SISTEM PERNAFASAN
Assalamualaikumwarohmatuallahiwabarokatuh
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
A. Latar Belakang
Fungsi sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke
dalam sel-sel tubuh dan untuk mentranspor karbon dioksida(CO2) yang
dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik
berfungsi dalam Produksi bicara, membantu proses alam berbicara.
Keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia. Pertahanan
tubuh melawan benda asing, organisme asing yang masuk melalui proses
pernapasan dalam tubuh. Mengatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan
hormon dalam darah. Respirasi melibatkan proses-proses berikut ini.
1. Ventilasi pulmonar (pernafasan) adalah jalan masuk dan keluar udara dari
saluran pernafasan dan paru-paru.
2. Respirasi eksternal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara udara
dalam paru-paru dan kapiler pulmonal
3. Respirasi internal adalah difusi oksigen dan karbon dioksida antara sel darah
dan sel-sel jaringan Respirasi seluler adalah penggunaan oksigen oleh sel-sel
tubuh untuk produksi energi dan pelepasan produk oksidasi CO2 dan air oleh
sel-sel tubuh.
B. Masalah
1. Apakah pengertian dari pernafasan (respirasi)?
2. Bagaimana anatomi sistem pernafasan pada ibu hamil?
3. Bagaimanakah mekanisme atau proses pernafasan pada ibu hamil?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tentang pernafasan
2. Mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan anatomi sistem pernafasan
BAB I1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pernafasan
Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak
mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
Jadi, dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara dan oksigen ditarik dari
udara masuk ke dalam darah dan CO2 akan dikeluarkan dari darah secara osmose.
Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui tractus respiratorius (jalan pernafasan)
dan masuk ke dalam tubuh melalui kapiler-kapiler vena pulmonalis kemudian
masuk ke serambi kiri jantung (atrium sinistra) kemudian ke aorta ke seluruh
tubuh di sini terjadi oksidasi sebagai ampas dari pembakaran adalah CO 2 dan zat
ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke jantung, ke bilik kanan,
dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan-jaringan paru-paru,
akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari alveoli. Proses pengeluaran
CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme sedangkan sisa dari metabolisme
lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan kulit.
yang berfungsi menutup kring pada waktu menelan makanan. Rongga tekak
dibagi dalam 3 bagian:
a. bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut
nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut
orofaring
c. Bagian bawah sekali dinamakan laringgofaring.
3. Pangkal Tenggorokan (laring)
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara
terletak di depan badan faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan
masuk ke dalam trakea di bawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup
oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari
tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan
menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada pria.
lobus dan fisura interlobaris. Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus.
Lobus-lobus tersebut terbagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen
bronkusnya.
8. Pleura
Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis.
Terbagi menjadi 2:
C. Mekanisme Pernafasan
Pemapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom
1. Respirasi
a. Respirasi luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler dan merupakan pertukaran O 2 dan
CO2 antara darah dan udara.
b. Respirasi dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh dan merupakan pertukaran O 2 dan CO2 dari
aliran darah ke seluruh tubuh.
2. Jenis Respirasi
a. Pernapasan Dada
Merupakan adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rasuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
b. Pernapasan
Merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-
otot diafragma y mg membatasi rongga perut dan rongga dada.
Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan
menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot
diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga
dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar
dari paru-paru.
3. Volume Udara Pernafasan
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai
4590 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan
bernapas, serta kondisi kesehatan.
4. Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada
kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Dalam
keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam)
atau sekitar 0,5 cc tiap menit.
Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi
dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen
udara berkurang. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam
kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya
sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah
(hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
5. Proses Kimiawi Respirasi Pada Manusia
a. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 H2+CO3 – H2 + CO2
b. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin: Hb + O2 Hb O2
c. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel: Hb O2 Hb O2
d. Pengangkutan karbohidrat di dalam tubuh: CO2 + H2O H2 + CO2
abdominaiis. Pengaruh hormon menyebabkan otot dan talang rawan di. regio
toraks melemas sehingga toraks melebar. Penurunan compliance dinding toraks
menyebabkan dinding toraks dapat bergerak semakin ke dalam sehingga udara
yang terperangkap lebih sedikit dan volume residual menurun.
Progesteron memiliki efek lokal pada tonus otot polos jalan napas dan
pembuluh darah paru. Kapasitas difusi adalah tingkat kemudahan gas menembus
membran paru. Pada awal kehamilan, kapasitas difusi menurun mungkin karena
efek estrogen pada komposisi mukopolisakarida dinding kapiler, yang
meningkatkan jarak tempuh difusi (de swiet, 1998b). Efek ini mungkin
berlangsung selama beberapa bulan setelah persalinan. Peningkatan retensi air di
jaringan paru juga mengakibatkan penurunan kapasitas difusi. Terjadi
peningkatan closing volume yang mengisyaratkan diameter saluran napas kecil
berkurang; hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan cairan para. Penurunan
efisiensi pemindahan gas di paru dikompensasi secara parsial oleh relaksasi otot
polos bronkiolus yang dipicu oleh progesteron, yang menurunkan resistensi
saluran napas. Penurunan resistensi saluran napas berarti udara meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pernafasan (respirasi) merupakan suatu proses yang terjadi secara otomatis
walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi
oleh susunan saraf autonom. Adapun anatomi dari sistem pernapasan itu meliputi
hidung(nasal), faring(tekak), laring(pangkal tenggorokan), trakea (batang
tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan), alveoli, paru-paru dan pleura.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu pernapasan dalam dan pernapasan luar.
Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh, sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Sehubungan
dengan organ yang terlibat dalam inspirasi dan ekspirasi maka mekanisme
pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot tulang rusuk,
sedangkan pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting.
Jika alat- alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses
pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan Kematian. Kelainan -
kelainan itu di antaranya influenza (flu), asma (sesak napas), tuberkulosis(TBC),
asfiksi, asidosis, difteri, emfisema, pnemonia, wajah adenoid( kesan wajah
bodoh, kanker paru-paru dan juga peradangan yang meliputi rinitis, faringitis,
larmgitis, bronkitis dan sinusitis.
B.Saran
Respirasi atau pernapasan merupakan proses yang penting bagi tubuh kita,
apabila salah satu organ mengalami kerusakan maka akan mengganggu proses
pemapasan. Salah satu penyebab gangguan yang paling vital adalah rokok,
karena di dalam rokok banyak terkandung zat yang berbahaya seperti nikotin,dan
lain sebagainya. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
saluran pernapasan dan jaringan paru- paru. Misalnya, sel mukosa membesar
(disebut hipetrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (disebut hiperplasia).
Akibat perubahan anatomi saluran pemapasan akan timbul perubahan
fungsi para- paru. Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit
obstruksi paru menahun (POPM ), termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru
bronkitiskronis. dan asma. Dan tokok lebih berbahaya bagi perokok pasif
daripada perokok aktif, karena asap yang dihirup oleh perokok pasif lebih banyak
mengandung zat-zat yang berbahaya.
Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita jaga kesehatan organ
pernapasan paru-paru dan sistem pernapasan dengan makan-makanan yang sehat
perbanyak minum air putih, berolahraga yang cukup dan jangan merokok, dan
makan teratur.
DAFTAR PUSTAKA