persalinan Komplikasi 486 80 243 40 10 12 11 12 8 8 61 10,3
Kunjungan Nifas 2566 90 1283 45 242 236 222 230 232 216 1378 48
KN 1 2372 90 1186 45 242 236 222 230 232 216 1378 52,2
KN L 2372 90 1186 45 242 236 222 230 230 216 1376 52
Neonatus Komplikasi 60 15 30 7,5 0 0 0 0 0 0 0 0
Kunjungan Bayi Lkp 2372 90 1186 45 242 236 222 230 232 216 1378 52,2
Kunjungan Balita Lkp 12739 80 6369 40 1052 1332 1226 1229 1230 1229 7298 53,3
BBLR 0 100 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0
Distribusi Buku KIA & Stiker P4K 0 100 0 50 150 150 1448 170 170 135 2223 80,9
Asi Eksklusif* 1332 44 666 22 0 250 0 0 0 0 250 18,7
Fe-3 Bumil 2781 35 1390 17,5 242 240 241 235 238 216 1412 48
Laporan Kematian Bayi 0 100 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0
Laporan Kematian Balita 0 100 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0
Laporan Kematian Ibu 0 100 0 50 0 0 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan tabel di atas, program Asi Ekslusif tidak mencapai target yaitu 18,7%. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 22%. Program ini
menjadi masalah hampir setiap tahunnya karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas tentang Asi
Ekslusif.
31
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 7. Pencapaian Pws Kia Puskesmas Medan Deli Bulan Januari - Juni Tahun 2017
90
80
70
60
50
40
30 Target
Pencapaian
20
10
0
K1 K4 DRT Persali Persali Kunju KN 1 KN L Neona Kunju Kunju BBLR Distrib Asi Fe-3 Lapor Lapor Lapor
nan nan ngan tus ngan ngan usi Eksklu Bumil an an an
Kompl Nifas Kompl Bayi Balita Buku sif* Kemat Kemat Kemat
ikasi ikasi Lkp Lkp KIA & ian ian ian
Stiker Bayi Balita Ibu
P4K
Target 47.5 47.5 10 45 40 45 45 45 7.5 45 40 50 50 22 17.5 50 50 50
Pencapaian 48 48 10.2 48 10.3 48 52.2 52 0 52.2 53.3 0 80.9 18.7 48 0 0 0
Berdasarkan grafik di atas, program Asi Ekslusif tidak mencapai target yaitu 18,7%. Sedangkan target yang ditentukan yaitu 22%. Program ini
menjadi masalah hampir setiap tahunnya karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas tentang Asi
Ekslusif.
32
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 19. Kegiatan Program KB di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Jenis Bulan
Total
Kontrasepsi Jan Feb Mar Apr Mei Jun
IUD 0 0 0 0 0 1 1
Kondom 2 0 0 0 0 0 2
Implan 0 0 0 0 0 0 0
Suntik 12 10 18 16 6 0 62
Pil 10 8 12 14 8 0 52
Total 24 18 30 30 14 1
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat menggunakan jenis
kontrasepsi suntik yaitu 62 orang dan minoritas menggunakan kontrasepsi IUD yaitu
sebanyak 1 orang. Jenis kontrasepsi implan tidak ada yang menggunakannya. Hal ini terjadi
karena ketersediaan jenis kontrasepsi implan tersebut tidak ada adi Puskesmas Medan Deli.
Berdasarkan grafik di atas, pada bulan Maret masyarakat paling banyak menggunakan jenis
kontrasepsi suntik yaitu 18 orang dan pada bulan Juni paling sedikit menggunakan jenis
kontrasepsi IUD yaitu 1 orang. Pada grafik di atas kontrasepsi jenis implan tidak ada
penggunanya dikarenakan kontrasepsi tersebut tidak tersedia di Puskesmas Medan Deli.
33
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 20. Balok SKDN Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Bulan S K D N K/S D/S N/D N/S D/K
Jan 13925 15925 13365 11731 100 83,9 87,7 73,6 83,9
Feb 15925 15925 13460 11513 100 84,5 85,5 72,2 84,5
Mar 15925 15925 13143 11480 100 82,5 85,5 72 82,5
Apr 15925 15925 13144 11609 100 82,5 88,2 72,8 82,5
Mei 15925 15925 13089 11784 100 82,1 90 73,9 82,1
Jun 15925 15925 13187 11908 100 82,8 90 74,7 82,8
15925
15925
15925
15925
15925
15925
15925
15925
15925
16000
13925
13460
13365
13187
13144
13143
13089
14000
11908
11784
11731
11609
11513
11480
12000
S
10000
K
8000 D
N
6000
4000
2000
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
34
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
100
100
100
100
100
100
100
88.2
87.7
90
90
85.5
85.5
84.5
84.5
83.9
83.9
82.8
82.8
82.5
82.5
82.5
82.5
82.1
82.1
90
74.7
73.9
73.6
72.8
72.2
80
72
70
K/S
60
D/S
50
N/D
40
N/S
30
D/K
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Tabel 21. Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Dan Ibu Nifas di Puskesmas Medan
Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Pencapaian
Target Pencapaian Bumil
Bufas
Bulan
Bumil Bufas
Fe I % Fe III % Fe Bufas %
(95%) (95%)
Jan 243 237 242 99% 180 74% 242 100%
Feb 243 237 240 99% 240 99% 236 99%
Mar 243 237 241 99% 241 99% 222 94%
Apr 243 237 235 97% 235 97% 230 97%
Mei 243 237 238 98% 238 98% 232 98%
Jun 243 237 216 89% 216 89% 216 91%
Total 1458 1422 1412 97% 1350 93% 1378 96%
Berdasarkan tabel di atas, Ibu hamil yang mendapat tablet besi (Fe1) sudah mencapai target
dan pemberian (Fe3) belum mencapai target yaitu hanya 93%, maka secara program belum
mencapai target. Namun untuk pemberian Fe pada Bufas sudah mencapai target yaitu 96%.
35
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 11. Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Dan Ibu Nifas Tahun 2017
99 99 99 99 99 99 99 97 97 97 98 98 98
100 94
91 89 89
90
80 74
70
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Berdasarkan grafik di atas, Ibu Nifas yang mendapatkan tablet Fe mengalami penurunan
pada bulan Maret tetapi meningkat kembali pada bulan April dan Mei namun mengalami
penurunan kembali pada bulan Juni yaitu 91%. Sedangkan Ibu Hamil yang mendapatkan
tablet Fe3 mengalami penurunan pada bulan Januari (74%) namun meningkat pada bulan
berikutnya tetapi mengalami penurunan kembali bersama Fe1 pada bulan April (97%) dan
meningkat pada bulan Mei (98%) namun menurun drastis pada bulan Juni yaitu 89%.
Tabel 22. Pemberian Vitamin A Pada Balita Dan Ibu Nifas di Puskesmas Medan Deli
Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Target Vit A Balita Target Vit A Bufas
Bulan Balita Bufas
(85%) Angka % (100%) Angka %
Jan 237 242 100
Feb 14592 12368 84 237 236 99
Mar 237 222 93
Apr 237 230 97
Mei 237 232 98
Jun 237 216 92
Jumlah 14592 12368 84% 2851 1378 96,5%
36
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
15000
14592
14500
14000
13500
12000
11500
11000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, cakupan balita yang mendapat Vitamin A adalah 84%
sedangkan target yang diharapkan adalah 85% dan cakupan ibu nifas yang mendapat
Vitamin A adalah 96,5% sedangkan target yang diharapkan adalah 100%. Dalam hal ini
cakupan pemberian Vitamin A balita dan ibu nifas masih kurang dari yang diharapkan.
Grafik 13. Target dan Pencapain Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
245
242
240
237 237
236 237 237 237 237
235
232
230 230
225
222
220
215 216
210
205
200
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Bufas (100%) 237 237 237 237 237 237
Pencapaian Vit A Bufas 242 236 222 230 232 216
37
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Berdasarkan grafik di atas, pencapaian tertinggi Ibu Nifas yang mendapatkan Vitamin A
terdapat pada bulan Januari sebesar 242 melampaui target yang telah ditentukan yaitu
sebesar 237. Sedangkan pada bulan Februari dan Maret mengalami penurunan dan kembali
naik pada bulan April dan Maret namun kembali menurun pada bulan Juni bahkan di bawah
grafik pada bulan Maret.
Tabel 23. Kasus Gizi Buruk di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Kelurahan
Bulan M. Tj. T.M. Total
Kelurahan Mabar
Hilir Mulia Hilir
Jan 1 0 0 0 1 2
Feb 1 1 0 0 1 3
Mar 1 1 0 0 1 3
Apr 1 1 0 1 1 4
Mei 1 1 0 1 1 4
Jun 1 1 0 1 1 4
Berdasarkan tabel di atas, kasus gizi buruk tidak dijumpai di Keluarhan M. Hilir. Namun
sampai dengan bulan Juni 2017, kasus gizi buruk semakin bertambah bahkan menetap di
angka kejadian 4 (empat) dari mulai dari bulan April – Juni 2017.
Grafik 14. Kasus Gizi Buruk di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Juni 2017
1 1 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
Kelurahan Mabar M. Hilir Tj. Mulia T.M. Hilir
Berdasarkan grafik di atas, dari 5 (lima) kelurahan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Medan Deli, Kelurahan M. Hilir tidak di jumpai kasus gizi buruk sampai dengan bulan Juni
2017.
38
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 24. Kasus Gizi Kurang di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Kelurahan
Bulan M. Tj. T.M. Total
Kelurahan Mabar
Hilir Mulia Hilir
Jan 11 13 2 4 9 39
Feb 11 13 2 4 9 39
Mar 11 13 6 4 6 40
Apr 10 10 5 2 11 38
Mei 10 10 5 2 11 38
Jun 10 8 6 3 11 38
Berdasarkan tabel di atas, pada bulan Maret, angka kasus gizi kurang mencapai 40 kasus dan
menurun sampai dengan bulan Juni 2017.
