Penyusun:
Semarang,…/…/…
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Staff Pembimbing Lapangan (SPL) Commented [w2w 1]: langsung diisi nama DPL dan SPL dg
NIDN dan NIP
LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL-1)
Telah dipertahankan didepan tim penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk diterima
Semarang,…/…/…
Menyetujui,
Tim Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
Penyusun:
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun social,
tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat (WHO). Untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal diperlukan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah
setiap kegiatan guna memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan
oleh masyarakat maupun pemerintah. Untuk mewujudkan kesehatan tersebut
dapat dilihat dari 2 aspek yaitu : pemeliharaan kesehatan dan peningkatan
kesehatan. Pemeliharaan kesehatan mencakup 2 aspek yaitu: kuratif
(pengobatan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan setelah sembuh
dari sakit atau cacat) sedangkan peningkatan kesehatan mencakup 2 aspek Commented [w2w 7]: diletakkan setelah peningkatan
kesehatan
yaitu: promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan penyakit). Commented [w2w 8]: referensi dicantumkan
Ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut Commented [w2w 9]: dihilangkan
Profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) adalah ilmu Commented [w2w 10]: dihilangkan di akhir kalimat langsung
buku yg ada ambil saja yg dicantumkan
dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan
fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir
untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit
dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di
masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatannya.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan,
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang
tingkat pertama.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes,
2011).
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas dirangkum dalam
kegiatan pokok puskesmas, anatara lain, upaya kesehatan ibu dan anak, upaya
keluraga berencana, upaya perbaikan gizi, upaya kesehatan lingkngan upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan, dan
upaya penyuluhan kesehatan masyarakat.
Pengertian puskesmas menurut para ahli adalah memberikan
penegasan kepada masyarakat mengenai fungsi dan manfaat dari adanya
puskesmas. Sebenarnya, puskesmas memiliki peran yang sangat besar bagi
kehidupan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. Meski
memiliki fungsi yang sama seperti rumah sakit, puskesmas lebih dekat di hati
masyarakat karena letaknya yang biasanya dekat dengan pemukiman dan
harga yang terjangkau, baik perawatan maupun pengobatan.
Selain fungsi yang disebutkan dalam pengertian puskesmas menurut
para ahli di atas, masih ada fungsi-fungsi lainnya yang dimiliki oleh
puskesmas. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut. Sebagai puast
pelayanan kesehatan tingkat pertama Berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Sebagai lembaga kesehatan yang
mampu menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat. Membina peran serta masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup lebih sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu pada
masyarakat di
wilayah kerjanya.
Sebagai salah satu pusat kesehatan yang dipercaya dan melayani
masyarakat, puskesmas memiliki beberapa program pokok yang umum
dilakukan di berbagai wilayah. Programprogram tersebut adalah KIA, KB,
usaha kesehatan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan dan pencegahan
penyakit menular, pengobatan dan penanganan darurat kecelakaan,
penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan jiwa,
kesehatan mata, laboratorium, pencatatan dan pelaporan dalam SIK,
pembinaan pengobatan tradisional, kesehatan remaja, serta dana sehat. Satu
program lagi yang dimiliki oleh puskesmas adalah rawat inap. Puskesmas
rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas
untuk menolong penderita gawat darurat, bisa berupa perawatan operatif
sederhana dan rawat inap yang sifatnya sementara. Rawat inap sendiri
diartikan sebagai pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi kegiatan
observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medis dengan
menginap di ruang rawat tertentu yang mengharuskan penderitanya berada di
ruangan tersebut hingga sembuh. Definisi puskesmas rawat inap tetap
mengacu pada pengertian puskesmas menurut para ahli di atas. Penegasannya
hanya pada adanya ruangan untuk menginap bagi pasien yang memang harus
dirawat secara intensif dan tidak diperbolehkan
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL 1) di Puskesmas
Banyubiru merupakan suatu kegiatan yang tepat dalam memperkenalkan,
melatih, dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal pelayanan
kesehatan masyarakat dan juga untuk mengetahui manajemen organisasi
puskesmas, kegiatan pokok puskesmas, alur dan prosedur pelayanan dan
masalah-masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas Banyubiru.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir PBL peseta didik mampu memahami gambaran umum
puskesmas, manajemen organisasi puskesmas, kegiatan pokok
puskesmas, alur dan prosedur pelayanan di Puskesmas Banyubiru. Commented [w2w 11]: Pada akhir PBL peseta didik mampu
memahami gambaran umum puskesmas, manajemen organisasi
2. Tujuan Khusus puskesmas, kegiatan pokok puskesmas, alur dan prosedur
pelayanan di Puskesmas Banyubiru.
a. Mengetahui gambaran umum Puskesmas Banyubiru
diganti
kegiatan PBL ini untuk mendapatkan gambaran umum Puskesmas,
b. Mengetahui manajemen organisasi puskesmas dst
c. Mengetahui kegiatan pokok Puskesmas Banyubiru
d. Mengetahui alur dan prosedur pelayanan di Puskesmas Banyubiru.
e. Mengetahui bagaimana upaya Puskesmas dalam pencegahan
penanggulangan penyakit tersebut.
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tidak hanya secara
teoritis tetapi juga praktek dalam kegiatan di lapangan. Commented [w2w 12]: Mahasiswa dapat memperoleh
pengetahuan tidak hanya secara teoritis tetapi juga praktek dalam
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan di lapangan.
pemecahan masalah yang terdapat di lapangan. kt mahasiswa dapat dihilangkan diganti untuk....
keg di lapangan diganti keg di puskesmas secara langsung
c. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan Commented [w2w 13]: Meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam melakukan pemecahan masalah yang terdapat di
keterampilan untuk dapat menjadi sarjana kesehatan masyarakat lapangan.
pendidikan
b. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
menyelesaikan tugas-tugas institusi selama proses praktek Commented [w2w 16]: praktik
semua yg tertulis praktek diganti praktik
berlangsung.
3. Bagi Institusi Pendidikan
a. Laporan praktek Kesehatan Masyarakat dapat dijadikan salah satu Commented [w2w 17]: cek
c. Memperkenalkan program studi kepada tempat praktek. Commented [w2w 20]: program studi kesehatan masy unw
Commented [w2w 21]: cek
d. Terbinanya kerja sama antara fakultas ilmu-ilmu kesehatan
Universitas Indonusa Esa Unggul dengan institusi tempat praktek Commented [w2w 22]: Fak. Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi
Waluyo
dalam upaya meningkatkan ketertarikan antara substansi akademik
melalui pengetahuan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
BAB II Commented [w2w 23]: diturunkan jd satu hal dg hal
berikutnya
A. METODE DESAIN
Metode PBL I adalah survey dengan pendekatan cross sectional .
Analisis data bersifat deskriptif kuantitatif .Proses kegiatannya besifat
pembelajaran berbasis mahasiswa atau Student Centered Learning ( SCL ).
Student Center Learning (SCL) ialah pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa. Itu berarti bahwa seorang mahasiswa harus lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran, dan guru/dosen bertugas sebagai fasilisator dalam
kegiatan pembelajaran.
Student-centered learning (SCL) merupakan pendekatan pembelajaran
yang menempatkan peserta didik di pusat kegiatan pembelajaran. Di dalam
SCL para peserta didik memiliki dan memanfaatkan peluang dan atau
keleluasaan untuk mengembangkan segenap kapasitas dan kemampuannya
(prior knowledge and experience) sebagai pembelajar sepanjang hayat
(“ngangsu kawruh”: cipta, karsa, rasa, dan karya), melalui berbagai macam
aktivitas.
Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu metoda pembelajaran di
mana peserta didik sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian
diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student-centered. Baik
content maupun proses pembelajaran sangat ditekankan dalam PBL. Selama
30 tahun terakhir muncul banyak varian PBL namun demikian elemen pokok
PBL tidak mengalami perubahan. Commented [w2w 24]: tdk perlu cukup SCL
KEGIATAN LAPANGAN
A. Data Peran Serta Masyarakat Commented [w2w 30]: numbering dicek diatas sdh ada A ini A
lagi???
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) pada dasarnya
diimplementasikan dengan keberadaan Desa Siaga. Kecamatan Banyubiru
yang memiliki desa sejumlah 10 desa seluruhnya merupakan Desa Siaga.Pada
tahun 2016, 10 desa tersebut dalam kategori aktif namun terdapat pembagian
kriteria, yaitu sebagai berikut. Desa Siaga Aktif Pratama, Desa Siaga Aktif
Madya, Desa Siaga Aktif Purnama, dan Desa Siaga Aktif Mandiri. Kriteria
desa siaga di Kecamatan Banyubiru terdiri dari 10 desa siaga aktif pratama.
disamping itu terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil
kerjasama puskesmas dengan lintas sektoral, diantaranya yaitu:
1. Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan
Dinas Pendidikan, dan Departemen Agama.
2. Rapat koordinasi bulanan dengan kepala desa, kader, PKK dan
kecamatan, Dinas Pertanian, Koramil, Polsek Kecamatan Banyubiru.
3. Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah bekerjasama dengan
beberapa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Binaan BPMPPKB
diwilayah Kecamatan Banyubiru.
4. Kegiatan desa siaga dengan kader, RW, Kelurahan sekecamayan
Banyubiru.
B. Data Penduduk dan Sasaran
Berdasarkan data dari badan Pusat Statistik Kecamatan Banyubitu tahun 2016,
jumlah penduduk kecamatan banyubiru adalah 44.120 jiwa, dengan
perbandingan jumlah penduduk laki-laki 21.941 jiwa dan perempuan 22.179 Commented [w2w 31]: semua data 2016 diperbarui mjd 2018
jiwa.
Tahun Laki-laki Perempuan jumlah
2015 22.101 21.876 43.977
2016 21.941 22.179 44.120
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Banyubiru
C. Data Sekolah Commented [w2w 32]: update data bisa lihat di bps
83,29%. Presentase ini masih jauh dari target rumah sehat yaitu 95%
b) Presentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
Presentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak
diwilayah kerja puskesmas Banyubiru pada tahun 2016 masih kurang
dari target.Presentase tahun 2016 sebesar 89%, sedangkan target yang Commented [w2w 34]: update
harus dicapai sebesar 92% yang artinya baru 89% dari jumlah
penduduk kecamatan Banyubiru tahun 2016 akses air minum yang
layak dari yang ditargetkan sebesar 92%.
c) Presentase penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
Presentase penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
diwilayah kerja puskesmas Banyubiru yang dilakukan
pemeriksaan.dari 7 penyelenggara air minum yang terdaftar dilakukan
pemeriksaan terhadap 2 sampel.Pemeriksaan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan fisika, kimia, dan bakteriologi.Hasil dari pemeriksaan
sampel diperoleh bahwa sebanyak 2 sampel yang diajukan memenuhi
syarat kesehatan 100%.Presentase penyelenggaraan air minum yang
memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2016 dikabupaten Semarang
ini tidak dapat dibamdingkan pada tahun 2015 karena baru dilaporkan
dalam format profil pada profil kesehatan tahun 2015. Commented [w2w 35]: update
DATA KHUSUS
a. Status Kesehatan
1. Data Kematian
a) Angka Kematian Neonatal
Terdapat 3 kematian neonatal di tahun 2016 sehingga
dibutuhkan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan
petugas khususnya bidan desa dalam penatalaksanaan gawat
darurat neonatal.
b) Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi dikecamatan Banyubiru tahun 2016 lebih
rendah. Tahun 2016 yaitu 3 kasus dan 7 kasus di tahun
2015.Penyebab terbesar AKB adalah BBLR untuk mencegah
meningkatnya lagi kematian bayi ditahun mendatang dalam
kaitannya dengan penanganan BBLR. Maka telah dilakukan
upaya pencegahan secara dini dengan pemberian tablet
penambah darah bagi remaja putri (siswi SMA) sehingga dapat
mempersiapkan ibu hamil yang sehat di masa yang akan
datang.
1. Kepala Puskesmas
2. Kesubag Tata Usaha
3. Penanggungjawab UKM Esensial
4. Penanggungjawab UKM Pengembangan
5. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
6. Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
Dalam Peraturan Bupati Semarang Nomor 90 tahun 2011 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, dan Rincian Tugas Daerah Kabupaten Semarang disebutkan bahwa :
IMUNISASI KONSELING
TB
HARI NON CAMPAK TT LABORAT FARMASI GIZI KESLING
CAMPAK /
BCG
SENIN 07.45 – 07.45 – 07.45 – 12.00 07.45 – 07.45 –
13.00 13.00 13.00 13.00
SELASA 07.45 – 07.45 – 07.45 – 12.00 07.45 – 07.45 –
13.00 13.00 13.00 13.00
RABU 07.45 – 07.45 – 07.45 – 12.00 07.45 – 07.45 – 07.45 –
13.00 13.00 13.00 13.00 13.00
KAMIS 07.45 – 07.45 – 07.45 – 12.00 07.45 –
13.00 13.00 13.00
JUMAT 07.45 – Jumat 1 07.45 – 07.45 – 10.30 07.45 – 07.45 –
11.00 11.00 11.00 11.00
SABTU 07.45 – 07.45 – 07.45 – 11.00 07.45 – 07.45 –
12.00 12.00 12.00 12.00
c) PKPR
d) UKK
UKK (Upaya Kesehatan Kerja) adalah dalam UU
nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 164
disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerja agar hidup sehat dan bebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja.
Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja
disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang
selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. Dan
tertuang dalam Keputusan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 348/MENKES/SK/XI/2012 Tentang komite
pelayanan kesehatan tenaga kerja Indonesia.
GRAFIK 1
80
71.25
70 62.6
60 53.6
50 46.9
38.8 39.8
40 34.2
30 26
20 12.3 13.7
8.2 7.1 6.7 9
10 6.36.3 6 4.6
1
0
GRAFIK 2
CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN YANG DITANGANI TAHUN 2017
Chart Title
Cakupan per bulan Total capaian target per september
71.25
GRAFIK 3
CAKUPAN POSYANDU USIA LANJUT AKTIF TAHUN 2017 Commented [w2w 38]: cakupan 2017 boleh tp sd desember
jika perlu 2018 dicantumkan sd bulan maret/april (tri wulan)
Chart Title
cakupan per bulan Total Capaian Target Capaian
55.3
51
44.6
38.3
27.6
25
14.8
12.7 12.8 11.7
6.36.3 6.4 6.3 6.4
4.2
2.1
0 0
GRAFIK 4
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT
TAHUN 2017
Chart Title
Cakupan per bulan Total capaian Target per september
100 100
85
71.25
15 15
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GRAFIK 5
67.5
50.7
43.2
35.2
27.3
17.51 20.5
11.51
6 7.01 6.8 7.9 8
4.24.2 1.8 0.5
GRAFIK 6
60
Chart Title
Cakupan per bulan Total capaian Total per september
Chart Title
Cakupan per bulan Total capaian Target per september
67.5
Chart Title
60
50
50
40
30
20
GRAFIK 10
CAKUPAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ( 6 – 24 BULAN )
PADA KELUARGA MISKIN TAHUN 2017
60
60
50
40
30
20
7.97.9 7.9 7.9 7.9
10
00 00 00 00 00 0 0 0
0
GRAFIK 11
80 72
70
60.28
60 53.74
50 45.79
40.03
40 32.9
30 24.35
18.9
20 12.61
6.54
6.54 6.07 6.29 8.55 7.13 7.95 6.54
10 5.45 5.76
120
100
100
84.24 84.24
77 80 80
80 74 74 75 75 76
60
40
20
1 1 1 3 4.24
0 0 0
0
GRAFIK 13
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4 TAHUN 2017
80
71.25
70
60
52.2
50 46.1
40.3
40
34.2
30 27.2
20.7
20 16
10.1
10 5.4 5.4 5.9 6.5 7 6.1 5.8 6.1
4.7 4.7
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
PENERIMAAN PASIEN
BARU LAMA
PEMBUATAN RM PENGAMBILAN RM
KE TEMPAT P P
YANG DI TUJU E E
L PELAYANAN L
A UMUM A P
TIDAK KONSULTASI U
Y Y
PELAYANAN GIGI SANITASI
BEROBAT A A L
N PELAYANAN N A
KONSELING GIZI
A KIA -KB A N
PENGUNJUNG LOKET N LABORATORIUM G
N
DATANG PENDAFTARAN PELAYANAN
IMUNISASI F
P A
E RUJUKAN R
N RUMAH SAKIT M
D A
A S
F I
T
A
R
A
N
EMERGENCY PELAYANAN UGD
ALUR ALTERNATIF
ALUR PASTI
Gambar diatas menggambarkan tentang alur pelayanan rawat
jalan yang ada di Puskesmas Banyubiru. Diawali dengan pasien
mengambil nomor urut pendaftaran di mesin antrian yang disesuaikan
dengan poli yang hendak dituju. Kemudian pasien akan dipanggil
sesuai nomor urut dan petugas akan meginputkan data pasien dan
dirujuk ke poli sesuai dengan kebutuhan pasien. Apabila diperlukan
data penunjang, maka pasien bisa dirujuk ke laboratorium dan
kemudian kembali ke poli untuk dilakukan anamnesa kembali. Setelah
itu pasien dapat mengabil obat sesuai dengan resep obat atau pasien
dapat dirujuk ke rumah sakit umum apabila diperlukan penanganan
lebih lanjut. Bagi pasien UGD, pasien tidak perlu melakukan kegiatan
pendaftaran seperti yang dilakukan oleh pasien umum. Pasien akan
langsung dilakukan penanganan di UGD dan kemudian dapat dirujuk
apabila dirasa memang perlu dilakukan.
MINGGU KE 1
Hari, Devi Rosi Liana Dhea Nur Syafira Eka Radiyani Oktavia Oktavia Nurlaila
Tanggal (020116A010) (020116A011) (020116A012) (020116A024)
MINGGU KE 2
Hari, Devi Rosi Liana Dhea Nur Syafira Eka Radiyani Oktavia Oktavia Nurlaila
Tanggal (020116A010) (020116A011) (020116A012) (020116A024)
MINGGU KE 3
Hari, Devi Rosi Liana Dhea Nur Syafira Eka Radiyani Oktavia Oktavia Nurlaila
Tanggal (020116A010) (020116A011) (020116A012) (020116A024)
Senin, 14-05- 1. Merekap data 1. Merekap data 1. Merekap data 1. Merekap data
2018 PHBS setiap PHBS setiap PHBS setiap Desa PHBS setiap
Desa di Desa di di Banyubiru Desa di
Banyubiru Banyubiru Banyubiru
Selasa,15-05- 1. Menjaga loket 1. Menjaga loket 1. PUSLING dan 1. Membantu di
2018 pendaftaran pendaftaran POSYANDU di Farmasi dan
2. Supervisi dengan 2. Supervisi Dusun Pancuran Obat
DPL dengan DPL 2. Supervisi dengan 2. Supervisi
DPL dengan DPL
Rabu, 16-05- 1. POSYANDU di 1. Pembinaan 1. Kegiatan 1. Kegiatan
2018 Sodong UKK makaroni penyuluhan PHBS Pusling di
di Desa di Desa Ngrapah Desa Srandil
Tegaron
Kamis, 17- 1. POSYANDU dan 1. Menjaga Loket 1. Memebantu di Poli 1. Merekap data
05-2018 UNSILA di Desa Pendaftaran Farmasi PIS-PK Dusun
Sepakung Wetan 2. Merekap data PIS- Rowokasam
PK Dusun
Rowokasam
Jum’at, 18-
05-2018
Sabtu, 19-05-
2018
JADWAL KEGIATAN PBL 1 PUSKESMAS BANYUBIRU
MINGGU KE 4
Hari, Tanggal Devi Rosi Liana Dhea Nur Syafira Eka Radiyani Oktavia Oktavia Nurlaila
(020116A010) (020116A011) (020116A012) (020116A024)
Senin, 21-05-
2018
Selasa,22-05-
2018
Rabu, 23-05-
2018
Kamis, 24-05-
2018
Jum’at, 25-05-
2018
BAB IV
A. SIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Commented [w2w 39]: ditambah referensinya. perhatikan jg
jml halaman dlm laporan maks 60 hal. jd jadwal bisa masuk
Pedoman Manajemen Puskesmas lampiran, alur masuk lampiran