Anda di halaman 1dari 33

KASUS PENGANIAYAAN KARENA

KEKERASAN TUMPUL YANG


MENYEBABKAN KEMATIAN PADA
PASIEN RUMKIT BHAYANGKARA TK.
I R. SAID SUKANTO TAHUN 2016
BERDASARKAN PEMERIKSAAN
LUAR DAN DALAM
Assalamualaikum wr.wb
Pembimbing:
▹ dr. Asri Megaratri P, Sp.F
▹ dr. Andreas, Sp.F
Disusun oleh:
1. Betari Texania Harsa (1102013058)
2. Dwinanto Mulya Nugraha (1102013089)
3. Listiana Widya Rahma (1102013156)
1

Kekerasan Tumpul
Definisi, Klasifikasi Luka, Regio Luka
Definisi

▹ Trauma tumpul ialah suatu ruda paksa


yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh
oleh benda-benda tumpul. Hal ini disebabkan oleh
benda-benda yang mempunyai permukaan tumpul,
seperti batu, kayu, martil, terkena bola, ditinju, jatuh
dari tempat tinggi, kecelakaan lalu- lintas dan lain-lain
sebagainya. Trauma tumpul dapat menyebabkan tiga
macam luka yaitu luka memar (contusio), luka lecet
(abrasio) dan luka robek (vulnus laceratum)
KLASIFIKASI
Luka memar memberi
LUKA
petunjuk tentang bentuk benda
Memar adalah suatu penyebabnya, misalnya jejas ban
1. LUKA perdarahan dalam yang sebenarnya adalah suatu

MEMAR jaringan bawah perdarahan tepi (marginal

kulit/kutis akibat haemorrhage).

pecahnya kapiler dan Pada bayi, hematom cenderung lebih


vena, yang disebabkan mudah terjadi karena sifat kulit yang
oleh kekerasan benda longgar dan masih tipisnya jaringan
tumpul. lemak subkutan.
Pada usia lanjut sehubungan dengan
menipisnya jaringan lemak subkutan
dan pembuluh darah yang kurang
terlindung.
Letak, bentuk dan luas luka
memar dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti:
▹ besarnya kekerasan
▹ jenis benda penyebab (karet,
kayu, besi)
▹ kondisi dan jenis jaringan
(jaringan ikat longgar,
jaringan lemak)
▹ usia
▹ jenis kelamin
▹ corak dan warna kulit
▹ kerapuhan pembuluh darah
▹ penyakit(hipertensi, penyakit
kardio vaskular, diatesis
hemoragik).

.
Perubahan
Warna
▹ Pada saat timbul, memar berwarna merah,
LUKA MEMAR
kemudian berubah menjadi ungu atau hitam.
▹ Setelah 4 sampai 5 hari akan berwarna hijau
▹ 7 sampai 10 hari kekuningan
▹ dan akhirnya menghilang dalam 14 sampai 15
hari.
Perbedaan
Lebam Mayat
▹ Pada lebam mayat (hipos-tasis pascamati) darah
dan Hematom
akan mengalir keluar dari pembuluh darah yang
tersayat sehingga bila dialiri air, penampang sayatan
akan tampak bersih.
▹ Pada hematom, penampang sayatan tetap berwarna
merah kehitaman
KLASIFIKASI
LUKA

Luka lecet terjadi akibat


2. LUKA cedera pada epidermis
LECET yang bersentuhan dengan Misalkan:
benda yang memiliki pada kejadian kecelakaan lalu lintas,
permukaan kasar atau tubuh terbentur aspal jalan, atau
runcing sebaliknya benda tersebut yang
bergerak dan bersentuhan dengan
kulit.
Luka Lecet
Mekanisme
terjadinya
Luka Lecet ▹ Luka lecet gores ▹ Luka lecet serut adalah
diakibatkan oleh benda variasi dari luka lecet
gores yang caerah
runcing (misalnya kuku jari persentuhannya dengan
yang menggores kulit) yang permukaan kulit lebih
lebar. Arah kekerasan
menggeser lapisan
ditentukan dengan
permukaan kulit (epidermis) di melihat letak tumpukan
depannya dan menyebabkan epitel.
lapisan tersebut terangkat
sehingga dapat menunjukkan
arah kekerasan yang terjadi.
Mekanisme
terjadinya
Luka Lecet ▹ Luka lecet tekan ▹ Luka lecet geser
disebabkan oleh penjejakan benda disebabkan oleh tekanan linier
tumpul pada kulit. pada kulit disertai gerakan
Gambaran luka lecet tekan yang
bergeser, misalnya pada
ditemukan pada mayat adalah
kasus gantung atau jerat serta
daerah kulit yang kaku dengan
pada korban pecut. Luka lecet
warna lebih gelap dari sekitarnya
akibat menjadi lebih padatnya
geser yang terjadi semasa
jaringan yang tertekan serta hidup mungkin sulit dibedakan
terjadinya cengeringan yang dari luka lecet geser yang
berlangsung pasca mati. terjadi segera pasca mati.
KLASIFIKASI
LUKA
▹ Luka terbuka akibat
trauma benda tumpul,
3. LUKA yang menyebabkan kulit
ROBEK
Luka ini mempunyai ciri bentuk luka
teregang ke satu arah
yang umumnya tidak beraturan, tepi
dan bila batas elastisitas
atau dinding tidak rata, tampak
kulit terlampaui, maka
jembatan jaringan antara kedua tepi
akan terjadi robekan
luka, bentuk dasar luka tidak
pada kulit.
beraturan, sering tampak luka lecet
atau luka memar di sisi luka.
Luka Robek
KLASIFIKASI
LUKA
▹ Luka terbuka akibat
trauma benda tumpul,
3. LUKA yang menyebabkan kulit
ROBEK
Luka ini mempunyai ciri bentuk luka
teregang ke satu arah
yang umumnya tidak beraturan, tepi
dan bila batas elastisitas
atau dinding tidak rata, tampak
kulit terlampaui, maka
jembatan jaringan antara kedua tepi
akan terjadi robekan
luka, bentuk dasar luka tidak
pada kulit.
beraturan, sering tampak luka lecet
atau luka memar di sisi luka.
KLASIFIKASI
LUKA
▹ Patah tulang jenis
impresi terjadi akibat
4. kekerasan benda
FRAKTUR tumpul pada tulang Contoh:

