Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL STUDI KASUS

PENGELOLAAN KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN


KESEHATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS

KARYA TULIS ILMIAH

RAHMALIA ISA FEBRIANTI


NIM.P1337420218038

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021

i
PROPOSAL STUDI KASUS
KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN PADA
PASIEN DIABETES MELITUS
KTI

Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah Tugas Akhir


Pada Progran Studi D III Keperawatan Purwokerto

RAHMALIA ISA FEBRIANTI


NIM.P1337420218038

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Rahmalia Isa Febrianti

NIM : P1337420218038

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan studi kasus yang saya tulis ini

adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil

tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan proposal laporan kasus

ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 10 Novemberr 2020

Yang membuat pernyataan,

Rahmalia Isa Febrianti


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal studi kasus oleh Rahmalia Isa Febrianti NIM. P1337420218038 dengan

judul Pengelolaan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien diabetes

melitus, telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Purwokerto, 10 November 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Maisje Marlyn Kuhu, SKM., MPH Esti Dwi Widayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP. 19630322 198210 2 001 NIP. 19720229 199803 2 002
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal studi kasus oleh Rahmalia Isa Febrianti NIM. P1337420218038 dengan

judul Pengelolaan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien diabetes

melitus, telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 1 Desember

2020.

Dewan Penguji :

Wahyudi, S.Kep, Ns., MH Ketua (……………………)


NIP. 19691004 199303 1 002

Maisje Marlyn Kuhu, SKM., MPH Anggota I (……………………)


NIP.19630322 198210 2 001

Esti Dwi Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep Anggota II (……………………)


NIP.19720229 199803 2 002

Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Keperawatan Purwokerto

Walin, SST., M.Kes


NIP. 19650423 198803 2 002
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,


atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan proposal studi kasus
berjudul “Pengelolaan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien
diabetes melitus” Sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Penulis menyadari bahwa kegiatan penulisan ini dapat diselesaikan berkat
adanya dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP. selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang
2. Bapak Suharto, S.Pd., MN. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
3. Ibu Walin, SST., M.Kes. selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan
Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
4. Ibu Maisje Marlyn Kuhu, SKM., MPH. selaku Dosen Pembimbing I Karya
Tulis Ilmiah
5. Ibu Esti Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Dosen Pembimbing II Karya
Tulis Ilmiah
6. Bapak Taat Sumedi selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Penguji
yang banyak memberikan bimbingan dalam menyelesaikan Proposal Laporan
Kasus Karya Tulis Ilmiah sebagai Tugas Akhir dalam menyelesikan
Pendidikan Diploma III
7. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan Program Studi D III Keperawatan
Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang telah
memberikan kenyamanan menuntut ilmu bagi penulis
8. Orang tua tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang, semangat serta
motivasi bagi penulis
9. Teman-teman Persona dan angkatan Janardana Kripala sekalian yang sudah
bersama dan senantiasa memberikan semangat bagi penulis
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan penulisan proposal ini. semoga proposal ini bermanfaat bagi para
pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Purwokerto, 10 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN JUDUL...........................................................................................ii
HALAMAN KEASLIAN PENULISAN.............................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................3

C. Tujuan Penulisan.................................................................................3

D. Manfaat Penulisan...............................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengkajian...........................................................................................5

B. Diagnosa Keperawatan........................................................................6

C. Perencanaan Keperawatan...................................................................7

D. Implementasi.......................................................................................12

E. Evaluasi...............................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian.................................................................................13

B. Subjek Penelitian.................................................................................13

C. Fokus Studi..........................................................................................13

D. Definisi Operasional............................................................................14

E. Tempat dan Waktu..............................................................................14


F. Pengumpulan Data..............................................................................14

G. Cara Pengolahan dan Analisa Data.....................................................15

H. Penyajian Data.....................................................................................15

I. Etika Penelitian....................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kriteria Hasil Dalam Mengenal Masalah...................................................7

2.2 Kriteria Hasil Dalam Membuat Keputusan.................................................8

2.3 Kriteria Hasil Dalam Merawat Anggota Keluarga......................................9

2.4 Kriteria Hasil Dalam Memodifikasi Lingkungan.......................................10

2.5 Kriteria Hasil Dalam Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.........11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak

disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, jamur, protozoa,

maupun virus. Namun, menjadi penyebab kematian di dunia sedikitnya

70% dari seluruh manusia (IDF, 2017). Pada tahun 2019 jumlah total

kasus PTM adalah 3.074.607 kasus. Hal ini sesuai dengan hasil dari Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, 2013, dan 2018 yang

menunjukkan peningkatan prevalensi PTM seperti diabetes, hipertensi,

stroke, dan penyakit sendi/rematik/encok (Dinkes Jawa Tengah, 2019).

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis ketika tubuh tidak

dapat menggunakan insulin secara efektif yang dihasilkannya atau terjadi

karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang

mengatur gula darah atau glukosa) (IDF, 2017). Peningkatan diabetes

melitus dapat diakibatkan dari berbagai faktor, salah satunya pola hidup

tidak sehat dan diabetes melitus dengan manajemen yang tidak tepat

dapat menimbulkan berbagai komplikasi ( I Made Sukma W, 2018). Jika

tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan

seperti Jantung, Stroke, Gagal Ginjal, dan sebagainya (Dinkes Jawa

Tengah, 2019).

International Diabetes Federation (2015), menyebutkan bahwa

penderita DM didunia 415 juta orang. Pada tahun 2017, terjadi

1
peningkatan penderita DM menjadi 425 juta diseluruh dunia. Indonesia

menduduki urutan ke-6 DM dengan jumlah 10,3 juta penderita, dan

diperkirakan dapat meningkat menjadi 16,7 juta pada tahun 2045 (IDF,

2017). Penderita DM di Indonesia lebih banyak berjenis kelamin

perempuan (1,8%) daripada laki-laki (1,2%) (Riskesdas, 2018).

Prevalensi pada Tahun 2019 penderita DM di Jawa Tengah sebanyak

652.822 orang (Dinkes Jateng, 2019). Sedangkan di Kabupaten

Banyumas penderita DM sebanyak 25.744 (Dinkes Banyumas, 2019).

Penurunan kualitas hidup pasien diabetes melitus sering diikuti

dengan ketidaksanggupan pasien tersebut dalam melakukan perawatan

diri secara mandiri sehingga aktivitas yang dilakukan oleh pasien

Diabetes Melitus lebih mengutamakan pada pengontrolan gula darah dan

pencegahan komplikasi baik Diabetes Melitus tipe 1 maupun Diabetes

tipe 2 (R. Chaidir, dkk 2017).

Penatalaksanaan pada pasien DM dilakukan secara farmakologi

yaitu tindakan dengan pemberian obat dan terapi insulin, sedangakan non

farmakologi yaitu perawat berperan sebagai edukator dengan memberi

pengetahuan mengenai diit yang tepat, memandirikan keluarga dalam

penatalaksanaan perawatan anggota keluarga DM, perawat dapat juga

melakukan diskusi mengenai pengambilan keputusan dan perencanaan

dalam penentuan menu makanan yang tepat untuk dikonsumsi (Asdinar,

2014).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dan melihat

masih tingginya prevalensi dan manajemen kesehatan yang tidak efektif


maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian mengenai kasus

dengan judul “Pengelolaan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Pada

Pasien Diabetes Melitus”

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengelolaan ketidakefektifan manajemen

kesehatan pada pasien diabetes melitus?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mendeskripsikan pengelolaan ketidakefektifan manajemen

kesehatan pada pasien diabetes melitus.

2. Tujuan Khusus

a. Menuliskan data (subjektif/objektif dan data sekunder) yang

spesifik pada pengkajian ketidakefektifan manajemen kesehatan

pasien diabetes melitus.

b. Menuliskan diagnosis keperawatan ketidakefektifan manajemen

kesehatan pada pasien diabetes melitus yang tepat.

c. Merumuskan perencanaan yang tepat untuk mengatasi

ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien diabetes

melitus.

d. Menguraikan tindakan keperawatan yang rasional dilakukan

pada masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan pada

pasien diabetes melitus.


e. Menuliskan evaluasi masalah keperawatan yang menunjukan

masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien

diabetes melitus.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Hasil penulisan KTI ini diharapkan memberikan sumbangan untuk

meningkatkan pengetahuan dan praktik terutama dalam pemberian

Pengelolaan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada pasien

diabetes melitus.

2. Manfaat Praktis

1) Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Hasil penulisan KTI diharapkan memberikan kontribusi

dalam peningkatan kualitas pelayanan asuhan keperawatan

khususnya bagi klien yang mengalami ketidakefektifan

manajemen kesehatan akibat diabetes melitus.

2) Peningkatan kesehatan masyarakat

Hasil penulisan KTI diharapkan memberikan kontribusi

dalam peningkatan status kesehatan melalui upaya promotif

khususnya bagi klien yang mengalami ketidakefektifan

manajemen kesehatan akibat diabetes melitus.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahapan proses keperawatan yang sistematis

dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk

mengidentifikasi dan menganalisa ststus kesehatan (Budiono dan Sumirah,

2019). Manajemen yang efektif dalam mengatasi masalah diabetes melitus

memerlukan motivasi dan dukungan dari anggota keluarga. Keluarga

berperan sebagai agen sosial pertama dalam mempromosikan kesehatan

dan kesejahteraan. Pola pengaturan untuk memenuhi tujuan kesehatan

tidak sesuai dapat dikatakan ketidakefektifan manajemen kesehatan

(Herdman dan Kamitsuru, 2018)

Dalam pengkajian keperawatan keluarga ada beberapa hal yang

perlu dikaji yaitu data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan

keluarga, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, dan fungsi keluarga

yang terdiri dari : fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan

kesehatan yang dapat diamati dari kemampuan keluarga dalam

melaksanakan 5 tugas keluarga yaitu (mengenal masalah kesehatan,

mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit,

memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan), fungsi

reproduksi, fungsi ekonomi, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik

serta harapan keluarga (Setiawan, Ridwan, 2016).


B. Diagnosa Keperawatan

Menurut (Herdman dan Kamitsuru, 2018) Diagnosa keperawatan

adalah penilaian tentang respon manusia terhadap masalah

kesehatan/proses kehidupan, atau kerentanan respon dari seorang individu,

keluarga, kelompok, atau komunitas. Ketidakefektifan Manajemen

Kesehatan (domain 1 kelas 2 kode diagnosis 00078). Ketidakefektifan

manajemen kesehatan adalah Pola pengaturan dan pengintegrasian ke

dalam kebiasaan terapeutik hidup sehari-hari untuk tindakan terapeutik

dan sekuelanya yang tidak memuaskan untuk memenuhi tujuan kesehatan.

Faktor yang berhubungan dengan Ketidakefektifan manajemen kesehatan

yaitu : konflik pengambilan keputusan, kesulitan mengatasi kompleksitas

regimen terapeutik, kesulitan mengarahkan sistem pelayanan kesehatan

yang kompleks, tuntutan berlebihan, konflik keluarga, pola pelayanan

kesehatan keluarga, kurang petunjuk untuk bertindak, kurang pengetahuan

tentang program, kurang dukungan sosial, persepsi hambatan, persepsi

keuntungan, persepsi keseriusan kondisi, persepsi kerentanan,

ketidakberdayaan. Batasan karakteristik ketidakefektifan manajemen

kesehatan yaitu:

1. Kesulitan dengan regimen yang diprogramkan.

2. Kegagalan memasukkan regimen pengobatan dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko.

4. Pilihan yang tidak efektif dalam hidup sehari-hari untuk memenuhi

tujuan kesehatan.
C. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan yang dilakukan untuk membantu

mengatasi masalah pada ketidakefektifan manajemen kesehatan dengan

diabetes melitus sesuai dengan 5 tugas keluarga yang melibatkan seluruh

anggota keluarga terdiri dari : mengenal masalah kesehatan, memutuskan

cara perawatan yang tepat, mampu merawat anggota keluarga yang sakit,

menciptakan lingkungan yang menunjang kesehatan, dan memanfaatkan

fasilitas kesehatan (Setiawan, Ridwan, 2016). Pada ketidakefektifan

manajemen kesehatan, berdasarkan kriteria hasil Nursing Outcomes

Classification (NOC) menurut Moorhead, Johnson, L. Maas dan Swanson

(2016) dan berdasarkan Nursing Interventions Classification (NIC)

menurut Bulechek, Butcher, Dochterman dan Wagner (2016). Indikator

dari diagnosa ketidakefektifan manajemen kesehatan dapat dilihat dalam

tabel 2.1 dibawah ini.

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Dengan kriteria hasil : Mengenal Masalah

Tabel 2.1

Kriteria hasil dalam Pengetahuan : Proses Penyakit (1803)

Indikator Skala

Awal Akhir

Karakter spesifik penyakit 5


Tanda dan gejala penyakit 5
Strategi untuk meminimalkan 5
perkembangan penyakit
Manfaat manajemen penyakit 5
Keterangan skala :
1 : tidak ada pengetahuan
2 : pengetahuan terbatas
3 : pengetahuan sedang
4 : pengetahuan banyak
5 : pengetahuan sangat banyak
(Moorhead, 2016)

Nursing Intervention Classification (NIC)

Pengajaran proses penyakit (5602)

1) Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait proses penyakit yang spesifik

2) Berikan edukasi kepada pasien mengenai tanda dan gejala penyakit

3) Berikan penjelasan tentang patofisiologi penyakit

4) Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mengontrol atau

meminimalkan gejala atau terapi diit (Bulecheck, M., Gloria, dkk,

2016)

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Dengan kriteria hasil : Pembuatan Keputusan

Tabel 2.2

Kriteria hasil dalam Pembuatan keputusan (0906)

Indikator Skala
Awal Tujuan
Mengidentifikasi masalah yang relevan 5
Memilih diantara alternatif-alternatif (pilihan) 5

Keterangan skala :
1 : tidak ada pengetahuan
2 : pengetahuan terbatas
3 : pengetahuan sedang
4 : pengetahuan banyak
5 : pengetahuan sangat banyak
(Moorhead, 2016)

Nursing Intervention Classification (NIC)

Dukungan pengambilan keputusan (5250)

1) Tentukan apakah terdapat perbedaan antara pandangan pasien dan

pandangan penyedia perawat kesehatan mengenai kondisi pasien


2) Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari setiap

alternatif/pilihan

3) Fasilitasi percakapan pasien mengenai tujuan perawatan

4) Jadilah sebagai penghubung antara pasien dan keluarga

(Bulcheck, M.,Gloria, dkk, 2016)

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Dengan kriteria hasil : Merawat Anggota Keluarga

Tabel 2.3

Kriteria hasil dalam merawat anggota keluarga : Partisipasi keluarga

dalam perawatan professional (2605)

Indikator Skala
Awal Tujuan
Mendefinisikan kebutuhan dan masalah yang relevan 5
untuk perawatan
Bekerjasama dalam menentukan perawatan 5
Berpartisipasi dalam perencanaan perawatan 5

Keterangan skala :
1 : tidak ada pengetahuan
2 : pengetahuan terbatas
3 : pengetahuan sedang
4 : pengetahuan banyak
5 : pengetahuan sangat banyak
(Moorhead, 2016)

Nursing Intervention Classification (NIC)

