Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL

PENGARUH MALARIA PADA IBU HAMIL TERHADAP


KEJADIAN BBLR
DI PUSKESMAS KOYA BARAT
TAHUN 2020

Disusun Oleh :

ENDANG MURTI

PO.71.24.4.157.019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2020
PROPOSAL
PENGARUH MALARIA PADA IBU HAMIL TERHADAP
KEJADIAN BBLR
DI PUSKESMAS KOYA BARAT
TAHUN 2020
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Diploma IV Kebidanan Klinik

DISUSUN OLEH

ENDANG MURTI
PO.71.24.4.157.019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2020
1
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal proposal ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk diujikan di

hadapan tim penguji proposal skripsi Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Jayapura

Jayapura,…….………..2020

Pembimbing I Pembimbing II

Flora Niu, S.ST., M.Kes Siana Dondi , SKM.,S.ST.,M.Kes

NIP.19761118 200812 2 003 NIP. 19691026 200012 2 002

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL

i
Pengaruh Malaria Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian BBLR

DI puskesmas Koya Barat

Tahun 2020

Disusun oleh :

Endang Murti

PO.71.24..4.17.019

Telah diperbaiki dan dipertahankan di depan dewan penguji

Serta disetujui untuk diperbanyak

Susunan Dewan Penguji

No Jabatan Nama Tanda tanngan

.
1. ketua Ruth Yogi, S.ST., M.Kes ( )
2. Anggota Flora Niu, S.ST., M.Kes ( )
3. Anggota Siana Dondi ,SKM.,S.ST.,M.Kes ( )

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya serta atas dukungan

dan do’a dari orang tua penulis sehingga proposal ini dapat dikerjakan

dengan tepat waktu.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan pengarahan

beberapa pihak, skripsi ini tidak berjalan dengan baik. Maka ucapan

terimakasih penulis persembahkan kepada :

1. Dr. Arwam Hermanus Markus Zeth, SE., M.Kes., D.Min, selaku

Direktur Politek Kesehatan Kemenkes Jayapura yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.

2. Ruth Yogi, S.ST., M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura.

3. Siana Dondi , SKM.,S.ST.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi

D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura ,

sekaligus pembimbing II yang sudah meluangkan waktu untuk

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis

4. Flora Niu, S.ST., M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang

sudah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan

bimbingan kepada penulis.

5. Ruth Yogi, S.ST., M.Kes, selaku penguji I

iii
6. Siiana Dondi, SKM., S.ST., M.Kes, selaku penguji II

7. Flora Niu, S.ST., M.Kes selaku penguji III

8. Seluruh dosen beserta Staf Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Jayapura.

9. Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan doa dan

semangat selama ini

10. Seluruh pihak yang telah membantu penyusunan proposal ini.

Jayapura,........................2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................v

DAFTAR TABEL...........................................................................................................vii

LAMPIRAN....................................................................................................................viii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................7

TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................7

A. Malaria..................................................................................................................7
B. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)............................................................10
C. Kerangka Teori...............................................................................................11
D. Definisi Operasional......................................................................................12
E. Kerangka Konsep..............................................................................................13
BAB III............................................................................................................................14

METODE PENELITIAN................................................................................................14

v
A. Rencana Penelitian...........................................................................................14
B. Tempat dan Waktu............................................................................................14
C. Populasi dan Sampel....................................................................................14
D. Instrumen Penelitian......................................................................................15
E. Pengumpulan Data............................................................................................15
F. Pengelolaan Data..............................................................................................16
G. Analisis Data..................................................................................................17
LAMPIRAN.................................................................................................................19

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 kerangka teori..............................................................................................11


Tabel 2. 2 Definisi Operasional...................................................................................12
Tabel 2. 3 kerangka Teori............................................................................................13

vii
LAMPIRAN

Lampiran 3. 1 Surat pengambilan data awal dari Poltekkes Jayapura..................19


Lampiran 3. 2 surat pengambilan data awal dari Dinkes Kota Jayapura...............20

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita

yang didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai

pada saat Masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya

kehamilan dimulai dari Ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar

40 minggu dan tidak melebihi43 minggu (Kuswanti, 2014). Jumlah ibu

hamil di Indonesia pada tahun 2017 Tercatat sekitar 5.324.562 jiwa.

Sedangkan di Jawa Tengah, jumlah ibu hamil Mencapai 590.984 jiwa

(Kemenkes RI, 2018).

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit

plasmodium dan disebarkan melalui perantara nyamuk Anopheles

betina yang disebut juga vektor malaria. Pada tahun 2015, hampir

setengah dari populasi penduduk dunia beresiko terkena penyakit

malaria. Kasus dan kematian akibat malaria paling banyak terjadi di

Afrika tetapi Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Timur Tengah juga

beresiko (World Health Organizati on, 2017).

Saat terinfeksi malaria, ibu hamil akan mengalami gejala khas

seperti demam, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot,

pegal-pegal, dan nyeri punggung. Gejala-gejala tersebut terutama

terjadi pada malaria tanpa komplikasi. Pasien yang terinfeksi malaria

1
berat umumnya akan mengalami demam yang sangat tinggi, tubuh

kuning, mimisan, gusi berdarah, buang air besar bercampur darah,

kejang, hingga kehilangan kesadaran.

Malaria juga dapat menimbulkan sejumlah komplikasi atau

penyulit bila terjadi pada ibu hamil. Mau tidak mau, janin dalam

kandungan ibu pun akan ikut kena imbas infeksi tersebut. Bayi

mungkin tidak akan serta-merta terinfeksi malaria, tetapi ia akan

berisiko mengalami berbagai dampak buruk seperti: berat badan lahir

rendah (BBLR),Gangguan pertumbuhan janin (intrauterine growth

retardation atau IUGR), anemia dan kelahiran prematur.

Menurut World Health Organization (WHO) Bayi Berat Lahir

Rendah (BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat <

2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu

1 (satu) jam pertama setelah lahir. Pengukuran dilakukan di tempat

fasilitas (Rumah sakit, Puskesmas, dan Polindes), sedang bayi yang

lahir di rumah waktu pengukuran berat badan dapat dilakukan dalam

waktu 24 jam.(4) BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan/prematur

atau disebut BBLR Sesuai Masa kehamilan (SMK)/Appropriate for

Gestational Age (AGA), bayi cukup bulan yang mengalami hambatan

pertumbuhan selama kehamilan/Intra Uterine Growth Restriction

(IUGR) disebut BBLR Kecil Masa Kehamilan (KMK)/Small for

Gestational Age (SGA) dan besar masa kehamilan/Large For

Gestational Age (LGA).(7–10) Angka kejadian prematur pada

2
umumnya adalah sekitar 6-10%, hanya 1,5% persalinan terjadi pada

umur kehamilan <32 minggu dan 0,5% <28 minggu, namun kelompok

ini merupakan 2/3 dari Kemaian neonatal. Semakin muda usia

kehamilan semakin besar morbiditas dan mortalitas. Keberhasilan

persalinan preterm tidak hanya tergantung umur kehamilan, tetapi juga

berat bayi lahir.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang

menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR

tertinggi (11,1%), Setelah India (27,6%) dan Afrika Selatan (13,2%).

Indonesia turut menjadi negara ke dua dengan prevalensi BBLR

tertinggi diantara negara ASEAN lainnya, setelah Filipina (21,2%).

WHO mendefinisikan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebagai bayi

yang terlahir dengan berat kurang dari 2500 gram

Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor

resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya

pada masa perinatal. Selain itu bayi BBLR dapat mengalami gangguan

mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga

membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. BBLR hingga saat ini

masih merupakan masalah di seluruh dunia karena merupakan

penyebab kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir.

3
Berdasarkan data, tercatat keseluruhan kasus malaria tahun

2019 di Indonesia sebanyak 250.644 kasus. Kasus tertinggi yaitu 86

persen terjadi di Provinsi Papua sebanyak 216.380 kasus.

Menurut data yang tercatat di Puskesmas Koya Barat dalam

waktu dua tahun terakhir (2019-2020) tercatat terdapat 148 kasus

malaria pada ibu hamil. Pada tahun 2019 sebanyak 95 kasus malaria,

dan pada 2020 sebanyak 53 kasus malaria. Malaria vivax 55 kasus

(37,16%), malaria falciparum 89 kasus (60,13%), dan malaria mix

vivax dan falciparum 4 kasus (2,70%). Dalam satu tahun terakhir

jumlah persalinan 115, dengan 115 bayi baru lahir terdapat 5 kasus

persalinan dengan kejadian kelahiran dengan berat badan lahir

rendah (BBLR).

