Kami menyadari bahwa Pos Obat Desa ini mash jauh dari sempurna, oleh sebab itu
kami senantiasa mengharapkan petunjuk, saran, serta kritik yang membangun yang bertujuan
untuk kesempurnaan POD di desa Mulyajaya ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengembangan Pos Obat Desa di
desa Mulyajaya, kami ucapkan terimakasih. Dan semoga POD ini bermanfaat bagi kita
semua.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya serta memberi
petunjuk kepada kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan guna
terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan .Amiin
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................
DAFTAR ISI.....
1. PENDAHULUAN............
a. Latar Belakang...............................................................................................
b. Tujuan.............................................................................................................
2. Profil Desa Mulyajaya................................................................................................
3. Kunjungan Pasien ke Pos Obat Desa Mulyajaya........................................................
4. Pendapatan di Desa Mulyajaya Januari-Maret2017....................................................
5. Pembahasan.................................................................................................................
6. Rencana Tindak Lanjut................................................................................................
1. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan yang telah diselenggarakan dalam beberapa dekade ini telah
berhasil menyediakan sarana kesehatan diseluruh pelosok tanah air. Lebih dari 40%desa telah
dilayani oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintah. Pada tahun 2000 tersedia 7237
puskesmas, 21.267 puskesmas pembantu, dan 6392 puskesmas keliling. Dengan demikian
setiap 100.000 penduduk Indonesia rata-rata dilayani oleh 3,5 Puskesmas.
Tantangan strategis terjadi dengan munculnya krisis moneter yang dilanjutkan dengan
krisis multidimensi pada tahun 1997. Hal ini berdampak luas terhadap perikehidupan
masyarakat. Antara lain dengan meningkatnya pengangguran dan jumlah pendudukmiskin
yang pada gilirannya akan berpengaruhpada sumber daya manusia.
Untuk mendekatkan pelayanan obat pada masyarakat dan juga untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat, salah satu upaya adalah melalui pengembangan POD, dengan
harapan peran serta masyarakat lebih meningkat.
Pos Obat Desa (POD) melengkapi kegiatan posyandu yang sudah demikian
melembaga, bila kegiatan posyandu hanya satu kali dalam sebulan, maka POD praktis dapat
berfungsi setiap hari. Dengan demikian pertolongan pada masuarakat dapat dilayani setiap
saat. Pos Obat Desa karena merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber
daya masyarakat, tentu saja berkedudukan di tingkat masyarakat. Tetapi pembinaan teknis
tetap menjadi tanggung jawab puskesmas. Hal ini berarti akan terjadi proses edukasi,alih
pengetahuan, dan olah keterampilan dalam obat dan pengobatan sederhana terhadap penyakit
umum yang sering diderita masyarakat.
a. Latar Belakang
Desa mulyajaya merupakan desa yang cukup jauh menjangkau rumah sakit, pusat
kesehatan masyarakat, apotek, toko obat dan sarana pelayanan kesehatan lain, perlu adanya
Pos Obat Desa. Diharapkan dengan adanya POD tersebut masyarakat di desa Mulyajaya
akan mendapat pelayanan obat untuk pengobatan dini bagi penyakit ringan.
b. Tujuan
5
Dewasa
4 Anak
Total
3
0
Januari Pebruari Maret Total
Data kunjungan Pos Obat Desa di bulan Februari meningkat, namun di bulan Maret
lebih lebih menurun. Jumlah pasien dewasa lebih banyak dibandingkan pasien anak.
30000
25000
20000
Pemasukan
15000 Laba
Total
10000
5000
0
Januari Februari Maret Total
Total pendapatan POD selama 3 bulan untuk desa Mulyajaya adalah 26.000
dengan laba yang diperoleh 9,500. Apabila dilihat perbulan, maka pada bulan februari
pemasukan mencapai 10.000. Sementara bulan Januari dan Maret hanya mencapai
7.500 dan 8.500.
No Keluhan Jumlah
1 Panas 2
2 Batuk 2
3 Sakit Pinggang 1
4 Sakit Gigi 1
5 Gatal-Gatal 1
6 Sakit Badan 1
7 Pusing 2
8 Mual 1
9 Sakit Mata 1
Total 12
Tabel diatas menunjukan di POD desa Mulyajaya hanya beberapa orang pasien saja
yang datang berobat. Keluhan pusing, batuk, panas dikeluhkan oleh 6 orang. Sementara
keluhan yang lain hanya masing-masing 1 orang.
Dalam pemberian obat pada pasien, kader berkoordinasi dengan bidan desa
Mulyajaya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat dan sesuai dengan keluhan
pasien.
5. PEMBAHASAN
Pemilihan daerah penelitian ini berdasarkan atas kriteria bahwa penyelenggaraan POD
ini selayaknya di daerah terpencil, jauh dari unit pelayanan pengobatan, rumah sakit,
puskesmas, puskesmas pembantu, apotek dan toko obat. POD merupakan suatu unit yang
melengkapi kegiatan posyandu yang sudah demikian melembaga. Bila kegiatan posyandu
sebulan sekali, maka POD praktis dapat berfungsi setiap hari.
POD di desa Mulyajaya diadakan sejak bulan Januari 2017 yang berlokasi di
BUMDES desa Mulayajaya, yang dikelola oleh salah satu kader posyandu, dan tidak hanya
menjual obat-obatan saja, tetapi juga menjual barang-barang keperluan rumah tangga sehari-
hari, seperti makanan ringan dan minuman.
Kunjungan pasien POD di desa Mulyajaya pada bulan maret berkurang, karena bila
ada pasien yang datang dengan keluhan tertentu, kader harus berkoordinasi terlebih dahulu
dengan bidan desa, sehingga pasien harus menunggu, ini disebabkan karena belum adanya
kader yang terlatih.
Puskesmas