Disusun oleh :
Erlisa Santria
PO.71.20.4.15.031
…………………………………………
Menyetujui,
Sukma Wicaturatmashudi, M.Kep., Sp. KMB Ns. Eva Susanti, S.Kep., M.Kes
NIP.197206012001121002 NIP.197608132002122002
Mengetahui,
i
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
Erlisa Santria
NIM. PO.71.20.4.15.031
DEWAN PENGUJI
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan Proposal Skripsi
ini. Penulisan Proposal Skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
bantuan, bimbingan serta saran baik secara tertulis maupun tidak tertulis, untuk itu
1. Bapak Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM. M.Kes, selaku Direktur Politeknik
bimbingan dan saran, Terima kasih atas perhatian, motivasi dan kesabaran
iii
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini
Erlisa Santria
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
1. Tujuan Umum ..................................................................................................... 6
2. Tujuan Khusus .................................................................................................... 6
D. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 8
1. Manfaat Teoritis .................................................................................................. 8
2. Manfaat Praktis .................................................................................................... 8
F. Keaslian Skripsi ...................................................................................................... 9
v
B. Definisi Operasional ............................................................................................. 47
C. Hipotesis ............................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR SKEMA
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seluler (Smelzer & Bare, 2013). Penyakit kanker merupakan salah satu
menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang, salah satunya adalah
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi
kematian di dunia adalah 43,1 kasus baru dan 12,9 kasus meninggal.
sebesar tiga ratus persen diseluruh dunia pada tahun 2030, sedangkan
pravelensi kanker payudara tertinggi adalah Jawa Tengah yaitu sebesar 0,7
salah satunya prevalensi kanker naik dari 1,4 permil menjadi 1,8 permil
(Rikesdas, 2018).
2
Kanker payudara adalah penyakit yang mempengaruhi kondisi
kondisi kesehatan fisik adalah salah satu aspek yang menentukan kualitas
yang penting dalam hal perawatan medis, karena kualitas hidup dapat
3
Keadaan ini akan menimbulkan berbagai gangguan psikologis pada
konteks budaya dan norma yang ada, dan berkaitan dengan tujuan,
(Trisetiyaningsih, 2015).
4
paritas yang memiliki hubungan secara signifikan dengan kualitas
kualitas hidup dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji statistic rank
B. Rumusan Masalah
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi
5
penting untuk diperhatikan bagi para penderita kanker payudara adalah
kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, dari penelitian ini peneliti ingin
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Palembang.
2. Tujuan Khusus
pekerjaan
kanker payudara.
6
c. Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas
7
hidup telah menjadi topik yang penting dalam hal perawatan medis,
dan sakit dalam waktu yang lama, serta kualitas hidup dapat menjadi
kanker payudara, seperti rasa takut akan kemungkinan kematian dan rasa
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
8
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
3. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
F. Keaslian Skripsi
9
kebutuhan perawatan paliatif pada pasien kanker. Penelitian ini
10
adalah pada teknik sampling, tempat penelitian, sampel, lokasi, dan
– BC).
11
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner
sering diberi nilai 2, dan kadang-kadang diberi nilai 3 dan tidak pernah
jawaban (ya) diberi nilai 0 dan jika (tidak) diberi nilai 1. Hasil
12
3. Kannan et al. (2013) meneliti tentang Quality of life of women with
rumah sakit Shurutha pada februari 2011 sampai dengan juni 2011.
dengan hasil usia ratarata subjek penelitian adalah 48,8 ± 10,26 tahun.
gejala rendah mulai dari 4 sampai 26,4 wanita yang bekerja memiliki
(QOL – BC).
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
sel tunggal yang tumbuh abnormal dan tidak terkendali, sehingga dapat
menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau
tubuh seperti halnya payudara. Kanker yang paling banyak terjadi pada
kulit dan dalam hidup ini mengambil posisi yang begitu penting. Kelenjar
ini tumbuh besar sebagai kelenjar susu yang dipengaruhi oleh hormon
estrogen dan progesteron. Terletak di bawah kulit dan di atas otot dada.
Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gr, yang kiri umumnya lebih besar
dari yang kanan. Pada waktu hamil, payudara membesar, mencapai 600 gr
salah satu kanker yang sangat ditakuti oleh kaum wanita, setelah kanker
14
serviks. Jadi, kanker payudara itu pada prinsipnya adalah tumor ganas
yang berasal dari kelenjar kulit, saluran kelenjar, dan jaringan di sebelah
luar rongga dada. Dimana, payudara secara umum terdiri dari dua tipe
bertahun-tahun tanpa kita ketahui dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas
2. Anatomi Payudara
Setiap payudara terdiri atas dua belas sampai dua puluh kelenjar
tidak ada kaitannya dengan otot dada besar (muskulus pektoralis) yang
melalui suatu urat yang kokoh melekat pada lengan atas dan di ujung lain
Payudara (mamma) yang dimiliki pria dan wanita sama sampai pada masa
payudara sangat aktif sedangkan pada pria kelenjar dan duktus mammae
yang bersifat jinak maupun ganas. Yang bersifat ganas dapat berupa
15
kanker. Kanker payudara dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara,
tetapi mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar di mana sebagian besar
atas), lateral bawah, median atas (tengah atas), dan median bawah(Astrid,
dkk, 2015).
Keterangan :
IV Median bawah
3. Fisiologi Payudara
hormone, perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui
16
menopause. Sejak pubertas, pengaruh estrogen dan progesterone yang
lebih besar dan pada beberapa hari sebelum menstruasi terjadi pembesaran
maksimal bahkan dapat timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. Selama
beberapa hari menjelang menstruasi ini payudara menjadi tegang dan nyeri
dilakukan.
kehamilan payudara mnjadi besar karena epitel duktus lobus dan duktus
dari hipofisis anterior memicu proses laktasi, air susu diproduksi oleh sel
puting susu.
4. Patogenesis
rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan
promosi.
17
1. Fase Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel
yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel
ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa
bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak
kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor,
gangguan fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk
2. Fase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan
berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
18
penderita yang berobat dalam kondisi kanker stadium lanjut. Hal tersebut
Gejala yang dapat diamati atau dirasakan oleh orang yang terkena
penyakit kanker payudara ini antara lain adanya semacam benjolan yang
tumbuh pada payudara, yang lama kelamaan bisa menimbulkan rasa nyeri
b. Pembengkakan
benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri. Sedangkan, gejala yang
yang tidak beraturan, saat benjolan membesar baru terasa nyeri dan terlihat
puting susu tertarik ke dalam yang tadinya berwarna merah muda berubah
19
menjadi kecoklatan, serta keluar darah, nanah, atau cairan encer dari
puting susu pada wanita yang tidak hamil dengan kulit payudara mengerut
seperti kulit jeruk (peau d’orange) seperti pada gambar 2 (Pulungan, R.M.,
2010).
beberapa faktor kemungkinannya yang terdiri dari faktor risiko yang tidak
a. Faktor Usia
kanker payudara akan semakin tinggi. Pada usia 40-64 tahun adalah
20
mereka yang mengalami menopause terlambat yaitu setelah umur 55 tahun
Padang dengan desain case control diperkirakan risiko kelompok usia ≥40
tahun terkena kanker payudara 1,35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok wanita usia < 40 tahun (OR = 1,35) (Pulungan, R.M, 2010).
b. Faktor Genetika
telur memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Namun, kanker
Astrid, dkk, 2015). Bila ibu, saudara wanita mengidap kanker payudara
dua kali lipat dibandingkan wanita lain yang tidak mempunyai riwayat
keluarga yang terkena kanker payudara. Jadi, ada beberapa keluarga yang
21
Karena semakin cepat seorang wanita mengalami pubertas berhubungan
2009). Wanita dengan hyperplasia atipikal mempunyai risiko 5,0 kali lebih
besar untuk terkena kanker payudara (RR = 5,0) dan yang hyperplasia
a. Riwayat Kehamilan
risiko untuk terkena kanker payudara. Pada usia 30 tahun atau lebih dan
belum pernah melahirkan anak risiko terkena kanker payudara juga akan
22
melahirkan mempunyai risiko 4,0 kali lebih besar dibandingkan wanita
yang sudah lebih dari sekali melahirkan untuk terkena kanker payudara
b. Masa Menyusui
bayi. Namun, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi juga bagi
kanker yang ada, dan ternyata resiko kanker menurun sebesar 4,3% tiap
al).
23
d. Penggunaan Hormon Estrogen dan Progestin
estrogen saja atau estrogen plusprogestin selama lima tahun atau lebih
hati, sehingga hati bekerja lebih keras dan lebih sulit memproses
estrogen agar keluar dari tubuh. Konsumsi alkohol lebih dari satu kaleng
bir atau segelas anggur (200-300 cc) bisa meningkatkan risiko kanker
(Yustiana, O, 2013).
f. Aktivitas Fisik
24
melakukan pergerakan sederhana di setiap harinya, maka aktivitas
lymphoedema.
a. Kankaer stadium 0
Pada stadium ini, sel kanker ada di dalam payudara namun belum
b. Kanker stadium 1
c. Kanker stadium II A
d. Kanker stadium II B
limfa/getah bening. kadang juga terdapat tumor yang lebih besar dari
25
e. Kanker stadium III A
Pada stadium ini tidak ada tumor yang terdeteksi dipayudara. Sel
Pada stadium ini tumor bisa berukuran berapa pun dan telah menyebar
Pada stadium ini tumor bisa berukuran berapa pun dan telah menyebar
Pada stadium ini tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening baik
i. Kanker stadium IV
26
b. Dapat menentukan perkiraan, prognosis, atau tingkat harapan
kesembuhannya.
8. Tindakan Terapi
1. Tindakan pembedahan
27
belum terjadi metastasis. Pada kasus Breast Cancer terdapat beberapa
kankernya saja.
getah bening .
2. Terapi radioterapi
glance, 2005).
3. Terapi kemoterapi
dengan stadium lanjut atau kanker yang sudah menyebar luas. Terapi ini
Pada saat terdiagnosis sebagai kanker payudara, pada 5-15% pasien telah
28
atau terlambat dalam memberikan terapinya, maka pencegahan
kanker payudara itu sendiri. Pencegahan yang efektif lebih dipilih daripada
a. Pencegahan Primer
yaitu dengan membiasakan pola hidup sehat sejak dini dan menjauhi
bebas, berbagai zat kimia dan logam berat serta melindungi tubuh dari
bahaya radiasi.
29
c. Hindari makanan yang berkadar lemak tinggi karena dapat
b. Pencegahan Sekunder
30
Sekitar 90% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien dan sekitar
menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara
pengelupasan kulit.
atau puting.
31
d. Angkatlah lengan kanan, dengan menggunakan 3-4 jari tangan
e. Dengan kedua tangan, pijat puting payudara kanan dan tekan payudara
untuk melihat apakah ada cairan atau darah yang keluar dari
puting payudara. Lakukan hal yang sama pada payuadara yang kiri.
bawah pundak.
32
e. Wanita yang mempunyai faktor risiko tinggi (misalnya ada
dan sering.
1. Pengertian
individu dari posisi mereka di kehidupan dalam konteks budaya dan sistem
nilai di tempat mereka tinggal dan hidup dalam hubungannya pada tujuan
33
hubungan antarkeluarga, rasa senang atau bahagia, adanya kesesuaian
mereka dalam kehidupannya dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai
pada tempat mereka tinggal dan hidup yang ada hubungannya dengan
tujuan hidup, harapan, standar, dan fokus hidup mereka yang didalamnya
sebagai berikut:
a. Kegiatan sehari-hari
c. Mobilitas
f. Kapasitas kerga
34
2. Domain psikologis, yang dijabarkan dalam beberapa aspek,
sebagai berikut:
b. Perasaan negatif
c. Perasaan positif
d. Penghargaan diri
sebagai berikut:
a. Hubungan pribadi
b. Dukungan sosial
c. Aktivitas seksual
sebagai berikut:
d. Lingkungan rumah
h. Transportasi
35
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup
2009):
1. Usia
meningkatnyakualitas hidup.
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Perilaku beresiko
alcohol, aktivitas fisik yang kurang, pola makan dan tidur yang tidak
36
6. Penyakit kronis
7. Gangguan mental
kualitas hidupnya.
8. Status ekonomi
kehidupannya
9. Dukungan keluarga
pekerjaan, tingkat pendidikan, indeks massa tubuh, dan stadium. Elis dan
37
3. Pengukuran Kualitas Hidup (hidup (Quality of life/QOL)
seseorang dalam konteks budaya, sistem nilai, tujuan hidup, standard dan
2016).
