NPM : 214201516076
PRODI : KEPERAWATAN
KELAS : R.A1
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1. KESIMPULAN...............................................................................................................11
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Olahraga Tugas 1 UTS
yang berjudul “Sejarah Asian Games”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dosen Drs. R Iwan Selaku dosen
mata kuliah Olahraga yang telah membimbing kami serta memberikan materi kuliah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen guna menjadi
acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini
bisa menambah wawasan bagi para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Games dipindahkan ke Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973,
Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara
lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab
menentang keterlibatan Israel. Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya
sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi
antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games
diadakan di Bangkok. Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite
Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian
Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of
Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan
OCA memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi
penyelenggaraan Asian Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea
Selatan. Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui
negara-negara pecahan Uni Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan,
dan Tajikistan.
Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun
sekali yang diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade
Asia (OCA).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari
11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka,
India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games
pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan
Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang
olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda
(jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.
Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri
970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi
Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas
disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik
(renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi,
dan gulat.
Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat
1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh
Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga:
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan
trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat
besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.
3
1962 JAKARTA, INDONESIA
Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan
rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh
Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17
NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang,
loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki,
sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini
memperebutkan 372 medali emas.
Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang
diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan
rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini
dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari,
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap
sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan
angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.
Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran,
Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia
4
itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk
memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni
atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda,
anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat,
dan angkat besi.
Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga
kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978.
Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan
rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai
pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik
negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka
Asian Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25
NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.
Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9
yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk
pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk
beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda,
dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games
ke-9 di Stadion Jawaharlal Nehru.
5
Chun Doo-hwan menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat
848 medali untuk diperebutkan.
Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di
Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan
dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun
menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.
Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-
12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara
Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom
atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa
Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan
ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.
6
mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan
1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.
Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan
menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao
di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang olahraga dengan
memperebutkan total 1.577 medali.
Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games, XVIII Asiad), secara
resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18 dan Jakarta-Palembang 2018, adalah
ajang olahraga wilayah Asia yang diselenggarakan dari 18 Agustus sampai 2 September
2018 di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta dan Palembang.
Pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia diselenggarakan secara bersamaan di dua kota;
ibukota Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia untuk pertama
7
kalinya pada tahun 1962), dan Palembang, ibukota dari provinsi Sumatera Selatan. Acara
diadakan di dan sekitar dua kota tersebut, termasuk lokasi di Bandung dan beberapa tempat
di provinsi Jawa Barat dan Banten. Upacara pembukaan dan penutupan Pesta Olahraga
Asia 2018 diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. eSports dan polo kano
pertama kalinya disertakan sebagai olahraga eksibisi.
PSSI kemudian berani mengirim pasukan setelah ditegur oleh pengurus OCA.
Bagi negara yang lima kali berturut-turut vakum tidak kembali mengirimkan tim dalam
8
sebuah cabor maka akan menerima sanksi. Mata seluruh pecinta bola Indonesia pun
mengarah ke timnas U-23 yang kala itu dikirim. Namun sayang, Indonesia babak belur
dengan menempati juru kunci di penyisihan grup. Pasukan Garuda muda dijebol 11 kali
oleh lawan dan cuma memasukan satu gol selama perhelatan Asian Games. Akibat hasil
negatif tersebut, sepak bola Indonesia memilih kembali absen di gelaran Asian Games
berikutnya.
Para Games co-host oleh Dongguan, Foshan dan Shanwei, tiga kota tetangga.
Sebanyak 53 tempat yang digunakan untuk menjadi tuan rumah acara termasuk 11
dibangun untuk digunakan di Olimpiade. Konsep desain logo resmi dari Asian Games
didasarkan pada legenda tentang Guangzhou, menampilkan kaligrafi bergaya "Patung
Batu Lima Kambing di Yuexiu Hill", simbol dari kota tuan rumah.
9
Upacara pembukaan dan penutupan digelar di sepanjang Sungai Pearl di Pulau
Haixinsha, dan merupakan pertama kalinya dalam sejarah bahwa upacara pembukaan
untuk acara olahraga besar tidak diadakan di dalam stadion. Perolehan medali akhir
dipimpin oleh China, diikuti oleh Korea Selatan di posisi kedua dan Jepang di tempat
ketiga. China menetapkan rekor Permainan baru dengan 199 medali emas. Tiga Dunia
dan 103 catatan Asia rusak. Selain itu, emas tunggal putra bulu tangkis peraih medali Lin
Dan terpilih sebagai pemain paling berharga (MVP). Presiden Dewan Olimpiade Asia
Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah memuji permainan sebagai "luar biasa"
dan "salah satu yang terbaik yang pernah ada".
10
BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Asian Games pada mulanya adalah Far Eastern Championship yang hanya diikuti
oleh Jepang, Filipina dan Tiongkok. Ini dibentuk bertujuan untuk menunjukkan rasa
kerjasama antara ketiga negara tersebut dan mempertandingkan olahraga berskala
kecil. Far Eastern Championship tidak bertahan lama dikarenakan Jepang menyerang
Tiongkok pada tahun 1938 dan memiliki masalah persengketaan untuk merebut
Filipina menjadi wilayah jajahan. Pasca banyaknya negara di benua Asia mendapatkan
kemerdekaan atas penjajah, munculnya ambisi masing-masing untuk mendapatkan
panggung dalam berkompetisi untuk menunjukkan taring dan kekuatan negara masing-
masing tanpa harus melewati jalur kekerasan. Asian Games terbentuk pertama kalinya
hasil dari pertemuan di Olimpiade London 1948 dimana perwakilan kontigen dari
India mengusulkan kepada pemimpin kontigen negara-negara Asia untuk mengadakan
sebuah pesta olahraga berskala Asia. Resminya terbentuk Federasi Atletik adalah
untuk menunjukkan bahwa negara Asia sudah mulai terwadahi untuk melakukan
sebuah acara sendiri tanpa harus bergabung dengan benua lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Endro Yuwanto. 2018. Asian Games 2006, Rentetan Kontroversi di Tanah Jazirah (3).
Artikel. Dikutip dari:
https://www.republika.co.id/berita/sepakbola/arena-olahraga/18/03/27/p696wa438-asian-
games-2006-rentetan-kontroversi-di-tanah-jazirah-3
Liputan6.com . 2018. Asian Games dari Masa ke Masa. Artikel. Dikutip dari:
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-masa
12