Pengajaran, prosedur/perawatan (5618)

1) Kaji pengalaman pasien sebelumnya dan tingkat pengetahuan pasien

terkait tindakan yang akan dilakukan

2) Ajarkan pasien pada proses keperawatan

3) Berikan penjelasan tentang prosedur atau penanganan


4) Berikan penjelasan tentang tujuan yang akan dilakukan

(Bulecheck, M., Gloria, dkk, 2016)

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Dengan kriteria hasil : Menciptakan Lingkungan Sehat

Tabel 2.4

Kriteria hasil dalam menciptakan lingkungan sehat : Keamanan

lingkungan perawatan kesehatan (1934)

Indikator Skala

Awal Tujuan

Penyediaan pencahayaan 5

Tempat menyimpan obat-obatan yang aman 5

Sistem manajemen perawatan ditempat 5

Keterangan skala :

1 : tidak ada pengetahuan

2 : pengetahuan terbatas

3 : pengetahuan sedang

4 : pengetahuan banyak

5 : pengetahuan sangat banyak

(Moorhead, 2016)

Nursing Intervention Classification (NIC)

Bantuan pemeliharaan rumah (7180)


1) Temukan kebutuh rumah pasien

2) Libatkan pasien atau keluarga dalam memutuskan kebutuhan

pemeliharaan rumah

3) Sediakan informasi mengenai bagaimana membuat rumah aman dan

bersih

4) Bantu anggota keluarga untuk mengembangkan harapan harapan yang

realistic dari mereka sndiri dalam melaksanakan peran mereka

(Bulecheck, M., Gloria, dkk, 2016).

Nursing Outcomes Classification (NOC)

Dengan kriteria hasil : Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan

Tabel 2.5

Kriteria hasil dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan : Pengetahuan

sumber-sumber kesehatan

Indikator Skala
Awal Tujuan
Sumber perawatan kesehatan terkemuka
Rencana perawatan tindak lanjut 5
Strategi untuk mengakses layanan kesehatan 5

Keterangan skala :
1 : tidak ada pengetahuan
2 : pengetahuan terbatas
3 : pengetahuan sedang
4 : pengetahuan banyak
5 : pengetahuan sangat banyak
(Moorhead, 2016)

Nursing Intervention Classification (NIC)

Panduan sistem pelayanan kesehatan (7400)

1) Jelaskan sistem perawatan kesehatan segera


2) Bantu pasien/keluarga untuk mengkoordinasi dan mengkomunikasikan

perawatan kesehatan

3) Bantu pasien atau keluarga memilih professional perawatan kesehatan

yang tepat

(Bulecheck, M., Gloria, dkk, 2016).

D. Implementasi

Implementasi menurut Dinarti dan Mulyanti (2017) yaitu tindakan

keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu menyelesaikan

masalah kesehatan pasien. Implementasi pada ketidakefektifan manajemen

kesehatan didasarkan pada Nursing Intervention Classification (NIC).

E. Evaluasi

Evaluasi merupakan fase akhir dari tindakan yang dilakukan untuk

mengetahui tingkat kemandirian pasien dan keluarga pada akhir tindakan

keperawatan menggunakan SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, dan

Planning) (Padila, 2012). Evaluasi yang diharapkan pada ketidakefektifan

manajemen kesehatan berdasarkan Nursing Outcomes Classification

(NOC) adalah :

1. Keluarga dan pasien mampu menjelaskan serata memahami kembali

mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan serta

penatalaksanaan diit pada DM.

2. Keluarga dan pasien mampu menerapkan tindakan yang sudah

direncanakan dengan penatalaksanaan diit dan penyuluhan pada DM.


BAB III

METODOLOGI KEPERAWATAN

A. Rancangan Penelitian

Penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini menggunakan

penelitian kasus dan metode deskriptif melalui pendekatan proses

keperawatan yaitu pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan,

implementasi dan evaluasi dengan memfokuskan studi ketidakefektifan

manajemen kesehatan pada pasien diabetes melitus.

B. Subjek Penelitian

Dalam subjek penelitian menggunakan 1 (satu) responden, dengan

kriteria klien yang menderita DM sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

a. Klien yang mengalami diabetes melitus tetapi kurang mengerti

perawatan dalam memanfaatkan program terapeutik

b. Klien yang tidak mematuhi dalam memperbaiki gaya hidup,

pengobatan dan tindakan lebih lanjut

c. Klien dan Keluarga menyetujui untuk dilakukan penelitian

2. Kriteria Eksklusi

a. Klien dan keluarga menolak untuk dilakukan penelitan

b. Klien dengan gangguan kesadaran atau coma

C. Fokus Studi

Pengelolaan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dengan

ketidakefektifan manajemen kesehatan, membutuhkan pengobatan jangka


waktu panjang dan lama membuat pasien merasa jenuh sehingga membuat

tidak teratur dalam mengontrol kesehatan. Maka perlunya untuk mengatasi

hal tersebut melalui upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM

secara farmakaologi mapun non farmakologi dan memberikan motivasi

kepada pasien dan keluarga dengan cara pendidikan kesehatan.

D. Definisi Operasional

Pada studi kasus Ketidakefektifan manajemen kesehatan

merupakan :

1. Diabetes melitus merupakan penyakit, pada pasien yang telah

terdiagnosa medis dan terdapat dalam catatan medis di fasilitas kesehatan

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan merupakan

ketidakmampuan dalam mengatur kebiasaan sehari-hari untuk memenuhi

tujuan kesehatan dan kurangnya keinginan serta dukungan pasien untuk

merubah. ……???

E. Tempat Dan Waktu

Pelaksanaan pengelolaan keperawatan kasus keluarga pada pasien

diabetes melitus ini akan dilakukan 4-6 kali kunjungan dirumah

pasien/keluarga yang berada diwilayah kerja puskesmas kabupaten

Banyumas dari bulan Januari 2021 sampai bulan Maret 2021.

F. Pengumpulan Data

1. Wawancara, untuk mengetahui hal yang lebih spesifik mengenai

riwayat kesehatan maka dapat diperoleh dari klien, keluarga, perawat

maupun tenaga medis yang bersangkutan dengan klien.


2. Observasi dan pemeriksaan fisik, dilakukan dengan pengamatan secara

langsung pada respon klien dan kondisi klinis. Pemeriksaan fisik

dapat dilakukan dengan IPPA (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan

Auskultasi)

3. Dokumen, angket dan kuisioner, Pengumpulan data dengan melihat

dan menganalisis data yang menunjang diabetes melitus seperti kadar

gula darah

G. Penyajian Data

Penyajian data disajikan dalam bentuk teks atau narasi mengenai

data pengkajian yang telah didapat dari pasien dan keluarga dan disertai

tabel, grafik, dan gambar.

H. Cara Pengolahan Data dan Analisa Data

Data didapatkan dari proses wawancara, kuisioner/angket, catatan

lapangan, dokumentasi dijabarkan dengan mencari, menyusun dengan

sistematis kemudian dilakukan pengolahan data dan disajikan secara

naratif.

I. Etika Penelitian

Pada tahap ini berisi keterangan bahwa pada saat melakukan

penelitian sesuai dengan prosedur etika penelitian yang meliputi :

1. Inform Consent (lembar persetujuan klien)

2. Anonimity (tanpa nama)

3. Confidentialy (kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA

Asdinar. 2014. Di puskesmas caile kecamatan ujungbalu kabupaten bulukumba

tahun 2013. STIKES Panrita husada bulukumba, 4, 248-254.

Budiono, & Pratami, Sumirah B. 2019. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :

Bumi Medika.

Bulecheck, G.M., Bulcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016).

