Oleh :
Silfi Rosidah
NIM : 2211A1009
PROPOSAL
Oleh :
Silfi Rosidah
NIM : 2211A1009
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 2211A1009
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal, yang saya tulis ini benar -
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila
dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan,
Kediri,
Silfi Rosidah
NIM. 2211A1009
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Oleh :
SILFI ROSIDAH
NIM : 2211A1009
Juli 2023
Pembimbing I
Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia.
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Silfi Rosidah
NIM : 2211A1009
Telah Diuji
Mengetahui,
Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan
Institut Ilmu Kesehatan Strada Kediri
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah
tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Layanan Case Manager terhadap kepuasan
pasien di RSUD Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri” berkat bimbingan dan
masukkan dari berbagai pihak, sehingga proposal karya tulis ini dapat terselesaikan
Strada Kediri.
2. Dr. Agusta Dian E., S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas
4. Joko Sutrisno, S.Kep., Ns., M.Kes selaku dosen pembimbing satu yang
ini.
6. M. As’ad Efendy, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen penguji dua yang telah
7. Bapak dan Ibu dosen Akademi Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan Strada
kepada penulis.
v
8. Kedua orang tua tercinta, terima kasih atas doa, dukungan moral, materil
dan kasih sayang sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
10. Teman-teman program studi S-1 Keperawatan angkatan 2022 yang turut
berpartisipasi
Semoga ALLAH SWT membalas budi baik semua pihak yang telah membantu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap kritik dan saran atas
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ............................ xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 9
A. Tinjauan Pustaka Kepuasan Pasien .................................................... 9
B. Konsep Pelayanan Kesehatan ........................................................... 15
C. Tinjauan Pustaka Manager Pelayanan Pasien / Case Manajer .......... 18
D. Kerangka Konseptual....................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 31
A. Desain Penelitian ............................................................................. 31
B. Kerangka Kerja ................................................................................ 32
C. Populasi, Sampel, dan Sampling ...................................................... 33
D. Variabel Penelitian .................................................................................34
E. Definisi Operasional ...............................................................................34
F. Lokasi Penelitian.....................................................................................35
G. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................35
H. Analisis Data ...........................................................................................38
I. Etika penelitian .......................................................................................43
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
° : Derajat
± : Kurang Lebih
% : Persen
x : Perkalian
+ : Penjumlah
= : Sama Dengan
_ : Pembagian
Daftar Singkatan
RI : Republik Indonesia
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar pelayanan sebuah rumah sakit harus mampu menjamin mutu dan
keselamatan pasien. Salah satu upaya menjamin mutu dan keselamatan pasien
adalah dengan merubah paradigma lama yang berorientasi kepada penyakit menjadi
paradigma baru yaitu pelayanan berfokus pada pasien (patient center care/PCC)
memiliki pandangan holistik terhadap pasien dan mengarah pada peran yang
sebuah model asuhan pasien dengan ciri menghormati dan responsif atas keputusan
pasien, nilai - nilai yang diyakini pasien dan setiap keputusan klinis menghormati
profesional pemberi asuhan (PPA) antara lain dokter sebagai clinical team leader,
1
2019).
Case Manager atau disebut juga Manajer Pelayanan Pasien (MPP) dibentuk
di RSUD Simpang Lima Gumul pada 03 januari 2022. Keberadaan MPP dalam
hospital case management system diharapkan mampu mendukung kendali mutu dan
manajer pelayanan pasien dapat meningkatkan hasil dan mengurangi biaya selama
perawatan (Arana et al. 2017). RSUD Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri
memilih MPP dari tenaga keperawatan sebanyak 3 (tiga) personil dengan jumlah
tempat tidur pasien sebanyak 298. Perawat yang ditugasi sebagai case manager
sebagai case menager merupakan pekerjaan baru yang belum pernah mendapatkan
ilmu sebelumnya. Hasil studi pendahuluan pada Juli 2023 menunjukkan bahwa
rawat terutama kamar mandi ada kecoa, 3 pasien meagatakan ada beberapa perawat
yang kurang cepat tanggap dan kadang lama dalam merespon pasien, 2 orang pasien
2
kesehatan yang dipraktikkan oleh berbagai disiplin ilmu, membantu
menghubungkan titik – titik antar disiplin ilmu, bertujuan agar koordinasi layanan
dengan tenang dalam berbagai situasi, sehingga dapat memberikan peran advokasi
dalam memperjuangkan yang terbaik bagi rumah sakit dan pasien. Untuk itu
sebagai MPP juga harus menunjukkan tanggung jawab untuk senantiasa belajar,
hambatan berkaitan dengan kurangnya kejelasan tentang ruang lingkup dan batas-
kasus (aksi kolektif); dan refleksi umpan balik yang masih terbatas (de Stampa et
al. 2014).
Kepuasan pasien adalah salah satu faktor penentu loyalitas pasien sehingga
dampak kepuasan akan berakibat pada loyalitas pasein (Kim et al.,2017). Kepuasan
dan loyalitas pasien dalam pelayanan kesehatan ditemukan masih rendah. Data
Kemenkes tahun 2017 ditemukan angka kepuasan dan loyalitas pelanggan rumah
sakit masih berada diangka 81.2%. Standar kepuasan pasien di pelayanan kesehatan
untuk kepuasan pasien yaitu diatas 95%. Bila ditemukan pelayanan kesehatan
3
dengan tingkat kepuasaan pasien berada dibawah 95%, maka dianggap pelayanan
berdampak terhadap perkembangan rumah sakit. Pada pasien yang merasa tidak
puas terhadap layanan kesehatan yang diterima, maka pasien memutuskan akan
pindah ke rumah sakit lain yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
(Kotler, 2007)
pasien dalam satu tahun terakhir. Beberapa hasil penelitian menunjukkan data
angka kepuasaan pasien 42,8% di Maluku Tengah dan 44,4% di Sumatra Barat
(Latupono, 2014 ; Sari, 2014), Terkait loyalitas masih ditemukan rendah dengan
data yang ditunjukkan WHO loyalitas pelanggan pada layanan kesehatan berkisar
antara 78%-80%. Penelitian oleh Rachmad (2017) ditemukan loyalitas yang masih
rendah yaitu 60% di Indonesia sehingga seringkali pada pasien yang tergolong
data tersebut dapat disimpulkan bahwa angka kepuasaan dan loyalitas pasien masih
4
pada 15 Juni 2023 ditemukan selama 3 tahun terakhir kepuasan pasien mencapai
90% - 91% dengan rincian tahun 2020 sebesar 90 %, tahun 2021 90% dan tahun
2022 sebesar 91%. Tercatat bahwa angka 90% masih belum mencapi target sasaran
yaitu 95%. Atas dasar uraian diatas peneliti ingin mengetahui Bagaimana Pengaruh
Layanan case manager terhadap kepuasan pasien di RSUD Simpang Lima Gumul
Kabupaten Kediri
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi evaluasi dan landasan dalam
2. Aspek praktis
b. Bagi Rumah Sakit, hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar
manager.
6
E. Keaslihan Penelitian
7
mann whitney nilai
asym. Sig (2-tailed)
sebesar 0,469 >
0,05.
3 Riski dwi Pengaruh case Desain penelitian Perbedaan dengan
prameswari, manager ini menggunakan penelitian yang
2020 terhadap metode pra- akan dilakukan
tingkat eksperimental desain true
kepuasan dengan jenis experimental yaitu
pasien rawat rancangan yang Post-test Only
inap (stusi digunakan adalah Control Design dan
kasus dan one-group pre-post Pre-test Group
implementasi) test design. Data Design.
dianalisis dengan
uji paired test dan
uji t-test untuk
mengetahui
pengaruh dari
variable yang
diberikan dengan
taraf signifikansi α
< 0,05
8
BAB II
LANDASAN TEORI
sangat berharga karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang
mempertahankan pasiennya.
