Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


FARMASI RUMAH SAKIT
Di Rumah Sakit Haji

Nefrolitiasis

ELMI DESRIANTY
N21116731
Nefrolitiasis (batu ginjal)
merupakan salah satu
penyakit ginjal, dimana
ditemukannya batu yang
mengandung komponen
kristal dan matriks
organik yang merupakan
penyebab terbanyak
kelainan saluran kemih.
Berdasarkan Hasil Riset
Kesehatan Dasar
Indonesia tahun 2013,
salah satu penyakit ginjal
yang paling sering terjadi
diIndonesia adalah batu
ginjal. Prevalensi penyakit
ini diperkirakan lebih
sering pada laki-laki
dibanding perempuan. Ini
terjadi dikarenakan
adanya perbedaan
aktivitas fisik, pola
makan, serta struktur
anatomis yang berbeda.
ETIOLOGI
Faktor Resiko
Patofisiolo
gi
TANDA DAN GEJALA NEFROLITIASIS
Nyeri dan pegal di daerah
pinggang
Hematuria
Infeksi
Kencing panas dan nyeri
Adanya nyeri tekan pada daerah
ginjal
Gejala gastrointestinal
mual,muntah,diare.
Pencegah
an
Minumlah air yang cukup setidaknya 2 liter air sehari atau
satu gelas setiap jamnya

Pilih makanan yang kaya vitamin A

Kurangi garam dalam makanan

Jangan berlebihan mengkonsumsi susu dan produk susu

Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung


magnesium dan vitamin B6

jangan berlebihan mengkonsumsi makanan yang


mengandung kalsium oksalat tinggiseperti cokelat,
kacang,bayam, dll.
PENATALAKSANAAN
PCNL (Percutaneus Nephro
Terapi Konservatif
Litholapaxy)
Merupakan salah satu tindakan
Terapi konservatif terdiri endourologi untuk mengeluarkan batu
dari peningkatan asupan yang berada di saluran ginjal dengan
minum dan pemberian cara memasukan alat endoskopi ke
agen alfa blocker, atau dalam
deuretik.rasa nyeri pasien, kalises melalui insisi pada kulit. Batu
khusunya pada kolik, kemudian dikeluarkan atau dipecah
dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menjadi fragmen-
pemberian analgesik. fragmen kecil.
ESWL (Extracorporeal
Shockwave Lithotripsy)
Tindakan Bedah
Alat Bekerja dengan menggunakan
gelombang kejut yang dihasilkan di Tindakan bedah dilakukan jika
luar tubuh untuk menghancurkan tidak tersedia alat gelombang
batu di dalam tubuh. kejut, atau bila cara non-bedah
Batu akan dipecah menjadi bagian- tidak berhasil
bagian yang kecil sehingga mudah
dikeluarkan melalui saluran kemih
Profil Pasien
Nama : kris dg rani
Alamat : Maccini
Sombala/Takalar
Jenis Kelamin: Laki Laki
Tanggal lahir : 12/2/1972
Nomor Rekam Medik : 230397
Status : Kiss
Masuk Rumahsakit : 24/1/17
Keluar Rumahsakit : 28/1/17
Profil Penyakit
Keluhan Utama : Sakit perut dialami 1
minggu
Anamnesa terpimpin : Mual (+),muntah
(-),
BAB encer (+) 3x,
Ampas (-), Sakit
seluruh Badan
Riwayat Penyakit : Abses Hepar 8 tahun
Diagnosa Masuk : GEA (Gastroenteritis)
Diagnosa Terakhir : Nefrolitiasis + Disentri
Data Klinik Pasien
Hasil Pengamatan (24 Januari-28 Januari 2017)
No Data Klinik
24 25 26 27 28
Tekanan darah (120/80
1 160/110 150/90 130/80 110/80 140/90
mmHg)
Pernafasan (20
2 20 22 14 24 22
kali/menit)
Denyut nadi (60-100
3 78 88 80 72 82
kali/menit)
4 Suhu badan (36C) 37,1 37 36 36,1 36,5
5 Nyeri Kepala + - - - -
6 Pusing - - - - -
7 Batuk - - - - -
8 Lemah + + + + -
9 Mual + + - - -
10 Muntah - - - - -
11 Sakit Perut + + + + -
12 BAB Encer + + + - -
13 BAB encer+ Darah - + + - -
14 Susah tidur + + + + +
15 Nyeri ulu hati - - - - -
16 BAK N N N N N
Data Laboratorium Pasien
Hasil Radiologi
Profil Pengobatan
No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai
Tanggal Pemberian Obat
(24 Januari-28 Januari 2017)
24 25 26 27 28
- -
1. RL 500 mL 20 tpm

1 amp/12
2. Ranitidin Inj 25 mg/2mL - - -
jam/Iv
1ampl/ 8 jam - - - -
3. Ketorolac Inj 10 mg/1mL
/iv
- - - -
Scopamin inj 20 mg/1mL 1amp/12jam/iv
4
- - -
5 mg/2mL 1amp/12jam/iv
5 Metoclorpamid inj
-
6. Paracetamol 500 mg 1tab/8 jam/oral

1tab/12jam/ora -
7. Ciprofloxasin 500 mg
l
-
8. Sucralfat syr 500mg/5 Ml 1tab/8jam/ oral

- -
9. Ranitidin Tab 150 mg 1tab/8jam/ oral

1 - -
10. Metronidazol 500 mg
tab/8jam/oral
1 - -
11. Cotrimoksasol 480 mg tab/8jam/oral

1 -
12. Loperamid 2 mg -
- tab/8jam/oral
13 Drips carbazokrom 50 mg/10 mL - -
2 ampul/ GC - - -
14 Kalkurenal 50mL
25 tetes/8jam/oral - - -
Analisa Kerasionalan obat Rasionalitas
No. Nama Obat
Aturan Cara Lama
Indikasi Obat Dosis Penderita
Pakai Pemberian Pemberian

1. RL R R R R R R R
2. Ranitidin Inj R R R R R R R

3. Ketorolac Inj R R R R R R R

4. Scopamin inj R R R R R R R

5. Metoclorpamid inj R R R R R R R

6. Paracetamol R R R R R R R

7. Ciprofloxasin R R R R R R R

8. Sucralfat syr IR IR R R IR R R

9. Ranitidin Tab R R R IR R R R

10. Metronidazol R R R R R R R

11. Cotrimoksasol R R R R R R R

12. Loperamid R R R IR R R IR

13 Drips carbazokrom R R R R R R R

14 Kalkurenal R R R R R R R
Assesment and Plan
Kesimpulan

Secara umum pengobatan terhadap kris


sesuai dengan kondisi pasien walaupun
terdapat beberapa penggunaan obat yang
dianggap kurang tepat dalam hal dosis,
aturan pakai, penderita dan lama pemberian.

Anda mungkin juga menyukai