Nursing intervention classification (NIC). Edisi keenam (Edisi Bahasa

Indonesia). Terjemahan oleh Nurjanah, I & Roxsana, D.T. 2016. Jakarta :

Elsevier.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah . Semarang (http//www.dinkesjatengprov.go.id.pdf. di akses pada

tanggal 5 oktober 2020).

Dinarti, & Mulyanti, Y. (2017). Dokumen Keperawatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Herdman, T.H. dan Kamitsuru, S. (2018). NANDA 2018-2020 edisi 11. Jakarta :

EGC.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson., E. (2016). Nursing

outcome classification (NOC) Edisi 5 (edisi bahasa indonesia).

Indonesia : Elsevier.

IDF Diabetes Atlas Eight Edition. 2017. IDF.

Padila. (2012). IImu Keperawatan KomunitasKonsep dan Aplikasi. Edisi 2.

Jakarta : Salemba Medika.

R. Chaidir, dkk. Hubungan Self Care Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes

Melitus. Journal Endurance 2 (2) 2017 (132-144).


Riset Kesehatan Dasar. 2018. Hasil Utama Riskesdas. Kementerian Kesehatan RI.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS. 2019. Dinkes

Banyumas.

Setiawan, Ridwan. (2016). Teori & Pratek Keperawatan Keluarga. Semarang :

Unnes Press.

WHO. 2019. Classification Of Diabetes Mellitus.

Wijaya, I Made Sukma. 2018. Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin.

Yogyakarta : ANDI.
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN – POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama : Rahmalia Isa Febrianti


NIM : P1337420218038
Nama Pembimbing : Maisje Marlyn Kuhu, SKM, MPH
Judul KTI : Pengelolaan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan pada Pasien
Diabetes Melitus

NO HARI / MATERI SARAN TANDATANGAN MNTR


TANGGAL BIMBING PEMBIMBING KAPRODI
AN
1 ……., Judul Masalah/fokus
……… studi : diagnosa
September keperawatan
2020 sesuaikan dengan
NANDA/SDKI
.... ....

2 …., ………. BAB I - Alasan-alasan


Latar yang
Belakang melatarbelaka
ngi hal
tersebut
- Perlu ada
data-
data/fakta
yang
mendukung
(berdasarkan
Referensi/
jurnal/ hasil2
penelitian,
dll )
- Ada beberapa
referensi/kuti
pan
(sesuaikan
referensi)
- Lampirkan
Daftar
Pustaka
- Sistimatika
dan cara
penulisan
disesuaikan
dengan
panduan yang
berlaku
3 Jum’at, … BAB II - Teori
November diesuaikan/re
…….. levan dengan
judul yang
ada(jurnal/ha
sil penelitian
referensi)
- Untuk
referensi/
perencanaan
disesuaikan
teorinya
(NIC/NOC),
kaitan
dengan tugas
keluarga
- Diagnose
keperawatans
esuaikan
NANDA
4 Jum’at, … BAB III Definisi
November operasionalnya
2020 dibuat oleh
peneliti/
dirumuskan
secara operasional
(digunakan saat
penelitian)
Bab I- III - Sistimatika
dan cara
penulisan
disesuaikan
dengan
panduan yang
berlaku

Purwokerto, …… Desember 2020

Ketua Program Studi DIII Pembimbing


Keperawatan Purwokerto
Walin, SST., M.Kes Maisje Marlyn Kuhu, SKM., MPH
NIP. 19650423 198803 2 002 NIP. 19630322 198210 2 001
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN – POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama : Rahmalia Isa Febrianti


NIM : P1337420218038
Nama Pembimbing : Maisje Marlyn Kuhu, SKM, MPH
Judul KTI : Pengelolaan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan pada Pasien
Diabetes Melitus

NO HARI / MATERI SARAN TANDATANGAN MNTR


TANGGAL BIMBINGAN PEMBIMBING KAPRODI

Purwokerto, 07 Desember 2020

Ketua Program Studi DIII Pembimbing


Keperawatan Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai