Dosen Pembimbing
Ns. Ixora, S.Kep., M.Kep.
Anggota Kelompok 06
Gagah Pondong Mustiko H P17240223068
Widya Maharani P17240223056
Dita Putri Ariyanti P17240224082
Elga Dara Ninggar P17240224086
PRODI D3 KEPERAWATAN
POLITEHNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
KAMPUS V TRENGGALEK
2022/2023
Kata Pengantar………………………….…………………………………………3
Daftar Isi…………..………….……………………………………………………2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...5
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………….5
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………...5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………...18
B. Daftar Pustaka…………………………………………………………...19
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Sistem Reproduksi pada Manusia ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah Sistem Pernapasan pada Manusia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Sistem Pernapasan pada Manusia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Sistem Pernapasan pada
Manusia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami penegertian sistem pernapasan
2. Memahami anantomi sistem pernapasan
3. Memahami fisiologi sistem pernapasan
D. MANFAAT PENILISAN
1. Dalam pembuatan makalah ini dapat menambah informasi mengenai
anatomi dan fisiologi dalam sistem pernafasan.
2. Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan pembelajaran bagi orang lain
mengenai anatomi dan fisiologi pada sistem pernafasan.
3. Dapat memberikan tambahan informasi dam pengetahuan kepada
masyarakat, siswa, mahasiswa dan semua orang pada umumnya mengenai
anatomi dan fisiologi pada sistem pernafasan.
❖ FARING
❖ LARING
❖ TRAKEA
Trakea adalah saluran pernapasan berbentuk pipa yang terdiri dari tulang
rawan dan otot serta dilapisi oleh pseudostratified columnar cilliated
epithelium (epitel PCC). Sepertiga bagian trakea terletak di leher, dan
selebihnya terletak di mediastinum.
Trakea terletak di tengah-tengah leher dan makin ke distal bergeser ke
sebelah kanan, masuk ke rongga mediastinum di belakang manubrium sterni.
Panjang trakea kira-kira 10 cm pada wanita dan 12 cm pada pria. Diameter
anterior-posterior rata-rata 13 mm, sedangkan diameter transversal rata-rata
18 mm. Trakea memanjang mulai dari batas bawah laring, setinggi vertebra
servikalis 6 sampai vertebra torakalis 4, dimana trakea akan terbagi menjadi
dua bronkus, yaitu bronkus utama kanan dan kiri.
Cincin trakea yang paling bawah meluas ke inferior dan posterior di antara
bronkus utama kanan dan kiri, membentuk sekat yang lancip di sebelah
dalam, yang disebut karina. Trakea sangat elastis, panjang serta letaknya
berubah-ubah tergantung pada posisi kepala dan leher. Lapisan tulang rawan
trakea dibentuk oleh 16–20 tulang rawan hialin berbentuk cincin tidak penuh
atau terbuka di bagian posterior (c-shaped cartilage). Berfungsi trakea yang
pertama adalah sebagai penyedia akses pernapasan bagi tubuh. Trakea
❖ BRONKUS
Lalu, bronkus juga mempunyai dia bagian utama. Berikut adalah bagian
dari struktur dan anatomi bronkus dalam tubuh, yaitu
• Bronkus utama kanan, saluran udara pendek dan lebar di bagian paru-paru
kanan.
• Bronkus utama kiri, lorong sempit dan panjang di bagian paru-paru kiri.
Apabila dilihat dari panjangnya, bronkus utama kanan lebih pendek dan
vertikal daripada bronkus bagian kiri. Panjangnya kira-kira sekitar 2,5
cm.Perlu Anda ketahui pula bahwa bronkus utama kanan dan kiri adalah
❖ ALVEOLUS
Alveolus adalah kantung udara kecil di dalam paru-paru yang menjadi alat
kerja dalam organ pernapasan. Bentuknya yang sangat kecil, menjadikan
alveolus sebagai mikroskopis (tidak bisa dilihat langsung, harus
menggunakan alat bantu). Fungsi utama alveolus adalah memindahkan
molekul oksigen dan karbondioksida, sehingga bisa masuk dan keluar organ
paru-paru melalui aliran darah.
Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang
disebut kantung alveolus di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga
berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.Paru-paru
menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut dengan surfaktan
paru-paru. Campuran lemak dan protein ini melapisi permukaan alveoli dan
membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mengempis pada setiap
tarikan napas.
Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa
oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.Setelah itu, karbon
dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari
❖ PARU-PARU
Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk
dan memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Organ ini terdiri dari dua
pasang yang masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda. Pada
dasarnya, paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Paru-paru kiri
orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram. Sementara itu, paru-paru
kanan punya bobot sekitar 375-600 gram.
Masing-masing paru dibagi menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan
lobus, yaitu:
• Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus. Jantung berada dalam alur (takik
jantung) yang terletak di lobus bawah.
• Paru-paru kanan memiliki tiga lobus. Itu sebabnya, paru-paru kanan punya
ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan paru-paru bagian
kiri.
Paru-paru dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area
ini berisi jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. Paru-paru
ditutupi oleh selaput pelindung yang dikenal sebagai pleura dan dipisahkan
dari rongga perut oleh diafragma otot.
Diafragma adalah otot yang memisahkan antara rongga perut dan rongga
dada. Diafragma berperan penting dalam proses pernapasan, yang disebut
dengan pernapasan perut. Cegukan menjadi salah satu tanda adanya
gangguan pada diafragma. Yang memiliki fungsi membantu proses
pernapasan`
Menjadi bagian dari organ pernapasan, diafragma terdiri dari otot dan
jaringan fibrosa. Berikut adalah beberapa saraf, jaringan lunak, dan
pembuluh darah yang melewatu diafragma, seperti:
• Aorta, arteri besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
• Kerongkongan, tabung berongga yang menghubungkan tenggorokan ke
perut.
• Vena cava inferior, vena yang membawa darah ke jantung.
• Saraf frenikus, mengontrol gerakan diafragma.
• Saluran toraks, pembuluh darah yang membawa cairan getah bening
melalui tubuh.
• Saraf vagus, membantu mengontrol sistem pencernaan.
pertukaran
terjadi
alveolus
ernapasan
antaraudara
luar
udara adalah
dalam
yang