dengan luas - Cedera leher (whiplash injury)

persinggungan yang Cedera terjadi terutama pada ruas


kecil dan dapat tulang leher ke empat dan lima
memberikan yang membahayakan sumsum
gambaran bentuk tulang belakang. Kerusakan pada
benda penyebabnya. medula oblongata dapat berakibat
Fatal.
2.

REGIO LUKA
Cedera otak merupakan hasil dari perbedaan antara gerak tengkorak dan otak. Terdapat
tiga komponen utama dari kepala: kulit kepala, kulit kepala tengkorak dan otak

Perdarahan epidural sering terjadi pada usia


dewasa sampai usia pertengahan, dan sering Perdarahan subdural terjadi karena
dijumpai pada kekerasan benda tumpul di daerah robeknya sinus, vena jembatan (bridging
pelipis (kurang lebih 50%) dan belakang kepala vein), arteri basilaris atau berasal dari
(10-15%), akibat garis patah yang melewati perdarahan subarakhnoid. Perdarahan
sulcus arteria meningea, tetapi perdarahan subarakhnoid biasanya berasal dari fokus
epidural tidak selalu disertai patah tulang. kontusio/ laserasi jaringan otak.
Perdarahan epidural terjadi sebagai akibat cedera Perdarahan ini juga bisa terjadi spontan
pada kepala yang menimbulkan patah tulang pada sengatan matahari (heat stroke),
tengkorak yang melewati sulcus a. meningea leukemia, tumor, keracunan CO dan
media. penyakit infeksi tertentu.

KEPALA
Lesi otak
1. seberang titik benturan (contre coup)
Lesi contre coup terjadi karena adanya liquor yang
mengakibatkan terjadinya pergerakan otak saat
terjadinya benturan, sehingga pada sisi kontra lateral
terjadi gaya positif akibat akselerasi, dorongan liquor
dan tekanan oleh tulang yang mengalami deformitas

2. Di antara keduanya (intermediate


lesion).
Komplikasi pada fraktur tulang iga
1. flail chest
2. robekan pembuluh darah interkosta dengan
3. hemothorax robekan paru-paru dengan pneumotorak
4. robekan paru-paru dengan hemopneumotorax
5. luka tusuk pada jantung
6. Radang selaput dada
7. Empyema
8. dan pneumonia.

DADA
Jenis perlukaan pada organ abdomen yang terkena
tergantung pada organ yang terkena. Jaringan yang
lunak, kompak, pembuluh darah liver dan limpa dapat
menjadi laserasi atau robek; organ yang bergelembung
dan lemah, seperti lambung atau usus, akan pecah
karena cepatnya peningkatan tekanan intraluminal
yang disebabkan karena suatu kekuatan. Beratnya
trauma tergantung pada ukuran benda tumpul,
kekuatan, organ yang mengalami trauma dan kondisi
pada saat terkena tumbukan tersebut.

RONGGA PERUT
Komplikasi perlukaan tumpul pada
ekstemitas bawah dapat berupa syok,
peradarahan, trombosis vena dengan emboli
pulmonari yang fatal, emboli lemak, infeksi,
crush syndrome, dampak perlukaan pada
penyakit sebelumnya misalnya dapat terjadi
delerium yang hebat pada peminum alkohol,
uremia pada pasien dengan penyakit renal
kronis, dekompensasi kordis pada pasien
dengan penyakit jantung, kerusakan otak
karena syok.

EKSTREMITAS
Patahnya atau hilangnya kuku pada korban perkosaan dapat
menandakan bahwa korban berusaha untuk melindingi
dirinya. Patahnya jari dan lengan terjadi karena korban
berusaha menangkis benda tumpul secara berulang-ulang.

- Tidak adanya perlukaan pada tangan, bisa menandakan


bahwa pukulan dilakukan dengan kepalan tangan tetapi tidak
menyingkirkan adanya kemungkinan pukulan dilakukan
dengan benda tumpul.

- Kuku, jari, tangan, dan lengan harus diperiksa secara


hati-hati untuk mencari adanya abrasi, kontusio, dan
laserasi.

- Perlukaan pada punggung tangan dapat menandakan


bahwa korban mencoba menangkis pukulan.

Pada kasus pembunuhan


Autopsi Pada Kasus Kekerasan
Penyebab ▹ Gambaran luka seringkali dapat memberi
luka petunjuk mengenai bentuk benda yang
mengenai tubuh.

Luka yang disebabkan oleh benda tumpul berbentuk bulat


panjang
akan meninggalkan negative imprint oleh timbulnya marginal
haemorrhage. Luka lecet jenis tekan memberikan gambaran
bentuk benda penyebab luka.
Arah
kekerasan ▹ Pada luka lecet jenis geser dan Iuka
robek, arah kekerasan dapat ditentukan.
Hal ini sangat membantu pihak yang
berwajib dalam meiakukan rekonstruksi
terjadinya perkara.
Cara
Terjadinya
Luka Luka-luka akibat kecelakaan
Luka akibat pembunuhan
terdapat pada bagian tubuh
dapat ditemukan tersebar
yang "terbuka".
pada seluruh bagian
Bagian tubuh yang biasanya
tubuh.
terlindung jarang mendapat
luka pada suatu kecelakaan.
Pada korban bunuh diri, luka
Daerah terlindung ini misalnya
biasanya menunjukkan sifat luka
adalah daerah ketiak, daerah
percobaan (tentative wounds) yang
sisi depan leher, daerah lipat
mengelompok dan berjalan kurang
siku dan sebagainya lebih sejajar.
Hubungan
antara luka 1. Luka yang terjadi semasa korban masih hidup (Iuka
yang intravital).
ditemukan 2. Tanda intravitalitas luka berupa reaksi jaringan terhadap luka
dengan sebab perlu mendapat perhatian. Tanda intravitalitas luka dapat
mati bervariasi dari ditemukannya resapan darah, terdapatnya
proses penyembuhan luka, serbukan sel radang,
pemeriksaan histo-ensimatik sampai pemeriksaan kadar
histamine bebas dan serotonin jaringan.
3. Sekiranya di samping luka, ditemukan pula keadaan
patologik lain, misalnya penyakit tertentu.

maka haruslah dapat diyakinkan bahwa kelainan yang lain


tidaklah
merupakanpenyebab kematian.
Hasil dan Pembahasan
VARIABEL JUMLAH PRESENTASI (%)

JENIS KELAMIN
Perempuan 17 41,46 %
Laki-laki 24 58,54 %
REGIO ANATOMI LUKA
Kepala 24 58,54 %
Mulut dan Hidung 4 9,75 %
Leher 11 26,83 %
Dada 1 2,44 %
Punggung 1 2,44 %

KASUS PENGANIAYAAN KEKERASAN TUMPUL


Januari 2016 – Desember 2016
KESIMPULAN
1. Subjek penelitian yaitu rekam medis bagian Ilmu
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I
R. Said Sukanto pada tahun 2016 yang termasuk
kasus aniaya dengan kekerasan tumpul dan
dilakukan pemeriksaan luar serta dalam sebanyak 41
kasus.
2. Regio anatomi yang paling sering terkena dan
menyebabkan kematian pada subjek penelitian
adalah daerah kepala sebanyak 24 dari 41
kasus (58,54%) dengan mekanisme kematian
terbanyak yang didapatkan dari pemeriksaan
dalam yaitu adanya perdarahan dan memar
batang otak.
•Satyo, A. C. 2006. Aspek Medikolegal Luka pada Forensik Klinik. Majalah Kedokteran Nusantaravol. 39 no. 4 hal 430-433.

•DiMaio, VJ dan DiMaio, D. 2001.Forensic PathologySecond Edition. USA:CRC Press LLC

•Bagian Kedokteran Forensik Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik.
Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia.

•Shepherd, Richard. 2003. Simpson’s Forensic Medicine 12th Edition. Arnold: London.

•Staf Pengajar Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.
Teknik Autopsi Forensik. hal 56-57. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

•Devi, TM dan Sangma, Mitul. 2015. Blunt Trauma Cases and Injury Severity Score: A Postmortem Study.
International Journal of Health Sciences & Research (www.ijhsr.org) Vol.5 Issue1.

•Eaton dkk. 2017. The effect of anatomic location of injury on mortality risk in a resource-poor setting

.Diakses dari: https://www.injuryjournal.com/article/S0020-1383(17)30348-0/abstractpada Mei 2018

DAFTAR PUSTAKA
Wassalamualaikum wr .wb

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai