PENDAHULUAN - Sejarah & perkembangan ILMU KEDOKTERAN FORENSIK tidak dapat dipisahkan dari sejarah. - Kejahatan yg terjadi dimuka bumi ini sama usia tuanya dgn sejarah manusia itu sendiri. - Konsep peradilan masa lalu dari sebuah pengakuan yg tidak mendasar berkembang menjadi sebuah saksi. - Peradilan pada masa lalu bertugas menyeluruh, mulai dari menyelidiki - menuntut - mengadili perkara menjatuhkan hukuman.
PENGAKUAN
SAKSI
PENJELASAN - Pada masa lalu peradilan telah melupakan peranan DOKTER yg sangat berguna pd setiap penyelesaian perkara kasus kejahatan. - Barang bukti ( mayat, orang hidup, bagian tubuh dari manusia / sesuatu yg berasal dari tubuh manusia ) ahli yg tepat memeriksanya adalah DOKTER. - Alasan : karena DOKTER menguasai ilmu anatomi - fisiologi - biologi - biokimiawi - patologi - psikiatri - forensik. - Di Indonesia dinyatakan bahwa DOKTER SAKSI AHLI (Pasal 1 butir 28, Pasal 133 ayat 1, Pasal 179 ayat 1).
AUTOPSI - Raja Frederick II (Jerman,abad XIII) autopsi pertama sekali untuk kepentingan umum. - Bartholomeo Devarignana (Bologna Italia,1302) autopsi pertama sekali untuk kepentingan hukum (medicolegal). - Defenisi pemeriksaan luar / luar-dalam pada korban hidup / mati utk kepentingan pendidikan, hukum & ilmu kesehatan. - Jenis Autopsi 1.Autopsi Anatomi oleh mahasisiwa/i fakultas kedokteran utk mengetahui susunan jar & organ tubuh. 2.Autopsi Klinik menentukan sebab kematian pasti dari pasien yg dirawat dirumah sakit. 3.Autopsi Forensik menentukan penyebab kematian korban secara medis.
TUJUAN AUTOPSI -Membantu penentuan identitas mayat. -Menentukan sebab pasti kematian, memperkirakan cara kematian serta memperkirakan saat kematian. -Mengumpulkan serta mengenali benda-benda bukti utk penentuan identitas benda penyebab serta identitas pelaku kejahatan. -Membuat laporan tertulis yg obyektif & berdasarkan fakta dlm bentuk Visum et Repertum. -Melindungi orang yg tidak bersalah & membantu dlm penentuan identitas serta penuntutan terhadap orang yg bersalah.
METODE INSISI AUTOPSI 1. I Shape Incision dimulai dr bawah dagu (mengikuti garis tengah tubuh) sampai ke simpisis pubis dgn membelokkan irisan ke ke kiri setentang pusat. 2.Y Shape Incision dimulai dr proc.mastoideus kanan-kiri ke pertengahan klavikula kiri-kanan ke prosesus xiphoideus (mengikuti garis tengah tubuh) dgn membelokkan irisan ke kiri setentang pusat.
I shape incision
Y shape incision
TEHNIK AUTOPSI - Teknik Virchow organ dikeluarkan satu persatu & langsung diperiksa - Teknik Rokitansky organ dilihat & diperiksa dgn melakukan beberapa irisan in situ, kemudian seluruh organ tersebut di keluarkan dlm kumpulan organ (en bloc). - Teknik Letulle organ leher, dada & perut dikeluarkan sekaligus (en messe) - Teknik Ghon organ leher, dada, hati, limpa dan organ pencernaan serta organ urogenital diangkat ke luar sbg 3 kumpulan organ (bloc).
- PERSIAPAN YANG PERLUKAN - Permintaan tertulis (penyidik / polisi) - Kebenaran Mayat - Keterangan pendukung pemeriksaan - Kehadiran penyidik saat pemeriksaan. - Ruang pemeriksaan & alat alat dipersiapkan.
AUTOPSI JANTUNG - Dilakukan pemotongan selaput pembungkus jantung (metode Y terbalik). - Perhatikan cairan yg terdapat didalam selaput tsb, ukur brp bnyk, tentukan warnanya, ambil sbg sampel bila perlu. - Potong pembuluh darah yg menuju organ jantung sejauh mgkn utk melepaskan organ jantung. - Diperhatikan warna, bentuk dan kelainan2 yg ada. - Ditimbang beratnya.
open tricuspidale
calcification
PATHOLOGIC OF CARDIAC
cardiac laseration
pericarditis
myocard infark
myocard infark
right auricle
aterosclerosis plaque
arteri thrombosis
arteri thrombosis
myocarditis
THANK YOU