Disusun Oleh :
Inggrid Nadilawati
NIM. P27224020275
PADA Ny X
DI TEMPAT PRAKTIK X
Oleh:
Inggrid Nadilawati
NIM. P27224020275
Tanggal,.........................
Disetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
DI TEMPAT PRAKTIK X
Oleh:
Inggrid Nadilawati
NIM. P27224020275
Penguji Utama
Rossalina, S.SiT.,M.Keb
NIP.197705152008122002
NIM : P27224020275
Angkatan : 2020
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas
DI TEMPAT PRAKTIK X
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya
Tanggal,.............................
Penulis
Inggrid Nadilawati
NIM. P27224020275
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
Laporan Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah satu
banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini
Surakarta.
6
Laporan Tugas Akhir ini.
4. Pimpinan Tempat Praktik X beserta pegawai yang telah memberi ijin dan
6. Orang tuaku tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil, serta kasih sayang yang tiada terkira dalam setiap langkah kaki
penulis.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iv
RIWAYAT HIDUP................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................2
B. Perumusan Masalah..........................................................................6
C. Tujuan Penelitian..............................................................................7
1. Tujuan Umum...........................................................................7
2. Tujuan Khusus...........................................................................7
D. Manfaat Penelitian............................................................................7
1. Manfaat Teoritis........................................................................7
2. Manfaat Aplikatif......................................................................7
E. Keaslian Penelitian...........................................................................8
BAB II TINJAUAN TEORI.................................................................................9
A. KONSEP DASAR............................................................................9
1. Kehamilan.................................................................................9
2. Asuhan Neonatal.....................................................................43
3. Persalinan................................................................................45
4. Bayi Baru Lahir.......................................................................77
5. Nifas........................................................................................84
B. Tinjauan Asuhan Kebidanan Berkesinambungan........................100
i. Konsep Dasar COC...............................................................100
ii. Asuhan Kebidanan Berkesinambungan................................101
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
10
11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu Angka Kematian Ibu (AKI). Indikator tersebut yaitu selama periode
ibu pada tahun 2021 terkait Covid-19 sebanyak 2.982 kasus, perdarahan
2021).
pada usia 0-6 hari, dan sebesar 20,9% terjadi pada usia 7-28 hari. Pada masa
post neonatal atau usia 29 hari – 11 bulan sebesar 18,5% dan kematian anak
1
2
infeksi (5), dan gangguan sistem peredaran darah (6). Sedangkan, AKB di
cukup banyak yaitu 33 kasus menjadi 282. Penyebab umum kematian bayi
lahir karena lama di jalan kelahiran, letak melintang, dan panggul sempit.
Selain itu, penyebab lain kematian bayi yang sering dijumpai antara lain
2021, angka kematian ibu pada tahun tahun 2020 naik menjadi 7 kasus
dengan angka harapan hidup 74,12 dan di tahun 2021 mengalami kenaikan
untuk angka kematian bayi pada tahun 2021 terjadi penurunan capaian
kinerja dari target 7,2 per 1000 kelahiran hidup tercapai 10,3 per 1000
3
prematur, dan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) yang menjadi penyebab
utama kasus kematian bayi, keteratasan sarana kesehatan seperti ruang rawat
kurang optimal dan tingginya kasus covid-19 pada ibu hamil menyebabkan
sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat. Dalam
kesehatan bayi baru lahir, kesehatan bayi, anak bali, dan pra sekolah,
kesehatan anak usia sekolah dan remaja, dan perlindungan kesehatan anak
menurunkan kematian ibu dan bayi yaitu mendorong agar setiap persalinan
2021).
kali dengan waktu kunjungan ibu dan bayi baru lahir bersamaan yaitu pada
dan pemberi asuhan yang diberikan kepada seorang wanita dari awal
periode kehamilan sampai pada masa nifas (RCOG 2001). Beberapa asuhan
sesuai. Dalam model ini, bidan sebagai tokoh utama memimpin dengan
pada masa Nifas bertujuan untuk mencegah adanya beberapa gangguan pada
ibu dan anak. Maka dari itu diperlukan tenaga kesehatan yang berkompeten
yaitu bidan yang memiliki kewenangan terhadapan kesehatan ibu dan bayi
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas masalah yang dapat dirumuskan dalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
c. Menyusun Perencanaan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
dan neonatus di X.
7
mendapatkan penanganan.
E. Keaslian Penelitian
berjalan dengan normal, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
pendokumentasian SOAP.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR
1. Kehamilan
a. Pengertian
lahirnya janin. Lamanya hamil normal yaitu 280 hari (40 minggu
hasil konsepsi hingga kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih
8
9
perubahan yang terjadi pada ibu hamil itu normal apabila tidak
b. Tanda-Tanda Kehamilan
bagian janin yang dapat diraba, da nada kerangka dari janin tersebut.
tersebut.
gerakan janin dalam Rahim. Gerakan janin ini harus dapat diraba
dengan jelas dan baru bisa dirasakan pada usia sekitar 20 minggu.
b) Perubahan payudara
(Tyastuti, S 2016:25-26).
2016:28).
(Rukiah, 2014).
kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Trimester tiga seringkali disebut
persalinan;
cairan pervaginam, gerakan janin tidak teraba, nyeri perut yang hebat,
bau air seni. Cairan yang keluar pun tidak terlalu deras dan tidak
disertai rasa mulas atau sakit perut. Namun biasanya ibu tidak
hal yang biasa terjadi pada usia kehamilan 16-18 minggu untuk
gerakan dalam 12 jam. Gerakan janin akan lebih terasa jika ibu
sedang berbaring atau istirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik.
gerakan
10 jam.
lahir.
19
timbulnya preeklamsia.
5) Penglihatan Kabur
mendadak.
edema, sering BAK, gatal dan kaku pada jari, haemoroid, keputihan,
sesak napas, nyeri ulu hati, perut kembung, pusing, sakit kepala, sakit
punggung atas dan bawah, varises pada kaki atau vulva, konstipasi atau
21
1) Edema
telentang,
hormonal,
yang ketat.
ibu.
(Tyastuti,2016:136).
(Tyastuti, 2016:136).
dingin. Ibu hamil juga harus bisa menjaga posisi tubuh yang
4) Haemoroid
24
kagel secara teratur dan lakukan duduk pada bak 3-4 kali sehari
5) Keputihan
setiap sehabis buang air kecil atau buang air besar. Saat
(Tyastuti, 2016:138).
6) Sesak napas
mudah.
26
dan selalu menjaga sikap tubuh yang baik agar ibu hamil tenang
(Tyastuti, 2016:139).
8) Perut kembung
9) Pusing
terlalu lama di area yang panas dan sesak. Dan juga sebaiknya
bisa dengan melakukan masase leher dan otot bahu. Ibu hamil
per hari untuk kebutuhan minimal cairan tubuh. Selain itu cara
dan bebas asap rokok. Ibu hamil juga dapat melakukan jalan
(Tyastuti, 2016:142).
lembek.
(Tyastuti, 2016:142).
pada ibu hamil. Varises dapat terjadi karena keturunan atau oleh
(Tyastuti, 2016:143).
ini sering terjadi pada ibu hamil trimester II dan trimester III.
pada saat perut kosong, makan sayur, dan nasi beras merah.
139).
hamil sangatlah sakit. Tidak jarang juga, masalah kram kaki ini
Komprehensif meliputi ;
diberikan pada ibu yaitu merasa dicintai dan dihargai, ibu harus
ketika ada gerakan janin dan ketika sang adik sudah lahir
harus dipenuhi tidak sama dengan sebelum hamil, karena ibu hamil
sendiri. Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan fisik ibu hamil ini sangat
1) Kebutuhan Oksigen
34
(Tyastuti, 2016:47).
2) Kebutuhan Nutrisi
mahal. Gizi pada ibu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori
trimester III yaitu 2,2 miligram sehari dan bisa didapatkan dari
makanan hewani.
ukuran normal.
saluran kemih. Selain air putih, ibu bisa mengonsumsi jus buah,
3) Personal Hygiene
terjadi pada ibu hamil. Terapi yang dapat digunakan ibu hamil
37
sikat gigi dua kali, ganti pakaian dua kali, dan mandi minimal
2020:92).
4) Pakaian
5) Eliminasi
6) Seksual
pas dan nyaman, dan yang teakhir ibu hamil dianjurkan untuk
menjadi lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Ibu hamil juga
popular dan banyak dilakukan ibu hamil, jenis olahraga ini tidak
2016).
9) Istirahat
tidur 8 jam pada malam hari dan 1 jam di siang hari. Jika ibu
10) Imunisasi
Interval Lama
%
Antigen (waktu perlindungan
perlindungan
minimal) (tahun)
Pada kunjunan
pertama
TT 1 (sedini - -
mungkin pada
kehamilan)
4 minggu
TT 2 3 80
setelah TT 1
6 bulan
TT 3 5 95
setelah TT 2
42
1 tahun
TT 4 10 99
setelah TT 3
1 tahun 25-seumur
TT 5 99
setelah TT 3 hidup
Catatan : Ibu yang belum pernah imunisasi DPT/TT/Td atau
tidak tahu status imunisasinya. Ibu hamil harus melengkapi
imunisasinya sampai TT 5, tidak harus menunggu kehamilan
berikutnya.
Perna Lama
%
h Interval (minimal) perlundungan
perlindungan
(kali) (tahun)
TT 2, 4 minggu setelah
1 3 80
TT 1 (pada kehamilan)
TT 3, 6 bulan setelah TT
memenuhi)
3 TT 4, 1 tahun setelah TT 10 99
43
2. Asuhan Neonatal
a. Pengertian
untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara
b. Tujuan
bayi
dengan normal.
f) Pemberian imunisasi,
i) Tatalaksana/penanganan kasus,
3. Persalinan
a. Pengertian
serviks dan janin yang turun kedalam jalan lahir, sedangkan kelahiran
janin pada usia cukup bulan (37-42 minggu), lahir dengan presentasi
b. Tanda-Tanda Persalinan
2021:10).
4) Pembukaan serviks
47
2021:11)
2) Teori Oksitosin
48
3) Teori Postagladin
menyebabkan kontraksi.
5) Distensi Rahim
1) Power
49
a) His
(Walyani, 2021:20).
kuat
(Walyani, 2021:21).
50
2016).
(a) Frekuensi
waktu tertantu.
(b) Durasi
kali kontraksi.
(c) Intensitas
(d) Interval
b) Mengejan
persalinan.
efisien.
2) Pessage
3) Passenger
9,5 cm).
e. Mekanisme Persalinan
(Prawiroharjo, 2018:29).
1) Kala I
mulai
Gambar 3 Kala I
55
2) Kala II
Gambar 4 Kala II
Pada proses persalinan kala II his yang terjadi akan lebih cepat,
2018:31-32).
3) Kala III
56
(Prawirohardjo, 2018:32).
muka dan dagu. Setelah kepala bayi lahir maka kepala akan
f. Partograf
(Prawiroharjo, 2020:316).
3) Kondisi janin
janin.
4) Kemajuan persalinan
6) Kontraksi uterus
8) Kondisi ibu
pecah ketuban.
2) Kondisi janin
(Prawiroharjo, 2020).
darah
ketuban (kering)
(Prawirohardjo, 2020:317-319).
c) Molase
bersentuhan.
bersentuhan.
3) Kemajuan persalinan
a) Pembukaan Servik
Pada kotak yang tertera pada kolom waktu, saat ibu masuk
dan berikan tanda “X” pada garis kiri sesuai dengan waktu
aktual.
5) Kontraksi uterus
40 detik
a) Oksitosin
pemberiannya
7) Kondisi ibu
pemeriksaan.
pemeriksaan
disediakan.
1) Data Dasar
(Prawirohardjo, 2020:325).
2) Kala I
3) Kala II
4) Kala III
(Prawirohardjo, 2020:327).
5) Kala IV
(Prawirohardjo, 2020:329).
(Prawiroharjo, 2020:328).
g. Tahapan Persalinan
1) Kala I
a) Fase laten
b) Fase aktif
jam..
per jam.
2) Kala II
(Mutmainnah, 2017).
b) Perineum menonjol
f) Pembukaan lengkap 10 cm
3) Kala III
karena sifat retraksi otot Rahim yang dimulai dari bayi lahir
4) Kala IV
a) Kesadaran ibu.
c) Kontraksi uterus.
1) Perubahan Uterus
4) Perubahan Serviks
2017:37).
peningkatan aliran plasma ginjal. Maka dari itu, ibu tidak boleh
7) Perubahan Metabolisme.
2017:34).
2017:35).
11) Pernapasan
73
14) Nyeri
(Kurniarum, 2016:36-37).
74
asuhan yang bersifat aktif dan mengikuti klien selama proses bersalin.
a) Kebutuhan Oksigen
2016:81).
c) Kebutuhan Eliminasi
75
d) Kebutuhan Hygiene
(Kurniarum, 2016:83).
e) Kebutuhan Istirahat
(Kurniarum, 2016:84).
bersiifat mendukung artinya bersifat aktif dan ikut serta dalam kegiatan
(Walyani, 2016:27).
a. Pengertian
1) Termoregulasi
a) Konveksi
sekeliling bayi.
b) Konduksi
c) Radiasi
d) Evaporasi
(Walyani, 2021:128).
2) Sistem pernafasan
79
2019:4).
3) Sistem pencernaan
yaitu kurang dari 30 cc pada bayi baru lahir cukup bulan, dan
diare yang lebih parah pada bayi baru lahir (Walyani, 2021:134).
aliran darah janin ke ektopik. Darah jantung bayi yang baru lahir
2019:6).
5) Metabolisme glukosa
81
tertentu untuk memfungsikan otak. Saat bayi lahir dan tali pusat
lemak (gluconeogenesis).
82
lahir.
2021:131).
6) Sistem ginjal
cairan.
(Walyani, 2021:134).
c. Kunjungan Neonatal
kunjungan, yaitu:
setelah lahir.
84
lahir.
5) Imunisasi Hepatitis B.
1) ASI eksklusif.
memandikan bayi.
5. Nifas
a. Pengertian
85
saluran reproduktif Wanita pada masa sebelum hamil. Periode ini juga
Lamanya masa nifas ini yaitu kira-kira 6-8 minggu (Abidin, 2011
1) Sistem Kardiovaskular
2017).
2) Sistem Hematologi
86
persalinan dan akan tetap tinggi hingga masa nifas sekitar 10-12
3) Sistem Pencernaan
4) Sistem Reproduksi
a) Uterus
bawah pusat
2 minggu
post partum
b) Lochea
Macam-macam Lochea :
postpartum.
14 postpartum.
busuk
(6) Locheastasis
c) Serviks
(Walyani, 2017).
e) Perineum
89
(Walyani, 2017).
f) Payudara
5) Sistem Perkemihan
6) Sistem Gastrointestinal
c. Perubahan Psikologis
kehidupan sebagai anak, menjadi istri dan berubah menjadi seorang ibu
90
Tak heran apabila dalam menjalani peran barunya ibu kerap menangis,
lekas marah serta sering bersedih. Adaptasi yang dilakukan ibu untuk
adaptasi ini. Berapa fase yang akan dialami seorang ibu saat masa nifas
yaitu :
1) Fase taking in
Pada fase ini terjadi saat hari pertama hingga hari kedua saat
yaitu :
dan lainnya.
bayinya
91
menyusui yang baik dan benar, cara merawat luka pada bekas
3) Fase letting go
1) Kebutuhan Nutrisi
2) Kebutuhan cairan
3) Kebutuhan ambulasi
manfaat yaitu :
baik
merawat bayi
4) Kebutuhan eliminasi
a) BAK
94
b) BAB
5) Kebersihan diri
7) Kebutuhan seksual
merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua jarinya
nifas agar payudara tidak keras dan putting lemas. Apabila bayi
dan bersih. Apabila putting lecet maka oleskan ASI pada puting
(Walyani, 2017).
9) Senam Nifas
(Walyani, 2017).
10) Renacana KB
yaitu :
1) Puerpuriumdini
2) Puerpurium intermedial
menyeluruh.
3) Remote puerpurium
f. Kunjungan
selama-social-distancing_1577).
ibu selama proses nifas serta memperhatikan kondisi bayi baru lahir
nifas yaitu :
1) Kunjungan I
atonia uteri
d) Pemberian ASI
2) Kunjungan II
abnormal.
99
istirahat.
penyulit.
3) Kunjungan III
abnormal.
istirahat.
penyulit.
4) Kunjungan IV
1) Tujuan umum :
mengasuh anak.
2) Tujuan Khusus :
No.4 Tahun 2019, agar bidan melakukan deteksi dini kasus komplikasi
yang meliputi :
a) Data Subjektif
(1) Identitas
(a) Nama
(b) Umur
(c) Suku/Bangsa
103
(d) Agama
(e) Pendidikan
(f) Pekerjaan
(g) Alamat
perkembangan ibu.
lebih 28 hari.
2017:166).
selama kehamilan.
(Handayani, 2017:167)
b) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
mandiri.
(2) Kesadaran
RI, 2022).
(5) LILA
168).
b) Pemeriksaan Fisik
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
2017:168).
(c) Mata
(Handayani, 2017:168).
(d) Hidung
(e) Mulut
2017:168).
(2) Leher
limfe).
2017:168).
(4) Abdomen
(a) Inspeksi
111
(b) Palpasi
ekstremitas.
(Handayani, 2017:168-169).
(5) Genetalia
(6) Ekstremitas
c) Pemeriksaan Penunjang
kegawatdaruratan.
Kebidanan
a) Analisa
pada kaki atau vulva, konstipasi atau sembelit, dan kram pada
kaki.
dan janinnya.
janin.
istirahat.
yang dibutuhkan.
pendamping persalian
terjadi kegawatdaruratan
ada keluhan.
4) STANDAR IV : Implementasi
pemeriksaan
dan janin
tersebut
yang dibutuhkan
pendamping persalinan
terjadi kegawatdaruratan
5) STANDAR V : Evaluasi
pemeriksaan
terhadapketidaknyamanan tersebut.
pandang klien.
yang dikumpulkan.
1) Standar I : Pengkajian
a) Data Subyektif
121
minum.
dahulu.
atau tidak.
kenceng-kenceng.
b) Data Obyektif
sedikit peningkatan.
tidak.
1 cetakan keenam:39).
keenam:39).
(d) Kontraksi
1 cetakan keenam:38).
2 jam sekali.
mengurangi nyeri.
kemih penuh.
nyeri.
menggunakan partograf.
proses persalinan.
mengurangi nyeri.
kemajuan persalinan.
4) Standar IV : Implementasi
dilakukan.
sekali.
menambah energy.
mengurangi nyeri.
mengurangi nyeri.
menggunakan partograf.
128
proses persalinan.
5) Standar V : Evaluasi
persalinan.
sekali.
energy.
dengan benar.
menggunakan partograf.
persiapan kelahiran.
proses persalinan.
dengan benar.
kebidanan.
1) Standar I : Pengkajian
a) Data Subyektif
mengejan.
131
(Walyani, 2021:55).
Inspeksi :
(Prawirohardjo, 2020:341).
Auskultasi :
(Prawirohardjo, 2018:39).
kepala.
2018:43-44).
bersalin.
4) Standar IV : Implementasi
bersalin.
5) Standar V : Evaluasi
kebidanan.
1) Standar I : Pengkajian
a) Data Subyektif
135
b) Data Obyektif
(2) Palpasi
tidak.
(4) Inspeksi
(Prawirohardjo, 2018:117).
(Prawirohardjo, 2018:119).
136
(Prawirohardjo, 2018:119).
2018:117).
(Prawirohardjo, 2018:117).
4) Standar IV : Implementasi
137
plasenta.
5) Standar V : Evaluasi
plasenta.
kebidanan.
1) Standar I : Pengkajian
a) Data Subyektif
dirasakan ibu.
b) Data Obyektif
energy ibu.
2018:119).
erineum.
140
dilakukan penjahitan.
setelah bersalin.
4) Standar IV : Implementasi
memerlukan penjahitan.
ibu.
5) Standar V : Evaluasi
keadaan ibu.
nutrisinya.
kebidanan.
179).
yang meliputi :
1) Data Subjektif
144
a) Identitas Bayi
genetalia.
2017:179).
(2) Umur
(3) Suku/Bangsa
(4) Agama
(5) Pendidikan
145
(6) Pekerjaan
bayinya.
(7) Alamat
2017:179).
c) Data Kesehatan
dilahirkan.
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
(b) Nadi
(c) Pernafasan
(Walyani, 2021:152).
(3) Antropometri
2021:151).
147
Tanda 0 1 2
muda
kuat
si tungkai tungkai
baik/reaks
i melawan
y tidak menangis
teratur kuat
(vigorous baby).
b) Pemeriksaan Fisik
(1) Kulit
(2) Kepala
Handayani, 2017:180).
(3) Mata
(4) Telinga
(5) Hidung
(Handayani, 2017:181).
(6) Mulut
150
(7) Leher
2017:181).
(8) Klavikula
(9) Dada
151
(10) Umbikulus
2017:181).
(11) Punggung
(12) Genetalia
152
mayora.
(13) Perut
2021:154)
(14) Anus
Handayani, 2017:182).
153
(15) Eliminasi
Handayani, 2017).
jalan nafas, potong dan rawat tali pusat, pertahankan suhu tubuh bayi
infeksi pada tali pusat, kulit, dan mata, kemudian berikan imunisasi
Hb-0. Monitoring TTV setiap 1 jam sekali terdiri dari suhu, nadi,
d. Standar IV : Implementasi
dan mata serta memberi imunisasi Hb-0 (Bobak, dkk., 2005, dalam
Handayani, 2017).
e. Standar V : Evaluasi
bayi.
pasien.
1) Standar I : Pengkajian
a) Data Subyektif
(Walyani, 2017).
2017).
2017).
b) Data Objektif
157
bersalin.
(a) Suhu
tubuh normal.
(c) Nadi
normal.
159
dari normal.
(Walyani,2017).
(d) Pernafasan
(a) Payudara
Handayani, 2017).
(b) Perut
(d) Perineum
2017).
(e) Lochea
ke 3-7 postpartum.
berbau busuk
(6) Locheastasis
2017).
c) Periksa lochea
e) Periksa payudara
4) Standar IV Implementasi
5) Standar V : Evaluasi