1. SEJARAH OLIMPIADE.
1. PENDAHULUAN
3. RUMUSAN MASALAH
4. KESIMPULAN
5. DAFTAR PUSTAKA
N I M / N P M ; ............................
PRODI ; ............................
KELAS ; R. A1
DOSEN ;
5. STATUS UTS YANG BISA DIPERIKSA HANYA YANG BERSTATUS FINISHED BILA
STATUS UTS IN PROGRES BERARTI ANDA TIDAK IKUT UTS
TERIMA KASIH, SAMPAI JUMPA PADA PELAKSANAAN UTS SESUAI DENGAN HARI
TANGGAL DAN JAM YANG DITENTUKAN SPA ONLINE.
SALAM OLAHRAGA.
Tragis menimpa Jésica Santillán, pasien 17 tahun, imigran Meksiko. Dia meninggal 2
minggu setelah menerima cangkok jantung dan paru-paru dari orang lain dengan
golongan darah berbeda. Dokter di Duke University Medical Center gagal memeriksa
kompatibilitas sebelum operasi dimulai.
Santillán yang memiliki jenis darah O, telah menerima organ dari tipe donor A.
Setelah operasi transplantasi ke dua untuk memperbaiki kesalahan, Jesica malah
menderita kerusakan otak dan komplikasi lain hingga meninggal.
Padahal Santillán sudah tiga tahun datang ke Amerika Serikat untuk mencari
perawatan jantung dan paru-paru. Transplantasi jantung dan paru-paru oleh Dokter
Ahli Bedah Rumah Sakit di Universitas Duke di Durham diharapkan akan
memperbaiki kondisi ini, namun bukan kesehatan diraih, tapi kematian.
Seorang Veteran Air Force Benjamin Houghton mengalami gangguan salah satu
testisnya. Dia mengeluh sakit dan mengalami penurunan mentalitas dari testis sebelah
kiri. Oleh sebab itu dokter memutuskan untuk menjadwalkan operasi, untuk
membuang salah satu testisnya karena takut ada kanker.
Namun apa yang terjadi? Ternyata apa yang dibuang oleh dokter keliru. Dia justru
membuang testis yang sehat, yakni sebelah kanan. Benjamin Houghton dan Istrinya
kemudian mengajukan ganti rugi sebesar U$D 200 ribu karena kesalahan fatal
tersebut
Sherman Sizemore, pria dari Virginia Barat, Amerika Serikat, ini mengaku terbangun
dari pingsan ketika dioperasi di rumah sakit umum Raleigh Beckley. Dia merasakan
setiap sayatan dari pisau bedah yang dilakukan tim dokter. Hal itu menyebabkan dia
mengalami trauma selama dua minggu kemudian.
Dua bulan setelah dua kali operasi bypass jantung untuk menyelamatkan hidupnya,
pelawak dan mantan Pembawa acara Saturday Night Live Cast, Dana Carvey
mendapat berita bahwa ahli bedah jantung yang telah mengoperasi salah artery.
Butuh waktu lagi untuk mengoperasi, dan memperbaiki kesalahan yang mengancam
membunuh pria 45 tahun itu. Dia kemudian menuntut rumah sakit U$D 7,5 juta.
Carvey kemudian membawa perkara ke pengadilan.
Dia mengatakan, ahli bedah telah melakukan kesalahan fatal. "Ini seperti
mengeluarkan ginjal yang salah. Ada kesalahan yang besar," demikian seperti dikutip
People Magazine.