INFEKSI TORCH

 
 
TORCH
TORCH adalah kelompok organisme berpotensi melewati
barier plasenta dengan infeksi/ gejala klinis mirip.
 Toxoplasma
 Penyebaran infeksi
Ookista yang berasal dari tinja
penjamu/hospes definitif(kucing)
Makan daging setengah matang yang
berasal dari binatang yang mengandung
kista infektif
Penularan kongenital dari ibu terhadap
bayi pada bulan- bulan pertama kehamilan
Pengaruh infeksi Toxoplasma pada janin:
• Ibu terinfeksi pada trimester pertama, insidensi
penularan transplasental rendah(15%) → tetapi
tingkat kelainan kongenital tinggi
• Ibu terinfeksi padda trimester kedua, insidensi
penularan transplasental sedang→ tingkat
kelainan kongenital sedang
• Ibu terinfeksi pada trimester ketiga, insidensi
penularan transplasental tinggi (65%)→tetapi
tingkat kelainan kongenital rendah
Kurva
Risiko penularan transplasental

Tingkat kelainan kongenital

1st 2nd 3rd

Trim Trim Trim
Trias tanda toxoplasmosis congenital
- hidrosefalus
- korioretinitis
- kalsifikasi intracranial
 Diagnosis pranatal pada usia kehamilan 14 - 27 minggu
(trimester II).
• Kordosentesis ataupun amniosentesis dengan tuntunan ultrasonografi.

• Pembiakan darah janin ataupun cairan ketuban dalam kultur sel

fibroblas, ataupun diinokulasi ke dalam ruang peritoneum tikus diikuti

isolasi parasit, ditunjukkan untuk mendeteksi adanya parasit.
a. teknik P.C.R. mendeteksi D.N.A. T. gondii pada darah janin
atau cairan ketuban.
b. teknik ELISA pada darah janin guna mendeteksi antibodi IgM
janin spesifik (antitoksoplasma).
• Pemeriksaan tambahan→ enzim liver, platelet, leukosit (monosit dan

eosinofil) dan limfosit khususnya rasio CD4 dan CD8.

Terapi dan Pencegahan

1. Kehamilan dengan infeksi akut

- Spiramisin

- Piremitamin

2. Toksoplasma kongenital

piremitamin, sulfadiazin, dan asam folinik

3. Penderita imunodefisiensi= terapi toksoplasma kongenital

 Rubela
 Infeksi Rubela atau dikenal sebagai German measles menyerupai

campak, hanya saja bercaknya sedikit lebih kasar.

Pada kehamilan :
• penyebab langsung kematian
janin
• malformasi kongenital berat
sindrom rubela
Lesi mata, termasuk katarak, glaucoma, mikroftalmia,
dan kelainan lain.
Penyakit jantung, termasuk duktus arteriosus paten,
defek septum, dan stenosis arteria pulmonalis
Tuli sensorineural
Defek susunan saraf pusat, termasuk
meningoensefalitis
Hambatan pertumbuhan janin
Trombositopenia dan anemia
Hepatitis , hepatosplenomegali, dan ikterus
Perubahan tulang
Kelainan kromosom

Kelainan yang tersering : katarak ,tuli,kelainan jantung

Diagnosa: dinyatakan pada konversi dari IgM negatif
menjadi positif dan meningkatnya IgG secara bermnakna
 Infeksi sitomegalovirus
 Transmisi
 Horisontal droplet infection dan kontak air seni
 Vertikal infeksi maternal ke janin
 hubungan seksual
 Diagnosis pranatal

dilakukan dengan mengerjakan metode PCR dan isolasi virus

pada cairan ketuban yang diperoleh setelah amniosentesis (baik
dikerjakan pada umur kehamilan 21-23 minggu).

 tanda infeksi CMV intrauterin :

oligohidramnion, polihidramnion, asites janin, gangguan

pertumbuhan janin, mikrosefali, hidrosefalus, kalsifikasi
intrakranial, hepatosplenomegali, dan kalsifikasi intrahepatik.
 Herpes Simplex Virus
Infeksi yang terjadi pada bayi relatif jarang, berupa infeksi
paru, mata, dan kulit. Kini terbukti bahwa jika ibu sudah
mempunyai infeksi (vesikel yang nyeri pada vulva secara
kronik), kemungkinan infeksi pada bayi hampir tidak
terbukti, jadi diperbolehkan persalinan pervaginam. Tetapi,
sebaliknya infeksi yang baru terjadi pada kehamilan akan
mempunyai risiko, sehingga dianjurkan persalinan dengan
seksio sesarea.
 
 Infeksi causa penularan Faktor risiko klinis pencegahan terapi
epidemiologi
toxoplasma Toxoplasma Fecal-oral Konsumsi Flu like higiene spiramisin
gondii transplasental daging,sayur, syndrome, pirimethamin
buah mentah hepatitis Sulfadiazin
terpapar
kotoran kucing
rubella Virus rubella transplasental Rubella non Demam, imunisasi
droplet imun malaise,
rash
CMV cytomegalovi Droplet Perilaku seks Imunosupre Tidak ada
rus transplasental resiko tinggi, si, hepatitis, imunisasi
PMS riwayat PMS, flu like
terpapar syndrome
lingkungan
kerja

HSV Herpes Kontak PMS Perilaku seks Ulkus/vesik Cegah Acyclovir

simplex virus risiko tinggi, el yang kontak
riwayat PMS, terasa nyeri
penyalahgunaa
n obat