Anda di halaman 1dari 15

Konsep Perilaku Hygiene

Penjamah Makanan dan


Dampaknya Terhadap Kualitas
Makanan
2D3-B KESEHATAN LINGKUNGAN
KELOMPOK 4 :
1. Malika Fitria Azzahra (P21345120035)
2. Muhammad Thoriq Z (P21345120039)
3. Nurul Ulfa Khoerunnimah (P21345120046)
4. Pramesti Amellia (P21345120048)
5. Risa Sephialaros (P21345120056)
6. Salsa Nabila Putri (P21345120060)
KonsepPerilaku Higiene
Penjamah Makanan
Higiene Sanitasi Penjamah Makanan
Hygiene adalah Upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat, dan perlengkapannya yang dapat
atau mungkin dapat menimbulkan penyakit/gangguan
kesehatan. Pengertian hygiene adalah usaha kesehatan yang
mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap
kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit
karena pengaruh faktor lingkungan (Siti Fatonah, 2015).
Hygiene personal adalah sikap bersih perilaku penjamah
makanan agar makanan tidak tercemar. Berkaitan dengan
hal tersebut, hygiene perorangan yang terlibat dalam
pengolahan makanan perlu diperhatikan untuk menjamin
keamanan makanan dan mencegah terjadinya penularan
penyakit melalui makanan.
Faktor yang Memengaruhi Personal Hygiene
Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan mengenai hygiene dan sanitasi
makanan, (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942/MENKES/SK/VII/2003) tentang pedoman persyaratan hygiene sanitasi makanan
jajanan, penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan
makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan,
pengangkutan sampai dengan penyajian.
Penjamah makanan dalam melakukan kegiatan pelayanan penanganan makanan
harus memenuhi persyaratan antara lain (Kepmenkes No
942/Menkes/SK/VII/2003) :

01 02
Tidak menderita penyakit Menutup luka dengan
mudah menular misal : batuk, rapi dan bersih seperti
pilek, influenza, diare, serta luka pada bisul atau luka
penyakit perut sejenisnya lainnya

03 04
Selalu menjaga kebersihan
Mencuci tangan setiap kali
tangan, rambut, kuku, dan
pakaian
hendak menangani makanan
Penjamah makanan dalam melakukan kegiatan pelayanan penanganan makanan
harus memenuhi persyaratan antara lain (Kepmenkes No
942/Menkes/SK/VII/2003) :

01 02
Memakai celemek dan tutup Penjamah makanan harus memakai
kepala alat/perlengkapan atau
menggunakan alas tangan

03 04
Tidak sambil merokok, menggaruk Tidak batuk atau bersin di hadapan
anggota badan (telinga, makanan yang akan
hidung, mulut atau bagian lainnya) disajikan atau tanpa menutup mulut
dan hidung
Karakteristik Penjamah Makanan

Umur Jenis Kelamin Pengetahuan


Umur mendapatkan perhatian Karena pria berperilaku dan Pengetahuan merupakan hasil
karena akan mempengaruhi melakukan sesuatu atas dasar dari tahu, dan ini terjadi
kondisi fisik, mental, kemauan pertimbangan rasional dan setelah orang melakukan
kerja, dan tanggung jawab dari akal sedangkan wanita atas pengindraan terhadap suatu
seseorang. dasar pertimbangan emosional objek tertentu.
dan perasaan.
Pendidikan bagi masyarakat dan penjamah baik yang domestik maupun professional
mengenai cara-cara menyiapkan makanan yang aman sangat penting untuk menjamin
agar

01 Makanan tidak
terkontaminasi oleh
mereka sendiri
Kontaminan yang mungkin ada dalam
bahan pangan dapat dihilangkan atau 02
dikurangi sampai ke tingkat yang aman
Pertumbuhan mikroorganisme sampai
mencapai tingkat yang menimbulkan
03 penyakit, ataupun menghasilkan toksin
dapat dicegah.
Makanan terkontaminasi yang tidak
bisa dianggap aman dapat dihindari.
04
Praktik atau Tindakan
Penjamah
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam
tindakan (overt behavior). Untuk
mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan
nyata diperlukan faktor-faktor pendukung
atau suatu kondisi yang memungkinkan
Praktik atau tindakan dibedakan menjadi
beberapa tingkatan menurut kualitasnya yaitu
(S Notoatmodjo, 2007) : Persepsi
(perception), Respon Terppimpin (guided
response), Adopsi (adoption), dan Mekanis.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Makanan

1. Warna

2. Penampilan

7. Aroma 3. Porsi
8. Tingkat 4. Bentuk
Kematangan
5. Temperatur

6. Tekstur
Kesimpulan
Penjamah makanan merupakan faktor yang
berpengaruh dalam proses pengelolaan
makanan/pembuatan makanan dan dapat
berdampak pada kualiatas makanan yang di
olahnya. Jadi semestinya seorang penjamah
makanan harus memiliki Hygiene personal
yang memenuhi syarat seorang penjamah
makanan serta memiliki karakteristik
seorang penjamah makanan yang baik
Daftrar Pustaka
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1357/4/Chapter%20II.pdf

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/928/3/4%20Chapter%202.doc.pdf

https://environment-indonesia.com/faktor-yang-memengaruhi-personal-hygie
ne
/
TERIMA KASIH
”Ikan Tuna Dikasih Makan
Ingin Bertanya Dipersilahkan“
Sesi Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai