OLEH :
TESSA MUTIA R.
KELAS :
XI- FARMASI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ilmiah dalam
bentuk makalah ini tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga akhirnya penulis dapat
menyalesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini.Tak lupa penulis ucapan terima kasih
kepada Bapak/Ibu guru kami yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini yang
kurang berkenan penulis mohon maaf sebesar - besanya.Sekali lagi penulis ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam pembuatan makalah
ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Wassalamualikum Wr. Wb.
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
Bab. I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang ………………......………………………………………………….….....1
B. Rumusan Masalah………….………………………………………………………….......1
C. Tujuan.. ………….…………………………………………………………......................2
Bab II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...3
A. Pengertian Sistem pernafasan…..………………………………………………………....3
B. Jenis-jenis system pernafasan……………….…………………………………………….3
C. Alat – alat system pernafasan pada manusia………………………………….……….....4
D. Kelainan/gangguan system pernafasan pada manusia………………………….....……..8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas
di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan
luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran
gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke dalamparu-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada
1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk ,otot interkosta bronkus
3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka.
4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan keparu-paru.
5. Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol.
B. Rumusan masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan
oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru beserta
pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat
juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut olehdiafragma.
a) Pernafasan dada
adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut :
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
b) Pernafasan perut
adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai
berikut :
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
6
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga
Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan
sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar pada respirasi aerob. Alat pernapasan pada manusia
terdiri atas rongga hidung, faring ( tekak), laring (pangkal tenggorokan), bronkus (cabang batang
a) Hidung (nasus)
Rongga hidung (cavum nasi) memiliki sepasang lobang diluar untuk masuk udara,
disebut nores , dan sepasang lobang di belakang untuk menyalurkan udara yang dihirup masuk
Dinding rongga di tunjang oleh tulang rawan dan tulang. Lantai didepan terdiri atas tulang langit
langit, dibelakang berupa langit langit lunak. Atap juga di tunjang pleh tulang rawan sebagian
dan sebagian lagi oleh tulang. Dari tiap dinding ada 3 tonjolan tulang ke rongga hidung, disebut
conchae.
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Ronggahidung berlapis
selaput lendir. Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah
yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Jadi, rongga hidung berfungsi untuk:
menyaring udara, melembapkan udara, dan memanaskan udara. diperoleh dari lingkungan
sekitar. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan, yaitu gula (glukosa).
Proses oksidasi makanan bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan
pembakaran sel-sel tubuh, dan kontraksi otot. Selain menghasilkan energi,pernapasan juga
7
Rongga hidung dibagi atas 4 daerah :
Vestibula
Atrium
Rongga hidung dilapisi oleh tunica mucosa. Kecuali di bagian depan vestibula sampai ke
nares. Pada vestibula itu ada bulu yang keras di sebut dengan vibrissae. Tunica mucosa sendiri
dibina atas jaringan epitel berlapis semu bersilia. Pada lamina propria banyak terdapat simpul
vena, simpul limfa dan kelenjar lendir. Kelenjar lendir itu disebut kelenjar bowman. Sekeliling
rongga hidung ada 4 rongga berisi udara yang berhubungan dengannya, disebut sinus pranasal.
1. Frontal
2. Maxilla
3. Ethmoid
4. Sphenoid
b) Tekak (pharynx)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring berbentuk seperti tabung corong,
terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi
sebagai jalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan ( nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan ( orofaring)pada bagian
belakang.
Daerah simpang saluran nafas dan saluran makanan dibedakan atas 3 daerah :
8
Lamina propian tunica mucosa terdiri dari jaringan ikat rapat yang berisi jala serat elastis yang
halus. Didaerah mulut dan jakun tunica mucosa dilapisi oleh jaringan epitel berlapis banyak dan
mengelupas, sedang atapnya dibina atas jaringan epitel batang berlapis bersilia dengan banyak
sel goblet.
c) Jakun (larynx)
Laring terletak antara faring dan trakea. Laring tersusun atas Sembilan buah tulang
rawan. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis.
Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Laring memiliki
katup yang disebut epiglotis. Pada saat menelan makanan, epiglotis tertutup sehingga makanan
tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Makan sambil berbicara dapat
mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat
tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
Di dalam laring, selain terdapat epiglotis juga ditemukan adanya pitasuara. Masuknya udara
melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Gerbang trachea ini ditunjang oleh beberapa keping tulang rawan hialin dan elastis, serat otot
lurik dan dilapisi sebelah ke lumen oleh tunica mucosa. Keping tulang rawan yang menunjang
jakun adalah :
Tiroid
Krikoid
Epiglottis
Aritenoid
Kornikulat
Kuneiform\
9
d) Tenggorok (trachea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan. Saluran nafas ini menghubungkan larynx dengan paru
– paru. Histologi dinding tenggorokan dapat dibedakan atas tiga lapis yaitu, tunica mucosa ,
Tulang rawan dibawah tunica adventitia itu tersusun dalam bentuk cincin – cincin hialin
bentuk huruf c. Cincin inilah yang menunjang tenggorokan pada sebelah samping dan ventral.
Sedangkan dibagian dorsal tenggorok, di tempat itu adalah bagian terbuka cincin, terdapat serat
otot polos yang tersusunnya melintang terhadap poros tenggorok. Serat otot itu melekat kepada
kedua ujung cincin, dan berfungsiuntuk mengecilkan diameter tenggorok. Jika otot kendur ,
Histologi dinding bronchus sama dengan trachea . cabang yang sudah berada dalam
jaringan paru histologi dinding sudah bnyak berubah. Cincin tulang rawan hilang dan digantikan
oleh keping tulang rawan yang susunannya tidak teratur dan menunjang seluruh keliling saluran.
f) Paru (pulmo)
Cabang bronchi masuk kedalam paru, paru ada sepasang kiri kanan, terdiri dari lima lobi.
Tiap lobus oleh septa yang terdiri dari jaringan ikat terbagi atas banyak lobuli (tunggal:lobulus).
Masing – masing lobulus dimasuki oleh satu bronchiolus. Sebelah luar ke arah rongga pleura
Kantung alveolus
Alveolus
10
g) Bronchiolus
Bronchus bercabang berkali – kali sampai jadi ranting kecil. Ranting bronchus itu bercabang
bronchiolus ujung, bronchiolus ujung ini berakhir pada bronchiolus pernafasan. Bronchiolus
pernafasan bercabang – cabang secara radial membentuk saluran alveoli. Saluran alveoli adalah
saluran yang tipis dan dindingnya terputus – putus. Saluran ini bercabang , tiap cabang berujung
pada kantung alveoli. Kantung alveoli berpangkal pada saluran alveoli. Alveolus adalah unit
terkecil paru – paru, berupa gembungan bentuk polihedral, terbuka pada satu sisi yaitu muara
pada kantung alveoli. Antara alveoli bersebelah ada sekat. Sekat itu terdiri dari dua lapis sel
epitel. Diantara kedua sel epitel tersebut terdapat serat elastis, kolagen, kapiler dan anyaman
serat retikulosa dan elastis, kolagen, kapiler dan fibroblast. Membran pernafaan dibina atas :
Lamina basalis
Dinding sel alveoli sering ditemukan fagosit atau makrofaga. Sel ini berbentuk butiran yang
biasa disebut sel debu. Sel ini bnyak ditemukan pada orang perokok.
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bias mengalami gangguan
atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti :
Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus
yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran
pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu
jalan napas.
11
Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan
Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebutpleura.
PNEMONIA BAKTERI
Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru / saluran napas bagian bawah.
Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru ,tulang rusu kotot
interkosta,bronkus,bronkiol,alveolus,dandiafragma.Dalammekanismenya,Udara disedot ke
dalamparu-paru melalui hidung dan trakea,dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya
menjadi kuat dan sentiasa terbukatrakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang
pertukaran gas.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.scribd.com/doc/7631580/Sistem-Pernafasan
2. http://organisasi.org/proses-sistem-pernapasan-respirasi-pada-manusia-orang-belajar-biologi-
online
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pernapasan
14