Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH PENDIDIKAN OLAHRAGA

TUGAS MAKALAH 1 UTS

SEJARAH ASIAN GAMES

NAMA : AISYAHDATUN AINI

NPM : 214201516076

FAKULTAS : ILMU KESEHATAN

PRODI : KEPERAWATAN

KELAS : R.A1

DOSEN : Drs.R Iwan

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2021

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1. PENYELENGGARA ASIAN GAMES DARI TAHUN KE TAHUN.............................3

2.2. ASIAN GAMES KE XV TAHUN 2006..........................................................................8

2.3. ASIAN GAMES KE XVI TAHUN 2010......................................................................... 9

BAB III..........................................................................................................................................11

PENUTUP.....................................................................................................................................11

3.1. KESIMPULAN...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………12

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Olahraga Tugas 1 UTS
yang berjudul “Sejarah Asian Games”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dosen Drs. R Iwan Selaku dosen
mata kuliah Olahraga yang telah membimbing kami serta memberikan materi kuliah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen guna menjadi
acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini
bisa menambah wawasan bagi para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun,

Jakarta, 01 Desember 2021

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pesta Olahraga Asia (bahasa Inggris: Asian Games) adalah ajang olahraga yang
diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dengan atlet-atlet dari seluruh Asia dan
diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia. Asian Games awalnya merupakan ajang
olahraga di Asia kecil. Far Eastern Championship Games diadakan untuk menunjukkan
kesatuan dan kerja sama antar tiga negara, yaitu Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina,
dan Republik Tiongkok. Far Eastern Championship Games pertama diadakan
di Manila pada tahun 1913. Negara Asia lainnya berpartisipasi setelah
diselenggarakan. Far Eastern Championship Games dihentikan pada
tahun 1938 ketika Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina yang
menjadi pemicu perluasan Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.
Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya.
Negara-negara baru tersebut meninginkan sebuah kompetisi yang baru di mana
kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan kekerasan dan kekuatan Asian diperkuat oleh
saling pengertian. Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London, perwakilan India,
Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-
negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui
pembentukan Federasi Atletik Asia. Panitia persiapan dibentuk untuk membuat
rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari 1949, federasi atletik
Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games
Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama
pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan
diselenggarakan setiap empat tahun sekali.
Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas
diikutsertakannya Taiwan dan Israel. Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games
menentang keikutsertaan Taiwan dan Israel. Pada tahun 1970, Korea
Selatan membatalkan rencananya untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang
disebabkan karena ancaman keamanan dari Korea Utara, dan penyelenggaraan Asian

1
Games dipindahkan ke Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973,
Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara
lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab
menentang keterlibatan Israel. Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya
sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi
antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games
diadakan di Bangkok. Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite
Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian
Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of
Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan
OCA memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi
penyelenggaraan Asian Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea
Selatan. Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui
negara-negara pecahan Uni Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan,
dan Tajikistan.
Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun
sekali yang diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade
Asia (OCA).

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, agar tulisan ini lebih mengarah maka pembahasan
akan lebih di fokuskan pada:
1    Cabang olahraga yang di perlombakan dalam Asian Games?
2    Berapa jumlah peserta yang mengikuti Asian Games?
3    Berapa jumlah medali yang di perebutkan?
4.   Berapa jumlah perolehan medali dari masing-masing negara?
Masalah tersebut akan dicoba dibahas dalam tulisan ini dari segi teori dan analisis
pendidikan jasmani dan olahraganya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENYELENGGARA ASIAN GAMES DARI TAHUN KE TAHUN

1951 DELHI, INDIA

Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari
11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka,
India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games
pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan
Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang
olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda
(jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.

1954 MANILA, FILIPINA

Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri
970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi
Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas
disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik
(renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi,
dan gulat.

1958 TOKYO, JEPANG

Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat
1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh
Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga:
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan
trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat
besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.

3
1962 JAKARTA, INDONESIA

Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan
rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh
Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17
NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang,
loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki,
sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini
memperebutkan 372 medali emas.

1966 BANGKOK, THAILAND

Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti


1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini
Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik,
olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda,
hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.
Sebanyak 460 medali diberikan.

1970 BANGKOK, THAILAND

Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang
diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan
rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini
dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari,
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap
sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan
angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.

1974 TEHRAN, IRAN

Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran,
Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia

4
itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk
memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni
atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda,
anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat,
dan angkat besi.

1978 BANGKOK, THAILAND

Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga
kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978.
Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan
rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai
pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik
negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka
Asian Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25
NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.

1982 DELHI, INDIA

Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9
yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk
pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk
beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda,
dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games
ke-9 di Stadion Jawaharlal Nehru.

1986 SEOUL, KOREA SELATAN

Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan.


Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang
olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar, bola tangan, judo, dan dayung. Presiden

5
Chun Doo-hwan menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat
848 medali untuk diperebutkan.

1990 BEIJING, CINA

Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di
Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan
dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun
menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 HIROSHIMA, JEPANG

Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-
12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara
Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom
atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa
Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan
ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 BANGKOK, THAILAND

Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand


menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak
dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan
berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas, termasuk beberapa
cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol
Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala.

2002 BUSAN, KOREA SELATAN

Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29


September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul
pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total 7.711 atlet dari 44 negara

6
mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan
1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.

2006 DOHA, QATAR

Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar. Sebanyak


9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk beberapa cabang
baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani
menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa. Asian Games 2006
memperebutkan 1.393 medali emas.

2010 GUANGZHOU, CINA

Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan
menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao
di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang olahraga dengan
memperebutkan total 1.577 medali.

2014 INCHEON, KOREA SELATAN

Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4


Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi dibuka oleh
Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang
olahraga, dan total 1.454 medali yang diperebutkan.

2018, JAKARTA-PALEMBANG, INDONESIA

Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games, XVIII Asiad), secara
resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18 dan Jakarta-Palembang 2018, adalah
ajang olahraga wilayah Asia yang diselenggarakan dari 18 Agustus sampai 2 September
2018 di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta dan Palembang.

Pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia diselenggarakan secara bersamaan di dua kota;
ibukota Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia untuk pertama

7
kalinya pada tahun 1962), dan Palembang, ibukota dari provinsi Sumatera Selatan. Acara
diadakan di dan sekitar dua kota tersebut, termasuk lokasi di Bandung dan beberapa tempat
di provinsi Jawa Barat dan Banten. Upacara pembukaan dan penutupan Pesta Olahraga
Asia 2018 diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. eSports dan polo kano
pertama kalinya disertakan sebagai olahraga eksibisi.

2.2. ASIAN GAMES KE XV TAHUN 2006

Asian Games 2006 diselenggarakan di Doha, Qatar dari 1 hingga 15 Desember


2006. Ajang yang diikuti oleh 45 negara di Asia ini adalah Asian Games ke-15 serta
Asian Games kedua di Asia Barat sejak Teheran menjadi tuan rumah pada tahun 1974. 45
cabang dari 39 induk olahraga akan dipertandingkan, melebihi Asian Games 2002 di
Busan yang mempertandingan 38 cabang olahraga. Sebanyak 423 medali emas
diperebutkan. Slogan Asian Games 2006 adalah The Games of Your Life, sementara
maskotnya adalah seekor antelop Qatar yang dinamai Orry. Kontingen Indonesia diisi
129 atlet dari 20 cabang olahraga. Indonesia tak mampu berbicaranya banyak di Asian
Games 2006 setelah cuma meraih 20 medali. Rinciannya, Indonesia meraih dua emas,
empat perak, dan 14 perunggu. Dua emas kontingen Tanah Air dipersembahkan oleh
Taufik Hidayat di cabang olahraga bulu tangkis dan Ryan Leonard Lalisang dari bowling.
Dengan raihan medali-medali tersebut, Indonesia menempati posisi ke-22 di klasemen
akhir. Posisi pertama klasemen akhir masih dikuasai oleh Cina yang selalu jadi raja Asian
Games sejak gelaran kesembilan tahun 1982 silam di India. Pasukan negeri Tiongkok
mengumpulkan 316 medali dengan rincian 165 emas, 88 perak, dan 63 perunggu. Di
Asian Games kali ini, mata pecinta olahraga Indonesia banyak tertuju ke sektor sepak
bola. Untuk pertama kalinya sejak 1986, Indonesia kembali mengirim atlet untuk
mengikuti cabang olahraga paling populer di planet ini. Kevakuman Indonesia dalam
mengikuti Asian Games cabor sepak bola tak lepas dari buruknya sejarah pasukan
Garuda di ajang tersebut. Indonesia kesulitan berprestasi hingga diputuskan tidak
mengirimkan tim pada Asian Games 1990, 1994, 1998, dan 2002.

PSSI kemudian berani mengirim pasukan setelah ditegur oleh pengurus OCA.
Bagi negara yang lima kali berturut-turut vakum tidak kembali mengirimkan tim dalam

8
sebuah cabor maka akan menerima sanksi. Mata seluruh pecinta bola Indonesia pun
mengarah ke timnas U-23 yang kala itu dikirim. Namun sayang, Indonesia babak belur
dengan menempati juru kunci di penyisihan grup. Pasukan Garuda muda dijebol 11 kali
oleh lawan dan cuma memasukan satu gol selama perhelatan Asian Games. Akibat hasil
negatif tersebut, sepak bola Indonesia memilih kembali absen di gelaran Asian Games
berikutnya.

2.3. ASIAN GAMES KE XVI TAHUN 2010

Asian Games 2010, juga dikenal sebagai Asian


Games XVI, adalah kegiatan multi-olahraga yang
diselenggarakan di Guangzhou, China dari tanggal 12
sampai 27 November 2010. Guangzhou adalah kota di
China yang kedua kalin untuk tuan rumah Olimpiade,
setelah Beijing pada tahun 1990. Sebanyak 9.704 atlet
dari 45 Komite Olimpiade Nasional (NOC)
berkompetisi dalam 476 pertandingan dari 42 olahraga
dan disiplin (28 Olimpiade olahraga dan 14 non-
Olimpiade olahraga), sehingga acara terbesar dalam
sejarah Olimpiade. Itu juga edisi terakhir dari
Permainan untuk memiliki fitur seperti sejumlah besar
peristiwa, sebagai Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah
diberlakukan aturan baru hosting untuk Permainan masa
depan, dimulai dengan Games 2014, yang dijadwalkan
berlangsung di Incheon, Korea Selatan dengan 36
olahraga dan disiplin ditetapkan untuk fitur.

Para Games co-host oleh Dongguan, Foshan dan Shanwei, tiga kota tetangga.
Sebanyak 53 tempat yang digunakan untuk menjadi tuan rumah acara termasuk 11
dibangun untuk digunakan di Olimpiade. Konsep desain logo resmi dari Asian Games
didasarkan pada legenda tentang Guangzhou, menampilkan kaligrafi bergaya "Patung
Batu Lima Kambing di Yuexiu Hill", simbol dari kota tuan rumah.

9
Upacara pembukaan dan penutupan digelar di sepanjang Sungai Pearl di Pulau
Haixinsha, dan merupakan pertama kalinya dalam sejarah bahwa upacara pembukaan
untuk acara olahraga besar tidak diadakan di dalam stadion. Perolehan medali akhir
dipimpin oleh China, diikuti oleh Korea Selatan di posisi kedua dan Jepang di tempat
ketiga. China menetapkan rekor Permainan baru dengan 199 medali emas. Tiga Dunia
dan 103 catatan Asia rusak. Selain itu, emas tunggal putra bulu tangkis peraih medali Lin
Dan terpilih sebagai pemain paling berharga (MVP). Presiden Dewan Olimpiade Asia
Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah memuji permainan sebagai "luar biasa"
dan "salah satu yang terbaik yang pernah ada".

10
BAB III

PENUTUP

1.1. KESIMPULAN
Asian Games pada mulanya adalah Far Eastern Championship yang hanya diikuti
oleh Jepang, Filipina dan Tiongkok. Ini dibentuk bertujuan untuk menunjukkan rasa
kerjasama antara ketiga negara tersebut dan mempertandingkan olahraga berskala
kecil. Far Eastern Championship tidak bertahan lama dikarenakan Jepang menyerang
Tiongkok pada tahun 1938 dan memiliki masalah persengketaan untuk merebut
Filipina menjadi wilayah jajahan. Pasca banyaknya negara di benua Asia mendapatkan
kemerdekaan atas penjajah, munculnya ambisi masing-masing untuk mendapatkan
panggung dalam berkompetisi untuk menunjukkan taring dan kekuatan negara masing-
masing tanpa harus melewati jalur kekerasan. Asian Games terbentuk pertama kalinya
hasil dari pertemuan di Olimpiade London 1948 dimana perwakilan kontigen dari
India mengusulkan kepada pemimpin kontigen negara-negara Asia untuk mengadakan
sebuah pesta olahraga berskala Asia. Resminya terbentuk Federasi Atletik adalah
untuk menunjukkan bahwa negara Asia sudah mulai terwadahi untuk melakukan
sebuah acara sendiri tanpa harus bergabung dengan benua lainnya.

Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar.


Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk
beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh Hamad
bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa.
Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.

Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010.


Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri,
Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang
olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.

11
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2018. Pesta Olahraga Asia. Dikutip dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia

Wikipedia. 2018. Asian Games 2006. Dikutip dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2006

Wikipedia. 2018. Asian Games 2010. Dikutip dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2010

Endro Yuwanto. 2018. Asian Games 2006, Rentetan Kontroversi di Tanah Jazirah (3).
Artikel. Dikutip dari:
https://www.republika.co.id/berita/sepakbola/arena-olahraga/18/03/27/p696wa438-asian-
games-2006-rentetan-kontroversi-di-tanah-jazirah-3

Liputan6.com . 2018. Asian Games dari Masa ke Masa. Artikel. Dikutip dari:
https://www.liputan6.com/health/read/3622017/asian-games-dari-masa-ke-masa

12

Anda mungkin juga menyukai