Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang senang tiasa beraktivitas.
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan diantaranya ialah kebutuhan
manusia akan udara. Udara dibutuhkan untuk membawa limbah-limbah
yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia. Limbah-limbah dihasilkan dari
proses-proses penyerapan zat yang penting kemudian dihasilkan zat yang
tidak berguna bagi yubuh manusia. Keseluruhan proses tersebut harus
dilakuakan oleh alat-alat tertentu. Oleh karna itu dibutuhkan organ-organ
yang bekerja sebagai alat untuk melaukan aktivitas tersebut. Makalah ini
akan membahas mengenai system pernafasan atau respirasi manusia, organ-
organ yang berperan didalam nya, proses-proses jalan nya system
pernafasan, dan gangguan kelain yang terjadi pada sistem pernafasan
manusia.
B. Rumusan Masalah
a. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
b. Biokimia Sitem Pernafasan
C. Tujuan Makalah
1. Mahasiswa/i mampu memahami tentang anatomi fisiologi dan biokimia
dari sistem respirasi manusia
2. Mahasiswa/i mampu menjelaskan tentang anatomi fisiologi dan biokimia dari
sistem respirasi manusia
BAB II
PEMBAHASAN
1. RONGGA HIDUNG
Hidung merupakan organ utama saluran pernapasan yang langsung
berhubungan dengan dunia luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara melalui proses pernapasan. Selain itu hidung juga
berfungsi untuk mempertahankan dan menghangatkan udara yang
masuk, sebagai filter dalam membersihkan benda asing yang masuk dan
berperan untuk resonansi suara, sebagai tempat reseptor alfaktorius.
2. FARING
3. LARING
Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak antara
orofaring dan trakea , fungsi dari laring adalah sebagai jalan masuknya
udara, membersihkan jalan masuknya makanan ke esofagus dan sebagai
produksi suara.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :
- Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
- Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
4. TRAKHEA
Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan
puncak paru, panjangnya sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6-torakal 5
Disebut juga batang tenggorokan Ujung trakea bercabang menjadi dua
bronkus yang disebut karina
5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua keparu-paru
kanan dan paru-paru kiri.Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar
diameternya.Bronkus kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih
sempit.
a. Bronkus
- Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri Disebut bronkus
lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
- Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental di
bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental
- Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi
subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki :
arteri, limfatik dan saraf
b. Bronkiolus
- Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus
- Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi
yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian
dalam jalan napas
c. Bronkiolus Terminalis
Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus
terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)
d. Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori.
Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional
antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas
6. PARU PARU
7. ALVEOLUS
Merupakan bagian terminal cabang-cabang bronkus dan
bertanggung jawab akan struktur paru-paru yang menyerupai kantong
kecil terbuka pada salah satu sisinya dan tempat pertukaran O 2 dan CO2
Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan
seluas 70 m2
Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-
paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu gerak badan, lebih banyak darah
datang di paru – paru membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah
CO2 itu tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah.
Hal ini merangsang pusat pernapasan dalam otak unutk memperbesar kecepatan dan
dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi ini mengeluarkan CO 2 dan memungut
lebih banyak O2.
Hb4 + O2 ↔ Hb4O2
Hb4O2 + O2 ↔ Hb4O4
Hb4O4 + O2 ↔ Hb4O6
Hb4O6 + O2 ↔ Hb4O8
Reaksi ini berlangsung cepat, membutuhkan waktu kurang dari 0,01 detik.
Deoksigenasi (reduksi) Hb4O8 juga berlangsung sangat cepat.
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa
disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang
dewasa lebih kurang 500 ml. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik napas dalam-dalam maka
volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan
udara komplementer. Ketika kita menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara
yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara
suplementer. Meskipun telah mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih
ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa
ini dinamakan udara residu.
Jadi, Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500
ml/wanita dan 5500 ml/pria.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas oksigen (O2) dari udara oleh
organism hidup yang digunakan untuk serangkaian metabolism yang akan
menghasilkan karbondioksida (CO2) yang harus dikeluarkan, karena tidak dibutuhkan
oleh tubuh. Alat pernafasan setiap makhluk tidaklah sama, pada hewan invertebratea
memiliki alat pernafasan dan mekanisme pernafasan yang berbeda dengan hewan
vertebrata.
Lanang Prasojo, Aulla Ulfanah, Erin Nur Istiqomah, Frida Laily Fitria, Hafina Fauziah, Siti
Rahma, Rika Afriana, Novi Handayani, Ramadhanty Gs. (2016). ANATOMI SISTEM
PERNAPASAN. Retrieved 9 21, 2022