Kekerasan Tumpul
Definisi, Klasifikasi Luka, Regio Luka
Definisi
.
Perubahan
Warna
▹ Pada saat timbul, memar berwarna merah,
LUKA MEMAR
kemudian berubah menjadi ungu atau hitam.
▹ Setelah 4 sampai 5 hari akan berwarna hijau
▹ 7 sampai 10 hari kekuningan
▹ dan akhirnya menghilang dalam 14 sampai 15
hari.
Perbedaan
Lebam Mayat
▹ Pada lebam mayat (hipos-tasis pascamati) darah
dan Hematom
akan mengalir keluar dari pembuluh darah yang
tersayat sehingga bila dialiri air, penampang sayatan
akan tampak bersih.
▹ Pada hematom, penampang sayatan tetap berwarna
merah kehitaman
KLASIFIKASI
LUKA
REGIO LUKA
Cedera otak merupakan hasil dari perbedaan antara gerak tengkorak dan otak. Terdapat
tiga komponen utama dari kepala: kulit kepala, kulit kepala tengkorak dan otak
KEPALA
Lesi otak
1. seberang titik benturan (contre coup)
Lesi contre coup terjadi karena adanya liquor yang
mengakibatkan terjadinya pergerakan otak saat
terjadinya benturan, sehingga pada sisi kontra lateral
terjadi gaya positif akibat akselerasi, dorongan liquor
dan tekanan oleh tulang yang mengalami deformitas
DADA
Jenis perlukaan pada organ abdomen yang terkena
tergantung pada organ yang terkena. Jaringan yang
lunak, kompak, pembuluh darah liver dan limpa dapat
menjadi laserasi atau robek; organ yang bergelembung
dan lemah, seperti lambung atau usus, akan pecah
karena cepatnya peningkatan tekanan intraluminal
yang disebabkan karena suatu kekuatan. Beratnya
trauma tergantung pada ukuran benda tumpul,
kekuatan, organ yang mengalami trauma dan kondisi
pada saat terkena tumbukan tersebut.
RONGGA PERUT
Komplikasi perlukaan tumpul pada
ekstemitas bawah dapat berupa syok,
peradarahan, trombosis vena dengan emboli
pulmonari yang fatal, emboli lemak, infeksi,
crush syndrome, dampak perlukaan pada
penyakit sebelumnya misalnya dapat terjadi
delerium yang hebat pada peminum alkohol,
uremia pada pasien dengan penyakit renal
kronis, dekompensasi kordis pada pasien
dengan penyakit jantung, kerusakan otak
karena syok.
EKSTREMITAS
Patahnya atau hilangnya kuku pada korban perkosaan dapat
menandakan bahwa korban berusaha untuk melindingi
dirinya. Patahnya jari dan lengan terjadi karena korban
berusaha menangkis benda tumpul secara berulang-ulang.
JENIS KELAMIN
Perempuan 17 41,46 %
Laki-laki 24 58,54 %
REGIO ANATOMI LUKA
Kepala 24 58,54 %
Mulut dan Hidung 4 9,75 %
Leher 11 26,83 %
Dada 1 2,44 %
Punggung 1 2,44 %
•Bagian Kedokteran Forensik Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik.
Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia.
•Shepherd, Richard. 2003. Simpson’s Forensic Medicine 12th Edition. Arnold: London.
•Staf Pengajar Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.
Teknik Autopsi Forensik. hal 56-57. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
•Devi, TM dan Sangma, Mitul. 2015. Blunt Trauma Cases and Injury Severity Score: A Postmortem Study.
International Journal of Health Sciences & Research (www.ijhsr.org) Vol.5 Issue1.
•Eaton dkk. 2017. The effect of anatomic location of injury on mortality risk in a resource-poor setting
DAFTAR PUSTAKA
Wassalamualaikum wr .wb
Any questions?