Pasien adalah orang sakit yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan
9
pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli, gerai
ritel, atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku
dan jasa, sama atau melebihi harapan yang diinginkan. Sedangkan Pohan
pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
melebihi harapan.
pelayanan perawat.
a. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi
10
dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas produk atau jasa dan
tempatnya.
sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada
pasien.
e. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
Selain itu, menurut Moison, Walter dan White (dalam Nooria; 2008)
11
memberikan pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan pasien
dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien
prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar
rawat inap.
lingkungan
g. Desain visual, tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus
atau konsumen.
h. Suasana, suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah
menikmati itu akan tetapi orang lain yang berkunjung ke rumah sakit
12
akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit tersebut.
c. Perilaku personel
suatu perlakuan atau tindakan dari perawat yang sedang atau pernah
pelayanan perawat.
13
a. Keistimewaan, yaitu dimana pasien merasa diperlakukan secara
dengan keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan harga.
a. Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan standar dan kode etik
b. Kepercayaan
c. Pendidikan pasien
14
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek yang
1. Pengertian
pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain dan dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Konsep dasar dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas
dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat melebihi
dari apa yang diinginkan atau diharapkan pelanggan (pasien). Menurut Kotler
dan Armstrong (1996) dalam jurnal Aji & Soesanto (2011), produk jasa yang
usaha tersebut. Salah satu cara utama mempertahankan sebuah perusahaan jasa
adalah memberikan jasa dengan kualitas pelayanan yang lebih tinggi dari
pelayanan yang dirasakan lebih kecil dari pada yang diharapkan maka
pelanggan menjadi tidak tertarik pada penyedia jasa, akan tetapi apabila yang
15
Pelayanan yang harus diberikan dari fasilitas kesehatan kepada pengguna
Secara umum SPM yang diatur adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal (Kemenkes RI, 2008). Sedangkan untuk
Menurut Zeithalm dan Bitner (1996) dalam Ramseook, Lukea & Naidoo
yang didapatkan dari pemasok. Sehingga apabila harapan yang diinginkan oleh
pelanggan lebih besar ketimbang kinerja yang didapatkan maka akan timbul
2010).
Zeithalm, dan Berry pada tahun 1988. Konsep Servqual merupakan konsep
pengukuran kualitas suatu pelayanan yang berpedoman dalam dua poin pokok
yaitu, kualitas pelayanan tidak dapat berdiri sendiri/ditentukan satu poin dan
16
akan selalu dibandingkan dengan suatu pengukuran sifat serta potensial
keinginan/penerapan.
tiga dimensi asli yang memiliki signifikansi tinggi (Parasuraman, Zeithaml, &
a. Tangibles
pengukuran keadaan serta kualitas fisik dari sarana dan prasarana yang
b. Reliability
c. Responsivenes
memberi pelayanan secara cepat. Dua dimensi dari lima dimensi kualitas
d. Assurance
17
Assurance merupakan dimensi pelyanan yang mengutamakan pengukuran
1. Kemampuan komunikasi
4. Kompetensi
5. Rasa hormat
e. Empathy
gabungan dari:
pelayanan yang meliputi dari dokter, perawat, pasien, pekerja sosial, dan
18
manager ini meliputi komunikasi antar interdisiplin layanan serta
koordinasi sumber daya yang lebih efektif dan efisien. Tujuan dari pengelolaan
case manager ini meliputi pencapaian derajat kesehatan yang optimal pada
pasien, serta akses pelayanan kesehatan, dan juga utilisasi sumber daya yang
Definisi yang kedua ini diambil dari case manager Society of American
dan pemanfaatan sumber daya-sumber daya yang telah tersedia secara efektif,
sehingga akan memberikan hasil atau outcome yang berkualitas serta dengan
bagian dari manajemen pelayanan pasien yang mana definisi keduanya adalah
daya yang tersedia dengan efektif dan efisien guna mencapai tingkat kesehatan
19
nasibnya sendiri.
pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien secara efektif dan efisien. case
manager berperan aktif sebagai penghubung antara pasien dengan dokter atau
Case Manager yang sangat kompleks itu mengharuskan case manager untuk
Tujuan case manager yaitu untuk melibatkan pasien didalam asuhan yang
pengobatan dan rencana asuhan, maka mereka akan memperoleh manfaat. Hal
yang sama juga berlaku bagi keluarganya, bila keluarga yang mempunyai relasi
erat, suatu kemitraan dengan rumah sakit yang melayani orang yang mereka
kasihi, mereka akan kurang dan merasa khawatir tentang logistik dan akan
20
Fungsi case manager secara garis besar adalah fungsi dari manajemen
pasien. Segala informasi dan data akurat yang lengkap dari pasien mulai
kebutuhan kondisi pasien, keuangan dan data sosial lainya dapat mudah
b. Fungsi Perencanaan.
yang tepat.
c. Fungsi Fasilitasi
21
akan mempengaruhi dari kinerja ataupun hasil, dan untuk selalu menjaga
kelanjutan pelayanan.
pasien yang merupakan inti dari peran Manajer Pelayanan Pasien (MPP).
e. Fungsi Negosiasi
mana digunakan untuk bernegosiasi, karena salah satu fungsi dari strategi
pelayanan, pengobatan yang sesuai dan tepat serta fasilitas yang memadai
sesuai dengan yang diperlukan. Sebab hal ini pasien dan keluarga tidak
22
koordinasi, serta kemudian memilih alternatife yang paling baik.
f. Fungsi Empowerment
case manager mempunyai beberpa peran yang dimilikinya dan peran itu
antara lain:
23
f) Case Manager memastikan pelaksanaan rencana perawatan dan
dan pelaksanaan terapi yang telah ditentukan agar pelayanan kepada pasien
diberikan dengan baik dan sesuai standar sehingga kepuasan pasien meningkat.
Pelayanan Medis
Gambar 2.1 Diagram Koordinasi- Integrasi – Kontinuitas Pelayanan Pada Tim Asuhan
Interdisiplin
24
Gambar 2.2 Diagram Koordinasi- Integrasi – Kontinuitas Pelayanan Pada Case Manajer
a) Communication (komunikasi)
pelayanan kesehatan lain di rumah sakit apabila ada hal yang perlu
untuk dikoordinasikan.
25
pasien dan bisa masuk kesetiap tindakan pelayanan kesehatan.
batas kewenangannya.
a) Komunikatif
b) Sabar
c) Ramah
d) Dapat bekerjasama
i) Customer Oriented
terhadap pasien.
26
rumah sakit.
Rumah Sakit
c) Mengurangi keluhan
rumah sakit.
a. Skrining pasien
27
Setelah pasien diskreening dan ditetapkan menjadi kelolaan case
form A MPP.
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
28
D. Kerangka Konseptual
Kepuasan klien
1. Pelayanan ditinjau dari Reliability Sangat Memuaskan
(kepercayaan) Jika Skor 76-100%
2. Pelayanan ditinjau dari Assurance Memuaskan Jika Skor
(jaminan) 51-75%
3. Pelayanan ditinjau dari Tangibles (Wujud Tidak Memuaskan Jika
nyata) Skor 26-50%
4. Pelayanan ditinjau dari Empathy (empati) Sangat Tidak
5. Pelayanan ditinjau dari Responsiveness Memuaskan Jika Skor
(tanggung jawab) ≤ 25%
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
: Berhubungan
29
E. Hipotesis Penelitian
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
true experimental yaitu Post-test Only Control Design dan Pre-test Group
Design. Teknik Post-test Only Control Design terdiri dari dua kelompok yang
dipilih secara random (R) kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan
kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok
31
B. Kerangka Kerja
Populasi
Seluruh pasien di RSUD Simpang Lima Gumul
Kabupaten Kediri yaitu 59 pasien
Sampel
Sebagian Pasien Di RSUD RSUD Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri yaitu 18
Responden
Pengelolaan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa data
Paired T-Test
Kesimpulan
H0 Ditolak Jika p-value≤ α (0,05)
H0 Gagal ditolak Jika p-value > α (0,05)
Gambar 3.1 Kerangka Kerja pengaruh layanan case manager terhadap kepuasan
pasien di RSUD Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri
32
C. Populasi, Sampel, dan Sampling
1. Populasi
ini adalah seluruh pasien di RSUD Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri
berjumlah 59 pasien.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
N
n=
1 + Ne2
59
n = 1+(59).(0,15)2
59
n=
1 + (59). (0.0225)
59
n=
1 + 1,3275
59
n=
3,3275
n = 17,7
n = 18 Responden
33
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
3. Sampling
D. Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah ini pada penelitian yaitu layanan case manager.
E. Definisi Operasional
obyek atau fenomena (Hidayat, 2014). Berikut adalah definisi operasional dari
penelitian ini :
34
Tabel 4. 1 Definisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Instrument Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Ukur
1 Variabel Penerapan fungsi Terlaksananya Check List -
Independen case manajer secara peran case
Layanan Case optimal pada pasien manager ke
Manager di ruang rawat inap, pasien meliputi :
pada pasien baru dan 1. Catatan
evaluasi setiap hari pelayanan
2. Monitoring
3. Fasilitasi,
koordinasi,
komunikasi,
edukasi dan
kolaborasi
4. Advokasi
5. Hasil
Pelayanan
6. Terminasi
F. Lokasi Penelitian
penelitian
35
a. Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan.
1) Tahap Persiapan
a) Persiapan Instrumen
Responsive/ketanggapan, Asurance/kepastian.
b) Persiapan Administrasi
36
c) Persiapan tempat
2) Tahap Pelaksanaan
ijin penelitian.
melakukan penelitian.
Kabupaten Kediri.
37
f) Jika responden bersedia maka diminta menandatangani surat
penelitian.
karakteristik responden.
j) Evaluasi
H. Analisis Data
a. Editing
38
b. Coding
Pengkodean :
1) Data Umum
a) Usia pasien
b) Jenis Kelamin
Kode 1 : Laki-Laki
Kode 2 : Perempuan
c) Pendidikan
Kode 2 : SMP
Kode 3 : SMA
39
d) Pekerjaan
Kode 3 : Wiraswasta
Kode 4 : PNS
Kode 1 : Pernah
f) Jenis penyakit
Kode 1 : kronis
Kode 2 : Akut
g) Lama dirawat
2) Data Khusus
a) Kepuasan
Kode 2 : puas
40
c. Scoring
SP
𝑁= x100%
SM
Keterangan:
sebagai berikut:
41
d. Tabulating
tabulasi data.
Paired sampel t-Test merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel
yang berbeda. Model uji beda ini digunakan untuk menganalisis model
tidak. Untuk melakukan uji ini, diperlukan data yang berskala interval atau
42
terhadap sampel tersebut dua kali dalam waktu yang berbeda atau dengan
dependen.
Dasar pengambilan putusan untuk menerima atau menolak Ho pada uji ini
berpasangan ini sebagai sebuah subjek yang sama namun mengalami dua
I. Etika penelitian
dengan etika, tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus
43
44
a. Informed Consent
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
45
Lampiran 1 Lembar Informasi dan Kesediaan Menjadi Responden
Kepada Yth
Responden Penelitian
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini Mahasiswa Program S1
Keperawatan Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Institut Ilmu
Kesehatan Strada Kediri 2023:
Silfi Rosidah
NIM : 2211A1009
46
Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan pada lembar pertama, saya
Nama :
Alamat :
Ilmu Kesehatan Strada Kediri yang bernama Silfi Rosidah dengan judul “Pengaruh
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif dan tidak
Oleh karena itu saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Kediri,
Responden
(................................)
47
FORM A. PENGKAJIAN AWAL MPP LABEL PASIEN
48
FORM A. PENGKAJIAN AWAL MPP (LANJUTAN)
Identifikasi Masalah Ada Tidak Ada
1) Tingkat asuhan yang tidak sesuai panduan, norma yang digunakan
2) Over / under utilization pelayanan dengan dasar panduan, norma yang digunakan
3) Ketidakpatuhan pasien
4) Edukasi atau pemahamannya yang belum memadai tentang proses penyakit, kondisi terkini, daftar obat
5) Kurangnya dukungan keluarga
6) Penurunan determinasi pasien (ketika tingkat keparahan / komplikasi meningkat)
7) Kendala keuangan ketika keparahan / komplikasi meningkat
8) Pemulangan / rujukan yg belum memenuhi kriteria, atau sebaliknya pemulangan / rujukan yang ditunda
9) Lain - Lain, Sebutkan :
Sasaran Manajemen Pelayanan Pasien Ya Tidak
1) Asuhan pasien selama di rawat sesuai dengan panduan dan normayangdigunakan
2) Pasien / keluarga selama dirawat patuhpada asuhan Profesional Pemberi Asuhan(PPA)
3) Pasien / keluarga paham akan :
a. Proses penyakit
b. Penatalaksanaan
c. Kondisi terkini
d. Daftar obat yang diberikan
4) Pasien selama perawatan mendapatkan dukungan keluarga, teman, maupun tetangga
5) Pasien dan keluarga dapat mengambil keputusan ketika tingkat keparahan dan komplikasi meningkat
6) Tidak ada tanggungan pembayaran saat pasien pulang
7) Pasien mendapatkan tempat rujukan yang sesuai
8) Pasien / keluarga mendapatkan edukasi yang sesuai sebelum pulang dan alternatifnya
9) Tidak ada komplain terhadap layanan / komplain teratasi pada saat pulang
10) Pasien dan keluarga menunjukkiJn kemandirian dalam melakukan perawatan untuk persiapan pulang
Perencanaan Dilakukan Tidak
1) Lakukan validasi rencana asuhan konsisten dgn panduan, norma yang digunakan
2) Lakukan kolaborasi, komunikasi dengan PPA dalam akses ke pelayanan, asuhan dengan biaya efektif, mutu asuhan
3) Tentukan / rencanakan pemberian informasi kepada pasien – keluarga untuk pengambilan keputusan
4) Tentukan / rencanakan partisipasi pasien – keluarga dalam asuhan, termasuk persetujuan perubahan rencana
5) Siapkan fasilitasi mengatasi masalah dan konflik
6) Perhatikan harapan pembayar, frekuensi komunikasi reevaluasi perkembangan pasien
49
Identitas Pasien
Tanggal MRS :
Tanggal KRS : LABEL PASIEN
Cara Pulang : Sembuh/APS/Rujuk/Meninggal
FORM B. CATATAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN PELAYANAN Ruang Perawatan :
PASIEN DPJP :
PPJA :
TGL/JAM CATATAN MONITORING FASILITASI, ADVOKASI HA5IL PELAYANAN TERMINASI
PELAKSANAAN KOORDINA5I,
KOMUNIKASI, EDUKASI
DAN KOLABORASI
1) PPA dalam melakukan 1) Koordinasi dan 1) Pasien dan keluarga sudah berperan serta secara 1) Pelayanan dan 1) Telah tercapainya
KIE terhadap rencana kolaborasi, komunikasi aktif dalam proses perawatan dan pasca rawat pencapaian sasaran : sasaran manajemen
asuhan dan dimengerti oleh dengan PPA : inap □ Pasien/ keluarga / pelayanan pasien
keluarga Tanggal : □ Dietisien : Mengedukasi Tanggal : teman / tetangga Tanggal :
2) Pertemuan pasien/ keluarga tentang : Tanggal : 2) Meyampaikan kebutuhan pasien kepada DPJP cukup aktif terlibat
dengan tim PPA untuk □ DPJP : Pemeriksaan untuk : akan perkembangan 2) Telah terlaksananya
rencana asuhan, persetujuan penunjang, diagnosa, □ Discharge Planning : kesehatan transisi ke fasilitas
tindakan dan kemungkinan penatalaksanaan □ Konsultasi : □ Pasien sudah pelayanan Iain
perubahanrencana Tanggal : □ Pembiayaan : mengerti kepatuhan Tanggal :
Tanggal : □ Farmasi : Cara konsumsi □ Tanggal : minum obatlanjutan
3) Perkembangan kondisi obat dan efek samping 3) Menghubungi rumah sakit rujukan bila dan kebutuhan 3) Pasien menolak
pasien dan respon keluarga Tanggal : diperlukan. 2) Discharge plan dan manajemen
Tanggal : □ Fisiotherapis : Edukasi pesanan pulang pelayanan pasien
4) Tanggal :
tentang latihan Fisik 5) Memastikan pemeriksaan penunjang sesuai. perawatan sudah Tanggal :
4) Proses pelayanan sesuai Tanggal : 6) Tanggal : ada
dengan clinical pathway/ □ Perawat : Edukasi wajib 3) Pasien mendapat
PPK dan Tambahan terapi sesuai
Tanggal :
Tanggal : 4) Kendali biaya : Mengetahui,
5) Tagihan pasien
Tanggal : □ Rencana pemulangan tidak ada tagihan / Manajer Pelayanan
pasien dengan tunggakan saat Pasien
pelayanan pasca rawat pulang
Tanggal : 5) Tidak ada
2) Koordinasi dengan komplain akan
PPA agar proses layanan / komplain
pelayanan sesuai teratasi saat pulang
dengan clinical 6) Hasil Nilai Patient
Pathway / PPK Activation
Tanggal : Measure (PAM)
50
3) Berkomunikasi dengan □ Level 1 (Satu)
keIuarga/ pasien setiap □ Level 2 (Dua)
ada perubahan rencana □ Level 3 (Tiga)
Tanggal : □ Level 4
4) Kolaborasi dengan (Empat)
penjamin Pembayaran
Tanggal :
5) Fasilitasi pasien dalam
terlaksananya proses
transisi ke fasilitas
pelayanan lain
6) Meeting Case
Tanggal :
51
KUISIONER
I. Data Responden
1. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
2. Umur saat ini
17 - 24 tahun 50 - 64 tahun
25 - 34 tahun Diatas 64 tahun
35 - 49 tahun
3. Pendidikan
SD Perguruan tinggi
SMP
SMU
4. Pekerjaan
< 3 hari
3 - 6 hari
> 7 hari
52
II. Kuisioner
CP : Cukup Puas
NO PERTANYAAN PENILAIAN
STP TP P SP
A. Tangiables / Nyata
1. Ruang rawat dalam keadaan bersih rapih dan nyaman
2. Seluruh petugas kesehatan berpenampilan rapih dan
ramah
3. Rumah Sakit memiliki peralatan yang lengkap
4. RS memiliki papan petunjuk yang jelas
TOTAL
B. Empati
1. Petugas kesehatan memberikan waktu pelayanan yang
cukup pada pasien
2. Petugas kesehatan mengajak pasien berdiskusi dalam
menentukan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien
3. Petugas kesehatan memperhatikan perkembangan
kondisi pasien dengan sungguh – sungguh
4. Petugas kesehatan mendengarkan keluhan penyakit
yang diderita serta memberikan solusi dalam
konsultasi
5. Petugas kesehatan bersikap sopan dan ramah
TOTAL
C. Reliability / Keandalan
1. Petugas Kesehatan memberikan pelayanan dengan
teliti dan tepat waktu
NO PERTANYAAN PENILAIAN
STP TP P SP
2. Petugas kesehatan membantu jika ada permasalahan
pasien
3. Petugas kesehatan menjelaskan jenis penyakit secara
lengkap, cara perawatan dan cara minum obat
4. Petugas kesehatan memberikan informasi kepada
pasien sebelum pelayanan diberikan
53
5. Petugas kesehatan bersedia menaggapi keluhan pasien
TOTAL
D. Responsive / Ketanggapan
1. Petugas kesehatan tanggap melayani pasien
2. Petugas kesehatan menerima dan melayani pasien
dengan baik
3. Petugas kesehatan melakukan tindakan secara cepat
dan tepat
4. Petugas kesehatan berkomunikasi dengan keIuarga/
pasien setiap ada perubahan rencana
TOTAL
E. Asurance / Kepastian
1. Petugas kesehatan mempunyai kemampuan dan
pengetahuan dalam menentukan diagnose penyakit
dengan cukup baik sehingga mampu menjawab
pertanyaan pasien secara meyakinkan
2. Tenaga kesehatan menyediakan obat - obat atau alat
medis yang lengkap
3. Petugas kesehatan bersifat cekatan serta menghargai
pasien
4. Petugas kesehatan melayani dengan sikap
meyakinkan sehingga pasien merasa aman
5. Tenaga kesehatan mempunyai catatan medis pasien
TOTAL
54