Bedasarkan data diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang pengaruh malaria pada ibu hamil terhadap kejadian

berat badan lahir rendah (BBLR ) di puskesmas Koya Barat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah adakah pengaruh malaria pada ibu hamil

terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR ) di Puskesmas

Koya Barat ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

4
Mengetahui pengaruh malaria pada ibu hamil terhadap

kejadian berat badan lahir rendah ( BBLR ) di puskesmas

Koya Barat

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui jumlah malaria pada ibu hamil di

puskesmas Koya Barat

b. Untuk mengidentifikasi pengaruh malaria pada ibu

hamil terhadap kejadian BBLR di puskesmas Koya

Barat

c. Untuk menganalisis pengaruh malaria pada ibu hamil

terhadap kejadian malaria di puskesmas Koya Barat

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat ilmiah

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi kajian

acuan dalam pemberian informasi pengaruh malaria pada

ibu hamil terhadap kejadian berat badan bayi lahir rendah

(BBLR)

2. Manfaat praktis

Diharapkan wanita hamil dapat mengetahui dampak-

dampak malaria terhadap kehamilannya

5
3. Manfaat bagi menulis

Diharapkan penelitian dan hasil penelitian ini dapat

menjadi pengetahuan tambahan bagi penulis mengenai

pengaruh malaria pada ibu hamil.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Malaria

1. Devinisi Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit

Plasmodium Yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah

merah manusia. Penyakit ini Secara alami ditularkan melalui gigitan

nyamuk anopheles betina.Spesies Plasmodium pada manusia

adalah, plasmodium falciparum, P. Vivax, P. Ovale dan P.

malariae.Jenis Plasmodium yang banyak ditemukan di Indonesia

adalah P.falciparum dan P. Vivax, sedangkan P.malariae dapat

ditemukan di beberapa Provinsi antara lain: Lampung, NTT dan

Papua. P. Ovale pernah ditemukan di NTT dan Papua. (Depkes RI,

2008)

Malaria sudah diketahui sejak zaman Yunani. Kata malaria

terdiri dari dua Kata, yaitu mal = busuk dan aria = udara (Sorontou,

2013). Nama malaria diambil Dari kondisi yang terjadi yaitu suatu

penyakit yang banyak diderita masyarakat Yang tinggal di sekitar

rawa-rawa yang mengeluarkan bau busuk (Safar, 2010 Dalam

Nurmaulina, 2017)

2. Etiologi Malaria

7
Penyebab penyakit malaria adalah parasit malaria, suatu

protozoa dari Genus Plasmodium.Parasit tersebut menyebar ke

manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles, yang disebut vektor

malaria. Sampai saat ini dikenal 5 jenis spesies Plasmodium

penyebab malaria pada manusia, yaitu (CDC, 2013) :

a. Plasmodium falciparum, adalah parasit malaria yang

ditemukan di daerah Tropis dan subtropis di dunia.

Diperkirakan setiap tahunnya ada 1 juta Orang yang

terbunuh akibat parasit ini, terutama di Afrika. Plasmodium

Falciparum adalah penyebab malaria tropika yang sering

menyebabkan Malaria yang berat, karena memiliki

kemampuan melipat ganda secara Cepat dalam darah

sehingga dapat menyebabkan anemia. Selain itu

Plasmodium falciparum dapatmenyumbat pembuluhdarah

kecil. Ketika iniTerjadidi otak akanmenyebabkan malaria

serebral dengan komplikasi yang Dapat berakibat fatal

(kematian).

b. Plasmodium vivax, adalah parasit malaria penyebab

malaria tertiana yang Kebanyakan ditemukandi Asia,

Amerika Latin, dan beberapabagian di Afrika. Karena

padatnya penduduk terutama di Asia menyebabkan

Plasmodium vivax merupakan parasit malariayang paling

umum ditemukan Pada manusia.Plasmodium vivax memiliki

8
tahapan dormansi dalam Hati (hypnozoites) yang dapat

aktif dan menyerang darah (relapse) dalam beberapa bulan

atau tahun setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.

c. Plasmodium malariae, adalah penyebab malaria quartana

yang ditemukan Di seluruh dunia. Plasmodium malariae

adalah satu-satunya spesies parasit Malaria pada manusia

yang memiliki siklus quartan (siklus tiga hari), Sedangkan

tiga spesies lainnya memiliki siklus tertiana(siklus dua hari).

