Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI

“ SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA ”

OLEH :
TESSA MUTIA R.
KELAS :
XI- FARMASI

SMK MUHAMMADIYAH 1 SUMBERREJO


BOJONEGORO
TAHUN AJARAN 2015/2016

1
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ilmiah dalam
bentuk makalah ini tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga akhirnya penulis dapat
menyalesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini.Tak lupa penulis ucapan terima kasih
kepada Bapak/Ibu guru kami yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini yang
kurang berkenan penulis mohon maaf sebesar - besanya.Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam pembuatan makalah
ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Wassalamualikum Wr. Wb.

Sumberrejo, 23 Januari 2016

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
Bab. I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang ………………......………………………………………………….….....1
B. Rumusan Masalah………….………………………………………………………….......1
C. Tujuan.. ………….…………………………………………………………......................2

Bab II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...3
A. Pengertian Sistem pernafasan…..………………………………………………………....3
B. Jenis-jenis system pernafasan……………….…………………………………………….3
C. Alat – alat system pernafasan pada manusia………………………………….……….....4
D. Kelainan/gangguan system pernafasan pada manusia………………………….....……..8

Bab. III PENUTUP………………………………………………………………………………10


A. Kesimpulan………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang

karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas

di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan

luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.

Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran

gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan

untuk membawa udara ke dalamparu-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik

udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada

berbagai jenis makhluk hidup.

1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk ,otot interkosta bronkus

bronkiol,alveolus dan diafragma.

2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea.

3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka.

4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan keparu-paru.

5. Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol.

B. Rumusan masalah

1 Apa pengertian sistem pernafasan ?

2 Apa saja jenis – jenis sistem pernafasan ?

3 Apa saja alat – alat sistem pernafasan pada manusia ?

4 Apa saja Kelainan/Gangguan Sistem Pernapasan/Respirasi pada Manusia ?


5 Bagaimana sistem pernafasan pada hewan vertebrata ?

4
C. Tujuan

1 Untuk mengetahui pengertian sistem pernafasan

2 Untuk mengetahuijenis – jenis sistem pernafasan

3 Untuk mengetahui alat – alat sistem pernafasan pada manusia

4 Untuk mengetahuiKelainan/Gangguan Sistem Pernapasan/Respirasi pada Manusia

5 Untuk mengetahui sistem pernafasan pada hewan vertebrata

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM PERNAFASAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan

oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam

bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru beserta

pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat

juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut olehdiafragma.

B. JENIS – JENIS SISTEM PERNAFASAN

a) Pernafasan dada

adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan

sebagai berikut :

 Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada

membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar

sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke

posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.

Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,

sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b) Pernafasan perut

adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai

berikut :

 Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada

membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar

sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

6
 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi

semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai

akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga

udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

C. ALAT-ALAT SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan

sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar pada respirasi aerob. Alat pernapasan pada manusia

terdiri atas rongga hidung, faring ( tekak), laring (pangkal tenggorokan), bronkus (cabang batang

tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).

a) Hidung (nasus)

Rongga hidung (cavum nasi) memiliki sepasang lobang diluar untuk masuk udara,

disebut nores , dan sepasang lobang di belakang untuk menyalurkan udara yang dihirup masuk

ketenggorokan, disebut choanae .

Dinding rongga di tunjang oleh tulang rawan dan tulang. Lantai didepan terdiri atas tulang langit

langit, dibelakang berupa langit langit lunak. Atap juga di tunjang pleh tulang rawan sebagian

dan sebagian lagi oleh tulang. Dari tiap dinding ada 3 tonjolan tulang ke rongga hidung, disebut

conchae.

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Ronggahidung berlapis

selaput lendir. Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran

pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel

kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah

yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Jadi, rongga hidung berfungsi untuk:

menyaring udara, melembapkan udara, dan memanaskan udara. diperoleh dari lingkungan

sekitar. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan, yaitu gula (glukosa).

Proses oksidasi makanan bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan

digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh,

pembakaran sel-sel tubuh, dan kontraksi otot. Selain menghasilkan energi,pernapasan juga

menghasilkan karbon dioksida, dan uap air.

7
Rongga hidung dibagi atas 4 daerah :

 Vestibula

Adalah bagian depan rongga.

 Atrium

Adalah bagian tengah.

 Daerah pembauan berada pada conchae yang atas.

 Daerah pernafasan terletak pada conchae yang bawah.

Rongga hidung dilapisi oleh tunica mucosa. Kecuali di bagian depan vestibula sampai ke

nares. Pada vestibula itu ada bulu yang keras di sebut dengan vibrissae. Tunica mucosa sendiri

dibina atas jaringan epitel berlapis semu bersilia. Pada lamina propria banyak terdapat simpul

vena, simpul limfa dan kelenjar lendir. Kelenjar lendir itu disebut kelenjar bowman. Sekeliling

rongga hidung ada 4 rongga berisi udara yang berhubungan dengannya, disebut sinus pranasal.

Keempat rongga itu berada pada tulang – tulang berikut:

1. Frontal

2. Maxilla

3. Ethmoid

4. Sphenoid

b) Tekak (pharynx)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring berbentuk seperti tabung corong,

terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi

sebagai jalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran

pernapasan ( nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan ( orofaring)pada bagian

belakang.

