NIM
Prodi
Mata Kuliah
FORMULIR 1.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHANNYA
NAMA MASAKAN : NASI GORENG SAYUR DAN SOSIS
No
BAHAN MENTAH /
BAHAYA
INGREDIENTS /
B (M) / K / F
BAHAN TAMBAHAN
Beras Putih
K
Wortel
MK
Sawi
JENIS BAHAYA
Apabila terlalu
banyak pestisida
akan menyebabkan
keracunan, apabila
beras pemutih akan
menyebabkan sel
kanker dalam tubuh
aktif.
Penggunaan
pestisida yang
berlebihan dapat
memicu keracunaan
serta tumbuhnya sel
kanker dalam tubuh.
Penggunaan
pestisida yang
berlebihan dapat
CARA
PENCEGAHA
N
Memasak dengan
benar, membeli
beras yang bebas
pemutih,
Memilih sayuran
yang biasannya
sering dimakan
ulat itu
menandakan
bahwa sayuran
tersebut tidak di
beri pupuk
pestisida,
memilih wortel
yang tidak busuk
karena banyak
mikroorganisme
yang hidup
disana ytang
menyebabkan
diare, memasak
dengan benar
Memilih sayuran
yang biasannya
sering dimakan
memicu keracunaan
serta tumbuhnya sel
kanker dalam tubuh.
Tanah yang
tercemar dengan
limbah
menyebabkan sawi
mengandung zat
seng tembega yang
mengakibatkan
keracunan bahkan
mengakibatkan
kematian.
Sosiz
MK
Garam
ulat itu
menandakan
bahwa sayuran
tersebut tidak di
beri pupuk
pestisida,
memilih wortel
yang tidak busuk
karena banyak
mikroorganisme
yang hidup
disana ytang
menyebabkan
diare, memasak
dengan benar
Dengan minum
air putih
sebanyak
mungkin untuk
memicu
timbulnya
keracunan yang
terjadi, selain itu
meminum air
kelapa.
Kebanyakan nitrat
dan nitrit
mengakibatkan
methamoglobinemi
a pada anak anak
atau pun orang
dewasadaging yang
busuk digunakan
dalam pembuatan
sosiz dapat memicu
keracunan karena
pada dasarnya
apabila memakan
barang yang sudah
dikontaminasi
dengan bakteri akan
membahayakan
bagi kesehatan
tubuh
Darah tinggi atau Sebaiknya
hipertensi
menggunakan
bahan (garam)
dengan
secukupnya
jangan
mengkonsumsi
secara
berlebihan,
karena dengan
Gula
Caos
Kecap
Lombok
MK
hipertensi
kemudian
mengalih ke
stroke
Diabetes
Jangan terlalu
banyak
mengkonsumsi
gula tebu
sebaiknya
menggunakan
gula sederhana
seperti gula
jagung.
Keracunan dan sel Bahan pewarna
kanker
sintetik dapat
memicu
timbulnya sel
kanker sehingga
dan sebaiknya
diganti dengan
menggunakan
pewarna alami
seperti tomat
yang tidak
mengandung
pestisida.
Keracunan dan sel Bahan pewarna
kanker
sintetik dapat
memicu
timbulnya sel
kanker sehingga
dan sebaiknya
diganti dengan
menggunakan
pewarna alami
seperti gula
merah.
Penggunaan
Minum air putih
pestisida yang
sebanyak
berlebihan dapat
mungkin, jangan
memicu keracunaan mengkonsumsi
serta tumbuhnya sel secara
kanker dalam tubuh, berlebihan.
serta lombok yang
sudah busuk di
pakai dapat
menyebabkan diare
yang berlebihan
karena aktivitas
mikroorganisme
Bau badan,
kontaminasi dengan
tanah yang sudah
tercemar.
10
11
Air
MK
Kebanyakan
bawang merah
dan bawang
mengkibstksn
bau badan ,
sehingga jangan
terlalu banyak
mengkonsumsi
bawang putih
dan bawang
merah. Bsnyak
meminum air
putih.
Merebus air
dengan benar.
KELOMPOK BAHAYA
KELOMPOK
BAHAYA
A
B
C
to form 2
KARAKTERISTIK
Kelompok makanan KHUSUS yang terdiri dari makanan
NONSTERIL yang ditujukan untuk konsumen beresiko tinggi, seperti
bayi, balita, orang sakit/pasien, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui,
usia lanjut.
Makanan yang mengandung bahan/ingredients yang SENSITIF
terhadap bahaya biologis, kimia, atau fisik.
Di dalam proses pengolahan makanan TIDAK terdapat tahap yang
dapat
membunuh
mikroorganisme
berbahaya
atau
mencegah/menghilangkan bahaya kimia/fisik.
Makanan kemungkinan mengalami PENCEMARAN KEMBALI
No
BAHAN /
INGREDIENTS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Makanan
Nasi
Goreng Sayur dan
Sosis
Bahan mentah
Beras Putih
Wortel
Sawi
Soziz
Garam
Gula
Caos
Kecap
Lombok
Bawang merah
dan Bawang Putih
Air Putih
A
KATEGORI
RESIKO
E
E
E
C
C
D
D
E
E
E
E
F
F
F
A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)
B = Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologis / kimia / fisik
C = Tidak ada tahap untuk mencegah / menghilangkan bahaya
D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi / konsumsi
F = Tidak ada cara mencegah / menghilangkan bahaya oleh konsumen
+
+
+
+++
+
+
+
+
+
+
A+
Form 2. HACCP
Keterangan
TIDAK mengandung bahayaA s.d. F
Mengandung SATU bahaya B s.d. F
Mengandung DUA bahaya B s.d. F
Mengandung TIGA bahaya B s.d. F
Mengandung EMPAT bahaya B s.d. F
Mengandung LIMA bahaya B s.d. F
Kategori resiko paling tinggi (semua
makanan yang mengandung BAHAYA A,
baik DENGAN/TANPA bahaya B-F
Prinsip 2
PENETAPAN CRITICAL CONTROL POINT (CCP)
CCP
titik, prosedur atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk
menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya.
YA
Tidak
Ya
TIDAK
YA
CCP
Tidak
CCP
Suatu nilai yang merupakan batas antara keadaan dapat diterima dan tidak dapat
diterima, ditetapkan pada setiap CCP yang ditentukan
like a sample
KRITERIA
BATAS / LIMIT KRITIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Suhu
Waktu
Kelembaban (RH)
Nilai Aw
Nilai pH
Kualitas & Kuantitas mikroba
7. Konsent. Pengawet
8. Konsent. Garam
9. Klorin bebas
10. Konsent.Gula
11. Nilai kimia
12. Cemaran (jenis & jumlah)
13. Kondisi fisik terdeteksi (warna,
bau, tekstur)
Prinsip 4
PEMANTAUAN BATAS KRITIS
Kondisi / Konsekuensi
Terjadi bahaya bagi kesehatan
Contoh
Ditemukannya pecahan kaca atau tulang pada
makanan & ditemukan mikroba patogen pada
makanan, serta ditemukannya lapisan wajan
yang mengelupas.
Kemungkinan bahaya dapat meningkat / Pemanasan yang kurang
berkembang
Sarana penyajian-Distribusi-konsumsi
Produk diolah pada konndisi yang tidak Pencatat suhu rusak
menjamin kesehatan
Pencatat waktu rusak
H-S alat, ruang, tenaga
Mutu bahan mentah tidak memenuhi syarat
Residu pestisida pada sayuran / buah, Logam
berat pada ikan, Formalin
ayam / mie
basah / tahu basah, Boraks
bakso / mie,
angka kuman, Adanya mikroba patogen,
Angka asam pada minyak dan produknya,
Gas NH3 dan H2S pada hewani, Mikotoksin
(a.l. bm kering) & racun alami
Prinsip 5
TINDAKAN KOREKSI
Tingkat Resiko
Makanan beresiko tinggi