Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA

MENOPAUSE

(LITERATURE REVIEW)

PROPOSAL

Oleh :

ZUMROTUL MUNIROH
NIM : P27824420088

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG DIPLOMA 4
KEBIDANAN TAHUN 2021
HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA
MENOPAUSE

(LITERATURE REVIEW)

PROPOSAL

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Pada


Program Studi Alih Jenjang Diploma 4 Kebidanan

Oleh :

ZUMROTUL MUNIROH
NIM : P27824420088

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG DIPLOMA 4
KEBIDANAN TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Penelitian Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Pada


Seminar/Sidang

Tanggal 15 Desember 2020

Oleh :

Pembimbing I

RIJANTO, S.Kp., M.Kes


NIP. 196708051991031001

Pembimbing II

ESTI YULIANI, S.SiT.,S.Pd., M.Kes


NIP. 198212132008012007
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Ini Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Ujian Seminar / Sidang
Tanggal …………………………………

Disusun Oleh :

Zumrotul Muniroh
NIM : P27824420088

MENGESAHKAN
TIM PENGUJI

TANDA TANGAN

Ketua : Dina Isfentiani, S. Kep. Ns., M.Ked ………………………

Anggota I : Rijanto, S. Kp., M. Kes ………………………

Anggota II : Esti Yuliani, S. SiT., S.Pd. M.Kes ………………………

Mengetahui,

Ketua Program Studi D4 Kebidanan

Dwi Purwanti, S. Kp., SST., M. Kes


NIP. 196702061990032003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan

rahmat kasih yang dianugerahkan-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi yang

berjudul “Hubungan usia dengan kejadian hipertensi pada menopause”, sebagai

salah satu syarat menyelesaikan pendidikan D4 Kebidanan pada Program Studi

Alih Jenjang D4 Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya.

Dalam penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada :

1. Drg. Bambang Hadi Sugito, M. Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Surabaya.

2. Astuti Setiyani, SST., M. Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Surabaya.

3. Dwi Purwanti, S. Kp., SST., M. Kes, selaku Ketua Program Studi D4

Kebidanan.

4. Rijanto, S.Kp., M. Kes, selaku Pembimbing I yang banyak memberikan

petunjuk, koreksi, dan saran sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.

5. Esti Yuliani, S. SiT., S.Pd. M.Kes, selaku Pembimbing II yang banyak

memberikan petunjuk, koreksi, dan saran sehingga karya tulis ini dapat

terselesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga Skripsi berguna bagi semua pihak

yang memanfaatkan.

Surabaya, 05 Maret 2021


Penulis
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, didalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan

oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan sumber

kutipan dan daftar Pustaka.

Apabila ternyata didalam Naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur PLAGIASI, maka saya bersedia Skripsi ini digugurkan dan gelar

akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No, 20 Tahun 2003, Pasal 25

Ayat 2 dan Pasal 70).

Surabaya, 05 Maret 2021

(Tanda tangan diatas matrai Rp. 6.000,-)

Nama : Zumrotul Muniroh


NIM : P27824420088
DAFTAR ISI

Hal :
HALAMAN SAMPUL LUAR.................................................................................i
HALAMAN SAMPUL DALAM............................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.......................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH.............................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
BAB 2 METODE REVIEW....................................................................................6
2.1 Strategi Pencarian Literature.................................................................6
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.................................................................7
2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas.....................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Kata Kunci Literature Review............................................................................7


Table 2.2 Format PICOS dalam Literature Review............................................................8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Flow Literature Review Berdasarkan PRISMA 2009...........9


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Checklist Penilaian Kualitas................................................................1


DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

PROLANIS : Program Pengelolaan Penyakit Kronis

PICOS : Population, Intervention, Comparators, Outcome, Study

WHO : World Health Organization


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap wanita akan mengalami sebuah fase alamiah dalam hidupnya yaitu

menopause. Riyadina (2019) mengutip Lestary (2010) bahwa menopause

merupakan fase penting dalam siklus reproduksi seorang wanita. Menopause atau

berhentinya masa menstruasi diartikan sebagai proses peralihan dari masa

produktif ke masa nonproduktif yang disebabkan oleh penurunan kadar hormone

estrogen dan progesteron. Menopause dikaitkan dengan peningkatan risiko

tekanan darah tinggi atau hipertensi jika dibandingkan dengan periode

perimenopause (Yulistiana et al., 2017).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan utama

di dunia, hampir 1 milyar orang menderita hipertensi. Seseorang terdiagnosis

hipertensi apabila hasil dari pengukuran tekanan darah sitolik per diastolik

didapatkan pada usia 140 / >90 mmHg dan pada usia ≥60 tahun adalah >150 /

>90 mmHg (James P. A., 2014).

Data World Health Organization (WHO) tahun 2008 menunjukan bahwa

prevalensi hipertensi pada orang dewasa berusia >18 tahun di dunia adalah sekitar

38,4%. Data tersebut juga menunjukan bahwa prevalensi hipertensi di Asia

Tenggara mencapai 36,6%. Indonesia adalah negara dengan prevalensi hipertensi

tertinggi kedua setelah Myanmar untuk kawasan Asia Tenggara, yaitu sekitar 41%

(WHO 2013; Krishnan et al., 2013 dalam Widjaya et al., 2018). Tahun 2015, data

WHO menunjukkan bahwa sekitar 1,13 miliar orang di dunia mengalami


hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah

penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun

2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap

tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya

(Kementerian Kesehatan RI, 2019).

Jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia terus meningkat. Di

Indonesia, banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta, tetapi hanya 4%

yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%

diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi, sehingga mereka

cenderung untuk menjadi hipertensi berat, karena tidak menghindari dan tidak

mengetahui faktor resikonya (Rahayu, 2017). Prevalensi hipertensi pada wanita

pun lebih tinggi dibandingkan pria. Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah,

adalah 31,9% pada 2007 dan 28,8% pada 2013. Kecenderungan prevalensi

hipertensi pada wanita usia di atas 45 tahun meningkat seiring dengan

pertambahan umur. Menurut hasil Riskesdas tahun 2007, 2013 dan 2018,

prevalensi hipertensi pada wanita umur 45 tahun ke atas lebih tinggi dibandingkan

pria. Hasil analisis dara IFLS menunjukkan tren prevalensi yang sama, yakni 35%

pada 2017 (Riyadina, 2019).

Insiden hipertensi meningkat tajam pada wanita umur menopause Yng

beresiko tinggi menderita hipertensi, dibandingkan wanita pramenopause. Hal

tersebut menimbulkan dugaan bahwa factor hormonal dan biokimiawi pada masa

menopause berperan penting terhadap kejadian hipertensi. Perubahan hormonal

yang berhubungan dengan menopause dapat meningkatkan kadar androgen


relative, mengaktivasi renin, plasma endothelin, sensitivitas garam dan resistensi

insulin, aktivasi simpatetik, berat badan, dan akhirnya menyebabkan hipertensi

(InaSH, 2015).

Pada menopause terjadi defisiensi estrogen yang mungkin menjadi

kontributor untuk tekanan darah tinggi pada wanita menopause sebesar 65 %

sedangkan 35 % dapat dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan faktor lainnya.

Oleh karena itu modifikasi gaya hidup seperti asupan makanan, dan aktifitas

sehari-hari dapat berperan penting dalam tekanan darah dan pengurangan risiko

kardiovaskular. Menopause tentu bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi

munculnya penyakit kardiovaskuler atau hipertensi faktor gaya hidup, medis, dan

genetik juga sangat berperan dalam insidensi penyakit kardiovaskuler pada wanita

(Yulistiana et al., 2017).

Penelitian menemukan hubungan yang signifikan antara umur, Riwayat

keluarga, dan kebiasaan makan lemak jenuh dengan kejadian hipertensi.

Sebaliknya, jenis kelamin, tingkat Pendidikan, pekerjaan, status gizi, aktivitas

fisik, kebiasaan merokok, dan kebiasaan konsumsi natrium tidak berhubungan

signifikan dengan kejadian hipertensi (Saringoringo et al., 2013).

Persiapan diri menuju menopause dapat dilakukan dengan makan makanan

yang mengandung kacang-kacangan terutama kacang kedelai, serta dapat

ditemukan pada hampir semua jenis sayuran, tahu, pepaya, dan tanaman lain serta

susu kedelai. Adapun yang harus dilakukan oleh wanita menjelang masa

menopause dapat berupa olahraga, seperti jalan kaki, jogging, dan yoga yang

berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang (Fitria & Ningsih, 2020).


Selain aktivitas fisik senam aerobik, yoga juga dapat menjadi salah satu

alternatif pengobatan holistik. keistimewaan yoga dapat menyatukan dari tubuh

(body), pikiran (mind), jiwa (soul). Yoga merupakan latihan fisik yang

memfokuskan pada latihan pernafasan. Yoga mengkombinasikan antara teknik

bernafas, relaksasi dan meditasi serta latihan peregangan. Yoga di anjurkan pada

penderita hipertensi, karena memiliki efek relaksasi yang dapat meningkatkan

sirkulasi darah ke tubuh. (Isviyanti dkk, 2020). Salah satu cara yang mudah untuk

mengurangi tanda-tanda tersebut adalah dengan teknik relaksasi yang bisa

dilakukan seseorang dirumah maupun mandiri. Relaksasi dapat memberikan

keuntungan, antara lain Memberikan rasa tenang, mengurangi tekanan darah,

mengatur pernapasan, mengurangi atau bahkan terhindar dari serangan panik

akibat kekurangan oksigen (Umamah & Lestari, 2016).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan Penyakit Tidak

Menular merupakan penyakit yang diharapkan dapat ditekan angkanya dengan

pelaksanaan program GERMAS melalui posbindu. Program Pencegahan dan

Pengendalian diprioritaskan pada upaya deteksi dini faktor risiko PTM. Adapun kegiatan

deteksi di faktor risiko PTM pada usia produktif (usia 15 – 59 tahun) dilakukan dengan

melakukan pemeriksaan indeks masa tubuh / IMT, tekanan darah dan gula darah .

Pemerintah bekerjasama dengan BPJS membuat sebuah program yaitu

PROLANIS. PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan

proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas

Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS

Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal

dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien Mendorong peserta
penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75%

peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada

pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis

terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Penelitian yang membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya

penyakit hipertensi telah banyak dilakukan, dan usia termasuk dalam faktor resiko

tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat rangkuman literatur yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi pada

menopause.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adakah hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi pada

menopause?

1.3 TUJUAN REVIEW

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi pada

menopause

1.3.2 Tujuan Khusus

Menganalisis hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi pada

menopause.

Anda mungkin juga menyukai