Anda di halaman 1dari 28

Makalah

Asian Games

Guru Pembimbing
Deddy Kusuma, S.Pd

Disusun Oleh

Kautsar Raihan Gunawan

SMAN 1 BOJONGGEDE Jurusan IPS


Kelas X IPS 3
Latar Belakang Diselenggarakannya Asian Games
Pasca Perang Dunia II, sejumlah negara di Benua Asia menerima
kemerdekaannya. Negara-negara yang baru merdeka tersebut meninginkan
sebuah kompetisi yang baru di mana kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan
kekerasan dan kekuatan Benua Asian diperkuat oleh saling pengertian. Pada saat
Olimpiade London pada Agustus 1948, perwakilan Negara India, Guru Dutt
Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia
untuk mengadakan Asian Games.

Usulan Seluruh Guru Dutt Sondhi tersebut di setujui oleh seluruh perwakilan
peserta Olimpiade dari kawasan Asia. Kemudian, para perwakilan tersebut
membentuk Federasi Atletik Asia. Panitia persiapan FAA dibentuk untuk
membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Barulah pada
Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi
Asian Games (Asian Games Federation). Dalam kesepakatan AGF
menyatakan bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.
Itulah yang menjadi latar belakang mengapa Asian Games terus diselenggarakan
hingga saat ini.

Definisi Asian Games


Asian Games didefinisikan sebagai ajang olahraga yang diselenggarakan setiap
empat tahun sekali, dengan atlet-atlet dari seluruh negara di Benua Asia yang
terdaftar dalam Dewan Olimpiade Asia (OCA). Dalam penyelenggaraannya, pesta
olahraga terbesar Negara-negara di Benua Asia ini melibatkan ratusan cabang
olahraga dan ribuan atlet. Di Tahun 2018, Indonesia memiliki kesempatan sebagai
tuan rumah penyelenggara Asian Games ke-18. Ini juga menjadi momen sejarah
penting untuk mempromosikan negara RI ke ajang Internasional.

Sejarah Asian Games


1951 DELHI, INDIA

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet
dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri
Lanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion
Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan
mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah,
dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola, dan
angkat besi.

1954 MANILA, FILIPINA

Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954.
Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka
secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila.
Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan
olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),bola basket,
tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan gulat.

1958 TOKYO, JEPANG

Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958.
Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi
dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12
cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket,
sepeda (jalan raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja,
tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan
di ajang ini.

1962 JAKARTA, INDONESIA

Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota
tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara
resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet
yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga;
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap
sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola
voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini memperebutkan 372 medali emas.

1966 BANGKOK, THAILAND

Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand.


Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara
resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14
cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket,
bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis
meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 460 medali diberikan.
1970 BANGKOK, THAILAND

Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang
diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih
menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman
keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15
olahraga cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo
air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola,
layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian Games
1970 memperebutkan 423 medali.

1974 TEHRAN, IRAN

Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin


Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan
olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan
bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18
cabang olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket,
bulu tangkis, tinju, balap sepeda, anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam,
menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.

1978 BANGKOK, THAILAND

Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk


ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20
Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri
Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota
Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan dari
beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh dan
India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games ketiga kali
di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti
kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.

1982 DELHI, INDIA

Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games
seri 9 yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah
sebab untuk pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan
Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan
bersaing di 21 cabang, termasuk beberapa cabang yang baru pertama kali
dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda, dayung dan golf dimasukkan
untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9 di Stadion
Jawaharlal Nehru.

1986 SEOUL, KOREA SELATAN

Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea


Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang
mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar,
bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghadiri upacara
pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali untuk
diperebutkan.

1990 BEIJING, CINA

Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990
di Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang
olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina,
Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 HIROSHIMA, JEPANG

Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang.


Edisi ke-12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar
negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah
hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi
momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen
dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan
bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 BANGKOK, THAILAND

Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok,


Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan
rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari
41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225
medali emas, termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan
sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol Adulyadej resmi membuka
pesta di Stadion Nasional Rajamangala.
2002 BUSAN, KOREA SELATAN

Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29


September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan,
setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total
7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang
olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka Kim
Dae-jung di Stadion Aryamehr.

2006 DOHA, QATAR

Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar.


Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk
beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh
Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion
Internasional Khalifa. Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.

2010 GUANGZHOU, CINA

Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan
menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri,
Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang
olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.

