Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang Pasien Tn K dirawat di RS suka Cita Pada saat mendapatkan perawatan


pasien merasa mendapat perawatan pasien merasa mendapat perawatan yang efisien,
efektif, berkualitas, dan berkesinambungan. Dari data diatas adalah sasaran dari
program kesehatan unggulan?
a. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hukum kesehatan
b. Program perbaikan gizi
c. Program pencegahan penyakit menular
d. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
e. Program lingkungan pemukiman, air dan udara sehat

Jawaban : A

Materi dan Pembahasan :

Sasaran yang akan dicapai oleh Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan
dan hukum kesehatan adalah :

1. Terciptanya kebijakan kesehatan yang menjamin tercapainya system


kesehatan yang efisien, efektif, berkualitas, dan berkesinambungan

2. Terciptanya kebijakan kesehatan yang mendukung reformasi bidang kesehatan

3. Tersedianya sumber daya manusia di bidang kesehatan yang mampu melakukan


berbagai kajian kebijakan kesehatan

4. Berjalannya system perencanaan kesehatan melalui pendekatan wilayah dan


sektoral dalam mendukung desentralisasi

5. Terciptanya organisasi dan tata laksana di berbagai tingkat administrasi sesuai


dengan asas desentralisasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

6. Tertatanya administrasi keuangan dan perlengkapan yang efisien dan fleksibel di


seluruh jajaran kesehatan

7. Terciptanya mekanisme pengawasan pengendalian diseluruh jajaran kesehatan

8. Tersusunnya berbagai perangkat hokum di bidang kesehatan secara menyeluruh

9. Terlaksananya inventarisasi, kajian dan analisis secara akademis seluruh perangkat


hokum yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya kesehatan

10. Tersedianya perangkat hokum guna dilaksanakannya proses legislasi dan mitigasi
dalam penyelesaian konflik hokum bidang kesehatan

11. Tersedianya informasi kesehatan yang akurat, tepat waktu, dan lengkap sebagai
bahan dalam proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan pembangunan
kesehatan, serta menyediakan informasi untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan di semua
tingkat administrasi; dan

12. Tersusunnya kebijakan dan konsep pengelolaan program kesehatan untuk


mendukung desentralisasi.

2. An. S dirawat di RS Suka Cita dengan kekurangan gizi, setelah melakukan perawatan
intensif gizi pasien terpenuhi. Sebelum pasien pulang pasien mendapatkan
penyuluhan tentang gizi untuk mencegah terjadinya gizi kurang dan menekan
kejadian gizi buruk. Dari tindakan perawat tersebut adalah kegiatan pokok dari
program kesehatan unggulan?
a. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hukum kesehatan
b. Program perbaikan gizi
c. Program pencegahan penyakit menular
d. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
e. Program lingkungan pemukiman, air dan udara sehat

Jawaban : B

Materi dan Pembahasan :

Kegiatan pokok yang tercakup dalam program Program perbaikan gizi adalah :

1. Meningkatkan penyuluhan gizi masyarakat

2. Menanggulangi gizi kurang dan menekan kejadian gizi buruk pada balita serta
menanggulangi KEK pada wanita usia subur termasuk ibu hamil dan ibu nifas

3. Menanggulangi GAKY

4. Menanggulangi anemia gizi besi (AGB)

5. Menanggulangi KVA

6. Meningkatkan penanggualngan kekurangan gizi mikro lainnya (misalnya


calsium, zinc, dan lain-lain)

7. Meningkatkan penanggulangan gizi lebih

8. Melaksanakan fortifikasi dan keamanan pangan dan gizi

9. Memantapkan pelaksanaan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)

10. Mengembangkan dan membina tenaga gizi

11. Melaksanakan penelitian dan pengembangan gizi

12. Melaksanakan perbaikan gizi institusi (misalnya sekolah, RS, perusahaan, dan
lain-lain)
13. Melaksanakan perbaikan gizi akibat dampak sosial, pengungsian, dan bencana
alam.

3. Kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan kelompok sasaran dan sosial
budaya di tatanan rumah tangga, di tatanan sekolah, di tatanan tempat kerja, tempat-
tempat umum merupakan sasaran dari program kesehatan unggulan?
a. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental
b. Program peningkatan gizi
c. Program pemukiman sehat
d. Program kesehatan masyarakat
e. Semua benar

Jawaban : A

Materi dan Pembahasan :


Program peningkatan prilaku hidup sehat dan kesehatan mental bertujuan untuk
meningkatkan jumlah ibu, keluarga, murid, sekolah, pekerja, tempat kerja,
penggunaan tempat-tempat umum, institusi kesehatan, masyarakat pengguna dan
petugas institusi kesehatan, anggota masyarakat, dan institusi masyarakat yang
mempraktekkan perilaku hidup sehat.
Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
sesuai dengan kelompok sasaran dan sosial budaya di tatanan rumah tangga, di
tatanan sekolah, di tatanan tempat kerja, tempat-tempat umum.

4. Suatu Daerah terdapat peningkatan kejadian kasus hepatitis A. Terdapat 15 kasus


hepatitis A yang sebelumnya hanya berjumlah 5 kasus. Diduga peningkatan kasus
tersebut dikarenakan makan siomay yang terkontaminasi. Termasuk penyebaran
apakah kasus diatas
a. Endemi
b. Pandemi
c. Epidemi
d. Outbreak
e. Sporadik

Jawaban : D

Materi dan Pembahasan :


Endemi : Kejadian penyakit yang berlangsung secara menetap, sudah dapat diprediksi
sebelumnya. Terdapat istilah hiperendemis dimana angka kejadian penyakit di daerah
endemis yang sangat tinggi.
Epidemi : kejadian penyakit yang baru, meningkat, atau tidak dapat diprediksi
sebelumnya,
Pandemi : epidemi yang menyebar secara luas, ke negara, benua, bahkan seluruh
dunia
Sporadis : kejadian jarang yang dapat terjadi dalam periode waktu yang tidak teratur
Outbreak/ kejadian luar biasa : suatu kasus digolongkan kejadian luar biasa
apabila timbulnya suatu penyakit menular yang memenuhi setidaknya satu dari
kriteria dibawah ini :
1. Sebelumnya tidak dikenal atau tidak ada
2. Kejadian atau kematian meningkat terus menerus selama tiga kurun waktu
berturut
3. Kejadian atau kematian meningkat dua kali lipat dibanding kurun waktu
sebelumnya
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali
lipat dibandingkan penderita baru dibulan/ rata-rata bulan sebelumnya

5. Di desa C kecamatan C kabupaten B propinsi Jawa Barat pada tahun 2010. Pada desa
C hampir setiap tahunnya jumlah kasus bertambah. Apa nama keadaan yang
menggambarkan kasus diatas?
a. Endemik
b. Pandemik
c. Epidemi
d. Wabah
e. Disaster

Jawaban : A

Materi dan Pembahasan :


Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam
masyarakat pada suatu tempat/populasi tertentu. Suatu infeksi penyakit dikatakan
endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya
kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata).

6. Disuatu daerah sering mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penyakit menular.
Karakteristik desa tersebut adalah desa tersebut dialiri oleh 2 sungai. Desa ini juga
sering dilalui kendaraan besar. Jumlah penduduk yang banyak serta rumah penduduk
yang rapat. Kemungkinan penyebab terjadinya KLB dan penyakit menular secara
cepat adalah
a. Desa terisolir
b. Jumlah penduduk
c. Luas wilayah
d. Sering ilalui kendaraan besar
e. Daerah endemis

Jawaban : B
Materi dan Pembahasan :
Wilayah padat > penyebaran mudah
Secara umum keadaan penyebab kejadian luar biasa adalah adanya perubahan
keseimbangan dari agent, penjamu, dan lingkungan yang dapat terjadi karena :
1. Kenaikan jumlah atau virulensi dari agent
2. Adanya agent penyebab baru atau yang sebelumnya tidak ada
3. Keadaan yang mempermudah penularan penyakit
4. Prubahan imunitas penduduk terhadap agent yang patogen
5. Lingkungan dan kebiasaan penduduk yang berpeluang untuk terjadinya
paparan

7. Bapak N adalah seorang PNS yang ikut BPJS, yang bersangkutan telah pensiun sejak
2 bulan yang lalu. Maka status kepesertaannya
a. PBI
b. Mandiri
c. PPU
d. Non PPU
e. Non PBI dan PPU

Jawaban : E

Materi dan Pembahasan :


1. Penerima Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan (PBI-JK), merupakan program
Jaminan Kesehatan fakir miskin dan orang tidak mampu yang dibayar oleh
Pemerintah Pusat melalui APBN dan Pemerintah Daerah melalui APBD.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) terdiri dari :
a. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah setiap orang yang bekerja pada
pembri kerja dengan menerima gaji atau upah, yang terdiri dari PPU
Penyelenggara Negara dan PPU Non Penyelenggara Negara.
1) PPU Penyelenggara Negara terdiri dai Pejabat Negar, Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Pusat/Daerah, PNS yang dipekerjakan di BUMN/BUMD,
TNI/PNS TNI, POLRI/PNS POLRI, DPRD dan Pegawai Pemerintah
Non Pegawai Negeri (PPNPN).
2) PPU Non Penyelenggara Negara terdiri dari Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Swasta.
b. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) adalah setiap orang yang bekerja
atau berusaha atas risiko sendiri, yang terdiri dari : Notaris/Pengacara?
LSM, Dokter/Bidan Praktek Swasta, Pedagang/Penyedia Jasa,
Petani/Peternak, Nelayan, Supir, Ojek, Montir, dan pekerja lain yang
mampu membayar iuran.
c. Bukan Pekerja (BP) adalah setiao orang yang bukan termasuk
masyarakat yang didaftarkan dan iuran dibayar oleh Pemerintah
Pusat/Daerah, PPU serta PBPU, yang terdiri dari : BP Penyelenggara
Negara dan BP Non Penyelnggara Negara
1) BP Penyenggara Negara terdiri dari Penerima Pensiun (PP) Pejabat
Negara, PP PNS Pusat/Daerah, PP TNI, PP POLRI, Veteran dan
Perintis Kemerdekaan.
2) BP Non Penyelenggara Negara terdiri dari Investor, Pemberi Kerja dan
BP lain yang mampu membayar iuran.

8. Tn. P adalah seorang kepala daerah di wilayah X di Indonesia. Sebagai peserta


jaminan kesehatan nasional iuran sebesar 5% dari gaji atau upah perbulan wajib
dibayar. Namun tidak semua dibayar oleh peserta, sebagian dibayar oleh pemberi
kerja. Siapakah yang wajib membayar iuran Tn. P sebagai pemberi kerja?
a. Pemerintah daerah
b. Pemerintah
c. Pemerintah daerah
d. Dinas kesehatan
e. Puskesmas

Jawaban : C

Materi dan Pembahasan :


Kewajiban pemberi kerja dalam membayar iuran dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah untuk Iuran Jaminan Kesehatan bagi kepala daerah dan wakil kepala
daerah, pimpinan dan anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri Daerah.

9. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke poliklinik RS dirujuk oleh dokter


puskesmas dengan keluhan benjolan pada payudara kanan sebesar telur ayam, terasa
nyeri bila digerakkan. Dokter menyarankan untuk dilakukan pembedahan dengan
menggunakan sistem jaminan kesehatan masyarakat. Pasien tidak perlu khawatir
dengan pembiayaan. Apakah sistem pembiayaan yang diterapkan?
a. Pembiayaan pra upaya
b. Cara konventional
c. Pembayaran bekala
d. Asuransi ganti rugi
e. Asuransi tagihan provider

Jawaban : A

Materi dan pembahasan :


Pembayaran pra upaya termasuk ke dalam cara penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan,
berkesinambungan dan dengan mutu terjamin.
Manfaat pembayaran pra upaya :
1. Terhindar dari penyelenggaraan kesehatan yang berlebihan, tidak
terencanadan tidak tepat
2. Beban administrasi lebih ringan
3. Penghasilan lebih stabil dan merata
4. Mendorong pelayanan promosi dan prevensi penyakit

Anda mungkin juga menyukai