Anda di halaman 1dari 6

BAHAN PERTANYAAN UJIAN LISAN

I. ETIK , UU DAN MEDIKOLEGAL

1. Apakah seorang dokter wajib melaporkan ke pihak berwewang bila


menemukan pasiennya diduga mengalami tindak pidana.
2. Apa yang di sebut inform consent ( Persetujuan Tindakan Medik )
Suatu pernyataan persetujuan
Untuk dilakukannya suatu tindakan medis tertentu
Yang diberikan oleh seorang pasien atau keluarganya
Setelah mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai tindakan yang
akan dilakukan tsb
3. inform consent di diberikan pada kondisi apa saja
Persetujuan operasi
Persetujuan pembiusan
Persetujuan tindakan diagnostik: angiografi, biopsi
Persetujuan tindakan pengobatan khusus: radioterapi, khemoterapi, dsb

4. Informasi apa yg harus diberikan oleh dokter


Hasil pemeriksaan
Diagnosis
Rencana terapi dan alternatifnya: untung ruginya
Rangkaian tindakan (cara kerja)
Efek samping dan resiko tindakan dan cara pencegahan dan penanganannya
jika terjadi
Prognosis

5. Apa yang disebut malpraktek medik :


Suatu praktek profesi medik yang dilakukan secara buruk
Karena menyimpang atau melanggar standar profesi medis
Akibat suatu kelalaian (tidak hati-hati, tidak peduli, tidak tahu, tidak acuh)
atau kesalahan / kekeliruan

6. Macam2 kategori malpraktek :


Dokter tidak melaksanakan kewajiban (wanprestasi)
Dokter melakukan kelalaian: tidak hati-hati, tidak peduli, tidak tahu, tidak
acuh
Dokter melakukan kesalahan/kekeliruan
Dokter melanggar hak pasien
Dokter melakukan perbuatan melawan hukum

7. Apakah untuk pengabilan sample darah utk pemeriksaan lab. dari tahanan
( tersangka, terdakwa dan terpidana ) memerlukan inform consent.

8. Prinsip dokter dalam memberikan keterangan ahli :


SESUAI STANDARD PROFESI
OBYEKTIF
ILMIAH
IMPARSIAL

9. Sebutkan pengertian derajat luka ringan, sedang dan berat.


PASAL 352 KUHP : Luka Ringan
PASAL 360 (2) KUHP : Luka sedang
PASAL 90 KUHP: Luka berat

10. Apakah ada perbedaan derajat luka pada korban orang biasa, pegawai,
bintang film dari aspek medik sesuai pasal pasal tsb diatas.

II. THANATOLOGI

1. Apa yang dapat diketahui dari lebam mayat ( Saat kematian, sebab
kematian, cara kematian/posisi pada saat mati )
2. Mengapa pada mayat setelah 5-6 jam lebam mayat tidak hilang.
Sel Darah Merah telah memenuhi dengan sesak pembuluh darah kapiler.
Pembuluh-pembuluh darah terjepit otot yang mengalami kaku mayat.
Lemak dalam plasma yang telah membeku
3. Bagaimana membedakan lebam mayat pada keracunan CO , CN dan
kedinginan.
( CO = terbentuk HbCo yg dpt masuk dlm otot merah terang., Cn
terbentuk CN Cytochrom Oxidase sehingga O2 tak terserap sel/otot
merah bata Untuk membedakan potong otot dan siram air, bila tetap merah
CO bila Pucat CN )
4. Apa bedanya kadaveric spasme dengan kaku mayat biasa.
5. Apakah pada mayat bayi terjadi juga kaku mayat.
6. Apa yang mempercepat proses kaku mayat.
7. Mengapa terjadi Pugillistic attitude pada mayat terbakar dan membusuk.
8. Cepat mana penurunan suhu tubuh antara mayat yg berada di dalam air dgn
mayat yg ada di pemukaan tanah pada darah tropis.

III. TRAUMATOLGI

1. Apa yang dapat diketahui dari mempelajari perlukaan.


2. Jelaskan bagaimana terjadinya cetak negatif ( negative printing ) pada
pukulan benda tumpul.
3. Apa yang membedakan luka kekerasan tumpul dan tajam pada kepala.
4. Apa kepentingan luka lecet geser.
5. Apakah bentuk luka tusukan kedua sudut tajam dapat diakibatkan luka pisau
bermata satu.
6. Apa ciri luka bunuh diri akibat kekerasan tajam.
7. Mengapa pada luka terbuka hanya diukur panjang luka.
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk luka tusukan ( arah , elasita
jaringan, gerakan senjata waktu ditarik keluar, dan gerakan tubuh korban ).
9. Apa perbedaan patah tulang tengkorak ok kepala diam dipukul dengan
kepala yg menhampiri benda.
10. Bagaimana terjadinya memar contra cup.
11. Apa yg dapat diperkirakan dari luka tembak masuk.
12. Sebutkan ciri luka tembak jarak sangat dekat, dekat, jauh dan tempel jelaskan
prosesnya.
13. Apakah dpt dipastikan luka ciri jarak jauh sebagai luka tembak jarak jauh.
14. Pada kondisi apakah arah tembakan sama dengan arah peluru masuk.
15. Bagaimana bentuk luka tembak keluar.
16. Pada kondisi apa luka tembak keluar memiliki klim lecet disekitar lubang
luka.
17. Apa yang harus di diskripsi dari anak peluru.
18. Mengapa pada laras senjata menggunakan alur.
19. Bagaimana ciri luka tembak akibat bunuh diri.
20. Apa yang membedakan peluru psitol an peluru revolver.
21. Bagaimana mengetahui secara pasti bahwa seseorang sebagai penembakan.

IV. ASPIKSIA

1. Apa ciri orang yang mati karena aspiksia ( Sembab, pelebaran pembuluh darah
,tardiev spot ( ok kadar CO tinggi ), lebam mayat luas.
2. Sebutkan penyebab aspiksia ( O2 sedikit, O2 tidak dapat masuk, O2 tak dapat
diserap ).
3. Mekanisme kematian ok tergantung ( Hipoksia, Ischemia otak, vagal reflek,
frak tlg leher 2-3 ).
4. Mengapa sperma dan lidah kadang2 keluar, kadang tidak.
6. Sebutkan tahapan kematian ok mati tergantung (Stad I : pernafasan dalam
cepat, tekanan darah dan nadi cepat. Stad II : pernafasan mulai sulit, muka
kongestitif, vena2 leher terbendung, tekanan darah naik, tachy cardi. Stad III :
hilang kesadaran, kejang2, pernafasan irregular, tekanan darah turun,
pernafasan berhenti).
7. Sebutkan ciri ciri orang mati gantung diri.
8. Faktor apa yang penting dari orang mati gantung diri dibandingkan dgn
penjeratan.
9. Ciri khas rang mati terbenam :
Fine froth, cutis anserina, washer woman hand.
Petechia (dalam hal tenggelam bercak paltauf )
Perbendungan pada paru dan alat dalam.
Ditemukan aspirat pada saluran nafas dan paru berupa : diatome, ganggang2,
pat kristal2 sesuai dengan tempat tenggelam, lumpur pada trachea & lambung
10. Mekanisme kematian tengelam :
- Gg kimia darah air tawar (cepat mati) air dari paru terserap
darah haemodilusi Eletrolit drh kurang K dari sel terserap
jantung fibrilasi.
- Air laut cairan drh terserap ke paru-paru odem parugg
pernafasan aspiksia.
- Laryngospasme akibat suhu dingin.
- Vagal reflek Rangsang air dari osephagus dan trachea.
- Hypotermi.

V. KEJAHATAN SEKSUAL

1. Apa yg disebut pelecehan, perbuatan cabul, perkosaan.


2. Apakah seorang laki-laki dapat perkosa, apakah dlm RT dapat terjadi
perkosaan.
3. Bagaimana prosedur pemeriksaan kasus perkosaan.
4. Mengapa robekan selaput dara harus disebutkan baru/lama dan jam berapa.
5. Barang bukti apa yang harus dicari pada tubuh korban.
6. Apa yang harus dicari bila tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan.
( gg. psikologis mikrolesi pd introitus vagina, tanda perlawanan )
7. Persetubuhan suka sama suka dewasa dapat dihukum tidak ? ,dpt dihukum
bila ?
8. Mengapa pelacuran dapat dihukum.
9. Apa yang harus diperiksa dari pelaku.
10. Sebutkan beberapa pemeriksaan laboratorium yg dpt membuktikan terjadinya
perkosaan.
11. Apakah keluarga korban dapat minta surat keterangan hasil pemeriksaan
dokter.

VI. ABORTUS PROVOKATUS & INFANTISIDA

1. Definsi Abortus : Pengeluaran mudigah sebelum usia kehamilan 28


minggu, berat kurang dari 1000 gram
2. Syarat abortus provkatus terapeutikus :
- Ada kelainan yang mengancam kehidupan ibu.
- Dilakukan oleh dokter yg berwewang.
- Disetujui minimal oleh 2 orang dokter ( penegakan diagnosa ).
- Dilakukan pada fasilitas yang sesuai.
- Ada izin dari pihak keluarga.
3. Pemeriksaan forensik :
Pada Ibu :
- Tanda2 kehamilan (pasti dan tidak pasti).
- Usaha2 penghentian kehamilan (alat, obat2an dan tanda2 kekerasan).
- Hasil usaha penghentian kehamilan.
Pemeriksaan meliputi :
- Uterus, dipotong-potong mendatar, tiap 1 cm, deteksi adanya
luka/perdarahan.
- Tes emboli, pada venacava inferior dan pada jantung.
- Toksikologi terhadap : cairan rongga pinggul, darah (obat2an), lambung.
4. Kehamilan hasil perkosaan dan anak cacat dapat diaborsi tdk.

INFANTISIDA
5. Sebutkan unsur unsur pembunhan anak sendiri dari KUHP psl 341 :
- seoarng ibu, membunuh anaknya,krn takut ketahuan melahirkan, tidak lama
atau sesaat melahirkan.
6. Cara pembunuhan yg sering dilakukan ( pembekapan, cekik & pemukulan ).
7. Pemeriksaan : Luar apa saja. - pemeriksaan dalam apa saja.
8. Bagaimana memeriksan bekas putusan pada tali pusat.
9. Apa bedanya tali pusat putus spontan dan diputus paksa oleh ibunya.
10. Tanda tanda bayi cukup bulan : Lingkar kepala >33 , rawan telinga , kuku,
putting susu, testis/labia major, garis kaki.
11. Pemeriksaan paru : visual, tes apung dan PA.
12. Seorang ibu yang hamil diketahui anaknya cacat langsung dibunuh.
13. Apakah ibu membunuh karena takut ketahuan cacat masuk infantisida.
14. Beda antara anak dibunuh & akibat lahir lama.
15. beda perdarahan pada trauma jln lahir dan pembunuhan. ( perdarahan intra
falx cerebri partus praesipitatus )
16. Mendiamkan anak setelah lahir infnatisida / bukan.
17. Dalam perkawinan apakah masuk infantisida ( ibu selingkuh ).
18. Beda tempat putusan tali pusat antara putus sendiri dgn putus ditarik.
19. Periksa bag. Blk kepala dan bibir.
20. Beda antara antara letak memar pada pencekikan dan resusitasi.
21. Beda antara pengembangan paru akibat pernafasan buatan dgn pernafasan spontan..

VII. VISUM ET REPERTUM

1. Berapa macam visum.


2. Perlu izin dari keluarga tidak bagaimana proses otopsi
3. Siapa yang berhak meminta ( polisi biasa pangkat jenderal ?)
4. Kasus tabrakan pelaku sipil korban tentara, pelaku tentara korban sipil.
5. Sebutkan kesimpulan : perlukaan, mati, kejahatan seksual, psikiatri.
6. Kasus polisi minta visum belakangan.
7. Apa bedanya Surat keterangan ahli dgn VER.
8. Pada Ver perlukaan - Keluhan korban dimasukan / tidak.
9. Apakan tenaga para medis pada daerah terpencil yang tdk ada dokter dapat
menbuat ver.
10. Dapatkan isi visum dibocorkan kepada pihak keluarga / pengacara.

Anda mungkin juga menyukai