Daerah simpang saluran nafas dan saluran makanan dibedakan atas 3 daerah :

 Daerah hidung (naso – pharynx)

 Daerah mulut (oro – pharynk)

 Daerah jakun (laryngeo – pharynk )

8
Lamina propian tunica mucosa terdiri dari jaringan ikat rapat yang berisi jala serat elastis yang

halus. Didaerah mulut dan jakun tunica mucosa dilapisi oleh jaringan epitel berlapis banyak dan

mengelupas, sedang atapnya dibina atas jaringan epitel batang berlapis bersilia dengan banyak

sel goblet.

c) Jakun (larynx)

Laring terletak antara faring dan trakea. Laring tersusun atas Sembilan buah tulang

rawan. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis.

Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Laring memiliki

katup yang disebut epiglotis. Pada saat menelan makanan, epiglotis tertutup sehingga makanan

tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Makan sambil berbicara dapat

mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat

tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,

bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.

Di dalam laring, selain terdapat epiglotis juga ditemukan adanya pitasuara. Masuknya udara

melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

Gerbang trachea ini ditunjang oleh beberapa keping tulang rawan hialin dan elastis, serat otot

lurik dan dilapisi sebelah ke lumen oleh tunica mucosa. Keping tulang rawan yang menunjang

jakun adalah :

 Tiroid

 Krikoid

 Epiglottis

 Aritenoid

 Kornikulat

 Kuneiform\

9
d) Tenggorok (trachea)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan

sebagian di rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang

rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia silia ini berfungsi menyaring benda-benda

asing yang masuk ke saluran pernapasan. Saluran nafas ini menghubungkan larynx dengan paru

– paru. Histologi dinding tenggorokan dapat dibedakan atas tiga lapis yaitu, tunica mucosa ,

tunica muscularis, tunica adventitia.

Tulang rawan dibawah tunica adventitia itu tersusun dalam bentuk cincin – cincin hialin

bentuk huruf c. Cincin inilah yang menunjang tenggorokan pada sebelah samping dan ventral.

Sedangkan dibagian dorsal tenggorok, di tempat itu adalah bagian terbuka cincin, terdapat serat

otot polos yang tersusunnya melintang terhadap poros tenggorok. Serat otot itu melekat kepada

kedua ujung cincin, dan berfungsiuntuk mengecilkan diameter tenggorok. Jika otot kendur ,

diameter tenggorok kembali seperti semula.

e) Cabang tenggorok ( bronchus)

Histologi dinding bronchus sama dengan trachea . cabang yang sudah berada dalam

jaringan paru histologi dinding sudah bnyak berubah. Cincin tulang rawan hilang dan digantikan

oleh keping tulang rawan yang susunannya tidak teratur dan menunjang seluruh keliling saluran.

f) Paru (pulmo)

Cabang bronchi masuk kedalam paru, paru ada sepasang kiri kanan, terdiri dari lima lobi.

Tiap lobus oleh septa yang terdiri dari jaringan ikat terbagi atas banyak lobuli (tunggal:lobulus).

Masing – masing lobulus dimasuki oleh satu bronchiolus. Sebelah luar ke arah rongga pleura

paru diselaputi oleh penerusan selaput dalam pleura.

Paru (pulmo) mengandung :

 Ranting tenggorok ( bronchiolus)

 Kantung alveolus

 Alveolus

10
g) Bronchiolus

Bronchus bercabang berkali – kali sampai jadi ranting kecil. Ranting bronchus itu bercabang

halus membentuk bronchiolus. Bronchiolus bercabang lagi membentuk ranting, disebut

bronchiolus ujung, bronchiolus ujung ini berakhir pada bronchiolus pernafasan. Bronchiolus

pernafasan bercabang – cabang secara radial membentuk saluran alveoli. Saluran alveoli adalah

saluran yang tipis dan dindingnya terputus – putus. Saluran ini bercabang , tiap cabang berujung

pada kantung alveoli. Kantung alveoli berpangkal pada saluran alveoli. Alveolus adalah unit

terkecil paru – paru, berupa gembungan bentuk polihedral, terbuka pada satu sisi yaitu muara

pada kantung alveoli. Antara alveoli bersebelah ada sekat. Sekat itu terdiri dari dua lapis sel

epitel. Diantara kedua sel epitel tersebut terdapat serat elastis, kolagen, kapiler dan anyaman

serat retikulosa dan elastis, kolagen, kapiler dan fibroblast. Membran pernafaan dibina atas :

 Membran sel epitel alveolus

 Sitoplasma sel epitel alveolus

 Membran sel alveolus

 Lamina basalis

 Membran sel endotel kapiler

 Sitoplasma sel endotel kapiler

Dinding sel alveoli sering ditemukan fagosit atau makrofaga. Sel ini berbentuk butiran yang

biasa disebut sel debu. Sel ini bnyak ditemukan pada orang perokok.

D. KELAINAN/GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN/RESPIRASI PADA MANUSIA

Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bias mengalami gangguan

atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti :

 Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan

 Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus

yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran

pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu

jalan napas.

 Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

11
 Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.

 Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan

nafas.Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untukbernapas

 Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebutpleura.

 Kelainan/Gangguan/Penyakit Dinding Alveolus

 PNEMONIA BAKTERI

Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru / saluran napas bagian bawah.

 Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara

 Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

 Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh

kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru ,tulang rusu kotot

interkosta,bronkus,bronkiol,alveolus,dandiafragma.Dalammekanismenya,Udara disedot ke

dalamparu-paru melalui hidung dan trakea,dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya

menjadi kuat dan sentiasa terbukatrakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang

disambungkan kepadaparu-paru .kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan

alveolus pada hujungbronkiol .Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan

pertukaran gas.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/7631580/Sistem-Pernafasan

2. http://organisasi.org/proses-sistem-pernapasan-respirasi-pada-manusia-orang-belajar-biologi-

online

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan

14

Anda mungkin juga menyukai