2. Diagnosis 1. Anamnesis:
a. Persalinan yang kurang higienis terutama yang ditolong oleh tenaga
non medis yang tidak terlatih
b. Perawatan tali pusat yang tidak higienis, pemberian dan penambahan
suatu zat pada tali pusat
c. Bayi sadar, sering mengalami kekakuan (spasme) terutama bila
terangsang atau tersentuh
d. Bayi malas minum, mulut sukar dibuka
2. Pemeriksaan fisik:
a. Bayi sadar, terjadi spasme otot berulang
b. Mulut mencucu seperti mulut ikan (carper mouth), trismus (mulut
sukar dibuka)
c. Perut terba keras (perut papan)
d. Epistotonus (ada sela antara punggung bayi dengan alas, saat bayi
ditidurkan)
e. Tali pusat biasanya kotor dan berbau
f. Anggota gerak spastic (boxing position)
3. Diagnosis -
Banding
5. Terapi 1. Medikamentosa:
a. Pasang jalur IV dan beri cairan dengan dosis rumatan
b. Berikan diazepam 10 mg/kgBB/hari secara IV dalam 24 jam atau
dengan bolus IV setiap 3 jam (dengan dosis 0,5 ml/kgBB/kali
pemberian), maksimum 40 mg/kgBB/hari.
Tetanus Neonatorum
6. Komplikasi -
7. Prognosis Meskipun angka kematian tetanus neonatorum masih sangat tinggi (50%
atau lebih), tetapi kalau bayi bisa bertahan hidup, tidak akan mempunyai
dampak penyakitnya di masa datang
9. Unit yang
Bagian Penyakit Anak
menangani
Tetanus Neonatorum
11. Referensi -