Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI TENTANG PARU-PARU

DI SUSUN OLEH :

ANGEL E.Y.F.B.KOTE

ANGELIA WINARDI

RIZKY FAIZAULIA

APRIANI NARA

FILMONIA R.BILLY

LOVELY KRISNA PAUL

MUHAMAD RIDWAN

ANANDA ALIFIA

SMA NEGERI 1 WAINGAPU

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas rahmatnyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi mengenai alat pernapasan paru paru
pada manusia ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil
pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih,terutama kepada guru biologi
selaku guru dalam mata pelajaran biologi yang telah memberikan banyak saran dan dorongan
dalam melakukan pemyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.

Mudah-mudahah makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih
lanjut.

Waingapu, 27 Januari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ...................…………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan ............................................…………………………………………1

1.2 Dasar Teori ....................…………………………………………………….2

BAB II PENUTUP

2.1 Kesimpulan .....................................................................................................8

2.2 Saran ...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar thoraks, yang merupakan suatu
bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Paru-paru ada dua, merupakan
alat pernafasan utama. Paru-paru mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri dan
ditengah
dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak
didalam mediastinum. Paru-paru (Bahasa Inggris: Lung, dari kata Latin pulmones untuk
paru-paru.) adalah organ utama pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan
sistem peredaran darah (sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar
oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau sering disebut “bernapas”. Pada
umumnya paru-paru terdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian paru-paru ?
2. Apa saja fungsi paru-paru ?
3 Mengapa paru paru di sebut organ berperan ganda ?
4. Sebutkan bagian-bagian paru-paru dan bagaimana jika salah satu bagian paru paru tidak
berfungsi dengan baik ?
5. Apa saja yang tergolong penyakit paru-paru ?
6 Mengapa paru paru kanan terdapat tiga lobus sedangkan paru paru kiri hanya terdapat dua
lobus ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian paru-paru
2. Mengetahui fungsi-fungsi paru-paru
3 Mengetahui Mengapa paru paru di sebut organ berperan ganda
4. Mengetahui bagian-bagian paru-paru
5. Mengatahui berbagai macam penyakit paru-paru
6. Mengetahui mengapa paru paru kanan terdapat tiga lobus sedangkan paru paru kiri hanya
terdapat dua lobus
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paru-Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang
selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Berat paru-paru
kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Masing-masing paru-
paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-
struktur lain di dalam rongga dada. Selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura.
Paru-paru terbenam bebas dalam rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput
yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu:

1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.

Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan
juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri atas tiga gelambir (lobus)
yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir tengah (lobus medius), dan gelambir bawah
(lobus inferior). Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus
superior) dan gelambir bawah (lobus inferior). Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih
kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen
pada lobus superior, dan lima buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai
sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus
medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi
menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang lainnya
dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap
lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang yang
disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya
antara 0,2 – 0,3 mm.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa, alveoli, atau alveolus). Pada gelembung inilah terjadi pertukaran udara di
dalam darah, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Gelembung alveoli
ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90m2.
Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700juta buah. Ukurannya bervariasi,
tergantung lokasi anatomisnya, semakin negatif tekanan intrapleura di apeks, ukuran alveolus
akan semakin besar. Ada dua tipe sel epitel alveolus. Tipe I berukuran besar, datar dan
berbentuk skuamosa, bertanggungjawab untuk pertukaran udara. Sedangkan tipe II, yaitu
pneumosit granular, tidak ikut serta dalam pertukaran udara. Sel-sel tipe II inilah yang
memproduksi surfaktan, yang melapisi alveolus dan mencegah kolapnya alveolus.
Berikut adalah mekanisme cara kerja paru-paru :

1. Oksigen yang masuk melalui rongga hidung atau mulut akan masuk ke dalam saluran
paru-paru melalui bronkus.
2. Di dalam paru-paru, oksigen akan berdifusi masuk ke dalam kapiler-kapiler darah
yang banyak terdapat pada alveolus. Alveolus merupakan percabangan dari
bronkiolus dan tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida.
3. Oksigen yang telah masuk ke dalam kapiler darah selanjutnya akan diikat oleh
hemoglobin yang ada dalam sel darah merah. Seolanjutnya oksigen akan diedarkan ke
seluruh tubuh dan dibawa masuk ke dalam sel untuk membantu proses metabolisme
tubuh dalam mengahasilkan energi. Energi yang dihasilkan berupa ATP ( Adenosin
Tripospat). ATP adalah bentuk energi yang paling sederhana yang dapat digunakan
oleh tubuh.
4. Karbon dioksida sebagai sisa respirasi akan dibawa menuju jantung dan selanjutnya
dibawa ke paru-paru lewat kapiler vena dan setelah itu paru-paru akan membawa
karbondioksida keluar dari tubuh lewat jalan yang sama ketika udara atau oksigen
masuk.

Sebagai organ pernapasan utama, paru-paru dapat menampung oksigen yang dibutuhkan oleh
tubuh. Paru-paru memiliki kapasital vital paru-paru yang merupakan besaran volume udara
yang dapat ditampung. Kapasitas vital paru-paru dibagi menjadi :

 Volume Tidal (TV), yakni volume udara yang masuk dan keluar pada pernapasan
biasa. Volume Tidal berkisar antara 500 ml pada orang dewasa.
 Volume Cadangan Inspirasi (IRV), yakni volume udara yang sudah masih bisa
dihirup kedalam paru paru setelah inspirasi biasa. Pada orang dewasa besarnya 3100
ml.
 Volume Cadangan Ekspirasi (ERV), yakni volume udara yang masih dapat
dikeluarkan dari paru sesudah ekspirasi biasa. Volume ini mencapai 1200 ml pada
orang dewasa
 Volume Residu (RV), yakni udara yang masih tersisa didalam paru paru setelah
ekspirasi maksimal

Ekskresi karbondioksida dan uap air erat kaitannya dengan sistem pencernaan pada manusia
dan sistem sirkulasi pada manusia. Zat nutrisi yang dicerna dari makanan oleh sistem
pencernaan tubuh diubah menjadi energi untuk digunakan oleh tubuh. Zat nutrisi diedarkan
melalui darah ke sel sel seluruh tubuh. Didalam sel tubuh, energi digunakan bersama dengan
oksigen dan berubah menjadi karbondioksida dan uap air sebagai hasil metabolismenya.

Hemoglobin dalam darah sangat berperan dalam kegiatan ini. Hemoglobin dalam sel darah
merah digunakan sebagai alat untuk mengikat dan memindahkan oksigen dan
karbondioksida. Fungsi hemoglobin ini memungkinkan terjadinya pertukaran gas, khususnya
dalam alveoli paru paru. Mekanisme pertukaran gas ini dijelaskan sebagai berikut:
 Karbondioksida hasil metabolisme sel diikat oleh hemoglobin atau terlarut dalam
plasma darah dengan membentuk ion bikarbonat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
karbonik anhidrase.
 Darah yang kaya karbondioksida masuk ke dalam jantung dan kemudian dialirkan
menuju paru paru.
 Saat darah ada dalam pembuluh kapiler di paru paru dan berdekatan dengan alveoli,
terjadilah difusi. Difusi adalah proses perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi
ke konsentasi rendah.
 Sel darah memiliki konsentrasi gas karbondioksida yang lebih tinggi sehingga
dipindah ke alveoli.
 Sebaliknya alveoli memiliki konsentrasi oksigen lebih tinggi sehingga oksigen
dipindah ke sel darah.
 Setelah itu karbondioksida dan uap air dikeluarkan lewat hidung.

Mekanisme ini selalu terjadi selama manusia masih hidup, sehingga bernafas menjadi salah
satu ciri-ciri makhluk hidup. Adanya gangguan pada alveoli menyebabkan gangguan sistem
pernafasan yang ditunjukkan dengan sesak nafas, nafas memburu, atau kesulitan bernafas.
Perokok aktif biasanya memiliki gangguan ini.

B. Fungsi Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya sebagai penjaga
keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi
dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh. Dalam sistem
ekskresi, fungsi paru-paru adalah untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam
sistem pernapasan, fungsi paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida di dalam darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsi paru-paru adalah untuk
membuang karbondioksida di dalam darah dan menggantinya dengan oksigen.
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

C. Bagian-Bagian Paru-Paru
Berikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa
Indonesia.
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa paru-paru
terdiri dari:

1. Trakea
2. Bronkus
3. Rongga pleura
4. Paru-paru kanan
5. Paru-paru kiri
6. Tulang rusuk
7. Otot intercosta
8. Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:

1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang
dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan
trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang
jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa
oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-
paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida
yang diambil dari dalam darah.

D. Penyakit Paru-Paru

1. Pneumonia (radang paru-paru)


Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga
dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru.
Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar
adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus
paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di
salah satu paru-paru atau keduanya.

2. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang
biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A
yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke
spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan
sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu
daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan.
Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan
tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau
dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau
menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan
harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin)
perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera
mendapatkan pengobatan.
3. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini
disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri berbentuk batang
yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat.
Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah penyakit yang
mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini
lebih banyak menyerang laki-laki.

4. Flu babi (Swine influenza)


Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang
biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan
pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus
penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan
pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini
mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit
pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang
air besar dan muntah-muntah.

5. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi
pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan
yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding
dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang
menekan paru-paru.

6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring.
Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau
kuman, pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif
apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan
yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.

7. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan
penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab
seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang
memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di
beberapa orang saja, biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.

8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke
dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh
lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan
antara dinding dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru
“terisap” ke dalam dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan pun
berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi
tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara
abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain
adalah patah tulang rusuk dan luka dada.

9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-
gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih
besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas
pada paru-paru ini.
Gejala emfisema:

 Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang
biasa digunakan penderita sesak napas.
 Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami
penderita emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

10. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-
paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan
salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak
di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara
menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi
lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya
berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai
faktor penyakit turunan.

11. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis


Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas
yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi
kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK
terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi
bersamaan.
12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada
penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-
paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa
terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.

13. Bronkitis Kronis


Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali,
infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus,
saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat
iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran
udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk
mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.

14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada
kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang
diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis
dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

15. Penyakit Paru Akibat Kerja


Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang
mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis.
Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para
pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja
tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan paru-
paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut ireversibel.

16. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan
suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan
konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat
tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan
kristobalit.

17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-
paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi
penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan
tumor ganas di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih
dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
18. Kanker paru-paru
Penyakit pada paru-paru lainnya yang sangat berbahaya adalah penyakit kanker paru-paru.
Kanker paru-paru ialah keberadaan tumor ganas pada paru-paru. Kanker paru-paru termasuk
kanker yang paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
Penyebab paling sering pada penyakit kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen
dari seluruh kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas memicu
pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, dan rokok mengandung ribuan zat karsinogen
atau zat penyebab kanker.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat kimia beracun,
atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu
oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang umumnya
seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-menerus
yang merupakan gejala paling awal penyakit kanker paru-paru. Karena kebanyakan orang
yang menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut “batuk perokok”.
Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, berat badan turun, suara serak yang terus menerus,
dan nyeri dada.

19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini
ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang
manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala,
hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam
kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat
mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak
dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit
hingga mereka merasa lebih sehat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paru-paru juga membantu menjaga sel-sel tubuh tetap mendapatkan pasokan oksigen dan
menyingkirkan karbondioksida. Namun, tentu saja hal ini dapat dilakukan jika kondisi paru-
paru memang sehat. Penyakit Paru Paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru paru
yang umum dikenal pada masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis),
Bronkitis (akut dan kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker paru
paru, dll. Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak
kelainan/infeksi yang terjadi.
Penyakit Paru Paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia.
Organ paru paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang menyerang paru paru dapat
berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem ini. Penyakit pada paru paru
sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi
bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru.

B. Saran
Untuk menjaga paru-paru tetap sehat, saran yang sering kita dengar adalah menghindari
kebiasaan merokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga merugikan kesehatan orang
lain yang terkena polusi asap rokok (perokok pasif). Nah, selain itu, ada juga beberapa
makanan sehat dan bergizi yang sangat bermanfaat untuk menjaga paru-paru sehat,
memastikan sistem pernafasan berfungsi dengan baik, dan juga untuk membantu mengurangi
risiko penyakit terkait paru-paru.
Sebuah penelitian di University of Southampton, Inggris, menyebutkan bahwa diet yang kaya
akan buah-buahan dan sayuran berpotensi menjadi pelindung terhadap perkembangan
penyakit paru-paru obstruktif kronik. Peserta penelitian tersebut adalah 266 perokok yang
mengisap sekitar 20 batang rokok/hari selama 10 tahun. Fakta yang ditemukan adalah, satu
sendok makan sayuran per hari, atau satu potongan buah per hari, dapat membantu
mengurangi risiko perkembangan penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://tutorialkedokteran.blogspot.com
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/paru-paru-artikel-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai