Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan Allah tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan besar baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami selaku penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atsa limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah tentang Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf. Demikian dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Sekian dan terima kasih.
Penulis
Daftar Isi
Cover...............................................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
1.4 Metode....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
2.1 Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan.....................................................
2.2 Mekanisme Pernafasan...........................................................................
2.3 Pengendalian Respiras/Pernafasan..........................................................
2.4 Masalah Gangguan Pernafasan...............................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Metode
Makalah ini disusun dari kumpulan materi yang terdapat dari internet dan
buku panduan, dengan mencari hal-hal yang berkaitan di rumusan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Laring
Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak antara orofaring dan
trakea, fungsi dari laring adalah sebagai jalan masuknya udara,
membersihkan jalan masuknya makanan ke esofagus dan sebagai produksi
suara.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :
- Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
- Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
4. Trakea
Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan puncak
paru, panjangnya sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6 torakal disebut
juga batang tenggorokan ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus
yang disebut karina.
5. Bronkus
Bronkus merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua keparu-paru
kanan dan paru-paru kiri. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar
diameternya. Bronkus kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih sempit.
a) Bronkus
- Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri Disebut bronkus lobaris kanan
(3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
b) Bronkiolus
c) Bronkiolus Terminalis
d) Bronkiolus respiratori
6. PARU PARU
1. Inspirasi
Sebelum menarik napas/inspirasi kedudukan diafragma melengkung ke arah rongga
dada, dan otot-otot dalam keadaan mengendur. Bila otot diafragma berkontraksi,
maka diafragma akan mendatar. Pada waktu inspirasi maksimum, otot antar tulang
rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat. Keadaan ini menambah besarnya
rongga dada. Mendatarnya diafragma dan terangkatnya tulang rusuk, menyebabkan
rongga dada bertambah besar, diikuti mengembangnya paru-paru, sehingga udara luar
melalui hidung, melalui batang tenggorok (bronkus), kemudian masuk ke paru-paru.
2. Ekspirasi
Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot untuk
menurunkan intratorakal. Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dan
otot diafragma mengendur, maka diafragma akan melengkung ke arah rongga dada
lagi, dan tulang rusuk akan kembali ke posisi semula. Kedua hal tersebut
menyebabkan rongga dada mengecil, sehingga udara dalam paru-paru terdorong ke
luar. Inilah yang disebut mekanisme ekspirasi.