Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

PENGERTIAN INVESTIGASI WABAH

Disusun Oleh :

Kelompok 1 (2D3B)

Kintan Febry Nurrizqa (P21345120034)

Muhammad Thoriq Zhahran (P21345120039)

Najla Nadilia (P21345120041)

Rahmat Khairullah (P21345120051)

Salsa Nabila Putri (P21345120060)

Siska Nur Fadillah (P21345120068)

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan
makalah kami dengan judul “Pengertian Investigasi Wabah” ini. Shalawat serta
salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama
Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.

Terima kasih penulis ucapkan untuk kedua orang tua atas dukungan dan
fasilitas yang mereka berikan pada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Kepada petugas perpustakaan yang membantu penulis dalam
mencari buku referensi dengan sabar. Selanjutnya dengan rendah hati kami
meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya
dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang
telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.

Kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak


yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungnya makalah ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami
berharap supaya makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat
kepada setiap pembacanya.

Jakarta, 30 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Investigasi Wabah............................................................3


2.2 Pengertian Cluster Kasus....................................................................3
2.3 Pengertian Penyelidikan KLB............................................................3
2.4 Waktu, Tempat Dan Orang Sebagai Variabel Epidemiologi.............4
2.5 Penentuan Adanya Wabah..................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, karena


keadaan hidup sehat mutlak diperlukan, dalam  kehidupan manusia masalah
kesehatan dan penyakit merupakan ukuran efektifitas kelompok manusia untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidup (environment) yang
dikombinasikan dengan sumber biologis dan kebudayaan (Muslimah, 2016).
Epidemi atau wabah penyakit merupakan salah satu factor penyebab terbesar
kematian penduduk. Wabah dapat menyerang tanpa pandang bulu, dapat menimpa
anak-anak, orang tua, wanita, pria dan dari kalangan sosial manapun. Penyebab
terjangkitnya wabah yang menimbulkan kematian bisa disebabkan faktor alam,
manusia, maupun keganasan penyakit yang menyerang. Faktor alam dapat berupa
gunung meletus, banjir, dan kekeringan.
Timbulnya wabah dapat memberikan gambaran buruknya kondisi kesehatan
penduduk. Berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi masyarakat meliputi gizi
atau nutrisi yang tidak baik, kurang dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan
penyediaan air bersih maupun pelayanan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud Investigasi Wabah?
2) Apa yang dimaksud Cluster Kasus?
3) Apa yang dimaksud Penyelidikan KLB?
4) Bagaimana Waktu Sebagai Variabel Epidemiologi?
5) Bagaimana Penentuan Adanya Wabah?

1.3 Tujuan
1) Agar dapat memahami Investigasi Wabah
2) Agar dapat memahami Cluster Kasus.
3) Agar dapat memahami Penyelidikan KLB.
4) Agar dapat memahami Waktu, Tempat Dan Orang Sebagai Variabel
Epidemiologi.
5) Agar dapat memahami Peran PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI.
2
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Investigasi Wabah


Investigasi Wabah menurut Departeman Kesehatan RI Direktoral Jendral
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Tahun 1981 adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah
meluas secara cepat baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit.
Sedangkan menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular adalah kejadian berjangkitnya
suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
2.2 Pengertian Cluster Kasus
Cluster Kasus atau Kelompok Penyakit adalah kumpulan kasus penyakit
tertentu dalam ruang dan / atau waktu, dalam komunitas atau kelompok
pekerjaan, pada tingkat yang lebih besar daripada yang diharapkan secara
kebetulan.
Dalam beberapa keadaan, penyelidikan epidemiologi, statistik, dan
keterpaparan yang komprehensif mungkin diperlukan untuk memastikan
apakah cluster yang benar ada dan dapat terkait dengan beberapa jenis paparan
lingkungan atau pekerjaan.
2.3 Pengertian Penyelidikan KLB
Menurut Permenkes Nomor 1501, Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya
wabah.
Penyelidikan KLB adalah kegiatan yang dilaksanakan pada suatu KLB
atau adanya dugaan adanya suatu KLB untuk memastikan adanya KLB,
mengetahui penyebab, gambaran epidemiologi, sumber-sumber penyebaran
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta menetapkan cara- cara
penanggulangan yang efektif dan efisien. dimanfaatkan untuk melaksanakan
upaya-upaya penanggulangan suatu KLB yang sedang berlangsung, dan atau
untuk mendapatkan data epidemiologi serta gambaran pelaksanaan upaya-
upaya penanggulangan KLB yang dimanfaatkan sebagai bahan referensi
dalam penanggulangan KLB di masa yang akan datang.
2.4 Waktu, Tempat Dan Orang Sebagai Variabel Epidemiologi
1) Waktu
Waktu sebagai variabel epidemiologi akan dipusatkan pada pembuatan
dan penggunaan kurva epidemi. Sebuah kurva epidemi dibuat terutama
untuk :
a) Menentukan apakah sumber infeksi/diperkirakan bersifat Common
Source atau Progressive Epidemic atau keduanya; dan
b) Mengidentifikasikan waktu paparan yang diperkirakan dari kasus-
kasus terhadap sumber infeksi.

Point Source Countinous Common Source

Intermittent Common Source Progressive Epidemic

2) Tempat

4
Tempat sebagai variabel epidemiologi dilakukan dengan membuat spot
map dari kasus – kasus yang terjadi pada map/peta sebuah daerah.

3) Orang
Pada variabel orang dapat digambarkan menurut:
a) Sifat – sifat intern atau yang diperoleh
b) Kegiatan
c) Jenis Pekerjaan
d) Adat istiadat
e) Lingkungan hidup (keadaan sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitar)
f) Dan lain – lain

2.5 Penentuan Adanya Wabah

5
Analisa data tingkat nasional dalam menentukan indikasi adanya KLB atau
Wabah didasarkan pada data yang masuk dari masing-masing provinsi secara
rutin. Analisis data yang dilakkukan adalah menggambungkan data data
penyakit menular dan factor resiko dari semua provinsi untuk menentukan
besar masalah kesehatan khususnya KLB atau Wabah antar provinsi sebagai
gambaran nasional, data-data tersebut kemudian menurut Aziz dkk (2015).
Hal ini diolah dalam bentuk:
1. Tabel deksriptif epidemiologi (berdasarkan orang tempat dan waktu)
2. Tabel dasar hubungan (Faktor risiko dengan status outcome)
3. Ukuran public health impac (incidents, prevalens dan proporsi)
4. Pemetaan terhadap besaran masalah perprovinsi dan rekomendasi masing-
masing provinsi
5. Pemanfaatan data internasional dalam rangka SKD
6. Menyebarkan luas informasi kepada dunia Internasional untuk
kepentingan yang lebih besar melalui penggunaan teknologi informasi
yang tersedia.

6
7

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984


tentang Wabah Penyakit Menular adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

Cluster Kasus atau Kelompok Penyakit adalah kumpulan kasus


penyakit tertentu dalam ruang dan / atau waktu, dalam komunitas atau
kelompok pekerjaan, pada tingkat yang lebih besar daripada yang
diharapkan secara kebetulan.

Menurut Permenkes Nomor 1501, Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah


timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah.
8

DAFTAR PUSTAKA

Aziz dkk. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Dalam Bidang Kesehatan Untuk
Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan.
Kendari: CP Press.

Departeman Kesehatan RI Direktoral Jendral Pemberantasan Penyakit Menular


dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Tahun 1981.

Pemerintah Indonesia. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun


1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor


1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu
yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.

Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemologi untuk Mahasiswa


Kebidanan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai