Anda di halaman 1dari 14

KEAMANAN KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA


HIGIENE DAN SANITASI PUSKESMAS
Nama Kelompok :
1. WIDYA RAHMA TIFANI (30115064)
2. AFRIKAH MAULA K. (30115066)
3. DIANA YUNIA P. (30115074)
4. ZALSAL BILLA EKA H. (30115075)
5. KHONITATUN HOFIZAH (30115081)

D-III ANALIS KESEHATAN


TINGKAT 1 SEMESTER 2

6/26/2018
HYGIENE DAN SANITASI DI
PUSKESMAS
Pengertian Puskesmas

• Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan


pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).
Manajemen Puskesmas

• Manajemen puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian


kegiatan yang bekerja secara senergik, sehingga menghasilkan keluaran
yang efisien dan efektif. Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.

Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling


terkait dan berkesinambungan (Depkes RI, 2006).
1. Perencanaan Puskesmas
Pada dasarnya ada 3 langkah penting dalam penyusunan perencanaan
yaitu : (a) identifikasi kondisi masalah kesehatan masyarakat dan
lingkungan serta fasilitas pelayanan kesehatan tentang cakupan dan
mutu pelayanan, (b) identifikasi potensi sumber daya masyarakat dan
provider, dan (c) menetapkan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan
masalah.

2. Penggerakkan Pelaksanaan
Puskesmas melaksanakan serangkaian kegiatan yang merupakan
penjabaran lebih rinci dari rencana pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
•Untuk terselenggaranya proses pengendalian, pengawasan dan
penilaian diperlukan instrumen yang sederhana. Instrumen yang telah
dikembangkan di puskesmas adalah:
•a. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
•b. Penilaian/Evaluasi Kinerja Puskesmas sebagai pengganti dan
stratifikasi.
Upaya Kesehatan Lingkungan
•Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau
keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif
terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula (Soekidjo,
2007).
•Adapun tujuan dilakukannya upaya kesehatan lingkungan adalah
untuk menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada
lingkungan sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi
faktor resiko timbulnya penyakit menular dimasyarakat (Muninjaya,
2004).
Sanitasi Tempat-Tempat Umum
• Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya
penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Pengawasan dan pemeriksaan sanitasi terhadap
tempat-tempat umum dilakukan untuk mewujudkan lingkungan
tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi kesehatan
masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan
kesehatan lainnya (Budiman, 2006).
• Tujuan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain adalah
untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala serta
untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di tempat-tempat
umum (Budiman, 2006).
Sanitasi Lingkungan
•Definisi
Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan
atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai
perpindahan penyakit tersebut (Hiasinta A, 2001: 2). Menurut WHO,
sanitasi lingkungan adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan
fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal
yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup
manusia (Sri Winarsih,2008: 1).
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Ruang lingkup Kesehatan lingkungan adalah :
Menurut WHO
•Penyediaan air minum
•Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
•Pembuangan sampah padat
•Pengendalian vektor
•Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
•Higiene makanan, termasuk higiene susu
•Pengendalian pencemaran udara
•Pengendalian radiasi
•Kesehatan kerja
•Pengendalian kebisingan
•Perumahan dan pemukiman
•Aspek kesling dan transportasi udara
• Perencanaan daerah dan perkotaan
• Pencegahan kecelakaan
• Rekreasi umum dan pariwisata
• Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.
• Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Hygiene
• Higiene diartikan sebagai ilmu yg berkenaan dengan masalah
kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau
memperbaiki kesehatan. Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani
yaitu personal artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Higiene
perorangan adalah tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto dan
Wartonah, 2006:78).
Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan kerangka konsep
penelitian sebagai berikut :
Mutu Pelayanan Program Kesehatan Lingkungan
•Petugas
•Dana
•Saranana dan prasarana
•Pedoman dan petunjuk teknis
•Jumlah penyakit berbasis lingkungan
•Kerjasama Lintas Program
•Kerjasama Lintas Sektor
•Evaluasi
Program Kesehatan Lingkungan (Kepmenkes RI Nomor HK.03.01/160/I/2010)

•Cakupan rumah yang memiliki sarana air bersih 100%


•Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 64%
•Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat 75%
•Cakupan rumah yang memiliki SPAL yang memenuhi syarat
•Cakupan rumah yang memiliki tempat pembuangan sampah yang memenuhi
syarat
•Persentase cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat 76%
•Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat
55%

Anda mungkin juga menyukai