Disusun Oleh:
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kita
semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak dan
langkahnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi, dengan
adanya makalah ini penulis berharap agar dapat bermanfaat bagi kita semua.
Seperti halnya sifat manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain ataupun di
hadapan Allah SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... 2
Daftar Isi.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Organ Pernapasan pada Manusia..................................................... 6
B. Proses Pernapasan pada Manusia..................................................... 9
C. Mekanisme Pernapasan pada Manusia............................................. 11
D. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan Manusia.......... 12
E. Gangguan Pernapasan pada Manusia............................................... 13
F. Contoh Aktivitas manusia yang Dapat Dilakukan untuk Membuktikan Kerja
Pernapasan Manusia......................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 19
B. Saran dan Kritik............................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah dengan bernapas, semua makhluk hidup melakukan
proses ini, demikian juga manusia. Pernapasan merupakan rangkaian proses sejak pengambilan
udara dan gas. Penggunaannya untuk memecah zat, mengeluarkan gas yang dihasilkan dari sisa
metabolisme, dan memanfaatkan energi yang dihasilkan. Bernafas adalah kegiatan menghirup
udara dan mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya
adalah oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh,
oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan
karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Pernapasan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dengan cara langsung dan
tidak langsung. Pernapasan secara langsung terjadi pada organ pernapasan khusus, sedangkan
pernapasan tidak langsung terjadi jika belum ada organ pernapasan khusus. Pernapasan manusia
dan sebagian besar makhluk hidup vetebrata lainnya, termasuk pernapasan tidak langsung,
artinya udara pernapasan yang diperlukan tubuh, tidak langsung masuk ke dalam sel melalui
permukaan tubuh, tetapi melalui selaput tipis yang terdapat di dalam saluran pernapasan, yaitu
gelembung paru-paru. Pentingnya untuk mempelajari sistem pernapasan manusia terkait dengan
organ pernapasannya, prosesnya dan gangguan yang harus dihindari untuk menjaga sistem
pernapasan. Pada makalah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem pernapasan manusia
tentang proses, alat, dan beberapa hal yang mempengaruhinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah ini, maka rumusan masalah pada makalah
ini adalah sebagai berikut.
1. Apa beberapa organ pernapasan pada manusia?
2. Bagaimana proses pernapasan pada manusia?
3. Bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia?
4. Apa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia?
5. Apa saja gangguan pernapasan pada manusia?
6. Bagaimana contoh aktivitas siswa yang dapat dilakukan untuk membuktikan kerja
pernapasan manusia?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut
1. Untuk mengetahui beberapa organ pernapasan pada manusia
2. Untuk mengetahui proses pernapasan pada manusia
3. Untuk mengetahui mekanisme pernapasan pada manusia
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia
5. Untuk mengetahui beberapa gangguan pernapasan pada manusia
6. Untuk mengetahui contoh aktivitas siswa yang dapat dilakukan untuk membuktikan kerja
pernapasan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Bronkus
Ujung trakea bercabang menjadi dua bagian yang disebut
bronkus. Apabila pada bagian ini kemasukan debu akibatnya
terjadi penyempitan pada saluran pernapasan sehingga
menyebabkan seseorang sukar bernapas yang menyebabkan
seseorang akan bersin jika saluran pernapasan kemasukan
benda asing yang mengganggu pernapasan (Endang dan Idun, 2009: 233). Bronkus terdiri dari
dua percabangan yaitu bronkus kanan dan kiri. Letaknya juga berbeda bronkus kanan lebih
vertical daripada kiri. Karena struktur ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan
benda asing yang menyebabkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit bronkhitis
(Endang dan Idun, 2009: 234). Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus,
sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Pada seseorang yang
menderita asma bagian otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga akan menyempit. Hal ini
dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda asing yang menimbulkan reaksi alergi.
Akibatnya penderita akan mengalami sesak napas. Sedangkan pada penderita bronkitis, bagian
bronkus ini akan tersumbat oleh lendir.
5. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, masing-
masing dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru
yang disebut pleura. Paru-paru kanan berukuran lebih
besar daripada kiri dan beratnya sekitar 620 gram untuk
paru-paru kanan dan 560 gram untuk paru-paru kiri. Di
dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang
merupakan perluasan permukaan paru-paru disebut alveolus dan jumlahnya ± 300 juta buah.
Alveolus ini memiliki dinding yang elastik dan banyak mengandung kapiler darah, disitulah
terjadinya pertukaran udara secara proses difusi, oksigen akan diikat sedangkan CO2 dan air akan
dilepaskan. Pada seseorang yang menderita emfisema, alveolusnya mengalami gangguan
kelenturan sehingga sulit untuk mengembang dan mengempis (Endang dan Idun, 2009: 236).
Oksigen yang telah masuk ke dalam sel jaringan tubuh akan digunakan untuk pernapasan
seluler atau oksidasi biologis, yaitu untuk pemecahan zat makanan (Slamet dan Sri, 2007: 200).
Tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru dibebaskan ke udara bebas. Darah yang
melewati paru-paru hanya membebaskan 10% CO2. Sisanya sebesar 90% tetap bertahan di dalam
darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat. Ion-ion bikarbonat dalam darah ini sebagai buffer atau
penyangga karena mempunyai peran penting dalam menjaga stabilitas pH darah. Apabila terjadi
gangguan pengangkutan CO2 dalam darah, kadar asam karbonat (H2CO3) akan meningkat
sehingga akan menyebabkan turunnya kadar alkali darah yang berperan sebagai larutan buffer.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya gangguan fisiologis yang disebut asidosis (Purnomo, 2009:
226).
Proses Ekspirasi
2. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, fase inspirasi terjadi apabila otot
diafragma (sekat rongga dada) mendatar dan volume
rongga dada membesar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil daripada udara
di luar, akibatnya udara masuk. Adapun fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma
mengkerut (berkontraksi) dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam
rongga dada lebih besar daripada udara di luar. Akibatnya udara dari dalam terdorong ke luar.
Secara sederhana urutan prosesnya sebagai berikut.
Proses inspirasi
Otot-otot mengendur otot diafragma mendatar volume
rongga dada membesar tekanan udara rongga dada lebih kecil
udara masuk
Proses ekspirasi
A. Kesimpulan
Organ pernapasan pada manusia yaitu hidung, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Setiap
organ pernapasan tersebut memiliki tugas dan peran yang berhubungan. Proses pernapasan
manusia dibagi menjadi dua yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan luar
merupakan pertukaran gas dari udara luar atau udara bebas ke dalam sel-sel darah pada jaringan
epitel selaput alveolus. Pada pernapasan ini, oksigen dari udara bebas atau luar berdifusi ke
dalam darah kapiler paru-paru. Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh)
darah masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk
ke dalam cairan jaringan tubuh.
Mekanisme pernapasan pada manusia dibagi menjadi pernapasan dada dan pernapasan
perut. Pada mekanisme pernapasan ini terdapat sistem inspirasi dan ekspirasi. Pada pernapasan
dada, otot yang berperan adalah otot-otot tulang rusuk sementara pada penapasan perut yang
berperan adalah otot diafragma. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
manusia yaitu umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Beberapa
gangguan pernaapasan pada manusia antara lain influenza, asma, TBC, Bronkitis, penyempitan
dan penyimbatan saluran pernapasan, feringitis, asifiksi, diphteri, anthrakosis, pleuritis,
tonsillitis, kanker paru-paru, dan emfisema.Untuk membelajarkan sistem pernapasan manusia
pada siswa ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan diantaranya pada proses peragaan
pernapasan dada dan peragaan pernapasan diafragma. Selain itu, terdapat aktivitas yang
membuktikan hubungan antara pernapasan dan suhu tubuh. Semua aktivitas tersebut berguna
untuk membelajarkan dasar yang lebih konkret tentang sistem pernapasan manusia pada siswa.
B. Saran
Sebagai pendidik pemberian pengetahuan secara mendalam tentang sistem pernapasan pada
manusia dapat dilakukan dengan media dan alat peraga yang konkret. Dengan demikian siswa
dapat mengetahui kegunaan dan pentingnya menjaga sistem pernapasan kita sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Endang Sri Lestari dan Idun Kistinnah. (2009). BSE Biologi Mahkluk Hidup dan Lingkungannya.
Jakarta: Depdiknas.
Slamet Prawirohartono dan Sri Hidayati. (2007). Sains Biologi Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wenham, Martin (2001). 200 Science Investigations for Young Students Practical Activities for
Science 5-11. London : Sage Publication Company.