Infeksi Plasmodium malariae mampu bertahan dalam waktu

yang lama Jika tidak diobati. Dalam beberapa kasus, infeksi

kronis dapat berlangsung Seumur hidup. Pada beberapa

pasien kronis yang terinfeksi.

d. Plasmodium ovale dapat menyebabkan komplikasi yang

serius seperti Sindrom nefrotik. Plasmodium ovale, adalah

parasit malaria yang Menyebabkan malaria ovale tetapi

jenis ini jarang dijumpai. Plasmodium Ovale banyak

ditemukandi Afrika(terutama Afrika Barat) dan pulau-pulau

Di Pasifik Barat. Plasmodium ovale secara biologis dan

morfologis sangat Mirip dengan Plasmodium vivax.

Plasmodium ovale dapat menginfeksi Individu yang negatif

untuk golongan darah duffy (salah satu penggolongan

Darah selain ABO dan Rh) sedangkan Plasmodium vivax

tidak. Golongan Darah duffy banyak ditemukan pada

9
penduduk Sub-Sahara Afrika. Hal ini Menjelaskan

prevalensi infeksi Plasmodium ovale banyak terjadi di

Sebagian besar Afrika.

e. Plasmodium knowlesi merupakan parasit malaria baru yang

bisa Menginfeksi manusia. Plasmodium knowlesi

ditemukandi seluruh Asia Tenggara sebagai pathogen

alami dari kera ekor panjang dan babi. Barubaru ini

Plasmodium knowlesi terbukti menjadi penyebab signifikan

Malaria zoonosis, terutama diMalaysia. Plasmodium

knowlesi memiliki Siklus replikasi 24 jam dan begitu cepat

dapat berkembang menjadi Infeksi yang parah.

B. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)

Berat badan bayi lahir rendah (BBLR) yaitu bayi yang lahir dengan

berat badan lahir <2.500 gram (WHO, 2017). WHO mengelompokkan

BBLR menjadi 3 macam, yaitu BBLR (1.500-2.499 gram), BBLR (1.000-

1.499 gram), BBLR <1.000 gram). WHO, 2017 menjelaskan bahwa

sebesar 60-80% dari angka kematian bayi (AKB) yang terjadi, disebabkan

karena BBLR. BBLR mempunyairisiko lebih bersar untuk mengalami

morbilitas dan mortilitas daripada bayi lahir yang memiliki berat badan

normal. Masa kehamilan yang <37 mingggu dapat menyebabkan

terjadinya komplikasi pada bayi karena pertumbuuhan organ-organ yang

berada dalam tubuhnya kurang sempurna. Kemunngkinan yang terjadi

akan lebih buruk bila berat bayi semakin rendah (WHO, 2014)

10
BBLR cenderung mengalami gangguan perkembangan kognitif,

retardasi mental, serta lebih mudah mengalami infeksi yang dapat

mengakibatkan kesakitan atau bahkan kematian (De Onis et al., 2019).

C. Kerangka Teori

Tabel 2. 1 kerangka teori

Faktor ibu :

1. Pendidikan ibu
2. Usia ibu
3. Status gizi
4. Jarak kehamilan
5. Paritas
6. Riwayat
melahirkan BBLR
7. Penyakit ibu

Faktor obastetrik :

1. Kehamilan gemeli BBLR


2. Hipertensi dalam
kehamilan
3. Preeklamsia
4. Perdarahan
antepartum
Faktor lingkungan :

1. Paparan zat
berracun
2. Merokok
3. Alkohol

11
D. Definisi Operasional

Tabel 2. 2 Definisi Operasional


No. variabel Definisi Alat ukur skala
operasional
1. Faktor ibu
a. Usia Usia ibu Nominal
a. <20 tahun
b. >35 tahun
b. pendidikan Pendidikan Nominal
terakhir ibu a. SD
b. SMP
c. SMA
c. Statuss gizi LILA, kadar Hb Menggunakan Nominal
kuisioner LILA
a. <23,5 cm
b. >23,5 cm
Nominal
Hb
a. Normal
b. Rendah
d. paritas Jarak persalinan Nominal
ibu a. 2 tahun
b. <2 tahun
e. Umur kehamilan Nominal
a. <36 minggu
b. >36 minggu
f. Status ekonomi Nominal
a. Cukup
b. Kurang
2. Faktor obstetrik
a. Kehamilan gemeli Kehamilan Nominal
kembar a. Ya
Menggunakan b. Tidak
b. Komplikasi kehamilan Komplikasi kuisioner Nominal
kehamilan a. Ya
( perdarahan b. Tidak
antepartum,
Hipertensi,
Preeklamsia)
3. Faktor lingkungan
a. Paparan zat berracun Terpapar zat Nominal
berracun a. Ya
Menggunakan b. Tidak
b. Rokok Merokok kuisioner Nominal

12
a. Ya
b. Tidak
c. Alkohol Konsumsi alkohol Nominal
a. Ya
b. Tidak

13
E. Kerangka Konsep

Tabel 2. 3 kerangka Teori

Variabel Independen Variabel Dependen

Ibu hamil dengan


Kejadian BBLR
riwayat malaria

Variabel Kontrol

Kehamilan tidak
dengan riwayat malaria

14
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rencana Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasi

menggunakan rancangan penelitian cross ssectional.

B. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di puskesmas Koya Barat

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Januari 2019 – 31

Desember 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Seluruh ibu bersalin di puskesmas Koya Barat

2. Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah jumlah

persalinan di VK puskesmas Koya Barat dalam 3 bulan

15
terakhir (35 ibu bersalin), dengan menggunakan rumus

slovin sebagai berikut :

N
n=
N . d 2 +1

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi (35 0rang)

d = presisi/tingkat kepercayaan (5%=0,0,5)

N
n=
N . d 2 +1

35
n=
35. 0,052 +1

n=32 orang

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen pengumpulan data untuk pelaksanaan

penelitian yang dilakukan di puskesmas Koya Barat menggunakan

lembar pencatatan yang berisi identitas responden.

16
E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder berupa lembar pencatatan yang berada di KIA dan VK

puskesmas Koya Barat.

F. Pengelolaan Data

Data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan

software SPSS 16 melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing (pemeriksaan data).

Proses memilah data yang telah dikumpulkan

berdasarkan lembar pencatatan. Item yang dipilih dari

lembar pencatatan yaitu usia responden, jumlah paritas

responden dan diagnosa responden. Setelah data terkumpul

sebanyak 108 data responden, maka dibuatlah master table

untuk memudahkan proses pengolahan data.

b. Coding

Setelah pemilihan item yang diperlukan untuk

penelitian ini, maka di beri code pada masing-masing item

sebagai berikut, untuk kategori usia diberi kode 1 jika usia

reponden ≥ 40 tahun dan kode 2 jika usia responden < 40

tahun. Untuk kategori paritas diberikan kode 1 jika paritas

responden > 3 kali dan kode 2 jika paritas responden ≤ 3

17
kali. Untuk kategori diagnosa responden diberi kode 1 jika

penderita kanker serviks dan kode 2 jika bukan penderita

kanker serviks. Setelah pemberian kode tersebut, dibuatlah

master table menggunakan aplikasi pengolah data Microsoft

Excel.

c. Data entry

Setelah pemberian code data dimasukan dalam

program SPSS 16.

d. Cleaning

Pengecekan kembali pada data-data yang telah

dimasukan dalam program SPSS 16 untuk memastikan tidak

ada data yang keliru sehingga hasil dari pengolahan data

tersebut valid.

G. Analisis Data

e. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan

karakteristik variabel dependen dan variabel independen.

f. Analisis Bivariat

18
Analisis bivariat yang digunakan adalah chi-square

untuk melihat hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen. Dikatakan berhubungan jika nilai ρ <

0,05 value , dikatakan tidak berhubungan jika nilai ρ ≥ 0,05

value .

19
LAMPIRAN

1. Surat pengambilan data awal dari kampus Politeknik Kesehatan

Kemenkes Jayapura program studi D-IV Kebidanan.

Lampiran 3. 1 Surat pengambilan data awal dari Poltekkes


Jayapura

20
2. Surat pengambilan data awal dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura

Lampiran 3. 2 surat pengambilan data awal dari Dinkes Kota

Jayapura

21

Anda mungkin juga menyukai