((Nursalam, 2016).
38
dengan penyakit kronis (Lubkin & Larsen, 2006 dalam Suryarinilsih,
2010).
Kuesioner ini terdiri dari 30 item pertanyaan yang terdiri dari 5 domain
fungsional yaitu domain fungsi fisik (4 item), fungsi peran (2 item), fungsi
emosional (4 item), fungsi kognitif (2 item) dan fungsi sosial (2 item) dan
9 domain gejala seperti kelelahan (3 item), mual dan muntah (2 item) dan
nyeri (2 item), dan enam item gejala tunggal seperti sesak nafas,
keuangan, dan satu domain kualitas hidup secara global (2 item ). Dua
item pada kualitas hidup umum (item 29 & 30) dinilai berdasarkan skala
likert dari nilai sangat buruk (1 poin) menjadi sangat baik (7 poin) dan
39
C. Kerangka Teori
Usia
Jenis kelamin
Kualitas Hidup
Pendidikan
Pekerjaan
Perilaku berisiko
Penyakit kronis
Gangguan mental
Status ekonomi
Dukungan keluarga
Status perkawinan
Stadium
Mekanisme koping
Penatalaksanaan medis
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Sumber : WHO dalam (Nursalam, 2013), Pradono, Hapsari, & Sari, 2009, Mulyani dan Nuryani,
2013, pulungan,R.M, 2010, Desi, Rima, Rosfita & Khamri (2018), Elis dan Vesty (2016).
40
D. Penelitian Terkait
rumah sakit Shurutha pada februari 2011 sampai dengan juni 2011.
dengan hasil usia ratarata subjek penelitian adalah 48,8 ± 10,26 tahun.
gejala rendah mulai dari 4 sampai 26,4 wanita yang bekerja memiliki
(QOL – BC).
41
Kanker Payudara Di Instalasi Rawat Inap Bedah RSUP Dr.
sering diberi nilai 2, dan kadang-kadang diberi nilai 3 dan tidak pernah
42
jawaban (ya) diberi nilai 0 dan jika (tidak) diberi nilai 1. Hasil
43
keluarga penderita serta perawat yang menangani pasien kanker
oleh penderita kanker payudara antara lain perasaan sabar, optimis dan
tergolong baik, komponen dari harga diri antara lain kepercayaan diri
dan harapan, komponen dari gambaran diri antara lain perubahan dan
44
karakteristik responden kanker payudara di kota Padang rerata umur
dalam skala sangat baik (15,4%), baik (46,2%), agak baik (42,3%) dan
fatique sering pada 10 orang (38,9%), dan nause selalu pada 21 orang
Sumatera Barat.
45
BAB III
A. Kerangka Konsep
stadium. Elis dan Vesty (2016), mengatakan bahwa salah satu faktor
1. Usia
2. Tingkat pendidikan
3. pekerjaan
4. dukungan keluarga
5. status perkawinan Kualitas hidup pasien
6. mekanisme koping kanker payudara
7. stadium kanker payudara
8. penatalaksanaan medis
46
B. Definisi Operasional
47
dalam bentuk
dukungan
informatif,
dukungan
penilaian,
dukungan
instrumental
dan dukungan
emosional.
Status Status Kuesioner Wawancara 1. Kawin Nominal
Perkawinan pernikahan 2. Tidak kawin
yang
dikategorikan
dalam
Bentuk
belum/tidak
kawin/kawin
dan
cerai/janda/dud
a
Mekanisme Suatu proses Kuesioner Wawancara 1. Adaptif jika Ordinal
koping dimana nilai ≥ dari
individu mean/ median
berusaha 2. Maladaptif
untuk jika < dari
menangani dan mean/median
mengatasi
situasi
stress yang
menekan
akibat masalah
yang
sedang
dihadapinya
dengan cara
melakukan
perubahan
kognitif
maupun
perilaku guna
memperoleh
rasa
nyaman dalam
dirinya.
Stadium Penilaian Data Observasi 1. Stadium 0 Ordinal
kanker kanker rekam 2. Stadium I
48
payudara payudara medik 3. Stadium II
berdasarkan 4. Stadium III
tingkatan 5. Stadium IV
stadium yaitu
ukuran tumor
(T), ada
metastasis ke
kelenjar
limfe (N), dan
Metastasis ke
jaringan
sekitar (M)
Penaatalaksa tindakan yang Data Observasi 1.Pembedahan Nominal
naan medis dilakukan rekam 2.Kemoterapi
setelah medik 3. Radiasi
mendapat hasil 4. Terapi
pemeriksaan Hormonal
histopatologi
oleh pihak
rumah sakit
kepada
penderita
dengan
upaya
penyembuhan.
Variabel Dependen
Kualitas Kualitas hidup Kuesioner Wawancara 0-100 Rasio
hidup pasien pasien kanker EORTC
kanker payudara yang QLQ-30
payudara diukur dalam 4
domain : Fisik/
fungsi
kesehatan,
psikologis,
hubungan
sosial, dan
lingkungan.
C. Hipotesis
49
Ha :
50
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
Kriteria inklusi :
1. Kesadaran composmentis
51
Adapun besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus :
n= N. Z2 p. q
n = 32,66 (33)
Keterangan :
n :Perkiraanbesarsampel
N : Perkiraanbesarpopulasi
P : Perkiraanproporsi, jikatidakdiketahuidianggap 50 %
q : 1 – p (100% - p)
52
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
tujuan penelitian
terapi hemodialisis.
53
E. Instrumen dan Bahan Penelitian
Kuesioner
kognitif (2 item) dan fungsi sosial (2 item) dan 9 domain gejala seperti
kelelahan (3 item), mual dan muntah (2 item) dan nyeri (2 item), dan
satu domain kualitas hidup secara global (2 item ). Dua item pada
kualitas hidup umum (item 29 & 30) dinilai berdasarkan skala likert
dari nilai sangat buruk (1 poin) menjadi sangat baik (7 poin) dan (item
54
2. Penilaian mekanisme koping pasien kanker payudara dalam penelitian
(1992), maka banyak kelas dibagi dua kelas yaitu kategori mekanisme
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
wawancara.
55
c. Setelah mendapatkan responden sesuai dengan kriteria inklusi,
kuesioner
2. Tahap pelaksanaan
pertanyaan kuesioner.
G . Manajemen Data
1. Editing
56
2. Coding
atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Variabel yang dilakukan
dukungan keluarga.
3. Entry Data
4. Cleaning Data
dan sebagainya.
H . Analisis Data
1. Analisis Univariat
57
pada penelitian ini untuk data katagorik seperti, tingkat pendidikan,
dan presentasi berdasarkan hasil yang diperoleh. Untuk data numerik yaitu
usia dan kualitas hidup dilihat dalam bentuk nilai mean, median, standar
2. Analisis Bivariat
(kualitas hidup pada pasien kanker payudara), uji yang digunakan adalah
variable dependen (kualitas hidup pada pasien kanker payudara), uji yang
I . Etika Penelitian
58
1. Informed Consent (lembar persetujuan)
ditanda-tangani.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
kode yang diisi oleh peneliti dan tidak mencantumkan atau menuliskan
2012).
4. Justice (Keadilan)
5. Beneficence
59
penelitian ini dilakukan memang mampu memberikan manfaat kebaikan
60
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Maya and , Okti Sri Purwanti, S.Kep, Ns. 2017. Hubungan
Kepatuhan Menjalani Kemoterapi Dengan Kualitas Hidup Pasien
Kanker Serviks Di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
61
Husni, Siti Romadoni, dan Desi Rukiyati.2015. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Di
Instalasi Rawat Inap Bedah Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
JurnalKeperawatan Sriwijaya, Volume2 - Nomor2, Juli2015, ISSNNo
2355 5459.
Novia ,W, Dkk. 2017. Gambaran Kualitas Hidup Pada Penderita Kanker
Payudara Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi. Vol
2, No 6 (2017) >Wulandari.
62
kanker di RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar: Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Savitri, Astrid, dkk., 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim
dan Rahim. Yogyakarta : Pustaka Press.
63
Yanita Trisetianingsih. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang
Menopause terhadap Perubahan Kualitas Hidup Perempuan
Klimakterik. > Vol 4, No 2 (2016) >Trisetiyaningsih.
64
Lampiran1
Nama :
Usia :
No. Telp :
Alamat :
Menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Erlisa Santria selaku
Demikianlah surat persetujuan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya dan tanpa
Responden
( )
65