12 11
10
10
8
8
6
6
4 3
0
Kota Bangun Mabar M. Hilir Tj. Mulia T.M. Hilir
Berdasarkan grafik di atas, kasus Gizi kurang paling tinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 40
kasus dan cenderung menetap dari bulan April sampai dengan Juni yaitu 38 kasus. Pada
bulan Juni tahun 2017, daerah yang didapati kasus gizi kurang tertinggi adalah Kelurahan
Tj. M. Hilir yaitu 11 kasus dan paling terendah adalah Kelurahan Tj. Mulia yaitu 3 kasus.
39
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 25. BGM dan 2T PWS Gizi Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
BGM 59 65 75 50 42 42
2T 81 96 90 55 52 52
100
96
90
80 81
75
65
60 59 55 52 52
50
40 42 42
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
BGM 2T
Berdasarkan grafik di atas, kasus Bawah Garis Merah (BGM meningkat pada bulan Maret
yaitu 75 kasus tetapi menurun sampai bulan Juni tahun 2017. Sedangkan balita dengan berat
badan tidak naik secara berturut-turut selama 2 (dua) bulan (2T), meningkat pada bulan
Februari dengan angka sebesar 96 kasus tetapi menurun pada bulan-bulan berikutnya sampai
dengan bulan Juni tahun 2017.
40
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 26. Kasus Diare di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Kelurahan
Total
No Bulan K. Bangun Mabar M. Hilir Tj. Mulia T.M. Hilir
L P L P L P L P L P L P
1 Jan 18 12 16 8 18 15 15 11 16 12 83 58
2 Feb 10 13 14 9 9 7 10 13 11 8 54 50
3 Mart 22 26 21 20 20 19 17 18 18 10 98 93
4 Apr 18 25 18 25 11 20 21 27 16 17 84 114
5 Mei 25 18 14 14 11 10 11 11 10 7 71 60
6 Jun 18 19 13 15 14 19 16 25 16 11 77 89
Total 111 113 96 91 83 90 90 105 87 65 467 464
60
40
20
0
L P L P L P L P L P
K. Bangun Mabar M. Hilir Tj. Mulia T.M. Hilir
Angka Diare
41
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
120 114
98
100 93
89
83 84
77
80
71
60
58
60 54
50
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
L P
Dari grafik 17 dapat diambil kesimpulan bahwa angka diare terbesar yang dihitung mulai
dari bulan Januari sampai Juni di tahun 2017 dan ditinjau dari kelurahan yaitu pada
kelurahan K. Bangun dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 113 kasus (12,14% dari
jumlah seluruh kasus baik laki-laki dan perempuan di bulan januari sampai juni di tahun
2017).
Dari grafik 18 dapat diambil kesimpulan bahwa angka diare terbesar yang dihitung mulai
dari bulan Januari sampai Juni di tahun 2017 dan ditinjau dari bulan yaitu pada bulan April
dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 114 kasus (12,24% dari jumlah seluruh kasus
baik laki-laki dan perempuan di bulan januari sampai juni di tahun 2017).
42
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
200 198
191
180
40
20
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan kasus di tahun 2016 dan 2017,
dan bulan yang paling mencolok pada bulan April di tahun 2016 terdapat 115 kasus
sedangkan di tahun 2017 terdapat 198 kasus.
Tabel 27. Kasus DBD di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Kota Mabar Tanjung Tanjung Mulia
Bulan Mabar Total
Bangun Hilir Mulia Hilir
Januari 0 6 0 0 1 7
Februari 1 1 0 1 3 6
Maret 0 1 2 2 2 7
April 0 0 0 0 4 4
Mei 0 1 0 2 1 4
Juni 0 2 0 3 2 7
Total 1 11 2 8 13 35
43
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
13
14
11
12
10
8
8
Angka DBD
6
4
2
1
2
0
Kota Bangun Mabar Mabar Hilir Tanjung Tanjung
Mulia Mulia Hilir
Dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus DBD terbanyak yang diukur dari
bulan Januari sampai Juni tahun 2017 bila di tinjau dari Kelurahan yaitu terdapat pada
kelurahan Tanjung Mulia Hilir yaitu sebesar 13 kasus (37,14 % dari jumlah keseluruhan
kasus yang didapat dari bulan Januari sampai Juni di tahun 2017).
7 7 7
7
6
6
5
4 4
4
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Angka DBD
44
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus DBD terbanyak yang diukur dari
bulan Januari sampai Juni tahun 2017 bila di tinjau dari bulan maka terdapat 3 bulan yang
mengalami peningkatan kasus yaitu pada bulan Januari, Maret dan Juni yaitu sebesar 7
kasus (20% dari jumlah keseluruhan kasus yang didapat dari bulan Januari sampai Juni di
tahun 2017).
5 Tahunan
120
100 98
80
67
64
60 59 Jumlah Kasus
40
35
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus DBD terbanyak terdapat pada tahun 2016
sebesar 98 kasus kemudian menurun drastis di tahun 2017 sebanyak 2017, menurut
pemegang program hal ini terjadi dikarenakan oleh Puskesmas Medan Deli mempunyai
program khusus dalam hal memastikan setiap lingkungan bebas dari jentik dengan datang ke
setiap rumah.
45
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 28. Kegiatan Imunisasi Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
HBO BCG DPT/HB/HIB2 DPT/HB/HIB2 DPT/HB/HIB3 Polio I Polio II Polio III Polio IV
Bulan
T P T P T P T P T P T P T P T P T P
Januari 6.6 8.1 8 7.9 7.5 8.1 7.5 8.1 7.5 7.8 8 8 7.5 8 7.5 7.9 7.5 7.7
Februari 13.2 17.9 16 17.7 15 18 15 18 15 17.4 18 17.8 15 17.6 15 17.4 15 17.2
Maret 19.8 25.6 24 25.6 22.5 25 22.5 25 22.5 24.5 24 25.6 22.5 24.8 22.5 24.6 22.5 24.2
April 26.4 32.7 32 33.7 30 33.2 30 33.2 30 31.6 32 33.6 30 31.9 30 31.8 30 31.1
Mei 33 39.4 40 41.1 37.5 39.2 37.5 39.2 37.5 39.1 40 41.4 37.5 39.4 37.5 39.1 37.5 38.8
Juni 39.6 42.2 48 48.1 45 45 45 45 45 45 48 48.1 45 48.5 45 45.1 45 45
Imunisasi
Campak DPT Baduta Campak Baduta IPV
Bulan Lengkap
T P T P T P T P P
Januari 7.5 8.4 7.5 8.1 7.5 3.7 7.5 3.7 1.4
Februari 15 18.4 15 18 15 8 15 8.3 4.8
Maret 22.5 24.6 22.5 24.1 22.5 12 22.5 11.6 7.6
April 30 31.1 30 29.8 30 27.5 30 25 11.3
Mei 37.5 38.5 37.5 37 37.5 32.1 37.5 29.9 16.5
Juni 45 44.5 45 44.1 45 37.1 45 34 20.8
Ket : T = Target / %
P = Pencapaian / %
46
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
45
42.2
40
39.4 39.6
35
32.7 33
30
25.6 26.4
25
20 19.8 T
17.9
P
15 13.2
10 8.1
6.6
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Berdasarkan grafik diatas anak yang melakukan imunisasi HBO pada hari 0 – 7 hari setelah
kelahiran mengalami peningkatan setiap bulan serta pencapaian (batang berwarna merah)
melampai target (bar berwarna biru) yang diberikan oleh Dinas Kota Medan pada tahun
2017 dengan angka tertinggi pada bulan juni 42.2%. Pada tahun 2017 sampai bulan Juni
Puskesmas Medan Deli mampu melampaui target yang sudah ditentukan oleh Dinas Kota
Medan, pemegang program melakukan upaya dengan membentuk berbagai macam seperti
posyandu balita sebanyak 78, posbindu sebanyak 5 serta Puskesmas Medan Deli membuka
berbagai kelas untuk konsultasi yaitu kelas ibu hami dan kelas ibu balita sebanyak 10.
Pemegang program melakukan kunjungan berkala secara rutin setiap awal bulan melakukan
penjaringan terhadap anak – anak melalui tempat-tempat tersebut.
47
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Berdasarkan grafik diatas anak yang melakukan imunisasi BCG mengalami peningkatan
setiap bulan serta pencapaian (bar yang berwarna merah) melampaui target (bar yang
berwarna biru) yang diberikan oleh Dinas Kota Medan pada tahun 2017 dengan angka
tertinggi pada bulan juni 48.1%. Namun hal ini tidak sebanyak dengan imunisasi BCG yang
dilakukan pada bulan yang sama yaitu Juni di tahun 2016 dimana Puskesmas Medan Deli
mampu mencapai angka 51 %.
50 48 48
41.3
40
40
33.4
32
30 T
25.5
24 P
20 18
16
10 8 8.1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
48
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
35 33.2
30
30
25
25 22.5 T
20 18 P
15
15
10 7.5 8.1
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
35 31.6
30
30
24.5
25 22.5 T
20 17.4 P
15
15
10 7.5 7.8
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
49
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
50 48 48.1
41.4
40
40
33.6
32
30 T
25.6
24 P
20 18 17.8
10 8 8
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
50 48.5
45
39.4
40 37.5
31.9
30
30 T
24.8 P
22.5
20 17.6
15
10 7.5 8
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
50
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
35 31.8
30
30
24.6
25 22.5 T
20 17.4 P
15
15
10 7.5 7.9
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
35
30 31.1
30
24.2 T
25 22.5
20 17.2 P
15
15
10 7.5 7.7
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Imunisasi polio yang dilakukan oleh Puskesmas Medan Deli sudah melampai target di tahun
2017, tetapi hal yang sama terjadi seperti pada imunisasi DPT/HB/HIB tahapan pemberian
polio semakin lama semakin menurun setiap bulannya.
51
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
20 18.4 P
15
15
10 7.5 8.4
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Imunisasi campak yang dilakukan oleh Puskesmas Medan Deli terdapat pencapaian yang
tidak sesuasi dengan target pada bulan Juni yaitu berkisar 44,5 % dengan target yang
diberikan sebesar 45 %. Hal ini perlu diperhatikan dikarenakan pada tahun sebelumnya
dibulan yang sama Puskesmas ini mampu melebihi target yaitu 51,3 % dengan target yang
diberikan pada tahun tersebut adalah 48 %.
Grafik 33. Bayi yang Mendapatkan Imunisasi Lengkap Bulan Januari – Juni 2017
50
45 44.1
45
40 37.5 37
35
30 29.8
30
24.1 T
25 22.5
20 18 P
15
15
10 7.5 8.1
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Bayi yang mendapat pemberian imunisasi lengkap mengalami penurunan setiap bulan
dimulai dari bulan April sampai Juni. Hal serupa terjadi pada tahun sebelumnya dimana
angka bayi yang mendapat imunisasi lengkap juga tidak ada yang memenuhi target setiap
bulan di tahun 2016.
52
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
25
20 20.8
16.5
15
11.3
10 P
7.6
4.8
5
1.4
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Pada tahun 2017 Puskesmas Medan Deli membuat sebuah program imunisasi yaitu IPV
(Inactivated Polio Vaccine) yang lebih aman dari pada pemberian OPV (Oral Polio
Vaccine) dimana dengan pemberian OPV bila tidak diberikan dengan benar maka feses anak
yang telah diberikan vaksin tersebut dapat mengandung virus polio yang dapat ditularkan
kapan saja bila higenitas sanitasi buruk. Hal tersebut dapat terjadi karena virus dalam OPV
masih bersifat aktif sedangkan virus pada IPV bersifat tidak hidup serta virus dalam vaksin
ini tidak dapat melakukan replikasi sehingga tidak bersifat infeksius. Pemberian vaksin ini
mengalami peningkatan setiap bulan sehingga kemungkinan besar walaupun higenitas
sanitasi buruk pada wilayah kerja Puskesmas Medan Deli dapat diperingan dalam mencegah
infeksi Polio.
53
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 29. Kasus TB wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Bulan BTA (+) RO (+) Ekstra Paru Anak Suspect
Januari 7 0 2 0 60
Februari 9 0 0 1 71
Maret 10 1 0 0 76
April 11 1 1 0 87
Mei 11 0 0 0 95
Juni 10 0 0 0 90
Total 58 2 3 1 479
12 11 11
10 10
10 9
8 7
4
2
2 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
BTA + RO + EP Anak
Pada grafik diatas didapatkan dari 479 didapatkan bahwa sebanyak 58 kasus BTA (+),
rontgen positif sebanyak 2 kasus, kasus ekstra pulmonal sebanyak 3 kasus, sedangkan kasus
pada anak sebanyak 1 kasus.
54
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
20 16 16 16 16 17 17
15 11
9 10 11
10 7 10
5 T
0 P
Januari Februari Maret April Mei Juni
50 46 46 46 46 46 46
40
30
20 CNR (T)
9 10
10 11 13 P
11
10
0
Januari
Februari Maret
April
Mei
Juni
Puskesmas Medan Deli membuat target untuk CNR diambil dari rumus
467
𝐶𝑁𝑅 = 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
100.000
Maka didapatkan target CNR dimana CNR diambil dari jumlah keseluruhan kasus TB yang
diambil dari BTA (+), RO (+), Ekstra Pulmo, dan kasus anak yaitu sebanyak 46 kasus per
bulan yang harus dijaring dalam kasus TB, sedangkan pada puskesmas ini tidak ada yang
mencapai target dimana paling banyak terjaring sebanyak 13 kasus di bulan April.
55
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 30. Kegiatan Pelayanan TB Anak Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Bulan
Jenis Pelayanan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jumlah kunjungan pasien anak 325 333 397 313 305 310
Jumlah suspek TB anak 2 8 5 2 2 4
Jumlah anak yang dilakukan foto rontgen 0 0 0 0 0 0
Jumlah anak yang dilakukan uji tuberkulin 2 11 6 3 3 4
Jumlah anak yang kembali untuk 2 11 6 3 3 4
pembacaan tuberculin
Jumlah anak dengan skor ≥ 6 0 0 0 0 0 0
Jumlah anak yang didiagnosa TB anak 0 3 1 1 1 1
Jumlah anak yang mendapat therapy OAT 0 0 0 0 0 0
Jumlah anak yang didiagnosa infeksi TB 0 3 0 1 1 1
Jumlah anak yang mendapat INH 0 0 0 0 0 0
profilaksis
Grafik 34. Jumlah Kunjungan Pasien Anak Bulan Januari – Juni 2017
397
400
350 325 333
313
300 305 310
250
200
150
100
50
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Kunjungan pasien anak yang terbanyak terdapat pada bulan Maret tahun 2017 yaitu 397
orang dan yang paling sedikit di bulan Mei yaitu 305 orang.
56
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 38. Pelayanan TB Anak Bulan Januari – Juni 2017 di Puskesmas Medan Deli
12
11 11
10
8
8
6 6 Bulan Jan
6 Bulan Feb
5
4 4 4 Bulan Mar
4 Bulan Apr
3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 Bulan Mei
2
1 1 1 1 1 1 1 Bulan Jun
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jumlah suspek Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak Jumlah anak
TB anak yang dilakukan yang dilakukan yang kembali dengan skor ≥ 6 yang didiagnosa yang mendapat yang didiagnosa yang mendapat
foto rontgen uji tuberkulin untuk TB anak therapy OAT infeksi TB INH profilaksis
pembacaan
tuberculin
Berdasarkan grafik di atas, ditemukan kasus TB Anak sebanyak 7 kasus dari total pasien anak yang berobat ke Puskesmas Medan Deli yaitu
1983 orang, namun ke-7 anak tersebut belum mendapatkan pengobatan OAT.
57
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 31. Pelayanan IMS & VCT Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Kunjungan Kunjungan VCT + TIPK Keterangan
Bulan
IMS VCT TIPK Total Bumil TB
Jan 5 50 30 80 49 26
Feb 10 59 38 97 30 33
Mar 9 48 34 82 51 28
Apr 10 9 21 30 10 11
Mei 7 55 20 75 38 13
Jun 0 0 8 8 3 5
Total 41 221 151 372
8 7
6 5
2
0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Grafik 40. Kunjungan VCT dan TIPK Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
120
100 97
80 82
80 75 Jan
Feb
59
60 55 Mar
50 49 51
48 Apr
38 38 Mei
40 34 33
30 30 30 28
26 Jun
21 20
20
9 10 11 13
8 8
3 5
0
0
VCT TIPK Total Bumil TB
Berdasarkan tabel diatas dilihat bahwa dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni
diperoleh 372 kunjungan VCT dan 41 kunjungan IMS.
58
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 32. Kasus IMS dan HIV wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
No Bulan Sys GO Serv Uret Herves Cand Condyl Ulcus Trichom Proe Ieu HIV Total
1 Jan 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 0 6
2 Feb 5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 1 14
3 Maret 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 10
4 April 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 9 1 13
5 Mei 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 5 1 10
6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 14 0 0 6 0 0 0 0 0 0 26 7 53
Grafik 41. Kasus IMS dan HIV di Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
30
26
25
20
14
15
10 7
6
5
0 0 0 0 0 0 0 0
0
Sys GO Serv Uret Herves Cand Condyl Ulcus Trichom Proe Ieu HIV
Kasus
59
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dalam upaya menurunkan kasus IMS dan HIV Puskesmas Medan Deli melakukan
pendataan terhadap pasien dan melakukan penyuluhan terhadap kasus, di tahun 2017 pada
bulan januari sampai juni didapatkan sebanyak 53 kasus IMS dan HIV (0,23%) dari total
22.440 yang berobat jalan di puskesmas ini. Dari grafik di atas didapatkan kasus IMS
terbanyak yang terjadi pada kasus leukorea yaitu 26 pasien (49,06% dari total keseluruhan
kasus IMS di puskesmas ini), sedangkan HIV sebanyak 7 kasus (13,21% dari total
keseluruhan kasus IMS di puskesmas ini).
Grafik 42. Jumlah Kasus IMS dan HIV yang Didapat di Puskesmas Medan Deli
14
14 13
12
10 10
10
8
6
6
2
0
0
Jan Feb Maret April Mei Juni
Kasus
Dari grafik diatas didapatkan kasus IMS terbanyak pada bulan februari di tahun 2017 yaitu
sebanyak 14 kasus (26,42% dari total keseluruhan kasus IMS di puskesmas ini).
60
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 33. Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Medan Deli Bulan
Januari – Juni Tahun 2017
Keluarga K. Maternal K. Anak K. Masalah K. Pykt. K. Lansia
No Bulan
Binaan Resti Resti Gizi Menular Resti
1 Januari 2 12 0 2 14 19
2 Februari 3 10 0 3 24 0
3 Maret 3 8 1 0 27 0
4 April 3 12 1 3 22 0
5 Mei 3 8 0 1 11 0
6 Juni 3 8 0 4 11 0
Jumlah
No Variabel Keterangan
Bulan KM- I KM-II KM- III KM - IV
1 Jan 2 0 0 0
2 Jumlah tingkat Feb 1 0 0 0
3 kemandirian Mar 3 1 2 0
4 keluarga setelah Ap 3 3 3 0
5 dibina Mei 3 3 3 3
6 Jun 3 3 3 3
61
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 34. Kegiatan Kesehatan Lanjut Usia Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
Usia Pengobatan Penyuluhan
Ggn
Bulan 45-59 60-69 >70 Anemia DM HT Katarak Di Di
Mental Ya Tdk
L P L P L P obati rujuk
Jan 28 154 33 82 21 48 0 9 32 83 0 239 19 367 0
Feb 18 158 15 101 22 65 0 11 40 73 0 243 12 381 0
Mar 27 130 24 88 21 53 0 6 35 70 0 231 11 353 0
Apr 19 127 35 99 21 55 0 4 45 8 0 209 25 382 0
Mei 21 148 20 94 21 51 0 5 35 85 0 259 36 366 0
Jun 32 170 20 75 14 36 0 3 31 65 0 255 10 362 0
Total 145 887 147 539 120 308 0 38 218 384 0 1436 113 2211 0
Berdasarkan tabel di atas, dari 2146 pengunjung posyandu lansia terdapat 1436 yang diberi pengobatan dan 113 diberi rujukan dari puskesmas.
62
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 43. Kegiatan Upaya Kesehatan Usila Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
L P L P L P
Ggn
45-59 60-69 >70 Anemia DM HT Katarak Di obati Di rujuk Ya Tdk
Mental
Usia Pengobatan Penyuluhan
Jan 28 154 33 82 21 48 0 9 32 83 0 239 19 367 0
Feb 18 158 15 101 22 65 0 11 40 73 0 243 12 381 0
Mar 27 130 24 88 21 53 0 6 35 70 0 231 11 353 0
Apr 19 127 35 99 21 55 0 4 45 8 0 209 25 382 0
Mei 21 148 20 94 21 51 0 5 35 85 0 259 36 366 0
Jun 32 170 20 75 14 36 0 3 31 65 0 255 10 362 0
63
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 35. Hasil Kegiatan UKK Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Kasus Kasus Penyuluhan
Pekerja Kasus Kasus
Penyakit Penyakit di Tempat
Bulan yang Diduga Kecelakaan
Umum pada Akibat Kerja
dilayani Akibat Kerja Kerja
Pekerja Kerja Informal
Januari 50 45 0 0 5 2
Februari 45 40 1 0 5 2
Maret 66 56 1 2 7 2
April 70 60 2 0 8 2
Mei 85 80 2 0 8 2
Juni 84 77 0 6 7 2
358 6 8 40 12
Total 400
(89,5%) (0,15%) (0,2%) (0,1%) (0,3%)
Berdasarkan tabel diatas dari 400 pasien pekerja yang dilayani/berobat ke Puskesmas Medan
Deli bulan Januari – Juni tahun 2017 mayoritas mengalami penyakit umum yaitu 89,5% dan
hanya ada 0,2% yang mengalami penyakit akibat kerja (8 kasus).
Tabel 36. Jenis Penyakit Umum yang diderita oleh Pekerja wilayah kerja Puskesmas
Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
No Penyakit Januari Februari Maret April Mei Juni Total
1 ISPA 8 5 10 12 22 22 79
2 Gatal-gatal 5 3 5 5 9 5 32
3 Bronkitis 3 3 3 3 3 3 18
4 Hipertensi 3 2 4 4 4 6 23
5 Gastritis 2 2 2 2 4 4 16
6 TBC 3 3 3 9 3 3 24
7 Asma 1 1 3 3 3 3 14
8 DM 3 2 2 3 4 6 20
9 Dispepsia 2 3 3 5 4 6 23
10 Cefalgia 2 2 2 2 3 3 14
11 LBP 2 2 2 2 3 3 14
12 Diare 3 3 3 3 3 3 18
13 Hipotensi 3 1 0 0 2 2 8
14 Rematik 2 2 3 4 3 3 17
64
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Vulnus
15 5 5 7 6 8 5 36
Laceratum
16 Mycosis 0 0 0 0 0 0 0
17 Febris 3 3 3 3 5 5 22
Trauma
18 0 0 1 3 2 2 8
mata
Total 50 42 56 69 85 84 386
Grafik 44. Jenis Penyakit Umum yang diderita oleh Pekerja Bulan Januari – Juni 2017
79
80
70
60 36
50 32
40
30 18 23 16 24 14 20 23 14 14 18 17 22
20 8 8
0
10
0
ISP Gat Bro Hip Gas TBC As DM Dis Cef LBP Diar Hip Re V. My Feb Tra
A al- nkit ert triti ma pep algi e ote mat Lac cosi ris um
gat is ensi s sia a nsi ik erat s a
al um mat
a
Penyakit 79 32 18 23 16 24 14 20 23 14 14 18 8 17 36 0 22 8
Puskesmas Medan Deli mengadakan kegiatan dalam upaya meningkatkan kesehatan tenaga
pekerja di wilayah kerja puskemas ini, pada tahun 2017 dari bulan januari sampai juni
puskesmas ini melayani 400 pekerja dengan pekerja yang sakit sebanyak 386 orang.
Grafik 45. Kunjungan Pasien Per Bulan di Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
4679
5000
4383
4354
3948
4500
3666
4000
3211
3500
2544
3000
2259
2186
2104
1971
1930
2500
1870
1728
1715
1524
1502
1392
2000
1500
545
1000
467
450
438
382
293
189
180
164
160
150
138
135
134
112
100
500
91
59
00 00 00 00 00 00
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jumlah Kunjungan Gratis Poli Umum Gratis Poli Gigi BPJS Poli Umum
BPJS Poli Gigi Bayar Poli Umum Bayar Poli Gigi Rujukan
Berdasarkan grafik di atas, dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni terdapat 24.241
kunjungan dan kunjungan terbanyak adalah poli umum gratis yaitu 11.779 kunjungan.
Tabel 38. 10 Penyakit Terbesar wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari –
Juni Tahun 2017
Bulan
Nama Penyakit Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
ISPA 1421 1411 987 581 485 512 5397
Penyakit Kulit 632 598 690 543 334 620 3417
Hipertensi 469 536 529 552 389 295 2770
Dyspepsia 457 476 613 452 485 516 2999
Penyakit Rongga Mulut 301 280 331 205 199 141 1457
Penyakit pada Sistem
430 409 568 446 389 586 2828
Otot & Jar. Pengikat
Bronchitis 28 25 56 56 17 12 194
Tonsilitis 33 35 103 103 82 81 437
Diare 138 55 188 186 137 170 874
DM 191 248 234 257 164 111 1205
Total 4100 4073 4299 3381 2681 3044
66
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 46. Angka Kejadian 10 Penyakit di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
6000
5397
5000
4000
3417
2999
3000 2770 2828
2000
1457
1205
1000 874
437
194
0
Penyakit
pada
Penyakit
Penyakit Hiperten Dyspepsi Sistem Bronchiti
ISPA Rongga Tonsilitis Diare DM
Kulit si a Otot & s
Mulut
Jar.
Pengikat
Total 5397 3417 2770 2999 1457 2828 194 437 874 1205
Grafik 47. Jumlah 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Medan Deli Per Bulan
Dari Bulan Januari – Juni 2017
5000
4500
4000
4299
3500 4100 4073
3000 3381
2500 3044
2000 2681
1500
1000
500
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
67
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni, angka
kejadian tertinggi 10 penyakit terbesar di Puskemas Medan Deli mencapai 4229 pada bulan
Maret dan mengalami penurunan pada bulan April dan Mei namun mengalami peningkatan
kembali pada bulan Juni yaitu 3044. Dan dari 10 penyakit terbesar tersebut, dari bulan
Januari sampai dengan bulan Juni 2017, ISPA merupakan penyakit yang tertinggi di
masyarakat yaitu 5397 kasus.
Tabel 39. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Bulan Januari – Juni 2017
Grafik 48. Skizofrenia & Psikotik Ringan Bulan Januari – Juni 2017
15 14
13
9
10 9
8
5 7
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Pemeriksaan
68
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Puskesmas Medan Deli sudah melayani sebanyak 62 pasien dengan gangguan kesehatan
jiwa dari bulan Januari sampai Juni di tahun 2017 dengan total pasien dengan diagnose
skizofrenia dan psikotik ringan sebanyak 60 pasien, dari grafik diatas dapat dilihat pada
bulan Februari Puskesmas Medan Deli melayani pasien terbanyak yaitu sebesar 14 pasien
(23,33% dihitung dari total pasien skizofrenia dan psikotik ringan yang dilayani puskesmas
ini).
1.5
0.5
0
0 0
0
0
Januari 0
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Pasien dengan diagnosa depresi hanya datang pada bulan februari sebanyak 2 pasien (3,23%
dari total seluruh pelayanan jiwa di Puskesmas Medan Deli) setelah bulan tersebut pasien
tidak datang sampai perhitungan program per 6 bulanan.
Grafik 50. Perbedaan Pencapaian Pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Medan Deli
Tahun 2016 dan Tahun 2017
18
18 16 16
15 15
16
13
14 12
12
9 9 9
10 8
7
8
6
4
2
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
2016 2017
69
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pelayanan pasien pada bulan yang sama dari bulan Januari sampai Juni di tahun 2016
dan 2017, menurut pemegang program hal ini terjadi dikarenakan pasien yang sudah didiagnosa gangguan kejiwaan merasa malu dengan
penyakit tersebut sehingga pasien tidak datang kembali berobat ke Puskesmas Medan Deli.
Tabel 40. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata Bulan Januari – Juni 2017
Kelainan Trauma
No Bulan Glaukoma Katarak Kebutaan Conjungtivitis Keratitis Pterigium Hordeulum Total
Refraksi Mata
1 Jan 0 20 0 12 31 1 3 2 3 72
2 Feb 2 29 0 6 40 1 2 1 0 81
3 Maret 0 49 0 0 44 1 2 0 0 96
4 April 1 33 0 19 24 0 2 1 1 81
5 Mei 1 25 0 41 20 0 1 2 0 90
6 Juni 0 8 0 6 21 0 0 2 0 37
Total 4 164 0 84 180 3 10 8 4 457
70
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 51. Jumlah Pelayanan Kesehatan Mata Bulan Januari – Juni Tahun 2017
100 96
90 90
81
80 72 81
70
60
50
40
30 37
20
10
0
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Pada grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan kesehatan mata yang paling
banyak dilakukan terdapat pada bulan Maret yaitu sebesar 96 kasus (21,01% dari jumlah
keseluruhan kasus bulan januari sampai juni di tahun 2017).
Grafik 52. Kasus Penyakit Mata di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
180
180 164
160
140
120
100 84
80
60
40
4 10 8 4
20 0 3
0
Glauko Katarak Kebutaa Conjung Kelaina Keratiti Pterigiu Hordeul Trauma
ma n tivitis n s m um Mata
Refraksi
Kasus 4 164 0 84 180 3 10 8 4
71
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus terbanyak yang terdapat di
Puskesmas Medan Deli adalah penyakit dengan kelainan refraksi yaitu sebanyak 180 kasus
(39,39% dari jumlah keseluruhan kasus bulan januari sampai juni di tahun 2017), kemudian
diikuti oleh katarak dengan 164 kasus (35,89% dari jumlah keseluruhan kasus bulan januari
sampai juni di tahun 2017) dengan angka terendah yaitu pasien dengan kasus kebutaan yaitu
0 kasus (0% dari jumlah keseluruhan kasus bulan januari sampai juni di tahun 2017).
Grafik 53. Kasus Penyakit Mata Tahun 2016 dan 2017 di Puskesmas Medan Deli
96
100 90
90 81 81
80 72
66
70 60
56 58
60
47
50 40
37
40
30
20
10
0
Jan Feb Mart Apr Mei Juni
2016 2017
Pada grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada setiap bulan di pemeriksaan per-6
bulanan mengalami kenaikan pelayanan kesehatan mata di Puskesmas Medan Deli kecuali
pada bulan Juni. Dengan peningkatan tertinggi pada bulan Maret dimana pada tahun 2016 di
bulan ini pelayanan kesehatan mata mengalami angka terendah yaitu 40 kasus sedangkan
pada tahun 2017 terdapat 96 kasus.
72
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 41. Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni Tahun 2017
No Nama Kegiatan Jan Feb Maret April Mei Juni Total
1 Pemeriksaan 315 302 353 262 324 150 1706
2 Scalling 3 4 8 7 3 2 27
3 Pengobatan 168 177 189 142 70 78 824
Dewasa Anak Dewasa Anak Dewasa Anak Dewasa Anak Dewasa Anak Dewasa Anak
4 Pencabutan 77 48 68 31 97 37 68 33 81 55 39 22 656
5 Penambalan 6 1 3 1 5 2 3 1 3 2 1 0 28
Total 618 586 691 516 538 292 3214
Puskesmas Medan Deli dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut maka dilakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan gigi dan mulut,
pencabutan baik pada gigi dewasa dan anak yang mengalami masalah, penambalan gigi, scalling, dan pengobatan gigi.
73
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 54. Pemeriksaan Gigi dan Mulut di Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
Puskesmas Medan Deli mengadakan pemeriksaan gigi dan mulut sebanyak 1706 pada bulan
januari sampai juni di tahun 2017. Pada grafik di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemeriksaan gigi dan mulut yang paling tinggi terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 353
pemeriksaan (20,69% dari total keseluruhan pemeriksaan gigi dan mulut).
97
100
77
80 68 81
68
60 48
55
40 31 37 Pencabutan Dewasa
33 39
20 Pencabutan Anak
22
0
Januari Februari
Maret April
Mei
Juni
Puskesmas Medan Deli mengadakan pemeriksaan gigi dan mulut sebanyak 656 pada bulan
januari sampai juni di tahun 2017. Dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gigi
dewasa lebih tinggi dilakukan pencabutan setiap bulan sampai bulan Juni di tahun 2017, dan
angka pencabutan gigi yang paling tinggi terdapat pada bulan maret yaitu pada pencabutan
gigi dewasa sebesar 97 pencabutan (14,79% dari total keseluruhan kegiatan pencabutan
yang dilakukan dari bulan januari sampai juni di tahun 2017) sedangkan pada pencabutan
anak yang paling besar terdapat pada bulan Mei yaitu 55 pencabutan (8,38% dari total
keseluruhan kegiatan pencabutan yang dilakukan dari bulan januari sampai juni di tahun
2017).
74
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
4
3
3 3 3
Penambalan Dewasa
2 2
2 Penambalan Anak
1 1
1 1
1
0
Januari 0
Februari Maret
April
Mei
Juni
Dari grafik diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa penambalan gigi dilakukan paling
banyak oleh orang dewasa dan bulan paling banyak dilakukan penambalan terdapat pada
bulan Januari yaitu sebesar 6 penambalan, sedangkan pada anak terdapat pada bulan Maret
dan Mei yaitu sebesar 2 penambalan.
8
8
7 7
6
5
4
4 3
3
3
2
1 2
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa angka tertinggi scalling gigi di Puskesmas
Medan Deli terdapat pada bulan Maret yaitu sebesar 8 tindakan, kemudian setelah bulan
tersebut tindakan scalling gigi di Puskesmas mengalami penurunan sampai angka terendah
di bulan Juni sebanyak 2 tindakan.
75
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Grafik 58. Pengobatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Medan Deli Tahun 2017
200
189
177
180
163
160
140 142
120
100
80
70 78
60
40
20
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Pengobatan
Pusekesmas Medan Deli mengadakan pemeriksaan gigi dan mulut sebanyak 824 pada bulan
januari sampai juni di tahun 2017. Dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa angka
tertinggi pengobatan gigi dan mulut terdapat pada bulan Maret sebesar 189 pengobatan
(22,94% dari total keseluruhan kegiatan pencabutan yang dilakukan dari bulan januari
sampai juni di tahun 2017), kemudian pengobatan setelah bulan Maret mengalami
penurunan sampai pada titik terendah pada pemeriksaan 6 bulanan di bulan Mei yaitu
sebesar 70 pengobatan kemudian meningkat pada bulan Juni.
- Pemeriksaan Kolestrol
- Pemeriksaan Asam Urat
- Pemeriksaan IMS
- Pemeriksaan HIV/AIDS
100 95
90
87
90
76
80 71
70 60
60
48
50
40 35 34
25 26 27
30 20 21
18 18
20
8 9
10
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Puskesmas Medan Deli juga bergerak menjadi puskesmas sentinel dalam pemberantasan
penyakit menular TB dimana puskesmas titi papan dan martubung mengirim sputum
tersebut ke Puskesmas Medan Deli untuk dilakukan pemeriksaan awal yaitu BTA dengan
metode SPS, maka didapatkan suspect TB sebanyak 768 yang diperiksa dahak pada bulan
januari sampai juni di tahun 2017.
77
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada grafik diatas dapat dilihat dan dibandingkan dengan tabel dari keseluruhan sampel
yang diperiksa dari 3 puskesmas, Puskesmas Medan Deli yang suspect TB mendapat nilai
tertinggi terutama pada bulan Mei di tahun 2017 yaitu sebesar 95 (12,37% dari total
keseluruhan suspect yang diperiksa pada bulan januari sampai juni di tahun 2017).
Grafik 60. Pemeriksaan Sputum dengan BTA (+) Bulan Januari – Juni 2017
12 11 11
10 10
10 9
8 7 7
6 5 5
4
4 3 3
2 2 2 2
2 1
0
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Dari keseluruhan suspect yang diperiksa maka didapatkan 94 orang yang dahak positif TB
dengan pemeriksaan BTA SPS (12,24% dari keseluruhan suspect). Pada bulan April dan
Mei didapatkan angka terbanyak kasus TB yang BTA positif yaitu sebesar 11 kasus (11,70%
dari total keseluruhan suspect yang BTA positif dengan metode SPS).
Grafik 61. Pemeriksaan Kadar Gula Darah Bulan Januari – Juni 2017
350
306
300
230 256 266
250 253
200
150
100 127
50
0
JAN
FEB
MARET
APRIL
MEI
JUN
78
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada grafik diatas pemeriksaan KGD (Kadar Gula Darah) di Puskesmas Medan Deli dari
bulan Januari sampai Juni tahun 2017 sebanyak 1438 pemeriksaan dan paling tinggi pada
bulan maret sebesar 306 pemeriksaan (21,28% dari total pemeriksaan yang dilakukan dari
bulan januari sampai juni di tahun 2017).
350 345
300
250 215
200 173 194
188
150
100
50 88
0
JAN
FEB
MARET
APRIL
MEI
JUN
Pada grafik diatas pemeriksaan kolesterol di Puskesmas Medan Deli dari bulan Januari
sampai Juni tahun 2017 sebanyak 1203 pemeriksaan dan paling tinggi pada bulan maret
sebesar 345 pemeriksaan (28,68% dari total pemeriksaan yang dilakukan dari bulan januari
sampai juni di tahun 2017).
300 279
250
207 223 239
200
150
97
100
50 86
0
JAN
FEB
MARET
APRIL
MEI
JUN
79
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada grafik diatas pemeriksaan asam urat di Puskesmas Medan Deli dari bulan Januari
sampai Juni tahun 2017 sebanyak 1131 pemeriksaan dan paling tinggi pada bulan maret
sebesar 279 pemeriksaan (24,67% dari total pemeriksaan yang dilakukan dari bulan januari
sampai juni di tahun 2017).
10
10 10
9
9
7 7
6
5
5
0
JAN 0
FEB
MARET
APRIL
MEI
JUN
Dalam hal pemeriksaan pemberantasan penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual) maka
Puskesmas Medan Deli menyediakan reagen pemeriksaan seperti pemeriksaan sederhana
dari darah untuk mengetahui secara cepat bahwa seseorang sudah terinfeksi oleh sifilis atau
tidak. Pada grafik diatas pemeriksaan IMS di Puskesmas Medan Deli dari bulan Januari
sampai Juni tahun 2017 sebanyak 41 pemeriksaan dan paling tinggi pada bulan februari dan
april sebesar 10 pemeriksaan (24,39% dari total pemeriksaan yang dilakukan dari bulan
januari sampai juni di tahun 2017).
80
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
100 97
90
80 82
80
75
70
60
50
40
30 30
20
10
0 9
JAN
FEB
MARET
APRIL
MEI
JUN
Puskesmas Medan Deli juga mempunyai program dalam menjaring HIV/AIDS, maka dari
itu puskesmas ini menyediakan reagen untuk deteksi dini berbagai kalangan yang
mempunyai faktor resiko seperti PSK, Supir dll, serta pasien dengan tanda dan gejala yang
khas dapat langsung mengetahui pasien sudah terkena penyakit tersebut atau tidak. Pada
grafik diatas deteksi dini HIV/AIDS di Puskesmas Medan Deli dari bulan Januari sampai
Juni tahun 2017 sebanyak 373 pemeriksaan dan paling tinggi pada bulan februari sebesar 97
pemeriksaan (26,01% dari total pemeriksaan yang dilakukan dari bulan januari sampai juni
di tahun 2017).
81
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB V
LAPORAN KEGIATAN
5.1 Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinin Senior Puskesmas Medan Deli Fakultas
Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Periode 28 Agustus s/d 20 September 2017
No. Hari Tanggal Kegiatan
1. Senin 28-08-2017 - Melapor ke Puskesmas Medan Deli
- Pengenalan dan pengarahan oleh dr. Nurlelin Sinaga selaku Kepala
Puskesmas
- Orientasi lingkungan Puskesmas
- Perkenalan dengan seluruh pegawai Puskemas Medan Deli
2. Selasa 29-08-2017 - Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Pojok DOTS, Penyediaan Obat dan
Administrasi
- Mengumpulkan data-data program pokok Puskesmas
3. Rabu 30-08-2017 - Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Penyediaan Obat dan Administrasi
- Mengumpulkan data-data program pokok Puskesmas
- Penyuluhan PHBS dan NAPZA di SMP 43 Medan
4. Kamis 31-08-2017 - Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Penyediaan Obat dan Administrasi
- Mengumpulkan data-data program pokok Puskesmas
- Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Lingkungan di
SMP 43 Medan
- Diskusi kelompok
5. Sabtu 02-09-2017 - Pengarahan oleh Kepala Puskesmas
- Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Penyediaan Obat dan Administrasi
- Mengumpulkan data-data program pokok Puskesmas
- Melaksanakan kebersihan Puskesmas
- Diskusi kelompok
6. Senin 04-09-2017 - Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Penyediaan Obat dan Administrasi
- Penjaringan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan dan
pemeriksaan gigi dan mulut di SD Swasta Surya Bakti
7. Selasa 05-09-2017 - Membantu memberikan pelayanan di Puskesmas meliputi Poli
Umum, Poli Lansia, Pojok DOTS, Penyediaan Obat dan
Administrasi
- Penjaringan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan dan
pemeriksaan gigi dan mulut di SD Swasta Air Langga
- Penyuluhan TB dan Penularannya di Pojok DOTS Puskesmas
Medan Deli
- Imunisasi di Prosyandu Cemara Kelurahan Kota Bangun
82
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
83
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
84
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
5.2.1 Tujuan
1. Melihat masalah yang terjadi di wilayah kerja puskesmas ini dengan konsep gunung
es/iceberg phenomenon (dimana hal yang sederhana terlihat baik namun bila ditelaah
terdapat masalah yang harus dituntaskan).*
2. Pada pengumpulan data dari januari sampai juni 2017 masalah kesehatan lingkungan
dan penyakit kulit di wilayah kerja puskesmas ini masih dapat dikatakan baik, hal
berbeda yang perlu ditelaah dalam rincian masalah kesehatan lingkungan dengan
konsep mini survei.
3. Mini survei ini juga bertujuan untuk menyelesaikan KKS IKM yang diikuti pada
periode September sampai Oktober 2017.
5.2.2 Manfaat
1. Hasil mini survei yaitu berupa rekomendasi dapat dibawa ke dalam mini lokakarya
atapun lintas sektor untuk mengaplikasikan secara nyata di wilayah kerja puskesmas ini.
2. Hasil mini survei dapat menjadi bahan evaluasi pemegang program ataupun kepala
puskesmas dalam mengambil tindakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja puskesmas ini baik dalam bentuk preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif.
85
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
𝑧2𝑥 𝑝 𝑥 𝑞
𝑛=
𝑁2
Melakukan
Investigasi Membuat Menganalisa
pengambilan
10 penyakit instrumen data
data
5.6 Instrumentasi
Dalam melakukan survei maka diperlukan instrumentasi, dalam survei ini dipakai
kuesioner sebagai instrument, kuesioner disusun berdasar analisis 10 penyakit dimana
diambil masalah yang dinilai akan membesar bila dibiarkan yaitu masalah ISPA yang masih
menjadi penyakit nomor 1 di wilayah kerja puskesmas ini di setiap tahun, selanjutnya kasus
diare dimana pada tahun ini kasus diare melonjak tajam di setiap bulan dibandingkan bulan-
bulan lalu pada tahun 2016. Secara keseluruhan selain dari analisis penyakit pertanyaan
yang dirancang dalam mini survei ini berdasarkan indeks keluarga sehat yang merupakan
program Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Penilaian kuesioner digunakan berdasarkan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019 berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia dimana
pada halaman 70 dibahas tentang target pencapaian PBHS di wilayah Kabupaten/Kota
sebesar 80 % maka dari 14 pertanyaan yang disusun berdasarkan 12 dasar PHBS sebanyak
12 pertanyaan harus bernilai positif maka dapat dinilai PHBS di keluarga tersebut bernilai
baik. Maka dari itu secara keseluruhan diambil juga nilai 80 % sebagai target dalam menilai
kriteria yang lain seperti kesehatan lingkungan.
86
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
51
51
50
49
48
47 46
46
45
44
43
>2 <2
Jumlah
Pada wilayah kerja Puskesmas Medan Deli masih tampak sangat jelas bahwa program KB
tidak direalisasikan dengan baik, hal ini terlihat dari jumlah anak yang lebih dari 2 lebih
banyak yaitu sebesar 51 keluarga dari 97 keluarga yang mengikuti survey.
73
80
70
60
50
40
24
30
20
10
0
Tidak Ya
Akseptor KB
Grafik diatas mendukung statement dari grafik sebelumnya dimana terlihat jelas masyarakat
yang berada di wilayah kerja puskesmas ini masih banyak yang tidak memakai KB yaitu
sebesar 73 keluarga dari 97 keluarga yang mengikuti survei.
87
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
57
60
50 40
40
30
20
10 0
0
Tidak ada BPJS Dll
Asuransi
Pada wilayah kerja puskesmas ini masih banyak yang tidak terdaftar sebagai peserta JKN
dimana mengikuti program JKN merupakan sebuah indikator dari keluarga sehat, yaitu
sebesar 46 keluarga dari 97 keluarga yang mengikuti survei.
49
49
48.8
48.6
48.4
48.2 48
48
47.8
47.6
47.4
< 5 km > 5 km
Jar…
Pada mini survei mengambil batasan atau cakupan wilayah dimana titik tengah dari survei
adalah puskesmas maka dibagi menjadi 2 yaitu pelayanan kesehatan > 5 km dan < 5 km,
dengan perbedaan 1 keluarga lebih banyak dilakukan survei di atas 5 km dari pelayanan
puskesmas. Jarak pelayanan sangat berkaitan dengan kualitas hidup dari masyarakat sekitar,
88
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
pada sebuah penelitian didapatkan bahwa semakin jauh jarak sebuah komunitas masyarakat
dari pusat pelayanan kesehatan berbanding lurus dengan tingkat perilaku hidup sehat yang
ditampilkan oleh masyarakat tersebut.*
49
49
48.5
48
48
47.5
Buruk Baik
Jamban
89
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
52
52
50
48
45
46
44
42
40
Buruk Baik
TUPM
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cara mengelola makanan serta yang menjadi tempat
umum di kawasan kerja puskesmas medan deli masih dapat dikatakan baik dari 97 keluarga
yang mengikuti survei sebanyak 45 keluarga yang masih belum mengetahui cara mengelola
makanan dengan baik.
Hal ini ditambah dengan masih buruknya kriteria jamban sehat di wilayah kerja puskesmas
ini yang kemungkinan besar menimbulkan kasus diare meningkat pesat pada tahun ini,
peningkatan tersebut dapat dilihat dari bab P2P yang termasuk ke dalam penanggulangan
penyakit menular yang berfokus pada diare.
56
60
50 41
40
Air Bersih
30
20
10
0
Buruk Baik
90
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
50
50
49.5
49
48.5
48
47.5 47
47
46.5
46
45.5
Buruk Baik
Rumah Sehat
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat beberapa keluarga yang masih tidak
tahu apa saja kriteria rumah sehat sehingga rumah yang mereka tempati dapat menjadi bahan
penularan cepat penyakit infeksi seperti TB, hal ini didapatkan bahwa terdapat beberapa
keluarga yang terserang TB yaitu sebesar 16 keluarga yang sebagian besar dari 47 keluarga
yang memiliki kriteria rumah tidak sehat sehingga kemungkinan besar bila tidak cepat
diedukasi akan menimbulkan bahaya bagi anggota keluarga lain.
91
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
66
70
60
50
31
40
30
20
10
0
Buruk Baik
PHBS
92
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dari tabel dan grafik diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat
di wilayah kerja puskesmas ini masih dinilai buruk hal ini dapat dilihat dari 97 keluarga
yang mengikuti survei terdapat 66 keluarga yang tergolong ke buruk dimana tidak mampu
memenuhi 80 % kriteria dari 14 pertanyaan, dan kriteria PHBS yang buruk yang paling
banyak dilakukan oleh keluarga di wilayah kerja ini adalah merokok yaitu sebesar 49
keluarga.
Grafik 75. Responden yang berisiko terkena dan tidak terkena ISPA
80 72
70
60
50
40
25
30
20
10
0
Tidak Ya
Resiko ISPA
Dari pertanyaan yang berkaitan dengan faktor resiko ISPA yang berasal dari rumah tangga
maka dapat dilihat dari grafik diatas bahwa hanya 25 keluarga yang bersiko sedangkan 72
keluarga lain tidak, kemungkinan terbesar mengapa ISPA menjadi penyakit terbanyak di
wilayah kerja puskesmas ini adalah pabrik yang setiap hari bekerja sehingga menimbulkan
gembulan asap tebal, pada sebuah penelitian ditemukan bahwa semakin muda seseorang
menghirup asap maka semakin lemah sel alveolar dalam memberantas bakteri yang
diakibatkan oleh bahan oksidan yang berasal dari asap pabrik.*
93
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
LEMBAR PENGAMATAN
HIGIENE DAN SANITASI KANTIN SEKOLAH
Identitas Kantin
1. Nama Kantin : Kantin Sekolah
2. Alamat : Lokasi SDN No. 060946
3. Nama pemilik : Ibu Nursaima
4. Jumlah karyawan : 3 orang
5. Jenis makanan yang dijual : Makanan dan minuman ringan, kue, roti, nugget dan
sosis
6. Jumlah tenaga yang mengelolah : 3 orang
No Kategori Ya Tidak
Kondisi Kantin
Bangunan kantin dapat melindungi makanan dan minuman dari
1 √
pencemaran
2 Letak kantin jauh dari tempat pembuangan sampah √
3 Kursi dan meja kantin terbuat dari bahan yang baik √
4 Kursi dan meja selalu dibersihkan √
5 Lantai kantin terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan √
6 Lantai kantin selalu disapu/dibersihkan √
7 Ada tempat untuk air bersih √
8 Ada tempat penyimpanan bahan makanan √
9 Ada tempat penyimpanan alat dan peralatan √
10 Dijumpai vector penyebar penyakit (lalat, nyamuk, kecoa) √
11 Terdapat petugas kantin yang khusus menangani pembayaran √
12 Ada tempat cuci (alat, tangan, bahan makanan) √
13 Ada tempat sampah √
Keadaan Peralatan Kantin
1 Peralatan yang telah dicuci dengan air bersih dan sabun √
Peralatan yang sudah bersih disimpan di tempat yang bebas
2 √
pencemaran
94
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
95
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Kesimpulan
Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa kantin sekolah sudah cukup baik, akan tetapi
ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan dan perlu diterapkan supaya kesehatan kantin
sekolah lebih baik lagi. Beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti pengadaan bahan makanan
supaya tidak memakai penyedap dan lebih banyak menggunakan bahan makanan yang mengandung
96
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
gizi baik, seperti sayur-sayuran, jus dari buah dll. Penyimpanan makanan harusnya disimpan
ditempat yang baik dan bersih disusun sesuai jenis makanan. Saat pengolahan bahan makanan
sebaiknya memakai pakaian kerja dan memakai alat bantu seperti capit dalam penyajian bukan
dengan tangan langsung. Untuk fasilitas sanitasi perlu disediakan tempat cuci tangan dan lap
tangan.
97
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
98
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Toilet. Tersedia toilet, bersih. Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan dan bak air.
Tersedia sabun/deterjen untuk mencuci tangan. Di dalam toilet harus tersedia bak dan air
bersih dalam keadaan cukup.
Tempat sampah. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat,
mempunyai tutup. Tersedia pada setiap tempat/ruang yang memproduksi sampah. Sampah
dibuang tiap 24 jam.
Tempat cuci tangan. Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah
dicapai oleh tamu dan karyawan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir,
sabun/deterjen, bak penampungan yang permukaanya halus, mudah dibersihkan dan
limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.
Tempat mencuci peralatan. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah
dibersihkan. Bak pencucian sedikitnya terdiri dari 3 bilik/bak pencuci yaitu untuk
mengguyur, menyabun dan membilas.
Tempat mencuci bahan makanan. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan
mudah dibersihkan.
Tempat penyimpanan air bersih (tandon air) harus tertutup sehingga dapat menahan
masuknya tikus dan serangga.
Ruang dapur, ruang makan dan penyajian
Dapur. Dapur harus bersih, ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
Ruang makan. Ruang makan bersih, perlengkapan ruang makan (meja, kursi, taplak meja),
tempat peragaan makanan jadi harus tertutup, perlengkapan bumbu kecap, sambal, merica,
garam dan lain-lain bersih
Penerapan beberapa parameter diatas pada dasarnya bertujuan untuk meminimalisasi faktor
makanan sebagai media penularan penyakit dan masalah kesehatan. Persyaratan sanitasi tersebut
juga sebagai salah satu bentuk sistem kewaspadaan dini, juga sebagai alat untuk menilai faktor
resiko. Prosedur ini umum, dalam kaitan dengan hygiene dan sanitasi makanan, kita kenal sebagai
system Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sistem ini pada dasarnya merupakan
pendekatan yang mengidentifikasikan hazard spesifik dan tindakan untuk mengendalikannya. Yang
dimaksud dengan hazard – dapat berupa agens biologis, kimiawi, atau agen fisik – pada makanan
yang berpotensi menyebabkan efek yang buruk pada kesehatan.
99
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB VI
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
6.1 Pembinaan Kesehatan Lingkungan
6.1.1 Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat
modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperttahankan nilai-nilai kesehatan
manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor
social dan lingkungan fisik semata- mata, tetapi juga terhadap semua sifat-sifat dan
kelakkan-kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengarh terhadap ketenangan,
kesehatan dan keselamatan organisme umat manusia.
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia (HAKLI) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3)
UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesehatan lingkungan ada 8, yaitu:
1. Penyehatan Air dan Udara
2. Pengamanan Limbah padat/sampah
3. Pengamanan Limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vektor penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana
101
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Prinsip higiene dan sanitasi pada pengolahan, pewadahan, dan penyajian paling sedikit
meliputi :
a. peralatan masak dan peralatan makan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade);
b. lapisan permukaan peralatan harus tidak larut dalam suasana asam, basa, atau garam yang
lazim terdapat dalam pangan;
c. lapisan permukaan peralatan harus tidak mengeluarkan bahan berbahaya dan logam berat
beracun;
d. peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang kontak langsung
dengan pangan atau yang menempel di mulut;
e. peralatan harus bebas dari kuman eschericia coli dan kuman lainnya;
f. keadaan peralatan harus utuh, tidak cacat, tidak retak, tidak gompal, dan mudah
dibersihkan;
g. wadah yang digunakan harus mempunyai tutup yang dapat menutup sempurna dan dapat
mengeluarkan udara panas dari pangan untuk mencegah pengembunan;
h. wadah harus terpisah untuk setiap jenis pangan, pangan jadi atau masak, serta pangan
basah dan kering;
i. menggunakan celemek atau apron, tutup rambut, dan sepatu kedap air untuk melindungi
pencemaran pangan;
j. menggunakan sarung tangan plastik sekali pakai, penjepit makanan, dan sendok garpu
untuk melindungi kontak langsung dengan pangan;
k. penyajian pangan dilakukan dengan cara yang terlindung dari kontak langsung dengan
tubuh;
l. tidak merokok, makan, atau mengunyah selama bekerja atau mengelola pangan; dan
m. selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja, dan setelah keluar dari toilet atau
jamban dalam mengelola pangan.
Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan yang diperbolehkan paling sedikit
bagi :
a. debu total;
b. asbes bebas; dan
c. timah hitam untuk bahan bangunan.
102
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 46. Sanitasi TTU/TPM di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Jumlah
No Bulan
Baik % Tidak Baik % Baik Tidak baik TTU/TPM
1 Jan 93.33 6.67 14 1 15
2 Feb 66.67 33.33 10 5 15
3 Maret 80.00 20.00 12 3 15
4 April 73.33 26.67 11 4 15
5 Mei 93.33 6.67 14 1 15
6 Jun 66.67 33.33 10 5 15
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan sanitasi di tahun 2017 dari bulan Januari
sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan 15 tempat berbeda dengan total keseluruhan 90
tempat yang berbeda.
93.33 93.33
100.00 80.00
73.33
80.00 66.67 66.67
60.00
33.33 33.33
40.00 26.67
20.00
20.00 6.67 6.67
0.00
Jan Feb Maret April Mei Jun
103
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sanitasi TTU/TPM di wilayah kerja
Puskesmas Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017, menujukkan
bahwa sanitasi TTU/TPM masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada bulan Januari
dan Mei tingkat penjagaan TPU/TPM lebih baik dari bulan yang lain sebesar 93% dimana
TTU/TPM yang baik sebanyak 14 buah sedangkan yang tidak baik sebanyak 1 buah.
Tabel 47. Sanitasi Rumah Tangga di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Jumlah
No Bulan Baik
Tidak Baik % Baik Tidak baik KK
%
1 Jan 93.33 6.67 14 1 15
2 Feb 66.67 33.33 10 5 15
3 Maret 80.00 20.00 12 3 15
4 April 66.67 33.33 10 5 15
5 Mei 93.33 6.67 14 1 15
6 Jun 66.67 33.33 10 5 15
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan sanitasi rumah tangga di tahun 2017 dari
bulan Januari sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan 15 kepala keluarga berbeda
dengan total keseluruhan 90 kepala keluarga yang berbeda.
93.33 93.33
100.00
90.00 80.00
80.00 66.67 66.67 66.67
70.00
60.00
50.00
33.33 33.33 33.33
40.00
30.00 20.00
20.00 6.67 6.67
10.00
0.00
Jan Feb Maret April Mei Jun
104
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sanitasi rumah tangga di wilayah kerja
Puskesmas Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017 menujukkan
bahwa sanitasi rumah tangga masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada bulan Januari
dan Mei tingkat penjagaan sanitasi rumah tangga lebih baik dari bulan yang lain sebesar
93% dimana sanitasi yang baik sebanyak 14 buah sedangkan yang tidak baik sebanyak 1
buah.
Tabel 48. Pemeriksaan Depot Air Minum Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni
Tahun 2017
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Jumlah
No Bulan
Baik % Tidak Baik % Baik Tidak baik KK
1 Jan 80.00 20.00 4 1 5
2 Feb 60.00 40.00 3 2 5
3 Maret 80.00 20.00 4 1 5
4 April 60.00 40.00 3 2 5
5 Mei 80.00 20.00 4 1 5
6 Jun 80.00 20.00 4 1 5
Puskesmas Medan Deli melakukan pemeriksaan depot air minum di tahun 2017 dari bulan
Januari sampai Juni secara rutin dimana setiap bulan diperiksa 5 tempat berbeda dengan
total keseluruhan 30 tempat depot air minum berbeda.
Grafik 78. Pemeriksaan Depot Air Minum Bulan Januari – Juni 2017
105
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Pada diagram diatas dapat disimpulkan bahwa depot air minum di wilayah kerja Puskesmas
Medan Deli yang diperiksa selama 6 bulan terakhir di tahun 2017 menujukkan bahwa
sanitasi depot air minum tersebut masuk ke dalam cakupan yang baik dimana pada hampir
setiap bulan kecuali bulan februari dan april tingkat penjagaan sanitasi depot air minum
lebih baik yaitu sebesar 80 % dimana jumlah sanitasi yang baik sebesar 4 buah dan yang
tidak baik sebesar 1 buah.
2. Pemecahan
Kesehatan lingkungan di wilayah Puskesmas Medan Deli dalam hal perairan yaitu
sanitasi dan depot air minum sudah termasuk ke dalam baik, tetapi yang menjadi
permasalahan yang terlihat baik secara langsung dan tidak langsung yaitu terjadinya
pencemaran udara akibat terlalu sering pabrik beroperasi sehingga menimbulkan asap
yang menyebabkan peningkatan penyakit ISPA di wilayah kerja ini.
Maka dapat dilakukan berbagai cara sebagaimana maksud dari ayat (1) Peraturan
Pemerintah No. 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan yaitu sanksi administratif
berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. penghentian sementara kegiatan atau usaha; atau
d. pencabutan atau rekomendasi pencabutan izin.
106
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Dalam rangka penyelamatan lingkungan hidup agar tetap lestari dan terjaga dan dapat
lebih banyak memberikan mafaat bagi manusia, maka perlu dilakukan langkah-langkah :
1. Penyuluhan secara intensif tentang pentingnya penyelamatan lingkungan, yang bisa
memberikan manfaat besar bagi manusia.
2. Jadwal pabrik harus diatur dengan peraturan daerah atau peraturan bupati, untuk
melindungi alam dan kesehatan masyarakat sekitar pabrik.
3. Perlu dilakukan pengkajian amdal untuk mengkaji kemanfaatan atau untung rugi bagi
masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan lingkungan.
107
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
2. Kudis (skabies)
Gejala : timbul gatal hebat di malam hari, terlebih di sela-sela jari tangan, dibawah
ketiak, aerole (sekeliling puting payudara), dan permukaan depan pergelangan.
Kudis gampang menular keorang lain baik dengan langsung ataupun tidak langsung
(handuk dan baju). Pencegahan : kudis seringkali terjadi di tempat yang buruk, jadi
memelihara kebersihan tubuh adalah sesuatu yang harus bila ingin terhindar dari
penyakit kulit.
3. Kurap
Penyebab penyakit kurap : jamur. Gejala : kulit jadi tebal dan timbul lingkaran-
lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan merasa gatal. Setelah itu timbul bercak
keputihan . Pencegahan : menjaga kebersihan kulit terlebih di area tengkuk, leher, dan
kulit kepala.
4. Bisul (furunkel)
Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit lewat
folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang sesudaah itu menyebabkan
infeksi lokal. Faktor yang menambah risiko terkena bisul diantaranya kebersihan yang
buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori dan
pemakaian bahan kimia.
5. Ketombe ( seboroid)
Penyebab penyakit ini diduga erat kaitannya dengan kegiatan kelenjar sebasea dikulit.
Seboroid yang terjadi pada kulit kepala kerap di sebut juga dengan nama ketombe.
Gejala : merah, bersisik, berminyak, bau.
6. Lepra
Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah
mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat. Saraf perifer sebagai afinitas
pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke
organ lain kecuali susunan saraf pusat. Gejala : umumnya gejala awalnya kulit
tampak mengkerut apalagi bila penyakit tersebut telah akut kumannya perlahan-lahan
akan mengonsumsi kulit dan daging, bila sudah terkena penyakit kulit tipe ini segera
berobat ke dokter.
108
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
109
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 49. 10 Penyakit Terbesar wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Bulan Januari –
Juni Tahun 2017
Bulan
Nama Penyakit Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
ISPA 1421 1411 987 581 485 512 5397
Penyakit Kulit 632 598 690 543 334 620 3417
Hipertensi 469 536 529 552 389 295 2770
Dyspepsia 457 476 613 452 485 516 2999
Penyakit Rongga Mulut 301 280 331 205 199 141 1457
Penyakit pada Sistem
430 409 568 446 389 586 2828
Otot & Jar. Pengikat
Bronchitis 28 25 56 56 17 12 194
Tonsilitis 33 35 103 103 82 81 437
Diare 138 55 188 186 137 170 874
DM 191 248 234 257 164 111 1205
Total 4100 4073 4299 3381 2681 3044
Grafik 79. Angka Kejadian 10 Penyakit di Puskesmas Medan Deli Bulan Januari – Juni 2017
6000 5397
5000
4000 3417
2770 2999 2828
3000
2000 1457 1205
874
1000 194 437
0
Penyakit
pada
Penyakit
Penyakit Hiperten Dyspepsi Sistem Bronchiti
ISPA Rongga Tonsilitis Diare DM
Kulit si a Otot & s
Mulut
Jar.
Pengikat
Total 5397 3417 2770 2999 1457 2828 194 437 874 1205
110
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Tabel 50. Penyakit Kulit & Jaringan Subkutan Bulan Juni Tahun 2017
Jumlah Penderita
Jenis Penyakit 1BLN-<1TH 1-4TH 5-9 TH 10-14 TH 15-19 TH 20-44 TH 45-54 TH 55-59 TH 60-69 TH >70 TH
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
Penyakit Kulit Infeksi 10 8 3 5 3 5 6 8 7 12 17 12 13 8 24 7 9 15 14 0
Penyakit Kulit Alergi 8 3 9 4 13 12 11 8 6 17 8 9 8 6 24 24 7 9 5 0
Penyakit Kulit Akibat Jamur 3 6 8 11 6 10 4 22 15 12 9 9 15 23 11 16 8 13 14 21
Jenis Penyakit L P
Penyakit Kulit Infeksi 106 80
Penyakit Kulit Alergi 99 82
Penyakit Kulit Karena Jamur 100 143
Total 305 305
160 143
140
106 99 100
120
100 80 82
L
80
60 P
40
20
0
Penyakit Kulit Infeksi Penyakit Kulit Alergi Penyakit Kulit Karena
Jamur
111
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
Jarak
Manusia Kebanyakan
jamban tidak
sehat berada > 5
Kurang pengetahuan
km dari Jamban
tentang jamban sehat
puskesmas tidak sehat
masih
terpelihara
Jamban layak belum didapat
oleh sebagian besar orang
Sarana
6.5 Rekomendasi
1. Salah satu penyebab utama dari masalah meningkatnya angkat diare dari tahun lalu akibat
masih banyak jamban yang tidak sehat di wilayah kerja puskesmas ini, oleh karena itu perlu
diperkenalkan kepada warga bahwa penggunaan, kriteria dan cara menjaga jamban yang
sehat melalui berbagai cara seperti penyuluhan ataupun. Penelitian yang dilakukan oleh
Kustantya dan Anwar menyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat dengan tingkat
pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia di Desa Klepu.
2. Jarak dan sarana yang tidak mencukupi di wilayah kerja puskesmas ini menjadi kendala
dalam memperkenalkan jamban yang sehat maka perlu dibuat seperti posko kesehatan
disetiap lingkungan yang berasal dari warga sendiri yang dengan sendiri akan
memperkenalkan dan merubah pola pikir masyarakat sekitar wilayah kerja puskesmas ini
untuk merubah ataupun menjaga jamban mereka agar tetap sehat. Penelitian yang dilakukan
oleh More di Nigeria, bahwa tingkat kesehatan bergantung pada beberapa faktor antara lain
jarak dari rumah ke puskesmas, sarana transportasi, biaya transportasi, pelayanan di fasilitas
kesehatan, sikap petugas dan ketersediaan tenaga yang memberi pelayanan dan faktor yang
sangat berpengaruh adalah faktor jarak dan biaya (ekonomi).
113
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya serta berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.
Puskesmas Medan Deli yang berdiri sejak 1975 merupakan puskesmas perawatan
yang melayani pasien berobat jalan dan rujukan juga pasien rawat inap. Berdasarkan data
demografi tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas medan deli sebanyak
140.862 jiwa dan data geografis, puskesmas medan deli menaungi 5 (lima) kelurahan antara
lain Kota Bangun, Mabar, Mabar Hilir, Tanjung Mulia dan Tanjung Mulia Hilir yang
menjadi tanggungjawab puskesmas dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan
di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas Medan Deli telah menerapkan
Permenkes No. 75 Tahun 2014 sebagai acuan terbaru yang telah ditetapkan oleh pemerintah
pusat. Puskesmas Medan Deli memiliki 53 tenaga kesehatan yang dimana dalam hal
melayani kesehatan di wilayah kerja mereka, melakukan perencanaan menganut sistem
PDCA dalam melakukan segala program kerja yang dapat dilihat sampai saat ini dijalankan
dengan baik. Tipe kepemimpinan yang terlihat di Puskesmas Medan Deli ini bersifat
demokratik, hal ini terlihat dari pemikiran kepala puskemas yang sangat terbuka dengan
saran dan mencoba menggabungkan semua ide menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.
Puskesmas Medan Deli melaksanakan seluruh program puskesmas dengan pendanaan yang
berasal dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
Kasus yang menjadi sorotan dalam 6 bulan terakhir ialah meningginya angka penyakit
ISPA yang menjadi penyakit nomor 1 (satu) di wilayah kerja puskesmas medan deli, adapun
kasus diare yang meningkat secara drastis antara tahun 2016 dan 2017 pada pemeriksaan
bulan yang sama yaitu bulan Januari sampai Juni, kemudian kasus TB yaitu deteksi dini
untuk kasus baru (IR) dimana pencapaian tidak mencapai target yang telah ditentukan dari
jumlah keseluruhan penduduk yang mungkin terkena dan bertambahnya kasus gizi buruk
dan tidak ada yang selesai serta penyakit kulit yang menjadi penyakit nomor 2 (dua) terbesar
di wilayah kerja puskesmas medan deli.
114
LAPORAN KEGIATAN KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FK UHN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI
PERIODE 28 AGUSTUS S/D 20 SEPTEMBER 2017
7.2 Saran
Beberapa kasus yang menjadi sorotan dalam 6 bulan terakhir menjadi perhatian
daripada dinas kesehatan kota Medan khusunya puskesmas medan deli untuk menyelesaikan
hal tersebut demi kebaikan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di wilayah kerja
puskesmas medan deli. Untuk kasus TB paru, pelacakan kasus, peningkatan pengetahuan
tentang TB, pemantauan pasien dan sosialisasi kepada masyarakat baik penderita maupun
yang bukan menderita TB, bila mengalami tanda dan gejala TB paru segera memeriksakan
diri kelayanan kesehatan terdekat.
115