2014 INCHEON, KOREA SELATAN

Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4


Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi
dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama Incheon Asiad,
menampilkan 36 cabang olahraga, dan total 1.454 medali yang diperebutkan.

2018 JAKARTA-PALEMBANG, INDONESIA

Asian Games ke-18 diadakan di Jakarta-Palembang, Indonesia yang


diselenggarakan dari tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Indonesia,
tepatnya di kota Jakarta dan Palembang.

Pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia diselenggarakan secara bersamaan di dua


kota; ibukota Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan rumah Olimpiade ini untuk
pertama kalinya pada tahun 1962), dan Palembang, ibukota dari provinsi Sumatra
Selatan.
Berikut ini adalah Tabel Informasi diselenggarakannya Asian Games.

Tabel Informasi

Tanggal
Tahu
Acara pertandinga Tuan rumah Negara Juara
n
n

1951 I 4-11 Maret New Delhi India Jepang

1954 II 1-9 Mei Manila Filipina Jepang

24 Mei-1
1958 III Tokyo Jepang Jepang
Juni

24
1962 IV Agustus-4 Jakarta Indonesia Jepang
September

9-20
1966 V Bangkok Thailand Jepang
Desember

24 Korea
Korea
1970 VI Agustus-4 Selatan→ Jepang
Selatan→Bangkok
September Thailand

1-16
1974 VII Teheran Iran Jepang
September

Pakistan
9-20
1978 VIII Pakistan→Bangkok → Jepang
Desember
Thailand

Republik
19
Rakyat
1982 IX November- New Delhi India
Tiongko
4 Desember k

Republik
20
Korea Rakyat
1986 X September- Seoul
Selatan Tiongko
5 Oktober k
Republik
22 Republik
Rakyat
1990 XI September- Beijing Rakyat
Tiongko
7 Oktober Tiongkok k

Republik
2-16 Rakyat
1994 XII Hiroshima Jepang
Oktober Tiongko
k

Republik
6-20 Rakyat
1998 XIII Bangkok Thailand
Desember Tiongko
k

Republik
29
Korea Rakyat
2002 XIV September- Busan
Selatan Tiongko
14 Oktober k

Republik
1-15 Rakyat
2006 XV Doha Qatar
Desember Tiongko
k

Republik
Republik
12-27 Rakyat
2010 XVI Guangzhou Rakyat
November Tiongko
Tiongkok k

Republik
19
Korea Rakyat
2014 XVII September- Incheon
Selatan Tiongko
4 Oktober k

Republik
18 Agustus
XVII Jakarta dan Palemban Rakyat
2018 – 2 Indonesia
I g Tiongko
September k

Republik
10 – 25
2022 XIX Hangzhou Rakyat
September
Tiongkok

2026 XX TBA Nagoya Jepang


Informasi Seputar Asian Games 2018

Kota Tuan Jakarta & Palembang


Rumah

Negara Indonesia

Moto "Energy of Asia"


(Bahasa Indonesia: Energi
Asia)

Negara yang 45
berpartisipasi

Atlet yang 11.720 atlet


berpartisipasi

Acara 465 nomor pertandingan dalam


40 cabang olahraga

Upacara 18 Agustus 2018


pembukaan

Upacara 2 September 2018


penutupan

Resmi dibuka Presiden Joko Widodo


oleh

Resmi ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla


oleh

Janji atlet Arki Dikania Wisnu

Janji wasit Wahyana

Penyalaan obor Susi Susanti

Tempat utama Stadion Utama Gelora Bung


Karno Jakarta

Situs web www.asiangames2018.id


Sponsor Asian Games 2018
Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui
kesepakatan sponsor dengan sejumlah perusahaan. Para sponsor dibagi dalam 5
kategori level sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif
menyediakan pendanaan senilai Rp 1,8 triliun, termasuk di dalamnya enam Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat dalam kerja sama sponsorship
dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.

Partner Kehormatan Resmi:

 Telkomsel  Bank  Astra  361˚


Negara
 Telkom  Grab  SsangYong
Indonesia
Indonesia Information &
 Tissot
 Bank Communications
 Pertamina
Rakyat Corp.
 Garuda Indonesia
 Qatar Airways
Indonesia
 Bank
Mandiri

Partner Resmi:

 Indofood  Canon

 Pocari Sweat  APP Sinarmas

Sponsor Resmi:

 Aqua  Mastercard

 Samsung  Aice

 Tanoto Foundation  Perusahaan Listrik Negara


Sponsor:

 Bank Tabungan  Jiwasraya  Deltatre


Negara
 Wijaya Karya  Transjakarta
 Perusahaan Gas
 Pembangunan  NEC
Negara
Perumahan
 Alfamart
 Waskita Karya

 Adhi Karya

Pemasok Resmi:

 Angkasa  Kereta Api  Lightlink  KSTAR


Pura Indonesia Group
 Citra
 Jasa Marga  Mandiri Marga  Lotte
Inhealth Nusaphala Chemical
 Combiphar
Persada
 Unilever
 Frestea
Indonesia  Askrindo

 LAX  Sariayu
Martha
Tilaar
Logo, Maskot, dan Medali Asian Games 2018

Maskot Asian Games 2018, dari atas ke bawah: Bhin-Bhin (cenderawasih), Atung
(rusa Bawean), dan Kaka (badak bercula satu).

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015


mengambarkan cenderawasih, spesies burung langka di
Indonesia. Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot oleh
wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015. Namun, setelah
munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan
tidak menarik, penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah
diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain
logo tersebut.

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi
Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan
Olahraga.[34] Logo baru ini didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung
Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 di Jakarta, dengan delapan jalur
yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari
bersinar sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.

Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari


berbagai daerah di Indonesia. Nama maskot terilhami dari semboyan negara
Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Maskot cendrawasih bernama Bhin Bhin—
berasal dari suku kata pertama kata "Bhinneka"—mengenakan rompi dengan
motif tradisional Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Maskot rusa
Bawean bernama Atung—berasal dari suku kata pertama kata "Tunggal"—
mengenakan sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Maskot badak
bercula satu bernama Kaka—berasal dari suku kata terakhir kata "Ika"—
mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan
kekuatan. Keduanya (logo dan maskot) didesain oleh Feat Studio dari Indonesia

Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)


merilis desain medali ke publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik
dari seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan
persatuan mereka. Selain keragaman budaya, motif batik tersebut juga
mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang
berpartisipasi dalam Asian Games ke-18.

Pengembangan dan Persiapan Dalam Pelaksanaan Asian Games


2018
1.Biaya
Pada tahun 2015, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3
triliun (USD 224 juta) untuk mempersiapkan acara ini, dengan pemerintah
daerah juga diharapkan untuk menyediakan sebagian pendanaan. Pada Juli 2018,
alokasi anggaran untuk Olimpiade telah dilaporkan menjadi Rp 6,6 triliun (USD
450 juta) termasuk Rp 869 miliar (USD 59 juta) dari sponsor. Namun, pada 2
September 2018, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa
Rp 8,2 triliun dibiayai oleh APBN 2015-2018, yang digunakan oleh INASGOC
untuk semua persiapan, pembukaan, pengorganisasian, dan finalisasi
penyelenggaraan Asian Games 2018. Total biaya penyelenggaraan acara ini
diperkirakan sekitar US$ 3,2 miliar, dimana US$ 2,4 miliar dibelanjakan untuk
pembangunan infrastruktur yang terkait dengan acara tersebut.

2.Promosi
Pada 18 Agustus 2017, Acara simultan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta
dan Benteng Kuto Besak Palembang untuk menandai satu tahun sebelum
dimulainya Asian Games. Acara di Jakarta dihadiri oleh presiden Joko Widodo,
dan menampilkan pertunjukan oleh Taeyeon dan Hyoyeon dari grup K-pop Girls'
Generation. Jam hitung mundur diresmikan di Tugu Selamat Datang dan di
depan Stadion Gelora Sriwijaya.

Beberapa acara fun run telah diadakan di beberapa negara Asia sejak Desember
2017 dengan Lahore, Pakistan sebagai kota pertama yang menyelenggarakan
acara ini.
Pada Mei 2018, sebuah acara yang menandai 100 hari menjelang Asian Games
diadakan untuk menampilkan pengenalan obor Asian Games. Desain obor ini
terinspirasi oleh senjata tradisional golok asal Betawi (Jakarta) dan skin dari
Palembang.

3.Lagu resmi
Pada 13 Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)
merilis album musik resmi Asian Games 2018 berjudul Energy of Asia: Official
Album of Asian Games 2018. Album ini terdiri dari 13 lagu yang melibatkan
beberapa artis musik lintas genre.

4.Relawan
Job Specific Training (JST) Volunteer, Dokter dan Petugas Doping
Control Cluster Jakarta Suburb Asian Games 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Relawan (volunteer) Asian Games 2018 melakukan berbagai tugas sebelum dan
selama Asian Games berlangsung. Target kebutuhan relawan untuk Games
Times sebesar 13.000 orang meliputi 11.000 untuk relawan di Jakarta dan
sisanya di Palembang. Ketika rekrutmen relawan gelombang pertama
untuk Invitation Tournament dibuka, sebanyak 31.283 aplikasi
diterima. Sementara, saat rekrutmen gelombang kedua dibuka sejak 18 Januari
hingga 5 Maret 2018, lebih dari 36.000 aplikasi diterima. Para relawan
mengenakan seragam khusus yakni tas selempang, jaket, topi, kaos berwarna
merah, biru, dan kuning, serta celana panjang berwarna coklat yang dapat dilepas
sebagian hingga menjadi celana pendek. Relawan juga mengenakan lencana
akreditasi foto yang juga dikenakan oleh pejabat, atlet, anggota keluarga dan
media yang memberi mereka akses ke tempat dan bangunan tertentu di sekitar
lokasi.

5.Kirab obor
Kirab obor dimulai di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tuan
rumah Asian Games pertama, pada 17 Juli 2018. Api obor dihasilkan dari cermin
parabola yang diarahkan langsung ke matahari. Api obor dari Indonesia dibawa
dari api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 18 Juli dan kemudian disatukan
dengan api obor dari India di Candi Prambanan. Di saat bersamaan, Konser Kirab
Obor (Torch Relay Concert) diselenggarakan untuk menandai permulaan kirab
obor di seluruh negeri.
Perjalanan kirab obor kemudian dilakukan di 54 kota, 18 provinsi di Indonesia,
termasuk kedua kota penyelenggara. Kirab obor menempuh jarak sekitar 18.000
km. Kirab obor selesai pada 17 Agustus, tepat saat peringatan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Monumen Nasional, Jakarta sebelum dibawa ke
upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Karno pada hari berikutnya.

6.Penyiaran
Jakarta Convention Center, lokasi IBC Asian Games 2018 di Jakarta.

INASGOC menetapkan anggaran Rp 800 miliar untuk biaya penyiaran Asian


Games. Dana tersebut termasuk untuk biaya siaran langsung pertandingan 38
cabang olahraga, upacara pembukaan, dan upacara penutupan pesta olahraga Asia
yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut. INASGOC
menyediakan Pusat Penyiaran Internasional (IBC) yang berlokasi di Jakarta
Convention Center di Jakarta dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang. IBC
Asian Games 2018 mencakup area seluas 7.100 meter persegi yang terletak di
Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, sehingga mampu
menampung permintaan ruang siaran sejumlah negara.

Untuk menjaga kualitas siaran Asian Games, INASGOC menggandeng perusahaan


manajemen penyiaran asal Swiss, International Games and Broadcast Services
(IGBS) sebagai mitra pengelolaan penyiaran pertandingan Asian Games ke-
18. IGBS sebelumnya telah menjadi mitra penyiaran Asian Games pada tiga edisi
sebelumnya, yakni Asian Games 2006 di Doha, Qatar, 2010 di Guangzhou,
Tiongkok, dan 2014 di Incheon, Korea Selatan. Dalam tahap final lelang yang
diselenggarakan oleh INASGOC di Jakarta pada bulan Juni 2017, mereka
mengalahkan NEP, perusahaan media dari Australia. Penyiaran Asian Games akan
didistribusikan di seluruh negara Asia bahkan ke Amerika Latin kecuali Brasil.
Total 427 kamera dengan resolusi tinggi akan disiapkan untuk menyiarkan secara
langsung semua cabang olahraga kecuali cabang bridge dan squash.

INASGOC bersama IGBS juga meluncurkan program pelatihan untuk para


mahasiswa bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018. Para mahasiswa akan
mendapatkan kesempatan untuk mengambil peran pada siaran langsung multi-
event tersebut. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa dari 10 perguruan
tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan yang dijalani oleh para peserta
yaitu magang dan pembuatan film pendek (vignette). Untuk magang, para
mahasiswa berkesempatan menjadi asisten kamera, audio teknisi, hingga asisten
logistik selama Asian Games 2018. Adapun untuk pembuatan film pendek,
mahasiswa diwajibkan membuat tayangan berdurasi 30 detik yang kontennya
untuk mempromosikan Asian Games 2018.

Sementara itu hak siar Asian Games 2018 dipegang oleh Dentsu, perusahaan
penyiaran asal Jepang, sedangkan di Indonesia hak siar dipegang oleh Elang
Mahkota Teknologi (Grup Emtek) yang memiliki hak siar atas siaran televisi
terestrial (SCTV, Indosiar, O Channel), satelit (Nexmedia), kanal digital
(Vidio.com) serta melalui aplikasi BBM. Grup Emtek juga akan membagi hak siar
tersebut kepada sejumlah televisi nasional kecuali siaran pertandingan sepak
bola dan bulu tangkis. Selain Grup Emtek, Asian Games 2018 juga akan disiarkan
oleh televisi terestrial lainnya (TVRI, MetroTV, TvOne (khusus cabang Akuatik),
seluruh penyedia jasa televisi berbayar, UseeTV, MNC Play, serta aplikasi
MAXStream yang disediakan oleh Telkomsel. Untuk hak siar atas siaran radio,
dipegang oleh RRIsebagai Emtek Radio Partner.

Arena dan Infrastruktur Dalam Pelaksanaan Asian Games


2018
Untuk pertandingan, beberapa tempat dibangun, direnovasi, dan disiapkan di
empat provinsi di Indonesia: Jakarta, Sumatra Selatan, Banten, dan Jawa
Barat. Fasilitas untuk Asian Games 2018 terletak di ibukota Jakarta dan
Palembang (Sumatera Selatan), di empat kluster olahraga yang berbeda (tiga di
Jakarta dan satu di Palembang). Namun, 15 arena untuk pertandingan dan 11
arena pelatihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, akan
digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Akan ada total 80
tempat untuk kompetisi dan pelatihan.

Sebagian besar arena Asian Games 2018 merupakan arena yang sudah ada,
termasuk Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian
Games 1962 dan Kompleks Olahraga Jakabaring yang pernah digunakan
untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas yang sudah ada, biaya
pembangunan diharapkan bisa ditekan. Perkampungan atlet di Jakarta tengah
dibangun di atas lahan seluas 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara
itu, media center di kedua kota akan menggunakan bangunan yang sudah ada,
yaitu Jakarta Convention Center dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.
1.Jakarta
Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta sendiri akan menyelenggarakan
13 olahraga setelah renovasi. Kapasitas Stadion Utama yang berusia 55 tahun
dikurangi dari 88.000 penonton menjadi 76.127. Sistem pengenalan wajah juga
akan dipasang di stadion untuk mengantisipasi ancaman teror.
Sebuah Velodromedibangun di kawasan Rawamangun di Jakarta Timur, dengan
biaya US$ 40 juta untuk bersepeda, bulu tangkis, futsal, bola basket, dan
gulat.[75] Sebuah fasilitas berkuda dibangun di Pulomas dengan biaya US$ 30,8
juta, yang dapat menampung hingga 1.000 penonton. Arena tersebut diatur untuk
dilengkapi dengan 100 kandang kuda, penginapan atlet, sebuah rumah sakit
hewan, tempat pelatihan, dan area parkir di sebidang tanah seluas 35 hektar.

Kompleks Gelora Bung Karno

Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan
penutupan.

Arena Cabang olahraga Kapasitas

Upacara Pembukaan dan Penutupan


Stadion Utama 76.127
Atletik

Bulu tangkis
Istora 7.110
Bola basket

Akuatik (Loncat indah, Renang, Renang


Pusat Akuatik 8.630
indah, Polo air)

Tenis (Indoor) Bola voli 3.300

Tenis (Outdoor) Bola basket 3-lawan-3 5.000

Hall Basket Bola basket 2.920

Lapangan Hoki Hoki lapangan 350

Lapangan Bisbol Bisbol 2.500

Lapangan Sofbol Sofbol 503


Lapangan Panahan Panahan 256

Lapangan Rugbi Rugbi 7

Stadion Skuas Skuas

Anggar

Judo

Karate
Jakarta Convention arena
Center sementara
Gulat

Bela diri (Kurash, Jujitsu dan Sambo)

Taekwondo

Arena lain di Jakarta

Cabang
Arena Kapasitas Lokasi
olahraga

Balap
Jakarta International Rawamangun, Jakarta
sepeda 4.000
Velodrome Timur
(Trek)

Jakarta International
Berkuda 920 Pulomas, Jakarta Timur
Equestrian Park

Layar
Pantai Marina Ancol Ancol, Jakarta Utara
Jet ski

Balap
Pulomas International
sepeda Pulomas, Jakarta Timur
BMX Center
(BMX)

Padepokan Silat
Pencak silat
TMII Taman Mini Indonesia
Indah, Jakarta Timur
Teater Garuda TBTI Kabaddi
Tinju

Contract
bridge

Jakarta International Senam arena


Kemayoran, Jakarta Pusat
Expo sementara
Wushu

Tenis meja

Angkat besi

Gelanggang Olahraga Kebayoran Baru, Jakarta


Bola voli
Bulungan Selatan

Gelanggang Olahraga
Bola tangan Cibubur, Jakarta Timur
POPKI

Lapangan Bisbol Rawamangun, Jakarta


Bisbol
Rawamangun Timur

Pondok Indah Golf & Pondok Indah, Jakarta


Golf
Country Club Selatan

2.Palembang
Stadion Gelora Sriwijaya menjadi tuan rumah final sepak bola wanita.

Kompleks Jakabaring Sport City di Palembang akan menjadi tuan rumah untuk
acara olahraga lainnya. Beberapa rencana telah diajukan untuk menambah dan
meningkatkan fasilitas di dalam kompleks ini, termasuk peningkatan
kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari 36.000 menjadi 60.000 kursi yang
kemudian dibatalkan, namun malah menurunkan kapasitas menjadi 27.000 setelah
memasang kursi di semua tribun bersama dengan promosi dan peningkatan
fasilitas lainnya di stadion. Tempat baru di Jakabaring Sport City adalah arena
bowling dengan 40 lintasan yang selesai pada akhir Mei 2018. Delapan lapangan
tenis tambahan dibangun di kompleks untuk ajang ini. Panjang tempat mendayung
dan kano di Danau Jakabaring diperpanjang hingga 2.300 meter bersama dengan
fasilitas dayung dan tribun yang dibangun di tepi danau.
Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

Stadion Gelora
Sepak bola putri 23.000
Sriwijaya

Lapangan Tenis Tenis

Kano (Sprint dan Perahu


naga)
Danau Jakabaring

Dayung
Jakabaring Sport
Ranau Sport Hall Sepak takraw 2.000
City

Bowling Center Boling 300

Arena Panjat Panjat tebing

Arena Voli Pantai Bola voli (Pantai)

Lapangan Tembak Menembak

Roller Sports Arena Olahraga seluncur

Stadion Bumi
Sepak bola putri 7.000 Palembang
Sriwijaya

Jawa Barat dan Banten (Jakarta Suburb)

Arena Cabang olahraga Kapasitas Lokasi

Stadion Jalak Soreang, Kabupaten


27.000
Harupat Bandung

Cibinong, Kabupaten
Stadion Pakansari 30.000
Bogor
Sepak bola putra
Stadion Patriot
30.000 Bekasi
Chandrabhaga

Stadion Wibawa Cikarang, Kabupaten


28.778
Mukti Bekasi
Gunung Mas Paralayang - Puncak, Kabupaten Bogor

Sekolah Berkuda Pancalomba Tigaraksa, Kabupaten


-
APM modern Tangerang

Balap sepeda
Khe Bun Hill Subang -
(Sepeda gunung)
Kabupaten Subang
Balap sepeda
Jalan Subang -
(Jalan raya)

Bendung Rentang Kano (Slalom) - Kabupaten Majalengka

3.Wisma atlet
Wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wisma atlet di Jakarta dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat di atas lahan


seluas 10 hektar, yang memiliki 7.424 apartemen dalam 10 menara. Total
kapasitas akomodasi sebesar 22.272 di perkampungan ini melebihi
standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan rumah
Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14.000 atlet. Wisma atlet di dalam
Jakabaring Sport City di Palembang akan menampung 3.000 atlet dan
ofisial. Jalur LRT Jakarta akan secara langsung menghubungkan wisma atlet
dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

4.Transportasi
Stasiun LRT Ampera, satu dari 13 stasiun LRT Palembang yang akan digunakan
untuk meningkatkan kapabilitas transportasi kota ini dalam menghadapi Asian
Games.

Sebagai bagian dari persiapan menyambut Asian Games, pembangunan MRT


Jakarta dan LRT Jakarta akan dipercepat. Sebuah jalur MRT Jakarta akan
menghubungkan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta
Pusat dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Operator
bus TransJakarta menambahkan 416 bus untuk melayani para ofisial selama
Asian Games berlangsung.

Palembang juga akan meningkatkan fasilitas transportasi mereka dengan


membangun LRT Palembang sepanjang 25 kilometer dari Bandar Udara
Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ke Jakabaring Sport City. Beberapa
fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan jembatan juga akan
dibangun di kota tersebut. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II akan memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang
ada, dan membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT) yang akan
membawa penumpang ke Jakabaring.

Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018


OCA memutuskan bahwa Jakarta akan menjadi kota penyelenggaraan upacara
pembukaan dan penutupan, meskipun Menteri Pemuda dan Olahraga sebelumnya
mengatakan Palembang akan menjadi tuan rumah upacara penutupan.

Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan pada hari Sabtu, 18
Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia. Acara
dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25
WIB. Wishnutama, pendiri dan CEO dari stasiun televisi NET, bertindak sebagai
Direktur Kreatif dalam upacara pembukaan. Presiden Indonesia Joko
Widodo secara resmi membuka perhelatan ini. Pemain basket Indonesia Arki
Dikania Wisnudan wasit badminton Indonesia Wahyana membacakan janji atlet
dan wasit. Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia
menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion. Upacara ini disiarkan
secara langsung di seluruh negara peserta Asian Games 2018. Di Indonesia,
upacara pembukaan ini disiarkan oleh Grup Emtek sebagai pemegang lisensi
penyiaran; TVRI, MetroTV, dan TVOne sebagai mitra penyiaran Emtek;
serta NET., INews, Trans7, BeritaSatu TV dan Jak TV.

Sementara itu, upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 dimulai pada pukul
19:00 WIB (UTC+7) pada Minggu, 2 September 2018 dan berakhir pada pukul
21:25 WIB. Sejumlah musisi lokal turut memeriahkan acara ini seperti Isyana
Sarasvati, Afgan, Bunga Citra Lestari, Bams "Samsons", Lea
Simanjuntak, GIGI, Denada, RAN, Siti Badriah, JFlow dan Dira Sugandi.
Konglomerat pendiri perusahaan multinasional asal Tiongkok Alibaba Jack
Ma dan perenang peraih medali emas Tiongkok Sun Yang mempromosikan kota
kelahirannya Hangzhou, sebagai kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia
2022. Grup vokal pria asal Korea Super Junior dan iKon, serta penyanyi
India Sidharth Slathia turut memeriahkan upacara penutupan ini. Walikota
Hangzhou Xu Liyi menerima bendera Asian Games untuk Asian Games 2022
dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Sumatera
Selatan Alex Noerdin.
Jenis Olahraga Yang Diselenggarakan Asian Games 2018
Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games
2018 akan menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28
cabang olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016,
lima cabang olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas
2020 di Tokyo, serta pertandingan di cabang olahraga non-Olimpiade lainnya. Pada April
2017, OCA menyetujui pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran
biaya; gulat sabuk, kriket, kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari
program, dan terdapat pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, jujitsu,
paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade),
dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total nomor pertandingan menjadi 431.

Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 465


nomor pertandingan dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah
Asian Games. Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga
ditambahkan, termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.
Sementara cabang eSports, bersama dengan Polo kano akan dipertandingkan sebagai
olahraga eksibisi. Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah
dikonfirmasi untuk ambil bagian dalam Asian Games tahun ini; League of Legends, Pro
Evolution Soccer 2018, Arena of Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.
 Angkat besi (14)
 Akuatik
 Loncat indah (10)  Bela diri  Gulat (18)
 Renang (41)  Jujitsu (9)  Golf (4)
 Renang indah (2)  Kurash (8)  Hoki lapangan (2)
 Polo air (2)  Pencak silat (16)  Judo (15)
 Anggar (12)  Sambo (6)  Kabaddi (2)
 Atletik (48)  Wushu (15)  Karate (13)
 Balap sepeda  Bulu tangkis (7)  Kano
 BMX (2)  Bisbol  Sprint (12)
 Sepeda gunung (4)  Bisbol (1)  Slalom (4)
 Jalan raya (4)  Sofbol (1)  Perahu naga (5)
 Trek (12)  Bridge (6)  Panahan (5)
 Berkuda  Bola basket  Sepak bola (2)
 Tunggang serasi (2)  Bola basket 5×5 (2)  Senam
 Trilomba (2)  Bola basket 3×3 (2)  Artistik (14)
 Lompat rintangan (2)  Bola tangan (2)  Ritmik (2)
 Bola voli  Trampolin (2)
 Voli pantai (2)  Tinju (13)
 Bola voli (2)
 Boling (6)
Negara – negara Yang Berpartisipasi Dalam Asian Games
2018
Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam
acara ini. Telah disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing
sebagai tim yang bersatu dalam beberapa nomor pertandingan, seperti yang
mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin 2018.

Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per
delegasi ditunjukkan dalam tanda kurung.

Komite Olimpiade Nasional yang berpartisipasi

 Afghanistan (65)

 Arab Saudi (169)

 Bahrain (109)

 Bangladesh (117)

 Bhutan (24)

 Brunei (15)

 Filipina (272)

 Hong Kong (580)

 India (572)

 Indonesia (938) (H)

 Irak (56)

 Iran (387)

 Jepang (762)

 Kamboja (45)

 Kazakhstan (440)

 Kirgizstan (211)

 Korea Bersatu (60)

 Kuwait (24)
 Laos (142)

 Lebanon (28)

 Makau (109)

 Malaysia (426)

 Maladewa (146)

 Mongolia (269)

 Myanmar (112)

 Nepal (185)

 Oman (47)

 Pakistan (310)

 Palestina (88)

 Qatar (222)

 Tiongkok (845)

 Singapura (265)

 Sri Lanka (163)

 Suriah (73)

 Tajikistan (112)

 Thailand (829)

 Timor Leste (69)

 Tionghoa Taipei (588)

 Turkmenistan (72)

 Uni Emirat Arab (138)

 Uzbekistan (232)

 Vietnam (352)

 Yaman (32)

 Yordania (35)
Tabel Perolehan Medali Masing – masing Negara Dalam Asian
Games 2018
* Negara tuan rumah (Indonesia)

Per. NOC Emas Perak Perunggu Jumlah

1 Tiongkok (CHN) 132 92 65 289

2 Jepang (JPN) 75 56 74 205

Korea
3 49 58 70 177
Selatan (KOR)

4 Indonesia (INA)* 31 24 43 98

5 Uzbekistan (UZB) 21 24 25 70

6 Iran (IRI) 20 20 22 62

Tionghoa
7 17 19 31 67
Taipei (TPE)

8 India (IND) 15 24 30 69

9 Kazakhstan (KAZ) 15 17 44 76

10 Korea Utara (PRK) 12 12 13 37

11 Bahrain (BRN) 12 7 7 26

12 Thailand (THA) 11 16 46 73

13 Hong Kong (HKG) 8 18 20 46

14 Malaysia (MAS) 7 13 16 36

15 Qatar (QAT) 6 4 3 13

16 Mongolia (MGL) 5 9 11 25

17 Vietnam (VIE) 4 16 18 38
Per. NOC Emas Perak Perunggu Jumlah

18 Singapura (SGP) 4 4 14 22

19 Filipina (PHI) 4 2 15 21

Uni Emirat
20 3 6 5 14
Arab (UAE)

21 Kuwait (KUW) 3 1 2 6

22 Kirgizstan (KGZ) 2 6 12 20

23 Yordania (JOR) 2 1 9 12

24 Kamboja (CAM) 2 0 1 3

25 Arab Saudi (KSA) 1 2 3 6

26 Makau (MAC) 1 2 2 5

27 Irak (IRQ) 1 2 0 3

Korea
1 1 2 4
Bersatu (COR)
28

Lebanon (LBN) 1 1 2 4

30 Tajikistan (TJK) 0 4 3 7

31 Laos (LAO) 0 2 3 5

32 Turkmenistan (TKM) 0 1 2 3

33 Nepal (NEP) 0 1 0 1

34 Pakistan (PAK) 0 0 4 4

Afghanistan (AFG) 0 0 2 2
35
Myanmar (MYA) 0 0 2 2
Per. NOC Emas Perak Perunggu Jumlah

37 Suriah (SYR) 0 0 1 1

Total (37 NOC) 465 465 622 1.552

Anda mungkin juga menyukai