Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI DAN BIOKIMIA SISTEM RESPIRASI MANUSIA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratori, dan Hematologi

Dosen Pengajar: Lina Indrawati, S.Kep.,Ns. M.Kep

Disusun Oleh :

1. Aisyah Della Permana (211560111003)


2. Bayu Andika Putra (211560111012)
3. Olivia Salma Quratu’ain (211560111029)
4. Sally Yosephin Cornelia (211560111037)
5. Tashya (211560111043)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ridho-Nya juga lah, kami
dapat menyusun serta dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul "Anatomi
Fisiologi dan Biokimia Sistem Respirasi Manusia". Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratori,
dan Hematologi.

Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam


menyelesaikan makalah ini. Tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Karena itu, kami mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun
bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi dan kami
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembacanya. Amin Ya robbal
alamin.

Bekasi, 21 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan Makalah..............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5

A. Pengertian Sistem Pernafasan.........................................................................................5

B. Anatomi Sistem Pernafasan............................................................................................5

C. Fisiologi Sistem Pernafasan............................................................................................9

D. Biokimia Sistem Pernapasan...........................................................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang senang tiasa beraktivitas.
Kebutuhan manusia sangatlah banyak dan diantaranya ialah kebutuhan
manusia akan udara. Udara dibutuhkan untuk membawa limbah-limbah
yang harus dikeluarkan oleh tubuh manusia. Limbah-limbah dihasilkan dari
proses-proses penyerapan zat yang penting kemudian dihasilkan zat yang
tidak berguna bagi yubuh manusia. Keseluruhan proses tersebut harus
dilakuakan oleh alat-alat tertentu. Oleh karna itu dibutuhkan organ-organ
yang bekerja sebagai alat untuk melaukan aktivitas tersebut. Makalah ini
akan membahas mengenai system pernafasan atau respirasi manusia, organ-
organ yang berperan didalam nya, proses-proses jalan nya system
pernafasan, dan gangguan kelain yang terjadi pada sistem pernafasan
manusia.

B. Rumusan Masalah
a. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan
b. Biokimia Sitem Pernafasan

C. Tujuan Makalah
1. Mahasiswa/i mampu memahami tentang anatomi fisiologi dan biokimia
dari sistem respirasi manusia
2. Mahasiswa/i mampu menjelaskan tentang anatomi fisiologi dan biokimia dari
sistem respirasi manusia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pernafasan


Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar
yang,mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak
memngandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
Sistem respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk
kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Melalaui peran
sistem respirasi oksigen di ambil dari atmosfir, di transport masuk ke paru-paru
dan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli,
selanjutnya oksigen akan di difusi masuk kapiler darah untuk di manfaatkan
oleh sel dalam proses metabolisme.

B. Anatomi Sistem Pernafasan


Berikut anatomi system pernafasan sebagai berikut :

1. RONGGA HIDUNG
Hidung merupakan organ utama saluran pernapasan yang langsung
berhubungan dengan dunia luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara melalui proses pernapasan. Selain itu hidung juga
berfungsi untuk mempertahankan dan menghangatkan udara yang
masuk, sebagai filter dalam membersihkan benda asing yang masuk dan
berperan untuk resonansi suara, sebagai tempat reseptor alfaktorius.

2. FARING

Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan


dan jalan makanan, terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.

3. LARING
Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak antara
orofaring dan trakea , fungsi dari laring adalah sebagai jalan masuknya
udara, membersihkan jalan masuknya makanan ke esofagus dan sebagai
produksi suara.
Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :
- Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
- Glotis : ostium antara pita suara dalam laring

4. TRAKHEA
Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan
puncak paru, panjangnya sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6-torakal 5
Disebut juga batang tenggorokan Ujung trakea bercabang menjadi dua
bronkus yang disebut karina

5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang dari trakea yang bercabang dua keparu-paru
kanan dan paru-paru kiri.Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar
diameternya.Bronkus kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih
sempit.
a. Bronkus
- Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri Disebut bronkus
lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
- Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental di
bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental
- Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi
subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki :
arteri, limfatik dan saraf
b. Bronkiolus
- Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus
- Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi
yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian
dalam jalan napas
c. Bronkiolus Terminalis
Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus
terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)
d. Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori.
Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional
antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas

6. PARU PARU

Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar


berada pada rongga dada bagian atas, di bagian samping di batasi oleh
otot dan rusuk dan di bagianb bawah di batasi oleh diafragma yang
berotot kuat.

Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut Terletak dalam


rongga dada atau toraks Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral
yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar. Setiap paru
mempunyai apeks dan basis. Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi
3 lobus oleh fisura interlobaris. Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi
2 lobus. Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen
sesuai dengan segmen bronkusnya.

7. ALVEOLUS
Merupakan bagian terminal cabang-cabang bronkus dan
bertanggung jawab akan struktur paru-paru yang menyerupai kantong
kecil terbuka pada salah satu sisinya dan tempat pertukaran O 2 dan CO2
Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan
seluas 70 m2

C. Fisiologi Sistem Pernafasan


Fungsi paru – paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.Pada
pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui
hidung dan mulut pada waktu bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa
bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler
pulmonaris. Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler, yang
memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh
hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini dipompa di dalam arteri
ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru – paru pada tekanan oksigen 100
mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95% jenuh oksigen.

Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan metabolisme,


menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui
pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.

Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-
paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu gerak badan, lebih banyak darah
datang di paru – paru membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah
CO2 itu tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah.
Hal ini merangsang pusat pernapasan dalam otak unutk memperbesar kecepatan dan
dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi ini mengeluarkan CO 2 dan memungut
lebih banyak O2.

Pernapasan jaringan atau pernapasan interna. Darah yang telah menjenuhkan


hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) megintari seluruh tubuh dan
akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan
memungut oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen berlangsung, dan
darah menerima, sebagai gantinya, yaitu karbon dioksida.

D. Biokimia Sistem Pernapasan


1. Reaksi hemoglobin dan oksigen
Dinamika reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin menjadikannya sebagai
pembawa O2 yang sangat serasi. Hemoglobin adalah protein yang dibentuk dari
empat sub unit, masing-masing mengandung gugus heme yang melekat pada
sebuah rantai polipeptida. Pada seorang dewasa normal, sebagian besar
hemoglobin mengandung dua rantai α dan dua rantai β. Heme adalah kompleks
yang dibentuk dari suatu porfirin dan satu atom besi fero. Masing-masing dari
keempat atom besi dapat mengikat satu molekul O2 secara reversibel. Atom besi
tetap berada dalam bentuk fero, sehingga reaksi pengikatan O 2 merupakan suatu
reaksi oksigenasi, bukan reaksi oksidasi. Reaksi pengikatan hemoglobin dengan
O2 lazim ditulis sebagai Hb + O2 ↔
HbO2. Karena setiap molekul hemoglobin mengandung empat unit Hb, maka
dapat dinyatakan sebagai Hb4, dan pada kenyataannya bereaksi dengan empat
molekul O2 membentuk Hb4O8.

Hb4 + O2 ↔ Hb4O2
Hb4O2 + O2 ↔ Hb4O4
Hb4O4 + O2 ↔ Hb4O6
Hb4O6 + O2 ↔ Hb4O8

Reaksi ini berlangsung cepat, membutuhkan waktu kurang dari 0,01 detik.
Deoksigenasi (reduksi) Hb4O8 juga berlangsung sangat cepat.
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa
disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang
dewasa lebih kurang 500 ml. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik napas dalam-dalam maka
volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan
udara komplementer. Ketika kita menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara
yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara
suplementer. Meskipun telah mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih
ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa
ini dinamakan udara residu.
Jadi, Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500
ml/wanita dan 5500 ml/pria.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas oksigen (O2) dari udara oleh
organism hidup yang digunakan untuk serangkaian metabolism yang akan
menghasilkan karbondioksida (CO2) yang harus dikeluarkan, karena tidak dibutuhkan
oleh tubuh. Alat pernafasan setiap makhluk tidaklah sama, pada hewan invertebratea
memiliki alat pernafasan dan mekanisme pernafasan yang berbeda dengan hewan
vertebrata.

Sistem respirasi terdiri atas organ-organ yang berfungsi dalam aktivitas


metabolism khususnya produksi atau perubahan energy kimia yang terikat dalam
materi organic menjadi energy siap pakai (ATP) dalam sel. Secara khusus organ
respirasi merupakan media pertukaran O2 dan CO2 dari dalam dan luar tubuh. Udara
dari atmosfer masuk ke dalam tubuh dengan perantara alat pernapasan tertentu.
Selanjutnya oksigen yang diperlukan untuk proses pernapasan masuk ke dalam sel-sel
darah kapiler menuju ke sel-sel jaringan tubuh dengan bantuan sistem transpor.
DAFTAR PUSTAKA

Fernandez, G. J. (2018). SISTEM PERNAFASAN. Retrieved 9 21, 2022, from Tinjauan


Kepustakaan SISTEM PERNAFASAN:
http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/20418/1/1267ef1a6941f10cd436af892efd71b1.pdf

Lanang Prasojo, Aulla Ulfanah, Erin Nur Istiqomah, Frida Laily Fitria, Hafina Fauziah, Siti
Rahma, Rika Afriana, Novi Handayani, Ramadhanty Gs. (2016). ANATOMI SISTEM
PERNAPASAN. Retrieved 9 21, 2022

Anda mungkin juga menyukai