Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN

DI SUSUN OLEH :
ANISA ATHALIYAH

TK. 1 REG
PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN SUTOPO
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020-2021
DAFTAR ISI
Daftar isi ................................................................................................................................
Kata pengantar ......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang ...............................................................................................................
1.2 rumusan masalah .........................................................................................................
1.3 tujuan ...........................................................................................................................
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian pernafasan ..................................................................................................
2.2 Struktur Organ Pernafasan ...........................................................................................
2.3 Mekanisme Proses Pernafasan .....................................................................................
2.4 Komposisi Udara Bebas .............................................................................................
2.5 Proses yang Berhubungan dengan Pernapasan ..........................................................
2.6 Pengaturan dan Pengendalian Pernafasan .................................................................

2.7 Volume dan Kapasitas Paru – Paru ............................................................................


2.8 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Pernafasan ........................................
2.9 Kelainan – kelainan dari Proses Pernafasan ................................................................
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................................................
Daftar pustaka ...........................................................................................................................
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “ Anatomi Fisologi Sistem Pernapasan “ bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar. Selama proses penyusunan makalah, saya
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, saya berterima
kasih kepada Bapak Eko Rustamaji, SST, M. Trep. Kep.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis agar
pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Wassalamualaikum wr.wb
Surabaya, 8 September 2020

Penulis

( Anisa Athaliyah )
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Fungsi sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-
sel tubuh danuntuk mentranspor karbon dioksida(CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel
tubuh kembali ke atmosfer. Sistem tubuh pernafasan setiap manusia tentunya berbeda
begitu juga dengan alat pernafasannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui dan memahami tentang pernafasan
2. Mengetahui apa saja struktur organ pernafasan
3. Mengetahui dan memahami tentang mekanisme atau proses pernapasan
4. Mengetahui berapa komposisi udara bebas
5. Mengetahui apa saja proses yang berhubungan dengan pernapasan
6. Mengetahui apa pengaturan dan pengendalian pernafasan
7. Mengetahui volume dan kapatisatas paru – paru
8. Mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi kecepatan pernafasan
9. Mengetahui apa saja kelainan-kelainan dari proses pernapasan

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas makalah ini bertujuan agar pembaca mengetahui
tentang struktur, fungsi, dan kelainan pada sistem pernafasan pada manusia.
Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian pernafasan


Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2
dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa dari oksidasi dari tubuh. Penghisapan udara ke
dalam tubuh disebut proses inspirasi dan menghembuskan udara keluar tubuh disebut
proses ekspirasi.

2.2 Struktur Organ Pernafasan


Organ pernafasan dibagi menjadi bagian atas :

 Hidung
Sebagai saluran udara yang pertama mempunyai dua lubang ( cavum nasi )
dipisahkan oleh septum nasi
- Hidung bagian luar terdiri dari kulit
- Lapisan tengah terdiri dari otot dan tulang rawan
- Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir (konka nasalis). Dan diantara konka
terdapat lekukan meatus
Pada bagian belakang rongga hidung terdapat ruangan yang disebut nasopharing
dengan rongga hidung berhubungan dengan :
a) Sinus paranasalis, yaitu rongga-rongga pada tulang kranial, yang berhubungan
dengan rongga hidung melalui ostium (lubang).
b) Duktus nasolacrimalis, yang meyalurkan air mata kedalam hidung.
c) Tuba eustachius, yang berhubungan dengan ruang telinga bagian tengah
Rongga hidung berfungsi antara lain
- Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
- Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulubulu hidung.
- Dapat menghangatkan dan dilembabkan pernafasan oleh lapisan mukus
sekresi sel goblet dan kelenjar mukosa.
- Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh
leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atau hidung.
- Penciuman melalui saraf olfactorius

 Faring
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga
hidung dan
mulut, merupakan persimpangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran
respirasi (trakhea).

Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga
Berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.

Tiga bagian Faring :


1. Nasofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung)
2.Orofaring (membuka ke arah rongga mulut)
3. Laringofaring (membuka ke arah laring)
 Laring
Terdiri dari rangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot-otot
yang mengandung pita suara, selain fonasi laring juga berfungsi sebagai pelindung
untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan dan cairan.
• Epiglottis
a. Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol ke atas di belakang dasar
lidah.Epiglottis inimelekat pada bagian belakang Vertebra cartilago
thyroideum.
b. Plica aryepiglottica, berjalan kebelakang dari bagian samping epiglottis
menuju cartilago arytenoidea, membentuk batas jalan masuk laring.
c. Pada saat bernafas epiglotis terbuka tapi pada saat menelan epiglotis menutup
laring.
• Fonasi
Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama ekspirasi. Suara yang
dihasilkan dimodifikasi oleh gerakan palatum molle, pipi, lidah, dan bibir, dan
resonansi tertentu oleh sinus udara cranialis.
 Trakea
Trakea Trakea merupakan saluran fleksibel yang panjangnya 10 sampai 12 cm dan
berdiameter 2,5 cm . Dindingnya terdiri dari empat lapisan yang terdiri dari :
- mukosa,
- submukosa,
- tulang rawan,
- hialin
Trakea, dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin kartilago yang terdiri dari tulang-tulang
Rawan yang terbentuk seperti C.
Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang berbulu getar disebut sel bersilia hanya
bergerak keluar.
Tempat trakea bercabang menjadi bronkus di sebut karina. Karina memiliki banyak
saraf dan dapat menyebabkan bronkospasme dan
Organ pernafasan bagian bawah :
 Primary bronchus
 Bronciolus
Bronkus, merupakan percabangan trachea, terbagi menjadi bronkus kanan dan
bronkus kiri
• Bronkus lobalis kanan (3Lobus) dan bronkus lobalis kiri (2 bronkus)
• Setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali untuk membentuk bronki
sekunder dan tersier dengan diameter semakin kecil.
 Alveoli dan alveolus
Alveoli merupakan tempat pertukaran oksigen dan carbondioksida .
Terdapatnsekitarn300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas
70 m².
Paru – paru
- Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut
- Terletak dalam rongga dada atau thoraks.
- Setiap paru mempunyai apeks dan basis, paru kanan lebih besar dan terbagi
menjadi 3 lobus dan paru kiri lebihkecil terbagi menjadi 2 lobus
Pleura

Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis.


Terbagi menjadi dua:
- pleura perietalis yaitu yang melapisi rongga dada dan
- pleura viseralis yaitu yang menyelimuti paru paru
Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang
berfungsi memudahkan kedua permukaan bergerak selama pernafasan
Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfer, hal ini
untuk mencegah kolaps paru – paru.

2.3 Mekanisme Proses Pernafasan


Pernafasan adalah proses inspirasi udara kedalam paruparu dan ekspirasi udara dari
paru - paru kelingkungan luar tubuh.

Proses Inspirasi
Diafragma dan m. Intercostalis externa berkontraksi → Volume dan Rongga Thorax
bertambah → Tekanan intra pleura akan berkurang → Paru akan berkembang →Tekanan
intra pulmonal akan menurun → Udara akan masuk kedalam organ paru

Proses Inspirasi

Diafragma dan m. Intercostalis externa berkontraksi → Volume dan Rongga Thorax


bertambah → Tekanan intra pleura akan berkurang → Paru akan berkembang →Tekanan
intra pulmonal akan menurun → Udara akan masuk kedalam organ paru.
2.4 Komposisi Udara Bebas
Udara (atmosfer) yang di hirup:
• Nitrogen 79 %
• Oksigen 21 %
• Karbon dioksida 0-0,4%
Udara yang dihembuskan:
• Nitrogen 79%
• Oksigen 16%

• Karbon dioksida 4-0,4%


2.5 Proses yang Berhubungan dengan Pernapasan
Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan
a. Ventilasi atau gerak pernapasan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara
luar. Arus darah melalui paru – paru. Distribusi arus udara dan arus darah
sedemikian sehingga dalam jumlah tepat dapat mencapai semua bagian tubuh
b. Difusi merupakan proses pertukaran gas antara darah pada kapiler paru dengan
alveoli. gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2 lebih
mudah berdifusi daripada oksigen
c. Pefusi, yaitu pernapasan jaringan atau pernapasan interna. Darah yang telah
menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) megintari
seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak sangat
lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan
oksigen berlangsung, dan darah menerima, sebagai gantinya, yaitu karbon
dioksida.
d. Transportasi
- proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan
pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru
- 97 % oksigen dalam darah dibawah eritorit yang telah berikatan dengan
hemoglobin (Hb), 3 % sisanya larut dalam plasma.
- Hemoglobin berikatan dengan oksigen membentuk oksihemoglobin ( HbO2)
- sebagian kecil karbon dioksida (7 %- 8%) tetap terlarut dalam plasma, karbon
dioksida yang tersisa bergerak kedalam sel darah merah, dimana 25 % nya
bergabung dalam bentuk reversible yang tidak kuat dengan gugus amino
dibagian globin pada hemoglobin untuk membentuk karbaminohemoglobin.
2.6 Pengaturan dan Pengendalian Pernafasan
A. Kendali Kimiawi
- Faktor kimiawi adalah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi,
kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan.
- Pusat pernafasan di sumsung tulang belakang sangat peka terhadap reaksi,
- Korbondioksida adalah produk asam dari metabolisme , dan bahan kimia yang
asam ini merangsang pusat pernafasan untuk
- mengirimkan impuls saraf yang bekerja atas otot pernafasan.
B. Kendali syaraf
- Pusat pernafasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang
mengeluarkan impuls eferen ke otot pernafasan
- Melalui beberapa radik syaraf servikalis impuls ini dihantarakan kediafragma oleh
syaraf frenikus, dan dibagian yang lebih rendah pada sumsum belakang ,
impulsnya berjalan dari daerah thorak melalui syaraf interkostalis untuk
merangsang otot interkostalis.
- Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diafragma dan interkostal yang
kecepatannya kira kira 15 -20 x/menit
2.7 Volume dan Kapasitas Paru – Paru
Volume paru
a. Volume tidal (VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama
ventilasi normal biasa. Nilai VT pada dewasa normal sekitar 500 ml untuk laki-laki
dan 380 ml untuk perempuan.
b. Volume cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara extra yang masuk ke paru-paru
dengan inspirasi maximum diatas inspirasi tidal, berkisar 3100 ml pada laki-laki dan
1900 ml pada perempuan.
c. Volume cadangan expirasi (VCE), yaitu volume extra udara yang dapat dengan kuat
dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidal normal. berkisar 1200 ml pada laki-laki dan
800 ml pada perempuan.
d. Volume residual (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan
expirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki sekitar 1200 ml dan pada perempuan 1000 ml.
Volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernafasan
Kapasitas
a. Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan
volume cadangan expirasi. Kapasitas ini merupakan jumlah udara sisa dalam system
respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2200ml. Jadi nilai
(KRF = VR + VCE).
b. Kapasitas inspirasi (KI), adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan
inspirasi. Nilai rataratanya adalah 3500 ml. Jadi nilai (KI = VT + VCI)
c. Kapasitas Vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi
dan volume cadangan expirasi (KT=VT + VCI + VCE) Nilai rataratanya sekitar
4.500 ml.
d. Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang dapat ditampung dalam
paruparu dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume residual (KTP = KV +
VR). Nilai rataratanya adalah 5.700 m.
2.8 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Pernafasan
Faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan
pernafasan
• Kegiatan atau Aktivitas tubuh
• Umur
• Jenis kelamin
• Suhu tubuh
• Emosi
• Nyeri

• takut

2.9 Kelainan – kelainan dari Proses Pernafasan


Masalah Pernafasan
- Hipoksia
Adalah defisiensi oksigen karena berkurangnya kadar oksigen dibandingkan kadar
normalnyasecara fisiologis dalam jaringan dan organ.(sesak napas, napas
cepat,gelisah,lemas, warna kulit kebiruan)
- Asfiksi

Asfiksi adalah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan karena


terganggunya pengangkutan oksigen ke sel-sel atau jaringan tubuh. Penyebabnya
bisa karena alveoli berisi air, pneumonia, keracunan CO dan HCN. Hemoglobin
menjadi lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam
darah berkurang.
- Dispnea
Kesukaran bernafas ditandandai dengan nafas pendek dan penggunaan otot bantu
pernafasan
- Asma
Merupakan proses inflamasi kronik saluran pernafasan yang melibatkan banyak sel
dan elemen. berhubungan dengan hipereaktivitas jalan nafas terhadap rangsangan.
Batuk, wheezing, sesak nafas.
- Peradangan saluran sistem pernafasan
Seperti bronkitis, laringitis, faringitis, pleuritis, sinusitis
- Pneumonia
Inflamasi parenkim paru, biasanya berhubungan dengan pengisian alveoli dengan
cairan. Penyebabnya karena agen infeksi, iritan kimia dan terapi radiasi.
Bakterinya bernama pneumococcal pneumonia.
- Tuberculois
Penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberculois.
Bab III

Penutup
3.1 Kesimpulan
Pernafasan ( respirasi) merupakan suatu proses yang terjadi secara otomatis walau
dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf autonom.
Adapun anatomi dari sistem pernapasan itu meliputi hidung(nasal), faring(tekak),
laring(pangkal tenggorokan), trakea(batang tenggorokan), bronkus(cabang tenggorokan),
alveoli, paru-paru dan pleura.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu pernapasan dalam dan pernapasan luar. Pernapasan dalam adalah pernapasan
yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh, sedangkan pernapasan luar
adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler.
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam inspirasi dan ekspirasi maka
mekanisme pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot tulang rusuk, sedangkan
pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot- otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-
alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu,
bahkan dapat menyebabkan Kematian. Kelainan –kelainan itu diantaranya influenza(flu),
asma (sesak napas), tuberkulosis(TBC), asfiksi, asidosis, difteri, emfisema , pnemonia,
wajah adenoid( kesan wajah bodoh, kanker paru-paru dan juga peradangan yang meliputi
rinitis, faringitis, laringitis, bronkitis dan sinusitis.
3.2 Saran
Respirasi atau pernapasan merupakan proses yang penting bagi tubuh kita, apabila
salah satu organ mengalami kerusakan maka akan mengganggu proses pernapasan.
Salah satu penyebab gangguan yang paling vital adalah rokok, karena didalam rokok
banyak terkandung zat yang berbahaya seperti nikotin,dan lain sebagainya. Merokok
dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-
paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebuthipetrofi ) dan kelenjar mucus bertambah
banyak (disebuthiperplasia).
Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan akan timbul perubahan fungsi paru-
paru. Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit obstruksi paru menahun
(POPM ), termasuk emfisema (pembengkakan paru- paru ), bronkitiskronis, dan asma.
Dan rokok lebih berbahaya bagi perokok pasif daripada perokok aktif, karena asap yang
dihirup oleh perokok pasif lebih banyak mengandung zat –zat yang berbahaya.
Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita jaga kesehatan organ pernapasan paru-
paru dan sistem pernapasan dengan makan-makanan yang sehat, perbanyak minum air
putih, berolahraga yang cukup dan jangan merokok, dan makan teratur.

Daftar Pustaka
Sumber :

Power point anatomi fisiologi sistem pernafasan

Anda mungkin juga menyukai